Ekuador

negara di Amerika Selatan
(Dialihkan dari Republik Ekuador)

Republik Ekuador adalah sebuah negara yang terletak di bagian ujung barat Amerika Selatan, berbatasan dengan Kolombia di utara, dengan Peru di timur dan selatan, dan dengan Samudra Pasifik di barat. Negara ini juga termasuk Kepulauan Galapagos di Pasifik, sekitar 965 km sebelah barat daratan utama. Ekuador terletak pada khatulistiwa (Ecuador adalah bahasa Spanyol untuk "khatulistiwa") dan mempunyai wilayah sebesar 272.045 km². Negara ini juga merupakan salah satu dari dua negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan dengan Brasil, selain Chili.

Republik Ekuador

República del Ecuador (Spanyol)
SemboyanDios, patria y libertad
(Spanyol: "Tuhan, tanah air, dan kebebasan")
Lokasi Ekuador
Lokasi Ekuador
Ibu kotaQuito
00°13′12″S 78°30′43″W / 0.22000°S 78.51194°W / -0.22000; -78.51194
Kota terbesarGuayaquil
2°11′S 79°53′W / 2.183°S 79.883°W / -2.183; -79.883
Bahasa resmiSpanyol
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Guillermo Lasso
Alfredo Borrero
LegislatifAsamblea Nacional
Kemerdekaan
• Diumumkan
10 Agustus 1809
• Dari Spanyol
24 Mei 1822
• Dari Kolombia Raya
13 Mei 1830
• Diakui
16 Februari 1830
Luas
 - Total
283.560 km2 (75)
 - Perairan (%)
51
Populasi
 - Perkiraan 2022
17.289.554[1] (71)
 - Sensus Penduduk 2022
18.048.628[2]
69/km2 (148)
PDB (KKB)2019
 - Total
$202,043 miliar
$11.701[3]
PDB (nominal)2019
 - Total
$106,289 miliar
$6.155[3]
Gini (2020) 47,3[4]
tinggi
IPM (2021)Kenaikan 0,740[5]
tinggi · 95
Mata uangDolar Amerika Serikat (US$)2
(USD)
Zona waktuWaktu Ekuador (ECT) dan Waktu Galapagos (GALT)
(UTC-5 dan −6)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+593
Kode ISO 3166EC
Ranah Internet.ec
  1. Termasuk Kepulauan Galápagos.
  2. Mata uang Sucre digunakan hingga tahun 2000.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Quito adalah ibu kota Ekuador. Republik Ekuador merupakan salah satu dari tiga negara yang muncul dari jatuhnya Gran Colombia pada 1830 (lainnya adalah Kolombia dan Venezuela).

Sejarah

sunting

Kekaisaran Inka

sunting

Negara Ekuador asalnya merupakan sebagian wilayah dari Kerajaan Inka.[6] Kekuasaan Kerajaan Inka di Ekuador berlangsung pada abad ke-15. Atahualpa anak pemerintah Inka yang bernama Huayna Capac dilahirkan di Quito. Tapi ia tidak menerima kekuasaan pemerintahan dari pemerintah Inka. Sebaliknya Huascar yang dilahirkan di Cusco yaitu ibu kota Kekaisaran Inka.[butuh rujukan]

Kekaisaran Inka terbagi atas 2 bagian yaitu Atahualpa dengan ibu kotanya Quito dan Huascar dengan ibu kota Cusco.[butuh rujukan]

Pendaratan Spanyol

sunting

Lalu pelayar Spanyol bernama Francisco Pizarro tiba di Kekaisaran Inka dan bermulalah perang saudara. Atahualpa setuju menerima bantuan Spanyol untuk menghadapi seterusnya Huascar.Melalui tipu muslihat, Spanyol menguasai pelabuhan di Cajamarca, dan menangkap Atahualpa saat Perang Cajamarca dan menjadikannya sebagai tebusan dan menuntut sejumlah emas jika mau dibebaskan. Ketika masih ditahan, Atahualpa merencanakan pembunuhan kakandanya Huascar di Cusco. Kemudian Spanyol berhasil menguasai Kekaisaran Inka .Tentara Spanyol telah membayar semua meriam tentara Kekaisaran Inka dan sebuah koloni dibangun sebagai pusat pemerintahan yang terletak di Peru.[butuh rujukan]

