Neodimium(II) iodida

senyawa kimia

Neodimium(II) iodida atau neodimium diiodida adalah sebuah garam anorganik yang terdiri dari neodimium dan iodin dengan rumus NdI2. Dalam senyawa ini, neodimium memiliki keadaan oksidasi +2.

Neodimium(II) iodida
Nama
Nama IUPAC
Diiodoneodimium
Nama lain
Neodimium diiodida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/2HI.Nd/h2*1H;/p-2
    Key: XKFMXEILCPYOQT-UHFFFAOYSA-L
  • [I-].[I-].[Nd+2]
Sifat
NdI2
Massa molar 398,05
Penampilan Padatan ungu tua[1]
Struktur[2]
Jenis SrBr2 (tetragonal)
P4/n (No. 85)
a = 1257,3 pm, c = 765,8 pm
10
Bahaya
Piktogram GHS GHS07: Tanda Seru[3]
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H315, H317, H319, H335
P261, P264, P271, P272, P280, P302+352, P304+340, P305+351+338, P321, P333+313, P403+233, P405, P501
Senyawa terkait
Anion lain
Neodimium(II) fluorida
Neodimium(II) klorida
Neodimium(II) bromida
Kation lainnya
Lantanum(II) iodida
Serium(II) iodida
Praseodimium(II) iodida
Samarium(II) iodida
Europium(II) iodida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Neodimium(II) iodida merupakan padatan berwarna ungu.[1] Senyawa ini adalah senyawa nonstoikiometri.[4] Ia melebur pada suhu 562 °C.[5]

Pembuatan sunting

Neodimium(II) iodida dapat dibuat dengan memanaskan neodimium(III) iodida dengan logam neodimium pada suhu 800 dan 580 °C selama 12 jam.[4] Senyawa ini juga dapat diperoleh dengan mereduksi neodimium(III) iodida dengan neodimium dalam vakum pada suhu 800 hingga 900 °C:[1]

Nd + 2NdI3 → 3NdI2

Reaksi antara neodimium dengan raksa(II) iodida juga dimungkinkan karena neodimium lebih reaktif daripada raksa:[1]

Nd + HgI2 → NdI2 + Hg

Pembuatan langsung dari iodin dan neodimium juga dimungkinkan:[6]

Nd + I2 → NdI2

Senyawa ini pertama kali disintesis oleh John D. Corbett pada tahun 1961.[7]

Sifat sunting

Neodimium(II) iodida merupakan padatan berwarna ungu.[1] Senyawa ini sangatlah higroskopis, dan hanya dapat disimpan dan ditangani di bawah gas lengai yang dikeringkan dengan hati-hati atau di bawah vakum tinggi.[8] Di udara, ia berubah menjadi bentuk hidrat dengan menyerap uap air, tetapi ia tidak stabil dan dengan cepat berubah menjadi oksida iodida dengan evolusi hidrogen:

2NdI2 + 2H2O → 2NdOI + H2↑ + 2HI

Neodimium(II) iodida adalah senyawa nonstoikiometri, dan memiliki rumus yang lebih dekat dengan NdI1,95.[4] Senyawa ini melebur pada suhu 562 °C.[5] Ia memiliki struktur kristal jenis stronsium(II) bromida.[1] Di bawah tekanan, struktur ini berubah menjadi struktur molibdenum disilisida yang biasanya terlihat pada senyawa antarlogam, yang sudah ada dalam kondisi normal pada senyawa diiodida tanah jarang lainnya (misalnya praseodimium(II) iodida dan lantanum(II) iodida).[9] Ia membentuk beberapa kompleks dengan tetrahidrofuran dan senyawa organik lainnya.[10][11][12]

Neodimium(II) iodida adalah sebuah insulator listrik.[4]

Reaksi sunting

Neodimium(II) iodida dapat bereaksi dengan organohalida dengan mengekstraksi halogennya, menghasilkan dimer, oligomer, atau reaksi dengan pelarut.[12]

Solvat dikenal dengan tetrahidrofuran dan dimetoksietana: NdI2(THF)2 dan NdI2(DME)2.[13]

Neodimium(II) iodida akan mereduksi nitrogen panas untuk membentuk sebuah nitrida iodida: (NdI2)3N yang dengan THF juga menghasilkan (NdI)3N2.[14]

Senyawa ini bereaksi dengan siklopentadiena dalam THF untuk menghasilkan CpNdI2(THF)3.[15]

