Rumpun bahasa Xinka

(Dialihkan dari Rumpun bahasa Xincan)


Rumpun bahasa Xinka (atau Xinca, Szinca) merupakan salah satu dari sejumplah rumpun bahasa Mesoamerika yang sidah punah. Bahasa ini sebelumnya merupakan bahasa terisolasi yang dituturkan oleh penduduk asli suku Xinka yang tersebar di wilayah bagian tenggara Guatemala, kebanyakan wilayah El Salvador, dan beberapa wilayah di Honduras.

Rumpun bahasa Xinka
WilayahGuatemala
Etnis16,200 Suku Xinca (sensus 2003)
Kepunahan1970s. (Semi-penutur pada tahun 2000-an.)
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3xin
Glottologxinc1247[1]
IETFxin
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Rumpun bahasa Xinka diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Rumpun bahasa Xinka diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Rumpun bahasa Xinka dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [2][3][4]
Lokasi penuturan
Distribusi geografik dari bahasa-bahasa Xincan. Bagian yang ditandai dengan warna biru pekan merupakan wilayah penuturan yang dicatat, sedangkan yang lebih transparan merupakan perkiraan wilayah yang diteliti oleh toponim.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Klasifikasi

sunting

Rumpun bahasa Xinka diyakini tidak memiliki keterkaitan dengan rumpun bahasa ya lain. Lehmann (1920) mencoba untuk mengaitkan rumpun ini dengan rumpun bahasa Lenka, tetapi proposal ini tidak pernah diterapkan.[5] Kemudian, sebuah analisa komputasional otomatis (ASJP 4) yang dilakukan oleh Müller et al. (2013)[6] menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan leksikal antara rumpun bahasa Xinka dengan Lenka. Akan tetapi, dikarenakan analisanya dibuat secara otomatis, pengelompokan tersebut bisa jadi merupakan sebuah leksikal yang dipinjam antar rumpun ataupun keterkaitan genetika bahasa.

Rumpun bahasa Xinka sebelumnya dianggap sebagai bahasa tunggal terisolasi, tetapi studi baru-baru ini menunjukkan bahwa rumpun bahasa tersebut bukanlah satu bahasa tunggal, melainkan sebuah rumpun bahasa.

Bahasa

sunting

Setidaknya ada empat bahasa dalam rumpun Xinka, keempatnya sudah punah pada masa sekarang.[5] Bahasa Yupiltepeque dituturkan di wilayah Jutiapa, sedangkan yang lainnya ditututkan di wilayah Santa Rosa Department. Campbell juga mengajukan pemasukan bahasa Alagüilac di San Cristóbal Acasaguastlán dalam rumpun Xinka karena mungkin merupakan atau sebelumnya merupakan bahasa yang terkait dengan rumpun Xinka.

  • Yupiltepeque: punah pada tahun 1920. Juga dituturkan di Jutiapa.
  • Jumaytepeque: ditemukan pada awal 1970-an oleh Lyle Campbell, dituturkan di dekat puncak Volcán Jumaytepeque. Varian tersebut merupakan varietas yang paling berbeda dan tidak dapat dipahami oleh antar penutur berbeda bahasa. Semua penutur asli dari bahasa yang mahir dan fasih dalam penggunaan bahasa tersebut sudah meninggal, tetapi masih tersisa beberapa semi-penutur.
  • Ciquimulilla: punaj
  • Guazacapán: punah, hanya semi-penutur yabg tersisa

Glottolog menambahkan

Sachse (2010) menganggap bahwa semua penutur Xinka pada masa sekarang merupakan semi-penutur, penutur yang mahir bahasa-bahasa tersebut sudah meninggal seluruhnya.

Fonologi

sunting

Sistem fonologikal dari bahasa-bahasa Xinkan memiliki beberapa variasi, sebagaimana fonem yang muncul dan telah dicatat pada semi-penutur pada dua bahasa yang tersisa.[8]

Secara umum disetujui bahwa bahasa-bahasa Xinka memiliki 6 vokal.[8]

Depan Madya Belakang
Tertutup i ɨ u
1/2 tutup e o
Terbuka a

Konsonan

sunting

Jumlah dan tipe konsonan dalam bahasa-bahasa Xinka tidak diketahui. Bagain ini hanya menunjukkan konsonan yang digunakan oleh para semi-penutur akhir dari bahasa yang ada.[8]

Dwibibir Ronggi. Pasc.
Ronggi.
Lang.-
bel.
Celah-
suara
murni sembur murnj sembur sisi murni sembur
Hentian p t k ʔ
Geser s ɬ ʃ h
Gesek t͡sʼ t͡ʃ
Sengau m n
hampiran l ɰ
Getar r

Banyak dari semi-penutur berusia muda jiga menggunakan fonem /b, d, g, f, ŋ, ʂ/ karena pengaruh bahasa Spanyol yang lebih kuat.[8]

Lihat pula

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Rumpun bahasa Xinka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Rumpun bahasa Xinka". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ a b Lyle Campbell, 1997. American Indian Languages: The Historical Linguistics of Native America
  6. ^ Müller, André, Viveka Velupillai, Søren Wichmann, Cecil H. Brown, Eric W. Holman, Sebastian Sauppe, Pamela Brown, Harald Hammarström, Oleg Belyaev, Johann-Mattis List, Dik Bakker, Dmitri Egorov, Matthias Urban, Robert Mailhammer, Matthew S. Dryer, Evgenia Korovina, David Beck, Helen Geyer, Pattie Epps, Anthony Grant, and Pilar Valenzuela. 2013. ASJP World Language Trees of Lexical Similarity: Version 4 (October 2013).
  7. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sinacantan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  8. ^ a b c d Frauke, Sachse; Letteren, Faculteit der. "Reconstructive description of eighteenth-century Xinka grammar". openaccess.leidenuniv.nl (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Juni 2022.