KESDAM XVI/PATTIMURA
Aktif15 Mei 1999
NegaraIndonesia
CabangKesehatan
Bagian dariKodam XVI/pattimura
MarkasJalan Dr. Tamaela No.2, Kota Ambon
PelindungPusat Kesehatan Angkatan Darat
Ulang tahun26 Oktober
Tokoh
KakesdamKolonel Ckm dr. Bayu Dewanto, Sp.BS
WakakesdamLetkol Ckm dr. Khairan Irmansyah, Sp.THT-KL., M.Kes

KESDAM XVI / PATTIMURA sunting

Kesehatan Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, disingkat Kesdam XVI/PTM adalah eselon badan pelaksana di tingkat Kodam XVI/Pattimura yang berkedudukan langsung di bawah Pangdam XVI/Pattimura.

TUGAS POKOK

Kesdam XVI/PTM bertugas pokok menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS TNI AD dan keluarganya, serta pembinaan Kesehatan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam XVI/PTM.

TUGAS – TUGAS

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kesdam menyelenggarakan tugas-tugas sebagai berikut:

(1) Tugas (melaksanakan Fungsi Utama)

a. Kesehatan Promotif dan Preventif. Menyelenggarakan kegiatan kesehatan preventif untuk memelihara, meningkatkan derajat kesehatan, dan mencegah terjangkitnya penyakit pada prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya.

b. Pelayanan Kesehatan. Menyelenggarakan kegiatan untuk pelayanan kesehatan dan penyembuhan pada prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya yang sakit.

c. Dukungan Kesehatan. Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan dukungan kesehatan saat operasi, latihan dan kehidupan prajurit serta penugasan prajurit pada berbagai kondisi lingkungan.

d. Pembinaan Materiil Kesehatan. Menyelenggarakan kegiatan secara terus-menerus yang berkenaan dengan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, perbaikan, penghapusan, dan pengendalian inventarisasi serta pembinaan administrasi terhadap materiil kesehatan.

e. Administrasi Kesehatan. Menyelenggarakan kegiatan secara terus-menerus yang berkenaan dengan administrasi logistik, baik materiil umum maupun materiil kesehatan yang bersumber dari APBN maupun non-APBN.

(2) Tugas (melaksanakan Fungsi Organik Militer). Menyelenggarakan kegiatan di bidang intelijen, operasi, personel, logistik, teritorial, perencanaan serta pengawasan dan pemeriksaan dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

a. Intelijen. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pengamanan dalamrangka mendukung tugas pokok Kesdam.

b. Operasi. Menyelenggarakan kegiatan di bidang latihan dan kesiapan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

c. Personel. Menyelenggarakan kegiatan di bidang penggunaan, perawatan, dan pemisahan personel dalam rangka mendukungtugas pokok Kesdam.

d. Logistik. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pembekalan, pemeliharaan, angkutan, administrasi logistik serta penatausahaan dan pengurusan BMN dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

e. Teritorial. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pembinaan territorial satuan non Kowil dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

f. Perencanaan. Menyelenggarakan kegiatan di bidang perumusan rencana, pelaksanaan serta pengendalian program dan anggaran dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

g. Pengawasan dan Pemeriksaan. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pengawasan dan pemeriksaan umum serta perbendaharaan dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam.

SEJARAH sunting

Latar Belakang Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, maka untuk mengatur tata pemerintahan Negara Indonesia disusun aparat-aparat pemerintahan mulai dari tingkat presiden dengan wakilnya serta lembaga pemerintahan lainnya termasuk gubernur-gubernur untuk menjalankan roda pemerintahan di daerah-daerah. Untuk daerah maluku pertama-tama pemerintah mengangkat Mr. J.J Latuharharry selaku gubernur.

Tidak berbeda dengan daerah-daerah lain, setelah di Maluku mendengar adanya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Maluku berusaha sendiri bangkit mempertahankan proklamasi itu, karena menyadari rakyat Maluku pun bagian dari Rakyat Indonesia, maka berdirilah laskar-laskar rakyat. Di Ambon tercatat para pemimpin rakyat waktu itu seperti: dr. Soedibyo, Sdr. Rohiyat, Sdr. E.U.Ruppela, Sdr. Basuki, Sdr. Wim Rerawaru, dll telah berhasil membentuk kekuatan untuk menentang Belanda yang pada waktu itu masih menguasai daerah ini dan Kepulauan Maluku.

Atas hasil Kongres putra-putra Maluku di Malang Jawa Timur pada Bulan Nopember 1946, Putra-putra Maluku berhasil membentuk Divisi “Pattimura” dengan Komandan Divisinya yang pertama dr. Patti Radjawane, dan Kepala staf divisi dr. Siwabessy, dibantu oleh Sdr. Moh. Padang, Sdr. Wim Hukom, Sdr. H. Pieter.

