Pengguna:Glorious Engine/17 2013
Konspirasi Deerikisasi di WBI
6 September 2013
Entah bagaimana itu dapat terjadi. Namun diyakini hal tersebut terjadi secara bertahap.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, Pengguna:Mimihitam menimpa 2 fase masa Artikel Pilihan (AP) yang awalnya berisi tentang Thich Quang Duc dari Erik Fastman yang dilakukan oleh Pengguna:Hanamanteo berubah menjadi Pengepungan Naxos (499 SM) yang sudah jadi AP sejak tahun lalu dan baru kali ini dipajang di Halaman Utama. Akibatnya, fase artikel dari Erik Fastman hanya 1 fase saja. Padahal, hal ini berbeda dengan 2 bulan sebelumnya dimana artikel Suleiman I dibiarkan mendapatkan tempat di Halaman Utama selama 3 fase (19 Juni 2013 - 18 Juli 2013) tanpa mengusulkan artikel AP yang belum dipajang di Halaman Utama seperti halnya Pengepungan Naxos (499 SM) tersebut. Namun ketika giliran Erik Fastman, artikel tersebut langsung dipajang untuk menimpa fase artikel milik Erik Fastman tersebut.
Ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, masih banyak kejadian yang serupa juga terjadi.
Seperti yang terjadi tepat sebelum kejadian artikel AP, Erik Evrest yang mengusulkan diri untuk menjadi editor dibuat lama oleh Pengguna:Imanuel NS Uen hanya dengan tuduhan "mengcopas halaman pengusulan masduki kumpulrejo", sebuah tuduhan yang tidak ada pengaturannya dalam pengusulan editor. Walau kemudian disetujui, status editor tersebut tak berlangsung lama karena kemudian dicabut karena dituduh tidak terlalu aktif dalam memakai status editor dari hasil dipantau terus oleh Imanuel NS Uen yang lagi-lagi juga tidak ada perintah pemantauan dalam pengaturan status editor. Tak hanya itu, bahkan dua artikel bikinan Erik Evrest yakni Eskatologi Buddha dan Injil Istri Yesus dihapus pada saat itu.
Kejadian yang sama juga terjadi pada artikel Stephen Hawking dimana bagian karier dari artikel tersebut yang dibuat oleh Erik Evrest yang awalannya disembunyikan kemudian dihapus secara total oleh Mimihitam. Padahal, dialah yang meminta agar artikel tersebut ditambahkan mengenai bagian tersebut dari Wikipedia bahasa Inggris dengan hadiah BintangWiki.
Adapula kejadian yang lebih aneh lagi, Erik Evrest percaya bahwa pencapaian artikel ke-123.000 adalah dirinya. Namun ketika ditambahkan pada Wikipedia:Pengumuman beberapa hari setelah pencapaian jumlah artikel tersebut, yang mendapatkan pencapaian artikel ke-123.000 adalah Pengguna:Evremonde dengan artikel Telinga (cerita pendek). Yang lebih aneh lagi, pencantuman informasi tersebut dilakukan oleh seorang anonim tak dikenal.
Pada pencapaian artikel ke-134.000, momen tersebut ingin dirubah oleh Mimihitam dengan cara hukum Borgx, sebuah cara yang tidak diterapkan oleh pencapaian artikel lainnya. Namun pada akhirnya digagalkan oleh Pengguna:Bennylin sehingga pada saat itu juga, kecurigaan terhadap upaya Deerikisasi mulai terbentuk.
Yang paling menyebalkan adalah peristiwa ketika seorang anonim memvandal beberapa halaman di WBI dengan mengatasnamakan Erik Evrest. Bahkan yang paling parah adalah menggunakan alamat IP yang sama dengan Erik Evrest.
Penjebakan juga tak kalah hebatnya. Seperti halnya yang terjadi pada Pengguna:Kenrick95/Iklan2 (sekarang telah dihapus) dan Mine Page milik Pengguna:Kenrick95 (lihat disini) yang kemudian secara tiba-tiba diubah dari seluruh halaman bisa ditampilkan jadi cuma dapat ditampilkan dalam halaman pribadi Kenrick95, diubah formatnya, dlsb. Akibatnya, Erik Evrest banyak mendapatkan masa pemblokiran dengan tuduhan perang suntingan. Parahnya, pemblokiran dilakukan pada masa liburan seperti liburan Akhir Tahun, libur Lebaran, dan libur Juni-Juli.
Pemblokiran terakhir bahkan karena tuduhan canvassing alias banyak mempromosikan halaman pengusulan ke beberapa pembicaraan pengguna. Padahal, hal tersebut saat ini bahkan sering dilakukan oleh banyak pengguna seperti Pengguna:Aldo samulo dan Pengguna:Pai Walisongo. Kejadian tersebut berujung pada pemblokiran global Erik Evrest dengan tuduhan trolling padahal hanya ingin menyatakan klarifikasi terhadap pemblokiran di WBI tersebut.
Upaya pengecilan pencapaian seseorang memang sering terjadi. Salah satu yang paling terkenal adalah peristiwa De-Soekarnoisasi, upaya memperkecil peranan Soekarno dalam sejarah Indonesia seperti mengganti Soekarnopura menjadi Jayapura, Puncak Soekarno menjadi Puncak Jaya, bahkan mengganti peranan Soekarno menjadi Mr. Mohammad Yamin sebagai pencetus Pancasila.