Kushikatsu

salah satu olahan daging

Kushikatsu (串カツ) adalah makanan asal daerah Kansai di Jepang berupa potongan kecil makanan laut, daging dan sayuran yang ditusuk dengan tusukan bambu yang dicelup ke dalam adonan tepung terigu dan dilapisi tepung panir sebelum digoreng di dalam minyak yang banyak. Makanan dinamakan kushikatsu karena merupakan katsu (goreng daging dengan tepung panir) yang ditusuk pada kushi (tusukan bambu).

Kushikatsu dengan saus miso.

Di daerah Kanto, kushikatsu dikenal dengan nama Kushiage, berupa potongan daging babi sebesar 3-4 cm, yang ditusuk berselang-seling dengan bawang bombay atau daun bawang dan digoreng setelah dilapis dengan tepung panir.

Kushikatsu konon diciptakan di kawasan Shinsekai, distrik Naniwa-ku, Osaka.

Ciri khas

sunting

Kushikatsu merupakan bagian dari budaya makan sambil berdiri yang biasanya dinikmati sebagai jajanan teman minum bir di kios atau warung sempit yang tidak menyediakan kursi. Irisan kol juga sering diberikan secara gratis kepada pengunjung kios yang makan kushikatsu.

Setusuk kushikatsu dicelup ke dalam wadah besar berisi saus uster sebelum dimakan. Wadah berisi saus uster dimaksudkan untuk digunakan bersama-sama dengan pengunjung lain, sehingga pengunjung hanya diperbolehkan mencelup setusuk kushikatsu sekali saja. Setusuk kushikatsu dilarang keras untuk dicelup lagi ke dalam wadah saus kalau sudah dimakan sebagian. Pada dinding penjual kushikatsu biasanya ditempelkan peringatan yang berbunyi: "dilarang keras mencelup 2 kali ke dalam saus."

Variasi kushikatsu

sunting

Penjual kushikatsu berusaha meningkatkan citra kushikatsu dari makanan murah menjadi makanan mahal dengan mendirikan restoran khusus kushikatsu. Kushikatsu disajikan ala masakan Eropa dengan menghidangkan kushikatsu setusuk demi setusuk sesuai urutan yang sudah ditentukan. Penjual bahkan ada menggunakan saus tartar dan bukan saus uster untuk makan kushikatsu.

Macam-macam kushikatsu

sunting

Pranala luar

sunting