Dalam Bidang Kesehatan; oleh karena waktu itu Maluku dikuasai kembali oleh Belanda dari tangan Jepang, maka bidang kesehatandi Ambon dikuasai pula oleh MDG (Militair Geneeskundige Dienst) dan sebagai pemimpi dipegang oleh Majoor dr. Smith sedang pimpinan Militair Hospitaal adalah Majoor dr. Spultberg dengan ahli bedahnya Majoor dr. Kaimana. Keadaan ini terus berlanjut sampai terbentuknya apa yan mereka namakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang menyatakan dirinya terpisah dari Pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada waktu itu beberapa orang dokter Indonesia telah bekerja di Militair Hospitaal di Ambon, antara lain; dr. Pattiradjawane, dr. Huliselan dan daerah Maluku Utara dr. Hasan Bussoiry, aktif dalam mempertahankan Kemerdekaan di daerah tersebut.

Pada Bulan Juli 1960 Kepala DKT-MIB diserah terimakan dari tangan Mayor dr. Soejatno Djojosoegito kepada Kapten dr. Soejoto. Pada tanggal 5 Agustus 1960 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keamanan Nasional Kepala Staf Angkatan Darat No.Kpts-485/5/1960 tanggal 7 Mei 1960 oleh MKN KASAD Mayjen AH. Nasution diserahterimakan PATAKA KODAM XV/PATTIMURA untuk daerah Maluku yang telah menjadi Kodam berdiri sendiri terlepas dari Irian Barat dengan diberi nama “Kodam XVI/Pattimura”, dengan Kolonel H. Pieters sebagai Panglima yang pertama. Dan pada saat itu Kepala Kesehatan Daerah Militer XV/Pattimura juga yang pertama masih tetap dijabat oleh Kapten dr. Soejoto dan kemudian dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor. Pada tahun 1974, Atas usulan Pangdam XV/Pattimura (Kol H. Pieters) Rumkit Dam XV/Pattimura dianugerahi nama Rumkit dr. JA. Latumeten (nama seorang pejuang kemerdekaan yaitu Prof dr. J.A. Latumeten)

Berdasarkan kebijakan Menhankam/Panglima ABRI, oleh Kasad dikeluarkan Perintah Operasi Kasad Nomor: 01 Tanggal 22 September 1984 tentang reorganisasi Angkatan Darat, dan Kodam XV/Pattimura termasuk di antara satuan yang dilikuidasi. Berdasarkan Skep Kasad Nomor Skep/802/XII/1984 Tanggal 26 Desember 1984 selanjutnya direalisasikan Surat Keputusan Pangdam XV/Pattimura Nomor Skep/03/I/1985 tanggal 8 Januari 1985 dibentuk Korem 174/Pattimura, dengan wilayah Teritorial yang sama dengan wilayah Kodam XV/Pattimura, dan berkedudukan dibawah jajaran Kodam VIII/Trikora.

Terbentuknya Kesdam XVI/ Pattimura

a. Masa Gerakan operasi militer menumpas RMS. Dengan memproklamirkan dirinya pada tanggal 25 – 4 – 1950, maka terbentuklah apa yang mereka namakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur. Pada waktu RMS masih menguasai Maluku oleh Panglima RMS (ex Sersan Mayor KNIL Samson), memerintahkan kepada Sersan Mayor Kesehatan J.Sasabone (alm) untuk memimpin Militair Hospitaal, sedang ditunjuk untuk memimpin DVG (Departemen van Gezondheid) adalah dr. Pattiradjawane.

b. Masa pengembangan organisasi. Konflik bernuansa SARA yang terjadi di Maluku tanggal 19 Januari 1999 telah menimbulkan instabilitas dan kekacauan secara horisontal-sosial, dari hari ke hari eskalasinya semakin meningkat dan sulit untuk ditanggulangi.

Untuk mengatasi konflik yang berlanjut dan mengarah ke keadaan yang berbahaya, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Provinsi Maluku dan Maluku Utara, dalam keadaan Darurat Sipil sesuai Skep Presiden Republik Indonesia Nomor 88 tahun 2000 tanggal 26 Juni 2000.

Seiring dengan pemberlakuan keadaan Darurat Sipil tersebut Panglima TNI mengeluarkan Direktif dengan Nomor: Dir/02/IV/2000 tanggal 27 Juni 2000 tentang Bantuan TNI kepada Penguasa Darurat Sipil di Provinsi Maluku dan Maluku Utara mulai tanggal 27 Juni 2000. Menyikapi kondisi Maluku yang terus dilanda konflik dan dalam rangka menata kembali organisasi TNI sesuai Perintah Kasad Nomor: Sprin/567/V/1999 tanggal 7 Mei 1999 tentang Perintah untuk melikuidasi Korem 174/Pattimura serta peresmian terbentuknya Kodam XVI/Pattimura pada Hari Sabtu Tanggal 15 Mei 1999 oleh Kasad Jenderal TNI Subagyo HS, termasuk di dalamnya adalah satuan Kesdam XVI/Pattimura. Sebagai Kakesdam XVI/Pattimura yang pertama dijabat oleh Letkol Ckm dr. Pri Hardadi Turidho, Sp.Bo.

