Daftar Raja Prancis
Penguasa Kerajaan Prancis telah berkuasa sejak pendirian Kerajaan Francia Barat pada tahun 843 hingga keruntuhan Kekaisaran Kedua Prancis pada tahun 1847, dengan beberapa interupsi. Mulai dari periode Raja Karl yang Botak pada tahun 843 hingga Raja Louis XVI pada tahun 1792, Prancis mempunyai 45 raja yang pernah berkuasa. Dengan menambahkan 7 kaisar dan raja yang berkuasa setelah terjadinya Revolusi Prancis, total seluruh penguasa Prancis adalah sebanyak 52 orang.
Pada Agustus 843, Perjanjian Verdun membagi negeri kaum Franka menjadi tiga kerajaan, satu di antaranya (Francia Tengah) tidak bertahan lama; dua lainnya berkembang menjadi Prancis (Francia Barat) dan, nantinya, Jerman (Francia Timur). Pada saat itu, wilayah bagian timur dan barat negeri tersebut sudah memiliki bahasa dan budaya yang berbeda.
Pada awalnya, kerajaan ini dikuasai terutama oleh dua dinasti, Karoling dan Robertian, yang memerintah secara bergantian dari tahun 843 hingga 987, ketika Hugh Capet, leluhur dinasti Kapetia, naik takhta. Para penguasa kerajaan ini menggunakan gelar "Raja Orang Franka" hingga akhir abad kedua belas; penguasa pertama yang memakai gelar "Raja Prancis" adalah Philippe II yang memerintah dari tahun 1180 hingga 1223. Dinasti Kapetia terus berkuasa dari tahun 987 hingga 1792 dan sekali lagi dari tahun 1814 hingga 1848. Namun, cabang-cabang dinasti Kapetia yang berkuasa setelah tahun 1328, umumnya diberi nama khusus Valois (hingga tahun 1589), Bourbon (dari tahun 1589 hingga 1792 dan dari tahun 1814 hingga 1830), dan Orléans (dari 1830 hingga 1848).
Dalam kurun waktu singkat ketika Konstitusi Prancis 1791 berlaku (1791–92) dan setelah Revolusi Juli tahun 1830, gelar "Raja Rakyat Prancis" mulai digunakan sebagai ganti gelar "Raja Prancis". Hal ini merupakan inovasi konstitusional yang dikenal dengan istilah monarki populer, yang menghubungkan gelar raja dengan rakyat Prancis ketimbang kepemilikan wilayah Prancis.[1]
Bersama dengan Wangsa Bonaparte, "kaisar Prancis" berkuasa di Prancis pada abad ke-19 antara tahun 1804 dan 1814, sekali lagi pada tahun 1815, dan antara tahun 1852 dan 1870.
Dari abad ke-14 hingga tahun 1801, raja Inggris (dan kemudian Britania Raya) mengklaim takhta Prancis, meskipun klaim tersebut hanya murni sebatas nama kecuali pada periode singkat selama Perang Seratus Tahun ketika Henry VI dari Inggris memiliki kendali atas sebagian besar wilayah Prancis Utara, termasuk Paris. Pada tahun 1453, sebagian besar orang Inggris sudah diusir dari Prancis dan klaim Henry sejak saat itu dianggap tidak sah; historiografi Prancis umumnya tidak mengakui Henry sebagai raja Prancis.
