Rhizaria adalah kelompok besar dari protista yang kaya akan spesies.[1] Bentuk mereka sangat beragam, tetapi kebanyakan dari mereka berupa amoeboid (mirip amoeba) dengan mempunyai pseudopodia (kaki semu) filosa, retikulosa, atau ditopang mukrotubulus. Banyak rhizaria yang menghasilkan cangkang atau rangka yang strukturnya bisa cukup kompleks dan rangka atau cangkang ini merupakan mayoritas dari fosil protozoa. hampir semua anggota rhizaria memiliki mitokondria dengan krista berbentuk tubuler (seperti tabung).

Rhizaria
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Klad: Diaphoretickes
Klad: SAR
Klad: Rhizaria
Filum

Cercozoa
Retaria

Foraminifera
Radiolaria

Kelompok

sunting

Ada tiga kelompok utama rhizaria:[2]

  • Cercozoa - Bermacam rhizaria berflagel dan rhizaria yang mirip amoeba, biasanya berpseudopodia berbentuk filosa, umum ditemukan di tanah.
  • Foraminifera - Amoeboid dengan pseudopodia retikulosa, umumnya sebagai bentos di laut.
  • Radiolaria - Amoeboid dengan aksopoda, umumnya sebagai plankton laut.

Beberapa kelompok lain mungkin termasuk dalam Cercozoa, tetapi pada beberapa pohon tampak lebih dekat pada Foraminifera. Kelompok ini adalah Phytomyxea dan Ascetosporea, masing-masing merupakan parasit tumbuhan dan hewan, dan amoeboid Gromia yang ganjil. Kelompok-kelompok rhizaria ini dianggap berkerabat dekat terutama berdasarkan kemiripan genetik, dan dianggap sebagai perluasan dari Cercozoa. Nama Rhizaria untuk kelompok yang diperluas tersebut diperkenalkan oleh Thomas Cavalier-Smith pada tahun 2002,[3] yang juga memasukkan centrohelida dan Apusozoa.

Kekerabatan evolusioner

sunting

Rhizaria adalah bagian dari klad bikonta, yang juga terdiri dari Archaeplastida, Chromalveolata, Excavata, dan beberapa kelompok yang masih tidak pasti seperti Apusozoa dan Centrohelida. Sebagai bikonta, mereka diturunkan dari eukariota heterotrof yang berflagel dua.

Dahulu, banyak rhizaria dianggap sebagai hewan karena daya gerak dan keheterotrofannya sebagai dasar. Namun saat sistem lima kingdom mengambil alih dikotomi hewan-tumbuhan, rhizaria ditempatkan pada kingdom Protista. Lalu, setelah Carl Woese mempublikasikan sistem tiga domainnya, karena kingdom monera bersifat parafiletik, para taksonom mengalihkan perhatian mereka pada domain eukariota, dan sifat parafiletik dari Protista. Setelah banyak perdebatan yang berlanjut hingga sekarang, Rhizaria muncul sebagai kelompok yang monofiletik.[4]

Filogeni

sunting

Rhizaria adalah sebuah kelompok monofiletik yang terdiri dari dua filum saudari: Cercozoa dan Retaria. Secara berurutan, Cercozoa dan Retaria juga bersifat monofiletik.[5][6] Berikut adalah kladogram yang menggambarkan hubungan evolusioner antara semua kelas rhizaria, dan dibuat berdasarkan karya-karya dari Cavalier-Smith dkk. (2018),[7] dan Irwin dkk. (2019).[8]

SAR Supergroup
Rhizaria
Cercozoa
Filosa
Monadofilosa

Imbricatea  

Thecofilosea  

Sarcomonadea (paraphyletic)  

Helkesea

Metromonadea  

Reticulofilosa

Granofilosea  

Chlorarachnea  

Endomyxa

Phytomyxea  

Gromiidea  

Lapot gusevi

Retaria

Foraminifera  

Polycystinea  

Acantharea  

Sticholonchea  

Halvaria

Stramenopiles  

Alveolata  

Rujukan

sunting
  1. ^ Nikolaev SI, Berney C, Fahrni JF; et al. (2004). "The twilight of Heliozoa and rise of Rhizaria, an emerging supergroup of amoeboid eukaryotes". Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 101 (21): 8066–71. doi:10.1073/pnas.0308602101. PMC 419558 . PMID 15148395. 
  2. ^ Moreira D, von der Heyden S, Bass D, López-García P, Chao E, Cavalier-Smith T (2007). "Global eukaryote phylogeny: Combined small- and large-subunit ribosomal DNA trees support monophyly of Rhizaria, Retaria and Excavata". Mol. Phylogenet. Evol. 44 (1): 255–66. doi:10.1016/j.ympev.2006.11.001. PMID 17174576. 
  3. ^ Cavalier-Smith, Thomas (2002). "The phagotrophic origin of eukaryotes and phylogenetic classification of Protozoa". International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology. 52 (2): 297–354. ISSN 1466-5026. PMID 11931142. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 2007-06-08. 
  4. ^ Fabien, Burki (2007). "Phylogenomics Reshuffles the Eukaryotic Supergroups". PLoS ONE. 2 (8): e790–. doi:10.1371/journal.pone.0000790. Diakses tanggal 2008-01-24. 
  5. ^ Bass, D.; Chao, E.E.; Nikolaev, S.; et al. (Februari 2009). "Phylogeny of Novel Naked Filose and Reticulose Cercozoa: Granofilosea cl. n. and Proteomyxidea Revised". Protist. 160 (1): 75–109. doi:10.1016/j.protis.2008.07.002. PMID 18952499. 
  6. ^ >Howe, Alexis T.; Bass, David; Scoble, Josephine M.; et al. (2011). "Novel Cultured Protists Identify Deep-branching Environmental DNA Clades of Cercozoa: New Genera Tremula, Micrometopion, Minimassisteria, Nudifila, Peregrinia". Protist. 162 (2): 332–372. doi:10.1016/j.protis.2010.10.002. PMID 21295519. 
  7. ^ Cavalier-Smith, Thomas; Chao, Ema E .; Lewis, Rhodri (April 2018). "Multigene phylogeny and cell evolution of chromist infrakingdom Rhizaria: contrasting cell organisation of sister phyla Cercozoa and Retaria". Protoplasma. 255 (5): 1517–1574. doi:10.1007/s00709-018-1241-1. PMC 6133090 . PMID 29666938. 
  8. ^ Irwin, Nicholas A. T.; Tikhonenkov, Denis V.; Hehenberger, Elisabeth; et al. (2019-01-01). "Phylogenomics supports the monophyly of the Cercozoa". Molecular Phylogenetics and Evolution. 130: 416–423. doi:10.1016/j.ympev.2018.09.004. ISSN 1055-7903. PMID 30318266. 

Pranala luar

sunting