Kemerdekaan

sunting

Semua penduduk asli dipaksa menjadi pekerja rodi bagi tuan tanah keturunan Spanyol ini. Tahun 1563, Quito mempunyai wakil di Spanyol dan sebagian Peru dilantik Gubernur/Wuzurai. Ibu kotanya terletak di kota Lima kini.Hampir 300 tahun penjajahan Spanyol, Quito mempunyai penduduk sebanyak 10.000 dan tahun 1822 Ekuador menyertai Simón Bolívar membentuk Republik Besar Kolombia. Kemudian Ekuador berpisah pada tahun 1830.Pada abad ke-19 Gabriel Garcia Moreno membentuk negara ini tahun 1860 dengan bantuan Gereja Katolik Roma.[butuh rujukan]

Pada akhir 1800-an permintaan buah cokelat mendadak naik di seluruh dunia dan menjadi ekspor utama Ekuador, yang banyak mengundang penduduk dari tanah tinggi ke tepian pantai untuk menjadi pekerja ladang-ladang tuan tanah Spanyol ini.Revolusi 1895 yang dipimpin Eloy Alfaro telah mengurangi kekuasaan pemerintah. Perebutan kekuasaan militer berlaku pada tahun 1925. Tahun-tahun 1930-an dan 1940-an diperintah oleh José María Velasco Ibarra.Antara 1904 dan 1942, Ekuador kehilangan wilayah dalam rentetan konflik dengan tetangganya.[butuh rujukan]

Pada 1941 sebuah konflik wilayah dimulai antara Ekuador dan Peru. Pada bulan Juli 1941, 11.681 tentara Peru berperang dengan tentara Ekuador sebanyak 5.300 orang di selatan. Pada tanggal 5 Juli 1941 tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla di Ekuador. Pada tanggal 23 Juli 1941, sekali lagi tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla dan memasuki wilayah El Oro. Seterusnya menguasai wilayah Loja. Peru menyegel Pelabuhan Guayaquil dan menyegel perbekalan kepada pasukan Ekuador. Atas tekanan Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin, Peru dan Ekuador menandatangani Protokol Rio pada 29 Januari 1942 dalam usaha berhadapan dengan Blok Poros semasa Perang Dunia Kedua. Beberapa wilayah telah diserahkan kepada Peru. Lihat Insiden Paquisha dan Perang Cenepa.[butuh rujukan]

 
Tugu Simón Bolívar dan José de San Martín

Pada tahun 1960-an pekerja asing membangun industri minyak di wilayah Amazon kcuador. Komunitas Andes memasang pipa minyak dari timur ke pelabuhan dan menjadikan Ekuador penghasil minyak kedua besar di Amerika Selatan.Pada tahun 1960-an junta tentara mengadakan perebutan kekuasaan. Pada tahun 1979 demokrasi dipulihkan kembali. Pada tahun 1982 pemerintahan berhadapan dengan krisis ekonomi, inflasi, penyusutan belanja, nilai mata uang merosot, industri lumpuh dan pemerintahan tidak lagi stabil.[butuh rujukan]

Salah urus oleh regim tentara pada tahun 1970-an menyebabkan Ekuador ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangganya.Beberapa perang kembali terjadi hingga 26 Oktober 1999 ketika para presiden, Jamil Mahuad (Ekuador) dan Alberto Fujimori (Peru) menanda tangani "Acta de Brasilia". Peru memberikan 1 kilometer persegi (yang disebut "Tiwintza") kepada Ekuador dalam wilayahnya di mana 14 tentara dimakamkan; selain itu keduanya juga menanda tangani persetujuan perdagangan dan navigasi di mana Ekuador mendapatkan hak navigasi tak terbatas di Sungai Amazon.[butuh rujukan]

Pada bulan April 2005 Kongres Ekuador memilih Lucio Edwin Gutiérrez Borbúa sebagai presiden. Kemudian Wakil Presiden Luis Alfredo Palacio González mengambil alih jabatannya hingga pemilihan tahun 2006.[butuh rujukan]

Geografi

sunting
 
Pegunungan Tungurahua, Ekuador

Ecuador terbagi atas wilayah Lautan Pasifik.

  1. La Costa, di sepanjang pantai.
  2. La Sierra di mana Sierra berarti gergaji, merupakan kawasan pegunungan termasuk Pegunungan Andes.
  3. El Oriente (berarti timur) meliputi Hutan Hujan Amazon di timur, mempunyai 5% penduduk Ekuador.
  4. Kepulauan Galapagos seluas 1000 kilometer persegi terletak di barat, dalam Lautan Pasifik.

Ibu kota Ekuador Quito terletak di wilayah Sierra. Kota terbesar ialah Guayaquil yang terletak di Guayas dalam pantai Cotopaxi.

