Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 01/15

En passant (bahasa Prancis: [ɑ̃ paˈsɑ̃], terj. har. sambil lalu) adalah langkah dalam catur yang memakan sebuah bidak secara horizontal yang berhadapan dengan bidak musuh yang maju dua langkah dalam sekali langkah.[1][2] Penangkapan bidak ini melangkah ke petak yang dilewati bidak lawan dan bidak lawan ditangkap bila seandainya bidak tersebut hanya maju satu petak. Penangkapan ini hanya diperbolehkan pada saat bidak musuh maju dua petak secara langsung.[4] Dalam catur, en passant hanya memakan buah catur yang tidak mengambil petak buah catur yang dimakan.

Peraturan en passant diperkenalkan pada abad ke-15 yang melangkah dua petak. Tujuannya adalah mencegah sebuah bidak kabur sebelum dimakan dengan melewati sebuah petak yang diserang oleh bidak musuh.

Persyaratan

sunting
 
Animasi cara memakan bidak melalui en passant

Berikut adalah syarat-syarat untuk sebuah bidak memakan bidak musuh dengan menggunakan en passant:

  • Musuh bidak maju dua kotak pada langkah sebelumnya.
  • Bidak yang memakannya menyerang sebuah petak yang dilalui bidak lawan.

Jike syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka bidak yang dimakan dapat maju ke depan secara diagonal ke sebuah petak setelah bidak lawan melewatinya, memakan bidak lawan seolah-olah bergerak hanya maju satu langkah petak. Jika bidak di sebelah kanan tidak langsung memakannya dengan en passant, maka tidak ada kesempatan untuk langkah selanjutnya.

Contoh en passant
Hitam melangkah
abcdefgh
8
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Bidah Hitam berada di petak awal. Jika bidak Hitam maju ke f6 (yang ditandai dengan ×), maka bidak Putih dapat memakannya.
Putih melangkah
abcdefgh
8
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Hitam melangkah dua petak bidaknya dalam satu langkah (dari f7 ke f5, "melewati" f6).
Hitam melangkah
abcdefgh
8
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Putih memakan bidak hitam melalui en passant, seolah-olah ia hanya melangkah satu petak ke f6.

En passant hanya dapat dilakukan oleh bidak saja. Buah catur lainnya yang dapat memakan secara diagonal, seperti raja, menteri, dan gajah, tak dapat memakan dengan menggunakan en passant.[5] En passant adalah satu-satunya langkah dalam memakan buah catur dimana memakan buah catur yang melangkah ke sebuah petak tak perlu diduduki oleh buah catur yang memakannya.[6]:463

Notasi

sunting

Dalam notasi aljabar, langkah en passant memakan sebuah bidak ditulis dengan menggunakan tujuan petak memakannya (bukan lokasi bidak yang dimakan). Dalam notasi aljabar dan notasi deskriptif, langkah en passant dapat dinyatakan dengan e.p. atau notasi yang serupa lainnya. Sebagai contoh, dalam notasi aljabar, bxa3 atau bxa3 e.p. dapat dipakai untuk menyatakan bahwa bidak hitam di b4 memakan bidak putih di a4 dengan menggunakan en passant.[7]:216

Contoh

sunting
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Hitam hanya memainkan 5...d7–d5. Bidak Putih di e5 dapat memakan menggunakan en passant.

Ada beberapa pembukaan catur yang menampilkan en passant. Dalam barisan langkah pertahanan Petrov, Putih dapat memakan bidak di d5 menggunakan en passant pada langkah ke-6:

1. e4 e5
2. Nf3 Nf6
3. d4 exd4
4. e5 Ne4
5. Qxd4 d5 (lihat diagram di samping)
6. exd6 e.p.[8]:124–125
Steinitz vs. Fleissig, 1882
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Posisi setelah 3.exd6 e.p.

Langkah en passant memakan sebuah bidak dapat ditemukan pada langkah ketiga. Sebagai contoh, dalam pertahanan Perancis, setelah 1.e4 e6 2.e5Templat:Chesspunc,[9]:2 jika Hitam membalas dengan 2...d5, Putih dapat memainkan 3.exd6 e.p. Langkah ini terjadi dalam pertandingan antara Steinitz dengan Fleissig di Vienna pada tahun 1882.[10]

An example of overlooking
capturing en passant
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Black to move. Here 1...g5+? loses to an en passant checkmate.

Pada diagram di samping, langkah 1...g5+ tampaknya dapat melakukan skakmat pada Putih, tetapi faktanya bahwa langkah tersebut blunder. Hitam tidak memperhatikan bahwa Putih dapat melakukan skak dengan memakan bidaknya melalui en passant 2.fxg6 e.p.Templat:ChessAN, sehingga terjadi cross-check dan Hitam skakmat. (Lihat posisi di diagram berikut.)

Gundersen vs. Faul, 1928
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Posisi setelah 12...f7–f5
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
After 14...g7–g5. White mates by taking the pawn en passant.

