Kereta api Rail Clinic
Rail Clinic adalah nama kereta api klinik yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dan Sumatra, bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan. Pembuatan Rail Clinic ini diprakarsai dari ide Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dengan latar belakang untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan. Rail Clinic akan memanfaatkan jalur KA untuk dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Rail Clinic | |
---|---|
Jenis bakal pelanting | Kereta rel diesel |
Beroperasi | Ya |
Produsen | Balai Yasa Yogyakarta (menggunakan bodi produksi Nippon Sharyo) |
Formasi | 2 atau 4 kereta per set |
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
Jalur dilayani | Seluruh Daop dan Divre Kereta Api Indonesia |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Mild steel Alumunium Alloy |
Panjang kereta | 20.000 milimeter (65 ft 7 in) |
Lebar | 2.990 milimeter (9 ft 10 in) |
Tinggi | 3.755 milimeter (12 ft 3,8 in) |
Pintu | 3 pintu tiap sisi |
Kelajuan maksimum | 90 kilometer per jam (56 mph) |
Berat | 189,6 ton (418.000 pon) (satu set) |
Mesin | Cummins N-14 R |
Jenis mesin | 4 langkah, turbocharger |
Daya mesin | 430 tenaga kuda (320 kW) |
Abar | Rem udara tekan dan rem parkir |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) KAI. Proses pengerjaannya sudah dilakukan sejak 10 Oktober 2015 lalu di Balai Yasa Yogyakarta. Pada peluncurannya di 12 Desember 2015, juga dilakukan penyerahan piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh pendiri sekaligus Ketua MURI, Jaya Suprana kepada KAI atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama yang diproduksi di Indonesia.[1]
Secara bentuk dan pembuatan, Rail Clinic ini merupakan rehabilitasi KRD seri 302 yang tidak lagi dipakai untuk mengangkut penumpang. Pengerjaannya dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta, dengan cara memodifikasi interior dan kabin masinisnya serta menambahkan peralatan kesehatan (semua KRD ini merupakan bekas KRD Bisnis / Patas, sehingga pada awalnya KRD ini menggunakan kode K2 di penomoran, dan pewarnaan pintu yang berwarna silver metallic). Akan tetapi sejak berlakunya Permenhub no PM. 54 tahun 2016, seluruh KRD Rail Clinic kini menggunakan kode SK (Sarana Khusus) pada penomorannya. Rail Clinic dijalankan apabila PT KAI akan menyelenggarakan roadshow pelayanan kesehatan di stasiun kecil (Kelas III maupun II) yang letaknya jauh dari puskesmas atau rumah sakit, sementara tidak ada/kurangnya fasilitas kesehatan lain bagi warga di sekitar stasiun.
Pembagian kereta
suntingDi kereta pertama, seluruh tindakan medis mulai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, tindakan bedah minor, alat monitoring pasien, alat kejut jantung, rekam jantung, hingga penanganan kasus trauma dapat dilakukan. Sementara di kereta kedua, dilengkapi ruang pemeriksaan ibu hamil dan bersalin, ruang menyusui, ruang pemeriksaan umum, dan ruang farmasi.[2]
Macam-macam Rail Clinic
suntingMeskipun secara bentuk Rail Clinic diciptakan dalam dua versi yang berbeda (versi II dan III hampir sama), Rail Clinic memiliki fasilitas kesehatan serta diperlengkapi dengan sirine seperti layaknya ambulans.
Versi I
suntingKereta Rail Clinic versi pertama merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang masih menyisakan tutup semboyan berbentuk kupu-kupu pada kaca kabin masinisnya. Dengan menggunakan strip depan warna biru (sekarang hijau), logo Rail Clinic pada strip depan, dan livery "Kesepakatan" dengan kontur airline, kereta Rail Clinic ini pada awalnya dioperasikan di seluruh daerah operasi di Jawa, tetapi pada November 2017 Rail Clinic versi pertama ini dimutasi ke Divisi Regional I Sumatera Utara.
Rail Clinic versi II dan III 2016
suntingKereta Rail Clinic versi kedua dan ketiga merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang sudah tidak menyisakan tutup semboyan, karena dahulu merupakan bekas KRD ekonomi Bumi Geulis dan KRD ekonomi Patas Bandung yang beroperasi di Daerah Operasi I Jakarta dan Daerah Operasi II Bandung. Dengan menggunakan strip depan warna hijau, logo Rail Clinic di atas kaca kabin masinis, dan livery "Kesepakatan" tanpa kontur airline, kereta Rail Clinic ini dioperasikan di Divisi Regional III Palembang untuk versi II dan Divisi Regional IV Tanjung Karang untuk versi III.[3][4]
Rail Clinic/Rail Library
suntingKereta ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan Rail Clinic II maupun III. Namun Rail Clinic ini merupakan Rail Clinic rangkaian panjang, karena dua kereta merupakan Rail Clinic dan dua kereta sisanya merupakan Rail Library, sebuah gebrakan baru PT KAI dalam mencerdaskan masyarakat pinggir rel melalui kereta perpustakaan.[5]
Galeri
sunting-
Rail Clinic Generasi 1 ketika mengalami perubahan warna pada sisi depan, di Balai Yasa Pulu Brayan
-
Rail Clinic Generasi 4/RailLibrary berhenti di Stasiun Cipari.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)". kai.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-27.
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/12/220218226/Rail.Clinic.Kereta.Api.yang.Berfungsi.Bak.Puskesmas.dan.Klinik.Bersalin
- ^ PT KAI Persero Siap Luncurkan RailClinic Kedua
- ^ "PT KAI Akan Meluncurkan RailClinic". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-04. Diakses tanggal 2017-01-04.
- ^ "Beginilah Tampilan RailLibrary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-01. Diakses tanggal 2017-05-27.