Politik

sunting

Politik Ekuador terbagi atas sistem presiden dan demokrasi perwakilan. Presiden Ekuador menjabat kepala negara republik dan kepala pemerintahan di mana sistem multipartai diamalkan. Kekuasaan eksekutif bertindak sebagai pemerintah. Kekuasaan yudikatif dibentuk oleh pemerintah dan Kongres Nasional Ekuador.

Pada bulan Januari 2007, posisi Presiden Ekuador dijabati oleh Rafael Vicente Correa Delgado.[7] Jabatan Wakil Presiden Ekuador diperoleh oleh Lenin Moreno. Barisan Kabinet terdiri dari 10 menteri dan 7 sekretaris yang dilantik oleh presiden.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dipilih berdasarkan tiket yang sama, universal dan undi popular melalui pemilu 4 tahun sekali.

Hubungan diplomatik

sunting

Ekuador merupakan anggota PBB, Kelompok Rio, Sistem Ekonomi Amerika Latin, Persatuan Integrasi Amerika Latin dan Pakta Andes.

Ekuador sangat dekat dengan Amerika Serikat. Tapi pada tahun 2006, perusahaan Occidental yaitu penghasil minyak bumi Utara Amerika telah menyebabkan hubungan tegang antara Ekuador-Amerika. Pemerintah Ekuador menyatakan perjanjian pengeluaran minyak selama ini tidak sah dan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) tidak dapat dilaksanakan. Perjanjian Atpdea mungkin dapat mengurangkan pergantungan kepada Amerika.

Pembagian administratif

sunting
 
Peta Ekuador

Ecuador terbagi atas 22 negara bagian/provinsi yang masing-masing memiliki ibu kota.

Militer

sunting

Angkatan Bersenjata Ekuador (bahasa Spanyol: Fuerzas Armadas del Ecuador) adalah kekuatan militer nasional Ekuador. Panglima tertinggi adalah Presiden Ekuador, saat ini Guillermo Lasso. Militer umumnya berada di bawah kendali sipil, khususnya Kementerian Pertahanan Nasional. Militer Ekuador telah terlibat dalam sengketa perbatasan dengan Peru (Perang Ekuador–Peru (1857–1860), Perang Ekuador–Peru, Perang Paquisha, Perang Cenepa).[8] Karena perselisihan perbatasan tersebut, yang akhirnya diselesaikan pada awal tahun 2000-an, dan karena masalah berkelanjutan dengan pemberontakan gerilya Kolombia yang menyusup ke provinsi Amazon, Angkatan Bersenjata Ekuador telah mengalami serangkaian perubahan. Pada tahun 2009, pemerintahan baru di Kementerian Pertahanan meluncurkan restrukturisasi mendalam di dalam pasukan, meningkatkan anggaran pengeluaran menjadi $1.691.776.803, meningkat sebesar 25%.[9]

Ekuador telah menyediakan pengamat militer dan pasukan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1948.[8]

Jenderal Akademi Militer Eloy Alfaro (c. 1838) yang berlokasi di Quito bertanggung jawab atas lulusan perwira angkatan darat.[10] Akademi Angkatan Laut Ekuador (c. 1837), terletak di perwira angkatan laut lulusan Salinas.[11] Akademi Udara "Cosme Rennella (c. 1920), juga berlokasi di Salinas, lulusan perwira angkatan udara.[12]

Ekonomi

sunting

Transportasi

sunting

Ecuador mempunyai rangkaian jalan raya nasional yang diselenggarakan oleh badan pemerintahan Ministerio de Obras Públicas y Comunicaciones (Kementerian Pekerjaan Umum dan Kommunikasi). Jalan raya Pan-America menghubungkan bagian utara dan selatan negara ini dan juga menghubungkan Ekuador dengan Kolombia di utara dan dengan Peru di selatan. Kualitas jalan-jalan, termasuk jalan-jalan utama, amat berbeda.

Demografi

sunting

Lebih-kurang 68% dari penduduk Ekuador beragama Katolik Roma dan banyak yang mengamalkan agama itu. Di kawasan-kawasan pedalaman amalan-amalan kepercayaan lama bercampur-aduk dengan amalan agama Kristen.

Seperti di setiap negara Amerika Latin yang lain, penganutan agama Protestan telah meningkat dengan tinggi, terutamanya di kawasan-kawasan pedalaman yang miskin. Golongon-golongan yang mengikuti agama lain seperti Saksi Yehuwa dan Gereja Mormon juga didapati sedang meningkat.

Terdapat penganut agama Islam tetapi jumlah mereka hanya beberapa ribu saja. Masyarakat Yahudi berjumlah 1000 orang dan kebanyakan berasal dari Jerman dan Italia.

