Marcoussis
Marcoussis merupakan sebuah komune di pinggiran selatan Paris, Prancis. Terletak 24.8 km (15.4 mil) dari pusat kota Paris.
Marcoussis | |
---|---|
Koordinat: 48°38′33″N 2°13′51″E / 48.6424°N 2.2307°E | |
Negara | Prancis |
Region | Île-de-France |
Departemen | Essonne |
Arondisemen | Palaiseau |
Kanton | Montlhéry |
Pemerintahan | |
• Wali kota (2008–2014) | Olivier Thomas |
Luas | |
• Land1 | 16,8 km2 (65 sq mi) |
• Populasi2 | 7.863 |
• Kepadatan Populasi2 | 47/km2 (120/sq mi) |
Zona waktu | UTC+1 |
Kode INSEE/pos | 91363 / |
1 Data Pendaftaran Tanah Prancis, tak termasuk danau, kolam, gletser > 1 km² (0.386 mi² atau 247 ekar) dan muara sungai. 2 Population sans doubles comptes: penghitungan tunggal penduduk di komune lain (e.g. mahasiswa dan personil militer). |
Marcoussis terkenal sebagai lokasi CNR (Pusat Rugby Nasional) di mana tim persatuan rugby nasional Prancis berlatih untuk kompetisi internasional. Di CNR inilah Perjanjian Linas-Marcoussis ditandatangani bulan Januari 2003 antara kedua pihak bertentangan dalam Perang Saudara Pantai Gading.
Sebuah desa pasar hingga 1960-an, Marcoussis memenuhi pasar Paris dengan tomat dan stroberi. Sebuah ruter kereta kecil, Arpajonnais, diresmikan tahun 1894, mengambil barang pukul 4 setiap pagi, hingga berakhir operasinya tahun 1936.
Gegrafi
suntingMarcoussis terletak di selatan Paris, antara jalan raya RN20, di timur dan Autoroute A10 ke barat dan jalan raya RN104 bernama Francilienne ke selatan. Dilintasi oleh RN446, dan sungai kecil Orge, disebut Sallemouille (sebelumnya Gadanine).
Komune berbatasan
sunting- di kanton Montlhéry:
- di kanton Arpajon (distrik yang sama):
- di kanton Limours (distrik yang sama):
- di kanton Ulis (distrik yang sama):
- di kanton Villebon-on-Yvette (distrik yang sama):
Penduduk
suntingPenduduk Marcoussis disebut sebagai Marcoussissiens atau menurut sumber lainnya disebut Marcoussiens.
Jumlah penduduk bersejarah:
- 1982 - 4 465
- 1990 - 5 680
- 1999 - 7 226
- 2006 - 7 647
Daftar wali kota terpilih
sunting- Maret 1977- Maret 1983, Jean Montaru - partai sosialis
- Maret 1983- Mei 1986, M Jean Montaru (décédé selama menjabat) - partai sosialis
- Juni 1986- Maret 1989, Marc Nogues - partai sosialis
- Maret 1989- Maret 1995 Daniel Hochet - tengah-kanan
- Maret 1995- Januari 2003 Eric Cochard - partai sosialis
- Januari 2003- 2014 Olivier Thomas - partai sosialis, dewan region Ile-de-France
Sejarah
suntingPenetapan kuno pernah terjadi, setelah mesin pemoles ditemukan di bukit selatan lembah. Desa ini mulai berkembang di bawah Saint Wandrille, bergantung pada Biara Saint-Wandrille. Tahun 854, sebuah berkas Charles the Bald menyebutkan Marcoussis. Awalnya, berupa satu ladang anggur di Bution, dekat Arpajon. Para biarawan meninggalkan Bution untuk menetap di Marcoussis pada awal abad ke-12. Keabsenan catatan menghilangkan deskripsi pasti mengenai keadaan pada masa itu. Hanya dikenal kembali pada 1298, terdapat seorang biarawan dan desa ini memiliki 120 penduduk. Célestins tiba di awal abad ke-15, dan memperoleh kepemilikan aas biara tua itu. Tetapi sejarah Marcoussis juga meliputi pembangunan oleh Jean de Montagu tahun 1404-1408. Menteri Keuangan untuk Charles VI dari Prancis membangun kastelnya di sini (meski hanya dasar dan menara yang tersisa, dikenal sebagai Oubliettes), biara Célestins (sisa atap dan sebagian gerbang) dan memerintahkan pembangunan kembali gereja desa. Gereja ini melindungi sebuah patung marmer Perawan Maria yang disumbangkan Jean de Berry pada biara Célestins. Raja memulai perburuan di Marcoussis dan didirikan rumah kerajaan yang dibangun di bawah Louis XV. Terdapat sebuah surat komando perintah dari Saint Jean dari Jerusalem pada abad ke-13 (komandan Brother Baudoyn tahun 1290); sebuah retakan dapat terlihat jelas. Di plateau dekat Nozay, sebuah pemukiman penting Alcatel mengelilingi laboratorium penelitian.
