Museum Pusaka Keraton Kasepuhan
Museum Pusaka Keraton Kasepuhan adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Kasepuhan Nomor 43, Kasepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Fungsi khusus dari museum ini untuk memberikan informasi sejarah dari Keraton Kasepuhan di Cirebon. Koleksinya meliputi benda-benda pusaka peninggalan pemimpin Keraton Kasepuhan sejak masa lalu. Masa dari koleksi tersebut mulai dari masa Kerajaan Padjajaran, masa pemerintahan Fatahillah, Sunan Gunung Jati, Panembahan Ratu, hingga masa pemerintahan Sultan Sepuh I. Keraton Kasepuhan menjadi pihak pengelola museum ini. Di dalam museum terdapat peralatan dan ruangan modern seperti televisi sirkuit tertutup, penyejuk udara, pencahayaan, ruang souvenir dan kafetaria. Jumlah pusaka di dalam museum mencapai 2.000 unit. Museum Pusaka Keraton Kasepuhan berada di dalam Kompleks Keraton Kasepuhan. Letak museum berada di titik koordinat: 6°43’36.6” Lintang Selatan dan 108°34’15.9” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Bandar Udara Cakrabhuwana (14 km), Stasiun Cirebon Prujakan (3 km), atau Terminal Harjamukti Cirebon (4 km).[1]
Didirikan | 19.. |
---|---|
Lokasi | Jl. Karang Kencana, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon |
Jenis | Museum |
Situs web | https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5737623/jelajahi-museum-pusaka-keraton-kasepuhan-cirebon-lewat-kamera-360 |
Koleksi
suntingMuseum Pusaka Keraton Kasepuhan mengoleksi banyak benda kuno. Koleksi berukuran besarnya ialah kereta Singabarwang yang digunakan untuk kirab sultan. Ada juga peralatan pertanian seperti ketam. Barang-barang milik keraton yang disimpan antara lain meriam, senjata lokal, tusuk konde, perhiasan pengantin, ukiran kayu, dan gamelan sekaten. Seluruh koleksi dibersihkan dengan menggunakan kuas dan lap. Beberapa koleksi diperlakukan secara khusus seperti keris. Pembersihan keris menggunakan air kelapa dan air jeruk. Pembersihan koleksi diadakan tiap hari Selasa tanpa ada ritual khusus. Pembersihan tahunan ditetapkan pada tanggal 1 Sura dengan ritual khusus. Hari pembersihan hanya diberlakukan bagi kereta yang selalu dibersihkan tiap hari Jumat Kliwon.[2]
Referensi
sunting- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 362–363. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ Dananto, Woro Angga (2020). Profil Budaya dan Bahasa Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat (PDF). Tangerang Selatan: Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 81. ISBN 978-602-8449-61-8. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-07-09. Diakses tanggal 2021-07-06.