Gelar
suntingGelar "Raja Orang Franka" (bahasa Latin: Rex Francorum) berangsur-angsur hilang setelah tahun 1190, selama masa pemerintahan Raja Philippe II (tetapi gelar FRANCORUM REX terus digunakan, contohnya oleh Louis XII pada tahun 1499, oleh François I pada tahun 1515, dan oleh Henri II sekitar tahun 1550). Gelar ini digunakan pula pada koin hingga abad kedelapan belas.[a] Dalam kurun waktu singkat ketika Konstitusi Prancis 1791 berlaku (1791–92) dan setelah Revolusi Juli tahun 1830, gelar "Raja Rakyat Prancis" mulai digunakan sebagai ganti gelar "Raja Prancis (dan Navarra)". Hal ini merupakan inovasi konstitusional yang dikenal dengan istilah monarki populer, yang menghubungkan gelar raja dengan rakyat Prancis ketimbang kepemilikan wilayah Prancis.[1]
Selain Kerajaan Prancis, berdiri pula dua Kekaisaran Prancis, yang pertama dari tahun 1804 hingga 1814 dan sekali lagi pada tahun 1815, didirikan dan dikuasai oleh Napoleon I, dan yang kedua dari tahun 1852 hingga 1870, didirikan dan dikuasai oleh keponakannya Napoleon III (juga dikenal dengan nama Louis-Napoleon). Mereka menggunakan gelar "Kaisar Prancis".[3][4]
Kepala suku Dinasti Merovingia (486–751)
suntingNama Prancis berasal dari suku bangsa Jermanik yang disebut Franka. Raja-raja Merovingia pada awalnya adalah kepala-kepala suku, yang paling awal adalah Chlodio, kemungkinan ayah dari Merovek, yang menurunkan Dinasti Merovingia. Clovis I, cucu Merovek, adalah orang pertama yang menjadi raja. Setelah kematiannya, kerajaannya dibagi di antara anak-anaknya, Soissons (Neustria), Paris, Orléans (Burgundy), dan Metz (Austrasia). Beberapa raja Merovingia berhasil mempersatukan kembali kerajaan tersebut. Tapi setelah kematian mereka, sesuai tradisi bangsa Franka, kerajaannya dipecah-pecah lagi di antara anak-anak mereka. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Daftar Raja Franka.
Gambar | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|
Clovis I (Clovis Ier) |
486 | 511 | • Putra Childeric I | Raja Bangsa Franka (Roi des Francs) | |
Childebert I (Childebert Ier) |
511 | 23 Desember 558 | • Putra Clovis I | Raja Paris (Roi de Paris) | |
Chlotaire I yang Tua (Clotaire Ier le Vieux) |
23 Desember 558 | 29 November 561 | • Putra Clovis I • Adik Childebert I |
Raja Bangsa Franka | |
Charibert I (Caribert Ier) |
29 November 561 | 567 | • Putra Chlotaire I | Raja Paris | |
Chilperic I (Chilpéric Ier) |
567 | 584 | • Putra Chlotaire I • Adik Charibert I |
Raja Paris Raja Neustria (Roi de Neustrie) | |
Chlotaire II yang Agung, yang Muda (Clotaire II le Grand, le Jeune) |
584 | 18 Oktober 629 | • Putra Chilperic I | Raja Neustria Raja Paris (595–629) Raja Bangsa Franka (613–629) | |
Dagobert I (Dagobert Ier) |
18 Oktober 629 | 19 Januari 639 | • Putra Chlotaire II | Raja Bangsa Franka | |
Clovis II yang Malas (Clovis II le Fainéant) |
19 Januari 639 | 31 Oktober 657 | • Putra Dagobert I | Raja Neustria dan Burgundia (Roi de Neustrie et de Bourgogne) | |
Chlotaire III (Clotaire III) |
31 Oktober 657 | 673 | • Putra Clovis II | Raja Neustria dan Burgundia Raja Bangsa Franka (657–663) | |
Childeric II (Childéric II) |
673 | 675 | • Putra Clovis II • Adik Chlotaire III |
Raja Bangsa Franka | |
Theuderic III (Thierry III) |
675 | 691 | • Putra Clovis II • Adik Childeric II |
Raja Neustria Raja Bangsa Franka (687–691) | |
Clovis IV (Clovis IV) |
691 | 695 | • Putra Theuderic III | Raja Bangsa Franka | |
Childebert III yang Adil (Childebert III le Juste) |
695 | 23 April 711 | • Putra Theuderic III • Adik Clovis IV |
Raja Bangsa Franka | |
Dagobert III | 23 April 711 | 715 | • Putra Childebert III | Raja Bangsa Franka | |
Chilperic II (Chilpéric II) |
715 | 13 Februari 721 | • Mungkin putra Childeric II | Raja Neustria dan Burgundia Raja Bangsa Franka (719–721) |
Raja wangsa Meroving yang terakhir, yang dikenal sebagai raja malas, tidak memegang kekuasaan apa pun, sementara Wali kota Istana yang sebenarnya memerintah. Ketika Theuderic IV meninggal tahun 737, Wali kota Istana Charles Martel membiarkan takhta tersebut kosong dan terus memerintah hingga ia meninggal tahun 741. Anaknya, Pippin dan Carloman, pada mulanya mengangkat Childeric III sebagai raja pada tahun 743, tetapi pada tahun 751 Pippin menggulingkan Childerich dan naik takhta sendiri.
