Pertempuran Kherson
Pertempuran Kherson adalah pertempuran militer antara pasukan Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 sebagai bagian dari kampanye invasi Rusia ke Ukraina di Ukraina selatan. Pertempuran ini berakhir pada 2 Maret 2022 ketika pasukan Rusia berhasil menguasai kota Kherson dan sebagian wilayah di tepi Sungai Dnieper. Hal ini merupakan kota pertama dan satu-satunya ibu kota regional, yang berhasil kuasai oleh pasukan Rusia selama berlangsungnya invasi.[1] Kemudian setelahnya, menyusul pendudukan Rusia di Oblast Kherson.
Pertempuran Kherson | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Kampanye Ukraina selatan dalam Invasi Rusia ke Ukraina 2022 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Rusia | Ukraina | ||||||
Pasukan | |||||||
|
| ||||||
Korban | |||||||
Per Ukraina: Berat[5] |
Per Ukraina: ~300 prajurit dan warga sipil tewas[1] |
Serangan Rusia dan pendudukan Kherson
suntingFebruari
suntingPada 24 Februari, pasukan Rusia menginvasi Oblast Kherson dari arah selatan melintasi Krimea, yang disampaikan melalui pernyataan presiden Volodymyr Zelenskyy bahwa "Pasukan kami melakukan pertempuran sengit dekat pinggiran kota Kherson, pihak musuh mendesak dari Krimea yang telah diduduki untuk bergerak menuju Melitopol".[6] Pasukan Rusia berhasil mencapai kota Kherson pada malam tanggal 24 Februari, lalu merebut jembatan Antonivka.[7][8] Jembatan ini merupakan penyeberangan strategis di atas Sungai Dnieper menuju persimpangan penting kota Mykolaiv.[9]
Dini hari tanggal 25 Februari, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali jembatan tersebut dalam pertempuran sengit yang mengakibatkan sejumlah tentara tewas serta beberapa unit kendaraan militer hancur di atas jembatan.[8][10][11] Serangan balik Ukraina tersebut menghalau pasukan Rusia untuk bergerak ke utara dan merebut persimpangan Dnieper terdekat berikutnya, yakni kota Nova Kakhovka.[12][13] Pasukan Rusia kembali melancarkan serangannya dan berhasil merebut Jembatan Antonivka esok harinya.[5]
Pada tanggal 26 Februari, Walikota Kherson, Ihor Kolykhaiev, menyatakan bahwa pasukan Rusia mundur dari Kherson karena serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Ukraina, sehingga kota tersebut tetap berada di bawah kendali Ukraina.[14][15] Seorang pejabat Ukraina, Anton Herashchenko, kemudian menyatakan bahwa barisan tentara Rusia telah dikalahkan oleh pasukan Ukraina di wilayah selatan Kherson dekat kota Oleshky.[16] Belakangan, Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengklaim bahwa pasukan Rusia telah membunuh seorang jurnalis dan sopir ambulans di dekat Kherson. Ia menyatakan bahwa penegak hukum Ukraina, telah menyelidiki kasus tindak pidana atas penembakan tersebut.[17]
Pada pagi hari tanggal 27 Februari, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukan Rusia telah mengepung Kherson dan menurut pejabat Ukraina, Rusia merebut sebagian kota, termasuk Bandara Internasional Kherson.[18][19][20] Pagi harinya, Angkatan Udara Ukraina diduga berhasil melakukan serangan drone terhadap pasukan Rusia di kota Chornobaivka, yang terletak di wilayah utara Kherson.[21]
Pejabat Ukraina menyatakan bahwa per tanggal 27 Februari, pasukan Rusia mulai melakukan relokasi penduduk dengan memindahkan warga-warga sipil dari desa-desa terdekat menuju Kherson dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia.[22]
Maret
