Perawatan rambut
Perawatan rambut adalah istilah keseluruhan untuk kebersihan dan tata rias pada rambut yang tumbuh di kulit kepala manusia. Selain membuat rambut berkilau, perawatan rambut juga memiliki fungsi untuk membuat rambut sehat dan halus serta terbebas dari kerontokan dan ketombe. Perawatan rambut biasanya dilakukan di salon, dan ada juga yang dilakukan di rumah secara tradisional.[1] Pada zaman dahulu, perempuan Mesir memanfaatkan lemak binatang untuk menata rambut. Di Eropa, para perempuan memanfaatkan akar-akaran, bunga, hingga perhiasan untuk menghias rambut. Selain itu, kadang untuk merawat rambut mereka tak jarang menggunakan cuka dan cairan dan lintah yang difermentasi untuk menjaga rambut dari panas matahari.[2]
Jenis perawatan
suntingPerawatan keratin
suntingKeratin merupakan protein yang bisa ditemukan di dalam rambut, kulit, dan kuku. Sekitar 95% keratin terdapat di dalam rambut. Keratin berfungsi untuk melindungi lapisan luar setiap helai rambut, dan memberikan kekuatan dari dalam rambut.[3] Perawatan rambut dengan teknik keratin biasanya dilakukan untuk meluruskan rambut. Hasilnya, mampu meluruskan rambut selama tiga bulan. Teknik perawatan rambut dengan keratin dilakukan dengan cara mengoleskan krim keratin kepada rambut, dimulai dari akar hingga batang rambut, setelah itu mendiamkannya selama 30 menit, hingga keratin menyerap kulit kepala dan rambut, setelah itu rambut akan dicuci dan diluruskan.[4]
Scrub kulit kepala
suntingScrub merupakan butiran halus yang digosokkan kepada kulit, yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati. Tujuannya melembutkan dan menghaluskan kulit.[5] Pemberian scrub pada kulit kepala bertujuan untuk melepaskan sel kulit mati hingga kotoran yang ada di dalam kulit kepala. Pemberian scrub pada kulit dilakukan sama seperti penggunaan sampo, dilakukan dengan cara membasahi rambut sebelum scrub dioleskan kepada rambut. Proses terakhir yaitu melakukan proses pencucian terhadap rambut.[6]
Creambath
suntingCreambath merupakan salah satu perawatan rambut dan kulit kepala dengan cara memberikan krim khusus kepada kepala. Krim yang diberikan adalah hasil campuran bahan kimia dan ekstrak bahan alami. Krim yang digunakan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas lembap di dalam rambut, menjaga agar rambut tidak patah, menguatkan batang rambut hingga tidak bercabang.[7]
Perawatan hot oil
suntingPemberian terapi dengan minyak panas di kepala membuat tubuh menjadi rileks. Bagi rambut, pemberian minyak panas bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, menghindari kulit kepala dari ketombe, hingga menjaga rambut dari perubahan cuaca. Cara perawatan rambut dengan teknik ini, dimulai dari memanaskan minyak, dengan bantuan media air panas atau tungku kecil. Minyak yang dipilih yaitu minyak kelapa yang bermanfaat untuk memberikan nutrisi terhadap rambut. Minyak jarak yang bermanfaat untuk membuat rambut subur. Minyak almon yang bermanfaat untuk menyuburkan rambut, serta minyak zaitun yang bermanfaat untuk merawat rambut dan kulit kepala.[8]
Struktur rambut
suntingBatang rambut adalah struktur yang berbentuk keratin keras yang dihasilkan oleh struktur epitelial berbentuk kantung yaitu folikel rambut. Ujung basal folikel memiliki struktur melebar dan melingkari papila pili yang terdiri atas jaringan ikat, pembuluh darah, dan saraf yang penting bagi kelangsungan hidup folikel rambut. Bagian yang memliki bentuk melebar disebut bulbus pili. Pembungkus bulbus merupakan sel-sel stratum basal dan spinosum epidermis kulit. Sel-sel tersebut akan selalu mengalami mitosis dan menghasilkan selubung selular untuk rambut.[9]
Folikel rambut
suntingFolikel rambut adalah bagian dari rambut yang berada di dalam epidermis. Folikel rambut memiliki fungsi untuk menghasilkan rambut.[10] Folikel rambut terdiri dari dua jenis, folikel primer dan folikel sekunder. Folikel primer memiliki ukuran besar serta memiliki kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan otot arektor pili. Sedangkan folikel sekunder memiliki ukuran yang lebih kecil dan mengandung kelenjar keringat dan otot arektor pili.[11]
Korteks rambut