Saat ini
sunting- Sejak 2002, lapangan Bellejame di timur komune, ditinggalkan selama beberapa dekade, sekarang menjadi bangunan CNR (Pusat Rugby Nasional), di mana tim Prancis dilatih.
- Piagam Kleber ditandatangani di CNR bulan Januari 2003 antara pemerintah Pantai Gading dan pemberontak Utara.
- 29 Juli 2007, untuk pertama kalinya, kota ini menjadi keberangkatan untuk tahap ke-20 Tour de France 2007.
Orang terkenal
sunting- Catherine Henriette de Balzac d'Entragues, anak dari Penguara Marcoussis, François de Balzac d' Entragues, ia adalah istri Henri IV dari Prancis, yang menjanjikan pernikahan kepadanya.
- Jean-Jacques Rousseau menghabiskan beberapa hari di Marcoussis tahun 1750-1751 ketika berbicara di Gereja
- Jean-Baptiste Camille Corot memiliki beberapa kediaman di Marcoussis dengan temannya pelukis Dumax. Dari kediaman tersebut, ia meninggalkan beberapa lukisan seperti Souvenir de Marcoussis', juga disebut La charette, adalah salah satu karya seni utama di Museum Orsay
- Victor Adolphe Malte-Brun, ahli geografi terkenal, meninggal di rumahnya di Marcoussis, di jalan yang menggunakan namanya sekarang.
- Louis Marcoussis, pelukis dari Polandia dengan nama yang diPranciskan Markus atas saran dari temannyaGuillaume Apollinaire.
- Aymar de la Baume-Pluvinel, ahli astronomi, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan, perintis fotografi tubuh [1] Diarsipkan 2009-07-03 di Wayback Machine..
Angkutan
suntingMarcoussis tidak dilayani oleh stasiun Métro de Paris, RER, atau jaringan rel pinggiran. Stasiun terdekat adalah Saint-Michel-sur-Orge di RER jalur Paris. Stasiun ini terletak di komune Saint-Michel-sur-Orge, 5.7 km (3.5 mi) dari pusat kota Marcoussis.
Peristiwa penting
suntingFestival stroberi berlanjut meskipun penumbuhan massal stroberi menghilang di awal 1980-an, setelah sebelumnya diproduksi secara lokal dengan kuantitas terbaik.
Karnaval Bineau
suntingSetiap tahun di musim semi, karnaval Bineau memenuhi jalan di desa. Karnaval ini, menurut sumber terkait, ditujukan pada menteri Jean-Martial Bineau (1805–1855) yang di bawah Napoleon III, mengambil langkah nekat dengan mengurangi pengeluaran Negara. Karnaval ini dilakukan di kota berikut: Arpajon, Leuville-on-Barley, Nozay, City-of-Wood. Marcoussis tidak ambil bagian, tetapi memiliki festival populer yang diselenggarakan warganya. Sebuah boneka dengan celana panjang hitam dan mantel ekor, dengan topi atas, dan syal tiga warna dibawa oleh para remaja berusia 18 tahun pada waktu itu (sebelumnya tentara, sekarang anak-anak) berpakaian dengan kostum yang sama. Mereka diikuti oleh tank dan para penduduk. Untuk kelompok tertentu persiapan untuk "Bineau" berlangsung selama beberapa bulan (pilihan mereka, kostum dan arak-arakan oleh traktor). Selama sepuluh tahun terakhir beberapa kelompok berusaha menyukseskan festival ini. Acara dimulai pukul 3 sore, melintasi kota di jalan utama dari timur ke barat dan berakhir di place de la République, petang. Sepanjang jalan, beberapa perhentian dilakukan dan orang-orang menawarkan minuman secara gratis pada peserta acara. Bineau diletakkan di atas tumpukan sedotan besar, ditumpuk pada hari-hari sebelumnya, dan diatur. Kerumunan membentuk farandole besar di sekitar api, hingga padam. Merupakan salah satu momen terbaik sepanjang sejarah komune, di mana kegembiraan dan kesenangan berkumpul, dan banyak Marcoussisiens tidak akan melewatkannya dengan alasan apapun.
Warisan budaya
sunting-
Patung marmer Perawan Maria (Gereja Sainte-Madeleine) -
Reruntuhan Chateau de Jean de Montagu -
Danau Gue
Gereja paroki
suntingGereja paroki Sainte-Marie-Madeleine dibangun oleh Jean de Monagu pada waktu yang sama sebagaimana kastelnya pada awal abad ke-15, terdaftar sebagai properti bangunan bersejarah sesuai perjanjian 17 Desember 1965. Pusat gereja dengan tiga rentangan dibangun pada pertengahan abad ke-16 oleh Jeanne d'Amboise, anak admiral de Graville yang mendekorasi penyeberangan tengah. Seseorang dapat melihat ke dalam gereja, Perawan dengan Anak dalam marmer Carrara, setinggi 2 meter, œuvre Jean de Cambrai untuk Duke of Berry yang menjadikannya hadiah dengan biara Célestins tahun 1408, bangunan ini dikelompokkan sebagai bangunan bersejarah sejak 1896. Bagian depannya memiliki arsitektur Gothic, pintunya berupa sumontée, kaca berwarna dengan bagian atas pintu masuk menandakan penguasa Marcoussis: Montagu, Graville, Balzac dan Iliers d' Entragues dan Esclignac.