Ada contoh lain yang menampilkan en passant dalam pertandingan antara Gunnar Gundersen dan Albert H. Faul.[11] Hitam baru saja melangkah bidaknya dari f7 ke f5. Putih dapat memakan bidak musuh di f dengan bidaknya di e melalui en passant, tetapi ia malah memainkan:

13. h5+ Kh6 14. Nxe6+

Gajah di c1 memberikan efek serangan skak yang ditemukan. 14...Kh7 results in 15.Qxg7#.

14... g5 15. hxg6 e.p.#

Dengan menggunakan en passant, maka Hitam akan mendapatkan skak ganda dan berakhir dengan skakmat, dan bahkan Putih tidak harus mengeluarkan gajahnya untuk melakukan skakmat. Memakan menggunakan en passant adalah satu-satunya cara men-skak gandakan yang dapat can be delivered without one of the checking pieces moving, as in this case.

Jumlah terbanyak yang diketahui dalam memakan menggunakan en passant pada satu buah permainan adalah sebanyak tiga kali. This record is shared by three games; in none of them were all three captures by the same player. The earliest known example is a 1980 game between Alexandru Sorin Segal and Karl Heinz Podzielny.[12]:98–99[13]


Sejarah

sunting

Dalam versi catur yang lama, bidak tak dapat maju dua ke depan pada langkah pertama. Langkah tersebut diperkenalkan antara pada abad ke-13 dan ke-16, yang bertujuan untuk mempercepat permainan. Akibatnya, memakan bidak dengan menggunakan en passant juga diperkenalkan (kemungkinan setelah itu) yang bertujuan untuk mencegah sebuah bidak yang kabur dengan melewati sebuah petak yang dlewati sebuah bidak lawan.

Memakan bidak dengan menggunakan en passant adalah salah satu aturan tambahan terakhir dalam permainan catur di Eropa.[a][14]:16 Akan tetapi, aturan tersebut tidak dipakai di berbagai negara Eropa, khususnya di Italia, serta merupakan aturan pengganti yang dikenal sebagai passar battaglia. Hingga pada tahun 1880, Italia mulai menggunakan aturan tersebut yang dipakai di seluruh dunia, di antaranya memakan bidak menggunakan en passant. Aturan en passant dipakai untuk turnamen catur di Milan pada tahun 1881.[15]:124–125

Seri berdasarkan langkah berulang dan remis

sunting

Dalam masalah catur

sunting

Dalam berbagai catur

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Other relatively recent rule changes include the addition of castling, alterations to the abilities of the queen and bishop[14]:14,16,57 (Spanish master Ruy López de Segura gives the rule in his 1561 book Libro de la invencion liberal y arte del juego del axedrez[7]:108), and alterations to promotion.

Rujukan

sunting
  1. ^ Brace, Edward (1977), "en passant", An Illustrated Dictionary of Chess, Secaucus, N.J: Craftwell, ISBN 1-55521-394-4 
  2. ^ Winter, Edward. "En passant (Chess)". Chess Notes. Diakses tanggal 27 March 2022. 
  3. ^ "FIDE Laws of Chess taking effect from 1 January 2018". FIDE. Diakses tanggal 12 July 2020. 
  4. ^ Article 3.7.4.2 in FIDE Laws of Chess[3]
  5. ^ Whyld, Kenneth (1993). Learn Chess in a Weekend. Knopf/DK. hlm. 39. ISBN 9780679422297. 
  6. ^ Burgess, Graham (2000), The Mammoth Book of Chess (edisi ke-2nd), New York: Carroll & Graf, ISBN 978-0-7867-0725-6 
  7. ^ a b Golombek, Harry (1977), "en passant, capture", Golombek's Encyclopedia of Chess, Crown Publishing, ISBN 0-517-53146-1 
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hooper
  9. ^ Minev, Nikolay (1998), The French Defense 2: New and Forgotten Ideas, Davenport, Iowa: Thinkers' Press, ISBN 0-938650-92-0 
  10. ^ "Steinitz vs. Fleissig, Vienna 1882". Chessgames.com. 
  11. ^ "Gundersen vs. Faul". Chessgames.com. Diakses tanggal 2009-06-12. 
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Winter
  13. ^ A. Segal vs. K. Podzielny, Dortmund 1980. Published by 365Chess.com. Retrieved on 2009-12-05.
  14. ^ a b Davidson, Henry (1949), A Short History of Chess (edisi ke-1981 paperback), McKay, ISBN 0-679-14550-8 
  15. ^ Hooper, David; Whyld, Kenneth (1992), "en passant", The Oxford Companion to Chess (edisi ke-2nd), Oxford: Oxford University Press, ISBN 0-19-866164-9 

Bibliografi

  • Just, Tim; Burg, Daniel B. (2003), U.S. Chess Federation's Official Rules of Chess (edisi ke-5th), McKay, ISBN 0-8129-3559-4 
  • Winter, Edward (2006), Chess Facts and Fables, McFarland, ISBN 0-7864-2310-2