Gambar | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|
Childeric III (Childéric III) |
743 | November 751 | • Putra Childeric II atau putra Theuderic IV | Raja Bangsa Franka (Roi des Francs) |
Dinasti Karolingia (751–987)
suntingDari raja-raja dinasti Karoling, tiga di antaranya bukan dari dinasti Karoling, yaitu Odo dan saudaranya, Robert I, dan menantu Robert, Raoul/Rudolph. Akhirnya dinasti Robert menjadi Dinasti Kapetia ketika Hughues Capet (anak Hughues yang Agung, anak Robert I) naik takhta tahun 987.
Gambar | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|
Pippin Muda/Pendek (Pépin le Bref) |
752 | 24 September 768 | • Putra Charles Martel | Raja Bangsa Franka (Roi des Francs) | |
Carloman I | 24 September 768 | 4 Desember 771 | • Putra Pippin Pendek | Raja Bangsa Franka | |
Charlemagne (Charles I) | 24 September 768 | 28 Januari 814 | • Putra Pippin Pendek | Raja Bangsa Franka Kaisar Bangsa Romawi (Imperator Romanorum) (800–814) | |
Louis I yang Saleh, the Debonaire (Louis Ier le Pieux, le Débonnaire) |
28 Januari 814 | 20 Juni 840 | • Putra Charlemagne | Raja Bangsa Franka Kaisar Bangsa Romawi | |
Charles II yang Botak (Charles II le Chauve) |
20 Juni 840 | 6 Oktober 877 | • Putra Louis I | Raja Bangsa Franka Kaisar Bangsa Romawi (875–877) | |
Louis II yang Gagap (Louis II le Bègue) |
6 Oktober 877 | 10 April 879 | • Putra Charles II | Raja Bangsa Franka | |
Louis III | 10 April 879 | 5 Agustus 882 | • Putra Louis II | Raja Bangsa Franka | |
Carloman II | 5 Agustus 882 | 6 Desember 884 | • Putra Louis II | Raja Bangsa Franka | |
Charles III yang Gendut (Charles le Gros) |
20 Mei 885 | 13 Januari 888 | • Putra Louis orang Jerman • Sepupu Louis II dan Carloman II • Cucu Louis I yang Saleh |
Raja Bangsa Franka Kaisar Bangsa Romawi (881–887) | |
Eudes (Eudes de Paris) |
29 Februari 888 | 1 Januari 898 | • Putra Robert yang Kuat (Robertians) • Raja terpilih, lawan Charles III. |
Raja Bangsa Franka | |
Charles III yang Sederhana (Charles III le Simple) |
28 Januari 893 | 30 Juni 922 | • Anak Louis II • Adik tiri Louis III dan Carloman II |
Raja Bangsa Franka | |
Robert I (Robert Ier) |
30 Juni 922 | 15 Juni 923 | • Putra Robert yang Kuat (Wangsa Robert) • Adik Odo |
Raja Bangsa Franka | |
Raoul (Raoul de France) |
13 July 923 | 14 Januari 936 | • Putra Richard dari Burgundy (Wangsa Boso) • Menantu Robert I |
Raja Bangsa Franka | |
Louis IV dari Luar Negeri (Louis IV d'Outremer) |
19 Juni 936 | 10 September 954 | • Putra Charles III | Raja Bangsa Franka | |
Lothair (Lothaire de France) |
12 November 954 | 2 Maret 986 | • Putra Louis IV | Raja Bangsa Franka | |
Louis V yang Malas (Louis V le Fainéant) |
8 Juni 986 | 22 Mei 987 | • Putra Lothair | Raja Bangsa Franka |
Dinasti Kapetia (987–1792)
suntingWangsa Kapetia dari keturunan Hugh Kapet, memerintah Prancis mulai tahun 987 hingga 1792 (Revolusi Prancis), dan memerintah sesaat kemudian pada 1814 hingga 1848. Cabang dinasti ini yang memerintah setelah 1328 disebut dengan nama cabangnya, yaitu Wangsa Valois dan Wangsa Bourbon.
