Sagita

orkes Melayu Indonesia

Sagita (biasa disebut OM Sagita) adalah sebuah grup musik atau orkes melayu yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.[1][2] Sagita mengusung aliran dangdut koplo yang dipadukan dengan kesenian jaranan (kuda lumping).[3] Perpaduan unsur musik tersebut dinamakan jaranan dangdut (disingkat menjadi jandut/jandhut/djandhut). Sehingga, Sagita menjadi pelopor musik jandut modern di Indonesia. Jargon yang melekat dengan orkes ini adalah kata Assololley (dibaca Asolole).[4][5]

Sagita
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Sagita Jandut
  • Sagita Djandhut
  • Sagita Assololley
AsalNganjuk, Jawa Timur, Indonesia
Genre
Tahun aktif2009–sekarang
Label
  • Aini Record
  • DSA Record
  • Eny's Production
  • Perdana Record
  • Racita Record
  • Wahana Musik
Anggota

Sejarah

sunting

2009: Awal berdiri

sunting

Sagita dibentuk pada 17 Oktober 2009. Dengan latar belakang pemain kesenian jaranan dan juga lingkungan yang mendukung, Eny Sagita beserta teman-temannya membentuk sebuah grup musik dangdut yang dipadukan dengan musik jaranan. Bersama Aini Record, Sagita meluncurkan album Ngamen yang pertama. Lagu "Ngamen" menceritakan balada kehidupan masyarakat pada umumnya.

Pada awal terbentuknya Sagita, grup musik ini sempat masuk dalam manajemen orang lain. Sayangnya, mereka sempat kecolongan dengan ulah manajer yang nakal. Dengan persetujuan personil, Sagita akhirnya dipimpin langsung oleh Eny.[6]

2011–2013: Kesuksesan album Ngamen

sunting

Sagita terus berkembang. Dengan aransemen yang selalu diperbaiki, membuat Sagita semakin dikenal masyarakat luas. Tidak hanya album Ngamen, Sagita juga merilis album cover dari lagu penyanyi terkenal seperti Rhoma Irama dan Nike Ardilla. Saat itulah Sagita mulai menanjak kariernya. Banyak jadwal pentas di berbagai daerah hingga ke luar pulau Jawa. Bahkan pada malam tahun baru 2014, Sagita mendapat kepercayaan untuk mengisi pentas musik di salah satu tempat wisata di Jakarta.[7] Kepopuleran tersebut membawa Sagita masuk dalam daftar orkes melayu ternama di Indonesia.[8][9][10]

2014: Membuka lembaran baru

sunting

Pada awal 2014, sempat ada masalah pada manajemen Sagita yang membuat semua musisinya hengkang.[11] Tak berselang lama, Sagita akhirnya diisi oleh musisi grup musik yang dinaungi mantan suaminya. Saat itu pula, Sagita mengganti namanya dengan tambahan "musik" menjadi Musik Sagita. Bersama Eny's Production (label milik Eny sendiri), Musik Sagita mulai merintis lagi dengan membuat album Ngamen 14.

Di album Ngamen 17, Musik Sagita berhasil mengangkat namanya lagi berkat lagu "Korbane Wong Tuwo" yang dinyanyikan Nonny Sagita (anak Eny Sagita) dan lagu "Amung Roso Kangen" yang dinyanyikan Eny sendiri. Hingga pada tahun 2016, Musik Sagita mengubah namanya kembali menjadi Sagita. Nama Sagita itulah yang masih dipakai sampai sekarang.

2023–sekarang: Kesuksesan bersama personil baru

sunting

Duet Populer David Chandra dan Shinta Arsinta (DCSA)

sunting

Kepopuleran Sagita kembali merangkak naik setelah merilis singel di laman YouTube bertajuk "Raiso Dadi Siji" karya Gendhut Gilaz. Lagu ini dibawakan oleh Shinta Arsinta dan David Chandra. Berbagai akun di media sosial mulai mengunggah ulang potongan lagu tersebut, sehingga dengan cepat menjadi viral. Dengan banyaknya pemirsa, Sagita mulai rutin merilis lagu-lagu yang sedang trending di kalangan masyarakat. Keberhasilan duet antara David Chandra dan Shinta Arsinta ini berperan penting dalam meningkatkan popularitas Sagita, menjadikan mereka sebagai ikon baru dalam industri musik.

Duet Populer Arya Galih dan Shinta Arsinta (AGSA)

sunting

Selain duet DCSA, Shinta Arsinta juga membentuk duet yang tak kalah populer dengan Arya Galih. Mereka membawakan berbagai lagu cover seperti "Nemen," "Jodoku Mantanku," dan "Dadi Siji" yang dirilis sekitar tahun 2023 di YouTube. Video klip dari duet ini sering kali menampilkan momen-momen jenaka, membuat mereka terlihat lebih serasi dan menyenangkan untuk ditonton. Keberhasilan duet ini turut mendorong popularitas Sagita, dengan video-video mereka sering kali masuk dalam jajaran video trending di YouTube. Kehadiran duet ini juga membantu mengenalkan lagu-lagu lawas Sagita kepada generasi baru, memperluas basis penggemar mereka.

Ciri khas

sunting

Pada setiap penampilan, Sagita akan menambahkan musik jandut pada menit-menit terakhir di lagunya. Suara yang paling menonjol pada bagian tersebut adalah kenong. Suara tersebut dihasilkan dari petikan gitar listrik, sehingga memunculkan ciri khas tersendiri di setiap penampilannya.

Diskografi

sunting
Album
Tahun Nama Album Label Artis
2009 Sagita Vol. 1
Sagita Vol. 2
2010 Sagita Vol. 3
2011 Sagita Album Anak Anak Vol. 1
Sagita Live Show Telaga Ngebel Ponorogo
Sagita Religi Vol. 1
Sagita The Best Lagu Rhoma Irama
Sagita Vol. 4
Sagita Vol. 5
Sagita Vol. 6
Sagita Vol. 7
Sagita Vol. 8
2012 Sagita Live Show Ngawi
Sagita Religi Vol. 2
Sagita Spesial Album Ngamen
Sagita The Best Lagu Nike Ardilla
Sagita Vol. 9
Sagita Vol. 10
2013 Sagita Album Anak Anak Vol. 2
Sagita Religi Vol. 3
Sagita Vol. 11
Sagita Vol. 12
Sagita Vol. 13
2014 Musik Sagita "Ngamen 14"
Musik Sagita "Ngamen 15"
Musik Sagita "Ngamen 17"
2015 Musik Sagita "Ngamen 16+18"
2016 Sagita "Ngamen 19"
Sagita "Ngamen 20"
Sagita Religi 2016
2017 Sagita Kompilasi Eny Sagita & Yeyen Vivia
Sagita "Ngamen 21"
2018 Sagita "Ngamen 22"
Sagita "Ngamen 23"
2019 Sagita The Best Eny Sagita

Sejak tahun 2020, Sagita mulai membuat video klip yang bisa disaksikan di kanal YouTube dan platform lainnya.

Anggota

sunting

Vokalis saat ini

sunting

Vokalis lainnya/pernah tampil

sunting

Pemain saat ini

sunting

Pemain tambahan/tur

sunting

Mantan pemain

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Afifah, Mahardini Nur "OM Sagita Berasoley", Solopos, Solo, 27 Februari 2014. Diakses tanggal 02 Desember 2017.
  2. ^ Nur Arifin, Zaenal "VIDEO: Eny Sagita, Via Vallen dan Wandra Ajak Joget Dangdut Asolole di Boshe Bali", Tribunnews.com, Bali, 22 April 2017. Diakses tanggal 02 Desember 2017.
  3. ^ Suparman, Fana "Inilah Aneka Acara Perayaan Tahun Baru 2014 di TMII", Berita Satu, Jakarta, 28 Desember 2013. Diakses tanggal 02 Desember 2017.
  4. ^ Sasongko, Darmadi "'Asseloley', jadi salam penggemar Dangdut Koplo", merdeka.com, Jakarta, 01 Februari 2015. Diakses tanggal 02 Desember 2017.
  5. ^ Rabu, 16 Oktober 2019 14:00 Penulis: canda dian permana. "Asal Usul Jargon Assololey Jadi Salam Kebesaran Jaranan Dangdut Versi Eny Sagita". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  6. ^ Khalik, Achmad "Eny Sagita, Trauma Pakai Manajer", Timlo.net, Surakarta, 25 November 2012. Diakses tanggal 15 Maret 2018.
  7. ^ Isnaini "Nikmati Hiburan Malam Tahun Baru di TMII Hingga Pagi", Okezone.com, Jakarta, 30 Desember 2013. Diakses tanggal 15 Maret 2018.
  8. ^ Syafira, Nanda. "6 Orkes Musik Dangdut di Jatim, dari OM Monata hingga Adella". detikjatim. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  9. ^ julita (2022-05-28). "5 Grup Musik Dangdut Koplo Populer di Indonesia, Apa Saja Ya?". www.intipseleb.com. Diakses tanggal 2023-09-27. 
  10. ^ Televisi, PT Cakrawala Andalas (2022-05-28). "5 Deretan Grup Musik Koplo Terpopuler di Indonesia". www.antvklik.com. Diakses tanggal 2023-09-27. 
  11. ^ "EXCLUSIVE!!! KLARIFIKASI ENY SAGITA - YouTube". www.youtube.com. Diakses tanggal 2020-11-03. 

Pranala luar

sunting