suntingPada pagi tanggal 1 Maret, para pejabat Ukraina menyatakan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan serangan baru terhadap Kherson dan bergerak maju dari Bandara Internasional Kherson menuju ke jalan raya antara Kherson dan Mykolaiv. Pasukan Rusia mengepung kota, hingga berhasil mencapai jalan raya, lalu bergerak menuju desa Komyshany, sebelum membangun pos pemeriksaan.[23][24] Kemudian pasukan Rusia berhasil memasuki Kherson hari berikutnya.[25] Kolykhaiev menggambarkan dampak terhadap para warga di kota tersebut, dengan menyatakan bahwa banyak warga yang tetap tinggal di rumah mereka dan di tempat-tempat perlindungan bom. Ia juga mengklaim bahwa sejumlah sekolah dan gedung-gedung tinggi, rusak akibat pertempuran tersebut, sementara bangunan hunian, ditembaki oleh pasukan Rusia. Kolykhaiev juga mengklaim bahwa pada 1 Maret, tentara Rusia menembak para warga yang membawa bom molotov.[26] Pada pagi hari tanggal 2 Maret, Kolykhaiev juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah berhasil menduduki stasiun kereta api dan pelabuhan sungai.[26] Kemudian pada pagi harinya, tampak pasukan Rusia terlihat di Svobody Square di pusat kota Kherson, tempat gedung Administrasi Regional Kherson berada.[23] Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengklaim bahwa pasukan Rusia telah berhasil menduduki kota tersebut,[27] sementara pejabat Ukraina dan Amerika membantah klaim tersebut dengan menyatakan bahwa pertempuran terus berlanjut.[28][29]
Kemudian pada tanggal 2 Maret, sekelompok tentara Rusia berserta komandannya yang berjumlah sekitar sepuluh orang, memasuki gedung Dewan Kota dan memulai proses negosiasi dengan Kolykhaiev. Pada malam tersebut, Kolykhaiev mengumumkan bahwa ia telah menyerah dan komandan Rusia bermaksud untuk membentuk pemerintahan militer. Kolykhaiev mengakui bahwa militer Ukraina tidak lagi berada di Kherson dan pejabat lainnya menyatakan pasukan Rusia telah berada di seluruh wilayah kota. Menurut Kolykhaiev, pertempuran tersebut mengakibatkan kematian sekitar 300 tentara dan warga sipil Ukraina serta kerusakan parah pada infrastruktur kota. Ia juga mengatakan bahwa banyak jenazah yang makamkan di kuburan massal dan banyak dari mayat-mayat tersebut yang tidak dapat dikenali.[1][30]
Pendudukan
suntingSetelah kota tersebut dan Oblast Kherson berhasil diduduki oleh Rusia, pasukan Ukraina melancarkan serangan baliknya terhadap Rusia di kota dan Oblast Kherson pada 23 Maret.[31][32] Seorang pejabat senior pertahanan AS mengklaim bahwa pasukan Rusia tidak lagi memiliki kendali penuh atas Kherson ketika pasukan Ukraina berjuang "dengan gigih" untuk merebut kembali kota tersebut. Namun, CNN melaporkan bahwa, situasi di kota tersebut tetap tidak berubah, mengutip penduduk yang mengonfirmasi bahwa Kherson masih berada di bawah kendali penuh Rusia.[33] Warga Ukraina di Kherson juga "mempertanyakan penilaian Pentagon, dengan mengatakan bahwa kota tersebut masih tetap berada di bawah kekuasaan Rusia".[34][35]
Referensi
sunting- ^ a b c d Schwirtz, Michael; Pérez-Peña, Richard (2 Maret 2022). "First Ukraine City Falls as Russia Strikes More Civilian Targets". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 3 Maret 2022.
- ^ "Russian Offensive Campaign Assessment, February 25, 2022". Critical Threats (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
- ^ a b "Russian Offensive Campaign Assessment, February 25, 2022" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
- ^ Schwirtz, Michael (6 Maret 2022). "Proud Band of Ukrainian Troops Holds Russian Assault at Bay — for Now". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 8 Maret 2022.
- ^ a b "Ukraine loses control over crossing to Kherson". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ Герасимова, Таня (24 Februari 2022). "Most Problematic Situation In South, Fierce Battles Taking Place Near Kherson – Zelenskyy". ukranews_com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Febuari 2022.