Kesdam XVI/Pattimura dengan menggunakan pangkalan yang sebelumnya adalah Denkesyah Ambon di tengah-tengah terjadinya konflik bernuansa SARA, dengan jumlah personel yang terbatas menyebabkan pelaksanaan Tugas dan fungsi belum berjalan secara efektif.

Sehubungan dengan perkantoran Dinkes Prov. Maluku yang terletak di daerah Karpan belum dapat digunakan secara maksimal akibat dari suasana konflik, maka bekerja sama dengan Pemda Provinsi Maluku melalui Dinkes Provinsi Maluku, sebagian areal dari Rumkit Tk.III Ambon didirikan gedung perkantoran yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Dan pada tanggal 11 Oktober 2004 gedung tersebut diserahterimakan dari Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjend TNI Syarifuddin Sumah, & diserahkan kepada Kesdam XVI/Pattimura. Dan gedung tersebut digunakan sebagai kantor Makesdam XVI/Pattimura sampai saat ini.

Dalam perjalanannya Kesdam XVI/Pattimura, telah beberapa kali mengalami perubahan struktur organisasi. Mulai dari saat masih berstatus Kesdam XV/Pattimura hingga saat ini. Seperti; Kesdam berpedoman pada Struktur Orgas Kesdam dengan Nomor: Skep/91/VII/1981 tanggal 13 Juli 1981.tentang Organisasi dan Tugas Jawatan Kesehatan Komando Daerah Militer XV/Pattimura. Kemudian berpedoman pada Orgas Kesdam berdasarkan Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Nomor: Kep/76a/X/1985 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Komando Daerah Militer. Pada tahun 2004 mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor: Kep/69/XII/2004 tanggal 24 Desember 2004 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam), Dan Pada tahun 2007 mengalami validasi sesuai dengan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat nomor: Perkasad/265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam).

PEJABAT sunting

Nama Pejabat Kepala Kesdam XVI/Pattimura :

1. Letnan Kolonel Ckm dr. Pri Hardadi Turidho, Sp.Bo, Tahun 1999 – 2000

2. Kolonel Ckm dr. I Gede Kota, Sp.R, Tahun 2000 – 2002

3. Mayor Ckm Elan Suherlan (sebagai Plh), Tahun 2002 – 2002

4. Kolonel Ckm dr. Ahadin AR, MARS, Tahun 2002 – 2004

5. Kolonel Ckm drg. Hendro Tjahyo, Tahun 2004 – 2007

6. Kolonel Ckm dr. Untung Sunaryadi, Sp.R, Tahun 2007 – 2008

7. Kolonel Ckm dr. Bambang Pratomo Sulistyanto, Tahun 2008 – 2010

8. Kolonel Ckm dr. Achmad Yurianto, Tahun 2010 – 2011

9. Kolonel Ckm dr. Bambang Dwi Hasto, Sp B, Tahun 2011 – 2013

10. Kolonel Ckm dr. Tjuk Dwi Sardadi, Tahun 2013 – 2014

11. Kolonel Ckm dr. Agus Yogaswara , Tahun 2014 – 2016

12. Kolonel Ckm dr. Setia Budhi, M.M., M.A.R.S, Tahun 2016 – 2018

13. Kolonel Ckm dr. Khairulsyah, M.A.R.S, Tahun 2018 – 2020

14. Kolonel Ckm dr. Bima Wisnu N, Sp.THT., M.Kes, M.A.R.S, Tahun 2020 – 2022

15. Kolonel Ckm dr. Masri Sihombing, Sp.OT (K), M.Kes, Tahun 2022 – 2023

16. Kolonel Ckm dr. Bayu Dewanto, Sp.BS, Tahun 2023 – sekarang

PENGABDIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

1. Melaksanakan dukungan kesehatan terhadap pengamanan wilayah dalam rangka mengatasi kerusuhan yang terjadi di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

2. Melaksanakan Bhakti Sosial Kesehatan berupa pengobatan massal dalam rangka antisipasi 25 April setiap tahun dari tahun 2006 sampai sekarang.

3. Melaksanakan Pengamanan VVIP/VIP (dukkes & Food security) terhadap tamu saat berkunjung ke Ambon.

4. Turut serta dalam Satgas Bantuan pada pelaksanaan Hari Perdamaian Dunia 24 s/d 26 Nopember 2009 di Ambon.

5. Ikut serta TMMD yang di selenggarakan di Wilayah Kodam XVI/Pattimura.

6. Ikut serta dalam kegiatan TNI manunggal KB dan Kesehatan (TMMK).

7. Melaksanakan TNI manunggal Reboisasi.

8. Turut serta dalam pelaksanaan dukungan Kesehatan pada pelaksanaan Sail Banda tahun 2011 dan Sail Morotai 2012.

9. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan di Lapangan pada kejadian Bencana Nasional Banjir dan Tanah longsor di Ambon pada tahun 2012.

SATUAN WILAYAH sunting

1. Datasemen Kesehatan Wilayah 16.04.01 Ternate (Denkesyah 16.04.01 Ternate)