Terdapat juga sejumlah kecil yang masih termasuk kelompok Yahudi Sefardi (Yahudi-Spanyol). Kebanyakan nenek-moyang mereka ini sudah memeluk agama Kristen.

Pendidikan

sunting

Sistem pendidikan publik bersifat bebas pada proses belajar mengajar dan pendidkan adalah wajib dari usia lima sampai 14 tahun. Penyediaan sekolah umum mengalami masalah kekurangan pada standar minimal yang diperlukan, dan jumlah siswa di dalam kelas sering kali sangat besar, dan keluarga yang memiliki terbatas tetap harus untuk membayar mendapatkan pendidikan. Di daerah pedesaan, hanya 10% dari anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi. Departemen Pendidikan menyatakan bahwa jumlah rata-rata tahun selesai adalah 6.7.

Ekuador memiliki 61 universitas, menawarkan gelar sarjana dengan keterbatasan kualitas staff pengajar yang hanya 87% dari staf pengajar di universitas publik memiliki gelar Master, dan kurang dari 1% memiliki gelar doktor (PhD). Sekitar 300 lembaga yang lebih tinggi menawarkan dua atau tiga tahun pasca-sekolah menengah kejuruan atau pelatihan teknis.

Budaya

sunting

Makanan

sunting

Makanan di Ekuador sangat berbeda mengurut ketinggian dan juga keadaan pertanian. Babi, ayam, daging dan "cuy" (babi guinea) yang dihidangkan dengan berbagai jenis sereal dan ubi kentang atau nasi adalah makanan yang digemari di kawasan pegunungan. Babi panggang (hornado) dengan ubi kentang sering dijual di kawasan ini. Fanesca, sup yang terkenal di Ekuador dibuat dengan berbagai jenis kacang-kacangan menurut musim seperti kacang hijau, kacang lima, kacang lupini, kacang fava atau chochos yang mengandung susu dan sering dihidangkan dengan ikan kering sejuk.

Terdapat berbagai jenis buah-buahan terutama sekali di kawasan-kawasan rendah. Makanan laut sangat digemari di kawasan pantai, terutama udang dan udang galah segar. Makanan yang dibuat dari Plantain dan kacang tanah menjadi sebagian besar bahan makanan di kawasan pantai. Biasanya jamuan makanan dimulai dengan hidangan seperti sup cair (caldo) yang bisa mengandungi daging ataupun sup sayur berkrim (caldo de leche). Setelah itu makanan kedua segundo yang selalunya mengandung nasi, masakan kuah pekat (menestra) daging atau ikan serta sayur-sayuran. Patacones sangat digemari sebagai makanan sampingan di kawasan pantai.

Sebagian jenis makanan yang biasa di kawasan pantai adalah: ceviche, pan de almidón, corviche, guatita, encebollado dan empanadas; dan di kawasan pergunungan termasuk: hornado, fritada, tamales, llapingachos, dll.

Di kawasan hutan hujan makanan biasa ialah ubi kayu (yuca). Ubi dikupas kulitnya dan direbus atau digoreng atau digunakan dalam berbagai jenis masakan. Terdapat banyak jenis buah-buahan di kawasan ini.

Referensi

sunting
  1. ^ "Explore all countries–Ecuador". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ "Instituto Ecuatoriano de Estadística y Censos (INEC)". 
  3. ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects: Ecuador GDP". International Monetary Fund. 
  4. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 14 September 2022. 
  5. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  6. ^ Rowe, John Howland (2011). "Chapter 2 Ecuader under the Inca Empire". Costume and History in Highland Ecuador. University of Texas Press. doi:10.7560/725911-008. 
  7. ^ ‘So that no one can demand anything’: Criminalizing the right to protest in Ecuador? (PDF) (dalam bahasa Inggris). London: Amnesty International. 2012. hlm. 10. 
  8. ^ a b "Educador Armed Forces UN" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 November 2018. 
  9. ^ "Ecuador: A Comparative Atlas of Defence in Latin America / 2008 Edition". ccmr.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009. Diakses tanggal 26 June 2010. 
  10. ^ History of the "Escuela Superior Militar Eloy Alfaro" Diarsipkan 19 July 2011 di Wayback Machine.
  11. ^ "Armada del Ecuador". Armada del Ecuador. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2017. 
  12. ^ "History of the 'Escuela Superior Militar de Aviacion Cosme Rennella'". Esmafae.mil.ec. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2011. Diakses tanggal 24 February 2012. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Negara dan Bangsa Jilid 9: Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-08-9.  (Indonesia)

Pranala luar

sunting