Muhidin
Muhidin (lahir 6 Mei 1958) adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Selatan sisa masa jabatan 2021–2024 sejak 16 Desember 2024 menggantikan Sahbirin Noor.[1] Sebelumnya, ia merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan periode 2021–2024. Muhidin pernah menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2010–2015. Sebelum Muhidin menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Selatan, Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menjabat sebagai Pelaksana Harian Gubernur Kalimantan Selatan mulai 13 November 2024 sampai 23 November 2024. Pada Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Selatan 2024, Muhidin terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Selatan periode 2025–2030. Ia juga menjadi gubernur tertua yang terpilih pada Pilkada Serentak 2024.[2]
Muhidin | |
---|---|
Gubernur Kalimantan Selatan ke-12 | |
Mulai menjabat 16 Desember 2024 Pelaksana Tugas: 24 November 2024 – 16 Desember 2024 | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Wakil | Hasnuryadi Sulaiman (Terpilih) |
Pengganti Petahana | |
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ke-6 | |
Masa jabatan 25 Agustus 2021 – 24 November 2024 | |
Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
Gubernur | Sahbirin Noor |
Wali Kota Banjarmasin ke-4 | |
Masa jabatan 12 Agustus 2010 – 12 Agustus 2015 | |
Wakil | Irwan Anshari |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 Mei 1958 Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan |
Partai politik | Partai Amanat Nasional (2010—sekarang) |
Afiliasi politik lainnya | Partai Bintang Reformasi (2002—2010) |
Suami/istri | Fathul Jannah |
Anak | 4 |
Pekerjaan | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
suntingMuhidin lahir pada tanggal 6 Mei 1958 di Binuang, Kabupaten Tapih, Kalimantan Selatan.[3]
Karier
suntingIa pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapin dari Partai Bintang Reformasi dari tahun 2004 hingga 2009. Setelah periodenya habis, dia menjabat kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) dari tahun 2009 hingga 2014 dengan partai yang sama.[4] Sebelum habis jabatan, dia mengundurkan diri dan menjabat sebagai Walikota Banjarmasin dari 2010-2015 berpasangan dengan Irwan Anshari.[5]
Pada tahun 2015, dia menjadi calon gubernur Kalimantan Selatan bersama dari Gusti Farid Hasan Aman dari jalur independen.[6] Namun, dia kalah dengan pasangan pasangan calon nomor urut 2 Sahbirin dan Rudy Resnawan yang unggul 41,06 persen atau 732.320 suara dengan perolehan suaranya dengan perolehan 40,38 persen atau 720.248 suara,. Kedua perolehan ini menungguli pasangan Zairullah Azhar dan H. M. Safi`i sebesar 18,56 persen atau 330.970 suara.[7]Pada tahun 2018, Muhidin menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan Partai Amanat Nasional. Namun, dia direncanakan dicopot dari posisinya karena menyatakan dukungan untuk pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.[8] Dia juga mencoba mengikuti Namun, dia terpilih kembali menjabat posisi yang sama pada periode 2020-2025 pada tahun 2021.[9]
Ia kembali mengikuti pilkada dengan mengikuti Pilkada Kalimantan Selatan 2020 sebagai Wakil Gubernur dengan Sahbirin. Pada saati itu, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, dia merupakan calon kandidat terkata dalam pemilihan ini.[4]Mereka mengalahkan lawannya dengan perolehan 871.123 suara.