Wangsa Capet (987–1328)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Hugh Capet (Hugues Capet) |
3 Juli 987 | 24 Oktober 996 | • Cucu Robert I | Raja Bangsa Franka (Roi des Francs) | ||
Robert II yang Saleh, yang Bijak (Robert II le Pieux, le Sage) |
24 Oktober 996 | 20 Juli 1031 | • Putra Hugh Capet | Raja Bangsa Franka | ||
Henry I (Henri Ier) |
20 Juli 1031 | 4 Agustus 1060 | • Putra Robert II | Raja Bangsa Franka | ||
Philip I yang Buaya (Philippe Ier l' Amoureux) |
4 Agustus 1060 | 29 Juli 1108 | • Putra Henry I | Raja Bangsa Franka | ||
Louis VI yang Gemuk (Louis VI le Gros) |
29 Juli 1108 | 1 Agustus 1137 | • Putra Philip I | Raja Bangsa Franka | ||
Louis VII yang Muda (Louis VII le Jeune) |
1 Agustus 1137 | 18 September 1180 | • Putra Louis VI | Raja Bangsa Franka | ||
Philippe II Augustus ( Philippe Auguste) |
18 September 1180 | 14 Juli 1223 | • Putra Louis VII | Raja Bangsa Franka Raja Prancis (Roi de France) | ||
Louis VIII sang Singa (Louis VIII le Lion) |
14 Juli 1223 | 8 November 1226 | • Putra Philip II Agustus | Raja Prancis | ||
Santo Louis IX (Saint Louis) |
8 November 1226 | 25 Agustus 1270 | • Putra Louis VIII | Raja Prancis | ||
Philip III yang Berani (Philippe III le Hardi) |
25 Agustus 1270 | 5 Oktober 1285 | • Putra Louis IX | Raja Prancis | ||
Philip IV yang Tampan (Philippe IV le Bel) |
5 Oktober 1285 | 29 November 1314 | • Putra Philip III | Raja Prancis dan Navarre (Roi de France et de Navarre) | ||
Louis X yang Pemarah (Louis X le Hutin) |
29 November 1314 | 5 Juni 1316 | • Putra Philip IV | Raja Prancis dan Navarre | ||
John I sang Anumerta (Jean Ier le Posthume) |
15 November 1316 | 20 November 1316 | • Putra Louis X | Raja Prancis dan Navarre | ||
Philip V yang Jangkung (Philippe V le Long) |
20 November 1316 | 3 Januari 1322 | • Putra Philip IV • Adik Louis X |
Raja Prancis dan Navarre | ||
Charles IV yang Tampan (Charles IV le Bel) |
3 Januari 1322 | 1 Februari 1328 | • Putra Philip IV • Adik Louis X dan Philip V |
Raja Prancis dan Navarre |
Wangsa Valois (1328–1589)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Philippe VI dari Valois, yang Beruntung (Philippe VI de Valois, le Fortuné) |
1 April 1328 | 22 Agustus 1350 | • Cucu Philippe III dari Prancis | Raja Prancis (Roi de France) | ||
Jean II yang Baik (Jean II le Bon) |
22 Agustus 1350 | 8 April 1364 | • Putra Philippe VI | Raja Prancis | ||
Charles V yang Bijak (Charles V le Sage) |
8 April 1364 | 16 September 1380 | • Anak Jean II | Raja Prancis | ||
Charles VI yang Dicintai, yang Gila (Charles VI le Bienaimé, le Fol) |
16 September 1380 | 21 Oktober 1422 | • Anak Charles V | Raja Prancis | ||
Charles VII sang Pemenang, the Well-Served (Charles VII le Victorieux, le Bien-Servi) |
21 Oktober 1422 | 22 Juli 1461 | • Putra Charles VI | Raja Prancis | ||
Louis XI the Prudent, the Cunning, the Universal Spider (Louis XI le Prudent, le Rusé, l'Universelle Aragne) |
22 Juli 1461 | 30 Agustus 1483 | • Putra Charles VII | Raja Prancis | ||
Charles VIII the Affable (Charles VIII l'Affable) |
30 Agustus 1483 | 7 April 1498 | • Putra Louis XI | Raja Prancis |
Cabang Orléans (1498–1515)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Louis XII Ayah dari Bangsa [Prancis] (Louis XII le Père du Peuple) |
7 April 1498 | 1 Januari 1515 | • Cicit Charles V • masih bersaudara dengan Louis XI • masih bersaudara dengan Anne dari Brittany, janda Charles VIII |
Raja Prancis (Roi de France) |
Orléans–Angoulême (1515–1589)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Francis I the Father and Restorer of Letters (François Ier le Père et Restaurateur des Lettres) |
