Matulessy
Matulessy adalah fam yang berasal dari Sahulau di Pulau Seram, Maluku Tengah. Diantara keturunannya ada yang menetap di Itawaka, ada juga yang berpindah ke Ullath, Haria[1] dan sebagian orang dari fam Matulessy juga terdapat di Hulaliu.
Matulessy | |
---|---|
Nama/ pengejaan alternatif | Matulessy, Matulessia |
Julukan/ nama panggilan | Pattimura |
Arti | "raja yang murah hati" |
Asal | |
Suku | Ambon |
Daerah Asal | Sahulau |
Kawasan dengan populasi signifikan | Itawaka Ullath Hulaliu Nalahia |
Paguyuban | |
Lokasi tugu | Oyehe, Nabire, Papua Tengah 3°21′19″S 135°30′23″E / 3.355359°S 135.506437°E |
Lokasi monumen | Sirimau, Ambon, Maluku 3°41′35″S 128°10′59″E / 3.692963°S 128.1831153°E |
Sejarah
suntingFam Matulessy adalah keturunan bangsawan yang berasal dari Seram (Nusa Ina). Setelah terjadinya perang Pattimura, Belanda tidak menerima raja, patih, murid, pegawai, serdadu, atau agen polisi yang berasal dari fam Matulessy (Matulessia). Matulessia merupakan perubahan dari nama Matatulalessi (mata 'mati', tula 'dengan', lessi 'lebih'). Nama fam itu kemudian diubah menjadi Matulessy atau Matualessy.
Namun, ada yang tetap memakai fam Matulessia. Di Hulaliu, para pemilik fam itu menggantinya menjadi Lesiputih, yang memiliki arti "orang putih yang menang". Jika ditafsirkan, kalimat itu merupakan sindiran kepada pemerintahan Hindia Belanda yang pada dasarnya dikuasai oleh bangsa Belanda yang berkulit putih.
Pada tahun 1920, atas onderbreking (surat permohonan) dari perwakilan fam tersebut, Gubernur Jenderal Johan Paul, memutuskan untuk mengizinkan fam Lesiputih memakai nama Matulessy lagi.
Perubahan fam
suntingMatatulalessi → Matulessy → Matulessia → Lesiputih → Matualessy¹/Matulessy
Catatan: ¹Fam Matualessy diperkirakan tidak lagi digunakan.
Silsilah
suntingBerikut merupakan silsilah keturunan fam Matulessy dari Itawaka yang berpindah dan menetap di Haria:
Frans Matulessy x Fransina Silahooy | |||||||||||||||||||||||||||||
Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) | Johannis Matulessy x Njawael Manuhutu | ||||||||||||||||||||||||||||
Abraham Matulessy x Losia Njawael Souissa | Dominggus Matulessy x Fransina Latupeirissa | Thomas Matulessy x Maria | |||||||||||||||||||||||||||
Keterangan: x = Menikah
Kedudukan
suntingUllath
suntingMarinyo dalam konteks adat di Maluku, khususnya Ambon merupakan polisi adat, namun dalam konteks keseharian di negeri-negeri adat, marinyo dapat didefinisikan sebagai 'juru bicara raja kepada rakyatnya atau kepada negeri lain'. Tugas marinyo antara lain mengumpulkan masyarakat ketika akan dilangsungkannya upacara adat, natal bersama, makan bersama, meja kasiang, bersih-bersih negeri, perayaan ulang tahun RI, dan ketika ada hal-hal penting lainnya. Marinyo juga bertugas untuk membunyikan sebuah kentongan besar di baileo untuk memanggil masyarakat datang. Pemangku jabatan marinyo dalam adat Ullath ada tiga fam, yakni fam Telehala, Manuputty, dan Matulessy.[2]
Itawaka
suntingFam Matulessy berkedudukan sebagai ketua soa Selili secara turun-temurun.
Tokoh terkenal
sunting- Andik Matulessy, ketua himpunan psikologi Indonesia
- Joshua Matulessy, penyanyi rap Indonesia
- Thomas Matulessy, pahlawan nasional Indonesia
- Reza Rahadian Matulessy, pemeran Indonesia
- Roldiah Matulessy, pemeran Indonesia
- William Matulessy, perwira polisi Indonesia
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ "Dari Matulessia Menjadi Matulessy". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2017-05-15. Diakses tanggal 2023-02-03.
- ^ "Beilohy Amalatu, Nama Adat Masyarakat Negeri Ullath". ANTROPEDIA KAWAN UNDIP. 2017-08-09. Diakses tanggal 2023-03-10.