suntingKorteks rambut terdiri dari serabut polipetida yang memiliki bentuk yang memanjang dan saling berdekatan. Korteks adalah bagian utama dari rambut yang dibentuk dari beberapa lapisan sel gepeng, panjang, berbentuk gelendong menanduk dan membentuk keratin keras. Lapisan tersebut mengandung pigmen di dalamnya.[12]
Kutikula rambut
suntingKutikula rambut merupakan lapisan pelindung yang sangat penting bagi rambut. Di dalam kutikula terdapat pigmen yang berfungsi untuk memberikan warna untuk rambut. Semakin usia menua, maka kutikula tidak bisa lagi mengubah warna rambut. Kutikula memiliki bentuk seperti lempengan. Apabila dalam kondisi sehat, kutikula memiliki aktivitas membuka, sedangkan dalam aktivitas tertutup kutikula bisa merefleksikan rambut terhadap cahaya.[13]
Produk Perawatan
suntingSampo
suntingSampo merupakan isitilah yang berasal dari penjajahan India. Zaman dahulu, ketika melakukan aktivitas pijat kepala, para penjajah biasanya menggunakan minyak. Di abad ke-19 mulai muncul pemakaian sabun yang berfungsi untuk membersihkan rambut. Namun, sabun tidak cocok untuk rambut. Karena sabun bisa menyebabkan iritasi kulit kepala dan berdampak lapisan tipis pada rambut dan kusam. Rambut membutuhkan pH asam sekitar 4-5. Sedangkan sabun memiliki pH basa sekitar 8,5.[14] Sampo merupakan produk perawatan rambut yang menjadi dasar perawatan kosmetik perawatan rambut. Sampo memiliki bentuk cairan kental, juga berbentuk batangan. Sampo mampu menggantikan sabun untuk membersihkan kulit kepala, yang menjadi pembedanya sampo bertugas untuk menghilangkan ketombe, debu lingkungan, dan residu produk perawatan rambut.[15]
Pelembut (Conditioners)
suntingPelembut atau conditioners merupakan aditif yang berfungsi untuk melembutkan rambut. Pelembut rambut muncul mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dikarenakan sampo hanya bisa menghilangkan sebum. Rambut memerlukan zat seperti sebum sintetik atau kondisioner yang mampu meningkatkan kilauan rambut, volume dan meningkatkan pengelolaan rambut serta mempertahankan penataan rambut.[16]
Referensi
sunting- ^ Agustin, Sienny (2018). "5 Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau". Alodokter. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ Nugraheni, Mutia (2015). "Menguak Perawatan Rambut Unik di Zaman Kuno". beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-02-10.
- ^ SWinny (2019). "Manfaat Keratin Pada Rambut Kamu Yang Perlu Kamu Tahu | Beautypedia". Female Daily. Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ Adrian, Kevin (2021). "5 Fakta Perawatan Keratin dan Manfaatnya bagi Rambut". Alodokter. Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ Kusumaningrum, Febrianti Diah (2017). "Hindari melakukan scrubbing kulit saat alami 5 hal ini". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ Putri, Citra Narada (2021). "Ini Kata Ahli tentang Manfaat Scalp Scrub Shampoo untuk Kulit Kepala". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ Pratiwi, Yulia (2022). "4 Manfaat Creambath Selain Mengatasi Masalah Rambut". Tempo. Diakses tanggal 2022-02-09.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Fimela.com (2013-04-16). "Perawatan Rambut Tradisional Menggunakan Hot Oil". fimela.com. Diakses tanggal 2022-02-09.
- ^ Kalangi, Sonny J. R. (2013). "Histofisiologi Kulit". Jurnal Biomedik : JBM (dalam bahasa Inggris). 5 (3): 517. doi:10.35790/jbm.5.3.2013.4344. ISSN 2597-999X.
- ^ Umborowati, Menul Ayu; Rahmadewi (2012). "Rambut Rontok Akibat Lingkungan dan Kosmetik" (PDF). Journal Unair. hlm. 36.
- ^ Sinaga, Roslin; Wangko, Sunny; Kaseke, Marie (2012). "Peran Melanosit pada Proses Uban". Journal Unsrat. 4 (3): 7. doi:10.35790/jbm.4.3.2012.1201. ISSN 2597-999X.
- ^ Ayuningtyas, Duhita; Linawati, Made (2013). "The Role Follicular Unit Grafting in Treatment Alopecia". E-Jurnal Medika Udayana: 3. ISSN 2303-1395.
- ^ Azizah, Nora (2015). "Yuk, Kenali Struktur Rambut Anda". Republika Online. Diakses tanggal 2022-02-10.
- ^ Rantika, Nopi (2017). "Mengenal Produk Perawatan Rambut yang Baik". Majalah Farmasetika. 2 (4): 4–5. doi:10.24198/farmasetika.v2i4.15892. ISSN 2686-2506.
- ^ Fajriah, Wilda (2020). "Beautypedia: Apa Itu Sampo?". Okezone. Diakses tanggal 2022-02-10.
- ^ D'Souza, Paschal; Rathi, Sanjay K (2015). "Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know?". Indian Journal of Dermatology. 60 (3): 248–254. doi:10.4103/0019-5154.156355. ISSN 0019-5154. PMC 4458934 . PMID 26120149.