1 Januari 1515 | 31 Maret 1547 | • Cucu buyut Charles V • masih bersaudara dengan Louis XII |
Raja Prancis (Roi de France) | ||
Henri II (Henri II) |
31 Maret 1547 | 10 Juli 1559 | • Putra François I/cucu Louis XII | Raja Prancis | ||
François II (François II) |
10 Juli 1559 | 5 Desember 1560 | • Anak Henri II | Raja Prancis Raja Skotlandia (1558–1560) | ||
Charles IX | 5 Desember 1560 | 30 Mei 1574 | • Anak Henri II • Adik François II |
Raja Prancis | ||
Henri III (Henri III) |
30 Mei 1574 | 2 Agustus 1589 | • Anak Henri II • Adik François II dan Charles IX |
Raja Prancis Raja Polandia dan Adipati Agung Lithuania (1573–1575) |
Wangsa Bourbon (1589–1792)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Henry IV, yang Baik, the Green Gallant (Henri IV, le Bon Roi Henri, le Vert-Galant) |
2 Agustus 1589 | 14 Mei 1610 | • keturunan kesepuluh Louis IX • Cucu keponakan ipar Francis I dan Henry II, kakak ipar Francis II, Charles IX dan Henry III |
Raja Prancis dan Navarre (Roi de France et de Navarre) | ||
Louis XIII yang Adil (Louis XIII le Juste) |
14 Mei 1610 | 14 Mei 1643 | • Anak Henry IV | Raja Prancis dan Navarre | ||
Louis XIV yang Agung, sang Raja Matahari (Louis XIV le Grand, le Roi Soleil) |
14 Mei 1643 | 1 September 1715 | • Anak Louis XIII | Raja Prancis dan Navarre | ||
Louis XV yang Dikasihi (Louis XV le Bien-Aimé) |
1 September 1715 | 10 Mei 1774 | • Cicit Louis XIV | Raja Prancis dan Navarre | ||
Louis XVI yang Mengembalikan Kemerdekaan Prancis (Louis XVI le Restaurateur de la Liberté Française) |
10 Mei 1774 | 21 September 1792 | • Cucu Louis XV | Raja Prancis dan Navarre (1774–1791) Raja Bangsa Prancis (Roi des Français) (1791–1792) |
Republik Pertama (1792–1804)
suntingPeriode negara ini ditandai dengan jatuhnya monarki, pembentukan Konvensi Nasional dan hal yang terkenal yaitu diadakannya Pemerintahan Teror, pendirian Direktori Prancis dan Reaksi Thermidorian, dan akhirnya, pedirian Konsulat Prancis dan kebangkitan kekuasaan Napoleon I. Periode ini berlangsung tahun 1792 hingga 1804, ketika konsul Napoléon Bonaparte dinobatkan sebagai Kaisar Prancis.
Wangsa Bonaparte, Kekaisaran Pertama (1804–1814)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Napoleon I, the Great (Napoléon Ier, le Grand) |
18 Mei 1804 | 11 April 1814 | - | Kaisar Prancis (Empereur des Français) |
Wangsa Bourbon, Restorasi Bourbon (1814–1815)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Louis XVIII | 11 April 1814 | 20 Maret 1815 | • Cucu Louis XV • Adik Louis XVI | Raja Prancis dan Navarre (Roi de France et de Navarre) |
Gambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Napoleon I (Napoléon Ier) |
20 Maret 1815 | 22 Juni 1815 | - | Kaisar Prancis (Empereur des Français) | ||
Napoleon II (Napoléon II) [5] |
22 Juni 1815 | 7 July 1815 | Anak Napoleon I | Kaisar Prancis |
Wangsa Bourbon (1815–1830)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Louis XVIII | 7 July 1815 | 16 September 1824 | • Cucu Louis XV • Adik Louis XVI | Raja Prancis dan Navarre (Roi de France et de Navarre) | ||
Charles X | 16 September 1824 | 2 Agustus 1830 | • Cucu Louis XV • Adik Louis XVI dan Louis XVIII | Raja Prancis dan Navarre |
Wangsa Orléans, Monarki Juli (1830–1848)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Louis-Philippe I raja Sipil (Louis Philippe, le Roi Citoyen) |
9 Agustus 1830 | 24 Februari 1848 | • Keturunan keenam Louis XIII • masih bersaudara dengan Louis XVI, Louis XVIII dan Charles X |
Raja Bangsa Prancis (Roi des Français) |
Republik Kedua (1848–1852)
suntingRepublik Kedua Prancis berlangsung tahun 1848 hingga 1852, ketika presiden Louis-Napoléon Bonaparte diangkat sebagai Kaisar Prancis.
