Rujak kuah pindang

variasi makanan khas Indonesia

Rujak Kuah Pindang adalah salah satu jenis rujak khas dan populer di Bali. Rujak ini berisi kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip dengan rujak gula seperti mangga, bengkuang, pepaya, nanas, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Namun, yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut dan menjadi kaldu. Ketika pembuatan rujak ini tidak diberikan air lagi karena akan dicampur kuah pindang (kaldu ikan pindang) tersebut.

Rujak kuah pindang

Pembuatan

sunting

Pertama-tama cabai, terasi, dan garam diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkuk atau piring.

Terkadang rujak ini juga dibuat dengan mencampur gula pasir (bukan gula aren) sehingga terasa lebih enak karena kaldu ikannya tidak akan terlalu amis. Varian tersebut biasa disebut Rujak Kuah Pindang Gula.

Lihat pula

sunting