Peti mati Nedjemankh


Peti mati Nedjemankh adalah peti mati berusia kurang lebih 2.100 tahun yang dipahat di kayu dan dilapisi oleh emas yang dulunya merupakan tempat penyimpanan mumi seorang pendeta dari ram-headed god Heryshef dari Herakleopolis yang bernama Nedjemeankh. Peti mati ini berasal dari akhir periode Ptolema (150–50 sebelum masehi).

Tutup peti mati Nedjemankh, seorang pendeta Heyrshef.

Deskripsi Peti Mati sunting

Peti mati Nedjemeankh memiliki usia kurang lebih yaitu 2,100 tahun. Peti mati ini dibuat pada tahun 150–50 sebelum masehi dan memiliki panjang kurang lebih 2 meter.[1] Permukaannya diukir dengan rumit. Hiasan di permukaan peti matinya mencakup adegan dan teks yang dituangkan dalam bentuk relief dengan menggunakan gesso tebal. Pengertian dari ukiraan tersebut adalah untuk melindungi dan membimbing Nedjemankh dalam perjalanannya dari kematian ke kehidupan abadi sebagai roh yang diubah rupa. Bagian luar dari peti, dilapisi emas. Hal ini dikarenakan pada zaman Mesir Kuno, emas suka dikaitkan dengan para dewa dan orang yang sudah mati karena emas tidak mudah dihilangkan(permanen). Menurut teks-teks kuno, penggunaan emas dalam peti mati digunakan untuk membantu orang yang telah meninggal dilahirkan kembali di kehidupan selanjutnya.[2]

Hal yang paling penting dari peti mati ini adalah nyanyian rohani yang ditulis di atas kaki. Nyanyian rohani ini berbicara tentang emas dan perak yang keduanya berhubungan dengan ketuhanan. Selain itu juga, penggunaan logam pada permukaan nyanyian rohani ini memiliki pengertian secara harfiah, yaitu memastikan keberadaan abadi Nedjemankh sebagai makhluk Tuhan.[3]

Pencurian Peti Mati sunting

Peti mati Nedjemeankh dicuri dari Mesir pada tahun 2011, yang pada tanggal 25 Januari dan saat itu sedang berakhirnya revolusi di Mesir. Namun pada bulan Juli 2017, Metropolitan Museum of Art mendapatkan peti mati tersebut dari penjual barang antik yang berbasis di Paris[4] dengan harga kurang lebih empat juta US dollar.[1] Penjual barang antik tersebut memiliki surat izin keluar untuk peti mati tersebut dan peti mati tersebut dikeluarkan dari Mesir pada tahun 1971.[5]

Setelah dilakukan investigasi lebih dalam, diketahui bahwa peti mati Nedjemeankh diperdagangkan di makam penguburan aslinya di Minya, Mesir. Sebelum sampai di Amerika Serikat, peti mati tersebut terbang melewati UEA, Jerman, dan Prancis.[5] Namun setelah digali kembali kebenarannya, ternyata surat izin keluar yang dimiliki penjual barang antik tersebut adalah surat izin palsu. Kementerian Barang Antik dan Luar Negeri Mesir membuktikan bahwa pada tahun 1971, tidak ada izin keluar yang pernah dikeluarkan dari Mesir mengenai peti mati. Sehingga tim investigasi menyimpulkan bahwa Mesir berhak atas Peti mati Nedjemeankh. Hal ini dikarenakan, surat izin ekspor yang dimiliki penjual barang antik tersebut adalah palsu. Dan Metropolitan Museum of Art telah tertipu ketika membelinya.[1]

Pengembalian Peti sunting

Dikarenakan pihak Metropolitan Museum of Art tertipu oleh penjual antik yang membuat seolah-olah peti mati Nedjemankh telah diekspor secara sah beberapa puluh tahun yang lalu, pihak museum pun akan mengembalikan peti mati tersebut.[4] Pada tanggal 15 Februari 2019, Metropolitan Museum of Art mengumumkan bahwa mereka telah menyerahkan Peti mati Nedjemankh untuk dikembalikan ke Mesir oleh Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan.[2]

Otoritas Amerika Serikat mengembalikan peti mati Nedjemankh yang dicuri dan didapatkan kembali dua tahun yang lalu oleh Metropolitan Museum of Art yang berada di New York, pada hari Rabu, 25 September saat upacara pemulangan di New York.[5]

Sebuah pernyataan resmi dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir pada hari Rabu, 25 September mengatakan bahwa pengembalian peti mati tersebut terjadi karena adanya perjanjian bersama tahun 2016 antara kedua negara (Mesir dan AS) mengenai perlindungan barang antik Mesir. Pernyataan tersebut juga memberitahukan bahwa perlu waktu hampir satu tahun penuh untuk mengembalikan peti mati tersebut. Hal ini dikarenakan peraturan antara kedua belah pihak terkait di kedua negara.[5]

Setelah dikembalikan ke Mesir, Peti mati Nedjemankh dipamerkan di National Museum of Egyptian Civilization pada tanggal 1 Oktober 2019.[6]

Referensi sunting

  1. ^ a b c "Early investigations reveal Nedjemankh coffin stolen during January 25 aftermath: Ministry". Egypt Independent (dalam bahasa Inggris). 2019-10-01. Diakses tanggal 2020-06-21. 
  2. ^ a b "The Metropolitan Museum of Art Returns Coffin to Egypt". www.metmuseum.org. Diakses tanggal 2020-06-21. 
  3. ^ "Exhibitions Gallery". www.metmuseum.org. Diakses tanggal 2020-06-21. 
  4. ^ a b Moynihan, Colin (2019-02-15). "Met Museum to Return Prize Artifact Because It Was Stolen". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-06-21. 
  5. ^ a b c d "US returns looted 2,100-year-old coffin of Nedjemankh to Egypt". Egypt Independent (dalam bahasa Inggris). 2019-09-26. Diakses tanggal 2020-06-21. 
  6. ^ "Egypt displays 2,100-year-old looted coffin returned from New York - Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-02. Diakses tanggal 2020-06-21.