yang mengungguli pasangan Denny Indrayana dan Difriadi Darjat yang meraih total suara 831.178.[10] Kemudian, Ia maju dalam Pilkada Kalimantan Selatan 2024 bersama dengan Hasnuryadi Sulaiman.[11]Mereka didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Persatuan Indonesia dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).[12]Pasangan ini berhasilkan memenangkan pemilu dengan perolehan 82,4 persen suara mengungguli pasangan Raudhatul Jannah dan Akhmad Rozanie yang hanya meraih 17,6 persen suara.[13]
Kontroversi
suntingPada tanggal 1 September 2010, Muhidin terlibat dugaan gratifikasi kepada Ardiansyah, Bupati Tanah Laut untuk memperlancar pemberian izin tambang atas perusahaanya, yaitu PT Binuang Jaya Mulia.[14]Namun, pada akhirnya Muhidin mendapatkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan pada tanggal 22 Juli 2014.[15]Selain itu, ia juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyelewengan dana bantuan yang diduga dilakukan 55 anggota DPRD Kalsel dari tahun 2009-2010.[16] Pada akhirnya, Suyono, mantan anggota DPRD kalsel ditetapkan sebagai tersangka.[17]
Menurut laporan Mongabay, ia bersama dengan Haji Ijai memiliki izin usaha pertambangan di wilayah Banua anam, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong.[18]
Referensi
sunting- ^ Fraby, M Oscar (15 Desember 2024). "Muhidin Jadi Gubernur Kalsel Definitif, Dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara". radarbanjarmasin.jawapos.com. Diakses tanggal 17 Desember 2024.
- ^ "Di-SP3 Setelah Jadi Tersangka 4 Tahun". PRUDENSI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "Profil Muhidin yang Bakal Dilantik Prabowo sebagai Gubernur Kalsel Siang Ini". Tempo. 16 Desember 2024. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ a b "Rekam Jejak Muhidin, Kandidat Terkaya di Pilkada 2020 Berharta Rp 674 M". kumparan. 23 November 2020. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Muhiddin, Abdul Hakim (ed.). "Muhidin Raih Suara Terbanyak". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Sukarli. Hanafi, Imam, ed. "Muhidin-Farid Menjadi Satu-satunya Calon Independen Pilkada Kalsel". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Sukarli. Maskuriah, Ulul, ed. "Muhidin-Farid Pastikan Tidak Gugat Hasil Pilkada". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Ihsanuddin (13 Desember 2018). Meiliana, Diamanty, ed. "Muhidin Masih Tunggu Surat Pencopotan sebagai Ketua DPW PAN Kalsel". Kompas. Diakses tanggal 30 Januari 2025.
- ^ Fahriza (2021-02-21). "Terpilih Aklamasi; Pilkada 2024, DPP PAN Inginkan Muhidin Jadi Gubernur". jejakrekam.com. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "KPU Tetapkan Sahbirin Noor - Muhidin Pemenang PSU Pilgub Kalsel". Tempo. 17 Juni 2021. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Chairulia Editor:, Putri Atika (2024-09-04). Pasaribu, Alviansyah, ed. "Profil Muhidin, calon gubernur Kalsel dalam Pilkada 2024". Antara News. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Riki, Muhammad Syaiful (29 Agustus 2024). Nugroho, Edi, ed. "Resmi Daftar Bakal Cagub-Cawagub Kalsel, Muhidin-Hasnur Diusung Lima Parpol". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Yulianus, Jumarto (2024-12-08). "Menangi Pilgub Kalsel, Muhidin-Hasnur Raup 82,4 Persen Suara Pemilih". Kompas.id. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "Kasus Dugaan Korupsi Wali Kota Banjarmasin Ditingkatkan ke Penuntutan". detiknews. 13 Maret 2014. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "Di-SP3 Setelah Jadi Tersangka 4 Tahun". PRUDENSI (dalam bahasa Inggris). 23 Juli 2014. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "MUHIDIN DIPERIKSA - ANTARA News Kalimantan Selatan". Antara News. 25 Juli 2013. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ Hasan, Syamsuddin. "Mantan Legislator Jadi Terangka Bansos". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2025-01-30.
- ^ "Para Pengusaha Tambang di Balik Pilgub Kalimantan Selatan". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2015-12-18. Diakses tanggal 2025-01-30.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sahbirin Noor |
Gubernur Kalimantan Selatan 2024—sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Rudy Resnawan |
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan 2021—2024 |
Diteruskan oleh: |
Didahului oleh: Yudhi Wahyuni |
Wali Kota Banjarmasin 2010—2015 |
Diteruskan oleh: Ibnu Sina |