Pangeran Aage, Pangeran dari Rosenborg
Pangeran Aage, Count dari Rosenberg ( 11 Juni 1887 - 19 Februari 1940) adalah seorang pangeran Denmark dan perwira Legiun Asing Perancis. Dia adalah anak tertua dari Pangeran Valdemar dari Denmark dan Putri Marie dari Orleans
Pangeran Aage | |||||
---|---|---|---|---|---|
Count dari Rosenborg | |||||
Kelahiran | Kopenhagen, Denmark | 10 Juni 1887||||
Kematian | 19 Februari 1940 Taza, Maroko | (umur 52)||||
Pasangan | Mathilde Calvi dei conti di Bergolo | ||||
Keturunan | Count Valdemar | ||||
| |||||
Wangsa | Glücksburg | ||||
Ayah | Pangeran Valdemar dari Denmark | ||||
Ibu | Putri Marie dari Orleans | ||||
Karier militer | |||||
Pengabdian | Denmark Prancis | ||||
Dinas/cabang | Royal Danish Army Legiun Asing Prancis | ||||
Lama dinas | 1909–1940 | ||||
Pangkat | Kapten (DNK) Letnan Kolonel (FRA) | ||||
Penghargaan | Légion d'honneur |
Kehidupan Awal
suntingPangeran Aage lahir pada tanggal 10 juni 1887 di Istana Kuning di Kopenhagen. Dia adalah anak pertama dari Pangeran Valdemar dari Denmark dan istrinya, Putri Marie dari Orleans. Ayahnya adalah putra bungsu dari Raja Christian IX dari Denmark dan Putri Louise dari Hesse-Kassel, dan ibunya adalah putri sulung dari Pangeran Robert, Adipati Chartres dan Putri Francoise dari Orleans. Ia dibaptis dengan nama Aage Christian Alexander Robert, dan dikenal dengan sebagai Pangeran Aage.
Pangeran Aage dan saudara-saudaranya dibesarkan di Istana Kuning di Kopenhagen dan di Istana Bernstorff, kediaman musim panas orang tua mereka.
Romansa dan Pernikahan
suntingPangeran Aage terus menggoda Putri Marie Bonaparte, istri sepupunya Pangeran George dari Yunani dan Denmark. Tampaknya, Pangeran George tidak keberatan, atau merasa berkewajiban untuk memperhatikan masalah ini. Pada tahun 1909, Pangeran Aage bergabung dengan Tentara Kerajaan Denmark dan pada tahun 1913 naik pangkat menjadi letnan. Selama Perang Dunia I ia bertugas sebagai pengamat di Italia selama setahun. Setelah pulang ke Denmark, ia dipromosikan menjadi kapten.
Tanpa izin yang diwajibkan secara hukum dari raja Denmark, Pangeran Aage menikah dengan Matilda Calvi dei conti di Bergolo (Buenos Aires, 17 September 1885 – Kopenhagen, 16 Oktober 1949), putri dari Carlo Giorgio Lorenzo Calvi pada tanggal 1 Februari 1914. Beberapa hari kemudian, dia melepaskan posisinya di garis suksesi takhta Denmark, serta kehilangan gelar "Pangeran Denmark" dan gelar "Yang Mulia" (Royal Highness). Dengan izin raja, ia mengambil gelar "Pangeran Aage, Count dari Rosenborg", dan gelar "Yang Mulia" (Highness) pada tanggal 5 Februari 1914. Aage dan Mathilde memiliki satu putra:
- Valdemar Alexander George Luigi Maria, Count dari Rosenborg (Turin, 3 Januari 1915-Paris1 April 1995) ia menikah dengan Baroness Marie-Josephe Floria d'Huart Saint-Mauris pada 20 April 1949.
Legiun Asing
suntingPada tahun 1922, Aage mendapat izin dari Raja, seperti yang dipersyaratkan oleh hukum Denmark, untuk meninggalkan tentara Denmark untuk bergabung dengan Legiun Asing Prancis. Setelah negosiasi antara pemerintah Denmark dan Prancis, Pangeran Aage memasuki Legiun Asing dengan pangkat kapten.
Dia dikirim ke Maroko sebagai bagian dari keterlibatan Prancis dalam Perang Rif dalam waktu satu tahun pelayanan. Dia menerima Croix de Guerre setelah ditembak di kaki kiri. Selama tujuh belas tahun di Legiun Asing Pangeran Aage mencapai pangkat letnan kolonel, dan juga menerima gelar tertinggi Prancis, Légion d'honneur.
Kematian
suntingPangeran Aage meninggal karena pleuritis di kota Taza, Maroko, pada tahun 1940, dan dimakamkan di markas Legiun Asing Perancis di Sidi Bel Abbès, Aljazair.
Sebelum Legiun Asing meninggalkan Aljazair pada tahun 1962, diputuskan bahwa sisa-sisa dari tiga prajurit terpilih harus dikuburkan di dekat markas baru Legiun Asing di Aubagne di Prancis selatan. Sisa-sisa Pangeran Aage dipilih sebagai perwakilan dari perwira asing di Legiun Asing. Jenazahnya sekarang terletak di sebelah Général Paul-Frédéric Rollet (dikenal sebagai Bapak Legiun) dan Légionnaire Zimmermann di kota Puyloubier, Prancis.