Aplikasi sunting

Neodimium(II) iodida dapat digunakan sebagai agen pereduksi atau katalis[16] dalam kimia organik.[17]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f Handbuch der präparativen anorganischen Chemie (dalam bahasa Jerman). Stuttgart: Enke. 1975. hlm. 1081. ISBN 3-432-02328-6. OCLC 310719485. 
  2. ^ Beck, H. P. (1 November 1976). "Notizen: NdI2-II, eine metallisch leitende Hochdruckmodifikation ? / NdI2, a Metallic High Pressure Modification ?". Zeitschrift für Naturforschung B (dalam bahasa Jerman). Walter de Gruyter GmbH. 31 (11): 1548–1549. doi:10.1515/znb-1976-1128 . ISSN 1865-7117. 
  3. ^ a b Lihat https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Neodymium_II_-iodide
  4. ^ a b c d Sallach, Robert A.; Corbett, John D. (Juli 1964). "Magnetic Susceptibilities of Neodymium (II) Chloride and Iodide". Inorganic Chemistry. 3 (7): 993–995. doi:10.1021/ic50017a015. 
  5. ^ a b Druding, Leonard F.; Corbett, John D. (Juni 1961). "Lower Oxidation States of the Lanthanides. Neodymium(II) Chloride and Iodide 1". Journal of the American Chemical Society. 83 (11): 2462–2467. doi:10.1021/ja01472a010. 
  6. ^ Karl A. Jr. Gschneidner, Jean-Claude Bunzli, Vitalij K. Pecharsky (2009). Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths. Elsevier. hlm. 247. ISBN 978-008093257-6. 
  7. ^ Angelika Jungmann, R. Claessen, R. Zimmermann, G. e. Meng, P. Steiner, S. Hüfner, S. Tratzky, K. Stöwe, H. P. Beck: Photoemission of LaI2 and CeI2. In: Zeitschrift für Physik B Condensed Matter. 97, 1995, S. 25–34, DOI:10.1007/BF01317584.
  8. ^ Ortu, Fabrizio (2022). "Rare Earth Starting Materials and Methodologies for Synthetic Chemistry". Chem. Rev. 122 (6): 6040–6116. doi:10.1021/acs.chemrev.1c00842 . PMC 9007467  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 35099940 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  9. ^ Ralf Alsfasser, Erwin Riedel (2007). Moderne Anorganische Chemie. Walter de Gruyter. hlm. 188. ISBN 978-311019060-1. 
  10. ^ Mikhail N. Bochkarev, Igor L. Fedushkin, Sebastian Dechert, Anatolii A. Fagin, Herbert Schumann: [NdI2(thf)5], der erste kristallographisch charakterisierte Neodym(II)-Komplex. In: Angewandte Chemie. 113, 2001, S. 3268–3270, DOI:<3268::AID-ANGE3268>3.0.CO;2-K 10.1002/1521-3757(20010903)113:17<3268::AID-ANGE3268>3.0.CO;2-K.
  11. ^ G. V. Khoroshen kov, A. A. Fagin, M. N. Bochkarev, S. Dechert, H. Schumann: Reactions of neodymium(II), dysprosium(II), and thulium(II) diiodides with cyclopentadiene In: Russian Chemical Bulletin. 52, S. 1715–1719, DOI:10.1023/A:1026132017155.
  12. ^ a b Fagin, Anatolii A.; Balashova, Tatyana V.; Kusyaev, Dmitrii M.; et al. (Maret 2006). "Reactions of neodymium(II) iodide with organohalides". Polyhedron. 25 (5): 1105–1110. doi:10.1016/j.poly.2005.08.050. 
  13. ^ Bochkarev, Mikhail N.; Fagin, Anatolii A. (24 September 1999). "A New Route to Neodymium(II) and Dysprosium(II) Iodides". Chemistry - A European Journal. 5 (10): 2990–2992. doi:10.1002/(SICI)1521-3765(19991001)5:10<2990::AID-CHEM2990>3.0.CO;2-U. 
  14. ^ Fagin, A. A.; Salmova, S. V.; Bochkarev, M. N. (Januari 2009). "Reduction of nitrogen with neodymium(II) and dysprosium(II) diiodides and selected properties of the resulting nitrides". Russian Chemical Bulletin. 58 (1): 230–233. doi:10.1007/s11172-009-0034-2. 
  15. ^ Khoroshen'kov, G. V.; Fag, A. A.; Bochkarev, M. N.; Dechert, S.; Schumann, H. (1 Agustus 2003). "Reactions of neodymium(ii), dysprosium(ii), and thulium(ii) diiodides with cyclopentadiene. Molecular structures of complexes CpTmI2(THF)3 and [NdI2(THF)5]+[NdI4(THF)2]–". Russian Chemical Bulletin. 52 (8): 1715–1719. doi:10.1023/A:1026132017155. 
  16. ^ Fundamental Chemistry (2006). Neodymium Based Ziegler Catalysts. Springer. hlm. 13. ISBN 354034809-3. 
  17. ^ Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths. Elsevier. 2009. hlm. 261. ISBN 978-008093257-6.