- ^ Schwirtz, Michael; Schmitt, Eric; MacFarquhar, Neil (25 Februari 2022). "Russia Batters Ukraine With Artillery Strikes as West Condemns Invasion". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ a b Paton Walsh, Nick (26 Februari 2022). "Battle rages for strategic bridge in southern Ukraine after days of fighting". CNN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
- ^ "Російські війська хочуть прорватися до Миколаєва, йдуть бої в околицях Чернігова". Українська правда (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ "Імовірність прориву на Миколаїв знизилася: військові відстояли Антонівський міст". www.ukrinform.ua (dalam bahasa Ukraina). 25 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ Video: See aftermath of battle over key bridge in Ukraine – CNN Video (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022, diakses tanggal 25 Februari 2022
- ^ "Russian troops moving towards town of Nova Kakhovka in Kherson Oblast". The Kyiv Independent (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ "Soldiers Raise the Russian Flag Over Ukraine Power Plant". GreekReporter.com (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022.
- ^ @KyivIndependent (26 Februari 2022). "Kherson mayor: City under Ukrainian control. After an aircraft attack on Russian armored vehicles, the enemy forces backed off from the city. Mayor Ihor Kolyhaiev said trolleybuses were operating, the food situation was "being resolved."" (Tweet) (dalam bahasa Inggris) – via Twitter.
- ^ "Херсон наш: на линии вышли троллейбусы, водоснабжение в обычном режиме, в бомбоубежищах родились двое малышей | Новости Одессы". dumskaya.net (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022.
- ^ "Column of Russian occupiers defeated in Kherson region – Interior Ministry". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ "Journalist shot dead by Russian occupiers in Kherson Region". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ "Russia claims to have besieged Ukraine's Kherson, Berdyansk". Daily Sabah (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022.
- ^ Sabbagh, Dan (27 Februari 2022). "Russian forces advance on Kyiv: fighting on fourth day of invasion". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022.
- ^ "Russia says it "blocks" Ukraine's Kherson, Berdyansk – RIA". Reuters (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022.
- ^ "Ukraine's Air Force claims successful drone strike on Russian forces near Kherson". CNN (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Februari 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022.
- ^ "Russian invaders plan to use Kherson residents as human shield". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2022. Diakses tanggal 28 Februari 2022.
- ^ a b "Russian military vehicles seen across Kherson after heavy shelling". CNN (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ Tamila Ivanova (1 Maret 2022). "Шостий день вторгнення РФ: ситуація на Херсонщині. ТЕКСТОВА ТРАНСЛЯЦІЯ". Suspline (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022.
- ^ "Russian forces have entered Kherson, says Ukrainian official". Reuters (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ a b Eugene Shaporenko (2 Maret 2022). "У Херсоні ворог захопив залізничний вокзал та річковий порт". Fakty i Kommentarii (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ "Russia says it captures Ukrainian city of Kherson -RIA". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ "Ukrainians say they are fighting on in southern city of Kherson". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ "Russia pounds Ukrainian cities as advances stall, draws UN censure". Reuters. 2 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ James, Liam (3 Marrt 2022). "Russian claims it has seized Kherson as city's mayor agrees to curfew". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 3 Maret 2022.
- ^ Williams, Nathan; Waterhouse, James (23 Maret 2022). "Ukraine changes the narrative". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Maret 2022. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
- ^ Williams, Nathan (23 Maret 2022). "Where are Ukrainian forces fighting back?". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Maret 2022. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
- ^ Cooper, Helene (25 Maret 2022). "Russia is not in full control of Kherson anymore, the Pentagon says". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2022. Diakses tanggal 25 Maret 2022.
- ^ Cooper, Helene (25 Maret 2022). "Conflicting reports emerge on whether Russia is still in full control of Kherson". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2022. Diakses tanggal 25 Maret 2022.
- ^ "Russian military remains in full control of city of Kherson, residents say". CNN (dalam bahasa Inggris). 25 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2022. Diakses tanggal 25 Maret 2022.