Reruntuhan kastel Montagu
suntingDiberikan pada anak yatim di Auteuil tahun 1940, oleh Genevieve de a Baume-Pluvinel, juga tanah dan kastel modern, dengan syarat menjadikannya sekolah hortikultura yang dapat menggunakan nama Saint-Anthony setelah saudara lelakinya yang meninggal pada usia 18 tahun karena Perang Dunia Pertama. Semua yang tersisa dan terlindungi sampai sekarang:
- menara chatelet di pintu masuk,
- menara oubliette dan tanah dengan perataan kastel, dikelompokkan dengan bangunan bersejarah oleh keputusan negara tanggal 9 Juli 1984,
- atap melengkung, terdaftar pada Daftar Bangunan Bersejarah sesuai keputusan 21 Desember 1984.
Kastel Célestins
suntingDimiliki komune dan digunakan oleh sekolah seni, dibangun tahun 1859 di tanah biara yang ditujukan pada Trinitas Suci yang selesai tahun 1408 dan ditempati Célestins. Biara ini terbakar ketika Perang Agama kemudian diruntuhkan pada awal Revolusi Prancis.
Reruntuhan Kastel Bellejame
suntingKastel ini hangus terbakar tahun 1976 dan taman di dekatnya menjadi Pusat Rugby Nasional di bagian utara. Di bagian selatan, taman dikelola oleh dewan umum Essonne dan memiliki:
- lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan es dari perairan terdekat
- mata air dan;
- sisa sebuah pompa hidraulik.
Old Bailiwick
suntingBangunan ini sekarang digunakan sebagai pusat kebugaran, dibangun pada perempatan terakhir abad ke-18. Properti kotamadya, terdaftar tetapi tak dilindungi menurut peraturan bangunan bersejarah.
Ferme générale Deluge, termasuk sisa makam yang ditujukan pada Yohanes Sang Pembaptis, sejak abad ke-12 dan dibangun kembali pada abad ke-14 dan 17. Merupakan satu-satunya pada waktu itu yang dimiliki oleh Ordo Templar, sebelum diberikan pada Ordo Malta, kemudian digabungkan bersama di Saint-Jean-de-Latran di Paris. Properti pribadi, terdaftar sesuai keputusan bangunan bersejarah tetapi tidak dilindungi.
Kastel dan kediaman terkenal
sunting- Rumah Raja: Dibangun pada kekuasaan Louis XV sebagai tempat perburuan kerajaan. Sekarang properti pribadi, dikelompokkan sebagai bangunan bersejarah sesuai keputusan 26 November 1968 (perlindungan facade dan atap).
- Château du Bel-Ebat: Dibangun kembali pada abad ke-19, merupakan kediaman pribadi.
- Château Oak Besar: Properti Kementerian Kelautan sejak 1946, memiliki laboratorium penelitian radar. Penelitian ini meliputi pembangunan teleskop radio Nançay.
- Kastel Deluge: Terletak di belakang commandery lama, dibangun tahun 1857; sekarang properti pribadi.
- Lapangan Brambles: terletak 3 km dari pusat desa, dimiliki komune Bourg-la-Reine, yang mengubahnya menjadi pusat liburan, sekarang ditinggalkan.
- Ferme de l'Hôtel-Dieu: terkenal karena tulisan "untuk Philibert Delorme" sejak awal abad ke-19, terletak di rue de Voltaire di distrik Gue.
Kota kembar
sunting- - Waldsassen, kota dengan 7.483 jiwa di Bavaria (Jerman) - kembar sejak 1970.
- - Bérégadougou, desa berpenduduk 8.000 orang di provinsi Comoé di selatan Burkina Faso (Afrika) - kembar sejak 1998.
- - Mariánské Lázně atau Marianské Lazné (sebelumnya Marienbad di Jerman), di Republik Ceko, kota berpenduduk 14.300 jiwa ini kembar dengan Marcoussis sesuai pakta persahabatan internasional tahun 1995 yang menjadikannya kembar pada Mei 2005 dan penandatangan resmi kota kembar tanggal 23 September 2006.
Tour de France
suntingTahun 2007, Marcoussis adalah titik awal etape terakhir Tour de France. Etape ini sepanjang 130 km dan berakhir dengan delapan putaran sirkuit tradisional mengitari Champs-Élysées.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Town's official website (Prancis)
- Website on the Baume Pluvine family, the last owners of the Château de Montagu and the house of Saint-Antoine Diarsipkan 2009-07-03 di Wayback Machine.
- Some photos from the Bineau carnival in 2007 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- Le déluge ordre hospitalier
- Mérimée database - Cultural heritage (Prancis)
- Land use (IAURIF)[pranala nonaktif permanen] (Inggris)