Wangsa Bonaparte, Kekaisaran Kedua (1852–1870)
suntingGambar | Lambang | Nama | Sejak | Hingga | Hubungan dengan penguasa sebelumnya | Gelar |
---|---|---|---|---|---|---|
Napoleon III (Napoléon III) |
2 Desember 1852 | 4 September 1870 | • Keponakan Napoleon I | Kaisar Prancis (Empereur des Français) |
Republik Prancis III, IV, dan V (1871-1940, 1947-1959, 1959-sekarang)
suntingDibentuk setelah kekalahan Louis-Napoléon dalam Perang Prancis-Prusia pada tahun 1870 yang mengakibatkan jatuhnya Kekaisaran Prancis Kedua dan berakhir dengan terbentuknya Vichy Prancis setelah Pertempuran Prancis oleh Nazi Jerman pada tahun 1940.
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ a b Deploige, Jeroen; Deneckere, Gita, ed. (2006). Mystifying the Monarch: Studies on Discourse, Power, and History. Amsterdam, Netherlands: Amsterdam University Press. hlm. 182. ISBN 9789053567678.
- ^ Potter, David (2008). Renaissance France at War: Armies, Culture and Society, c.1480–1560. Warfare in History Series. 28. Boydell & Brewer Ltd. hlm. viii. ISBN 9781843834052. Diakses tanggal 27 November 2012.
- ^ Le Couronnement de Napoléon Premier, Empereur des Français. Paris, France: Guerin. 1806. hlm. 1.
- ^ Pascal, Adrien (1853). Histoire de Napoléon III, Empereur des Français. Paris, France: Barbier. hlm. 359.
- ^ From 22 Juni to 7 July 1815, Bonapartists considered Napoleon II as the legitimate heir to the throne, his father having abdicated in his favor. However, the young child's reign was entirely fictional, as he was residing in Austria with his mother. Louis XVIII was reinstalled as king on 7 July.
Referensi
sunting- Edward James, The Origins of France: Clovis to the Capetians 500-1000. ISBN 0-333-27052-5.
- Edward James, The Franks. Blackwell: 1991. ISBN 0-631-17936-4.
- The history of France as recounted in the Grandes Chroniques de France, and particularly in the personal copy produced for King Charles V between 1370 and 1380 that is the saga of the three great dynasties, the Merovingians, Carolingians, and the Capetian Rulers of France, that shaped the institutions and the frontiers of the realm. It should be noted that this work was commissioned at a time that France was embroiled in the Hundred Years' War with England, a war fought over hereditary claims to the throne of France. It must therefore be read with a careful eye toward biases meant to justify the Capetian claims of continuity and inheritance.
- The Cambridge Illustrated History of France. Cambridge University Press.
- Paul Fouracre and Richard A. Gerberding, Late Merovingian France: History and Hagiography, 640–720. Manchester University Press. ISBN 0-7190-4791-9.
- Patrick Geary, Before France and Germany: The Creation and Transformation of the Merovingian World. Oxford: Oxford U. Press, 1988. ISBN 0-19-504458-4.
- Patrick Geary, The Myth of Nations: The Medieval Origins of Europe. Princeton University Press, 2001. ISBN 0-691-11481-1.
- --, "Généalogie des Rois de France". Texte d'armée de wismes. Editions Artaud Frères. Photos ARTAUD et la Goélette. 44470 Carquefou (Nantes). Imprimé en C.E.E. 1995.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan