Stasiun Lubuk Linggau
Stasiun Lubuklinggau (LLG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Pasar Permiri, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau. Stasiun yang terletak pada ketinggian +130 m ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling utara dan barat di Provinsi Sumatera Selatan dan Divisi Regional III Palembang sekaligus stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Divre III serta merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Kota Lubuklinggau.
| |
---|---|
Lokasi |
|
Koordinat | 3°17′20″S 102°52′41″E / 3.28889°S 102.87806°E |
Ketinggian | +130 m |
Operator | |
Letak | |
Jumlah peron | 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah) |
Jumlah jalur | 4 (jalur 2: sepur lurus) |
Layanan | Kereta api penumpang Sindang Marga dan Bukit Serelo Kereta api barang Angkutan BBM Pertamina |
Konstruksi | |
Jenis struktur | Atas tanah |
Informasi lain | |
Kode stasiun |
|
Klasifikasi | I[2] |
Sejarah | |
Dibuka | 1933[3] |
Fasilitas dan teknis | |
Tipe persinyalan | Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis |
Lokasi pada peta | |
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 1 terhubung dengan sepur badug yang menuju ke arah UPT Crew KA di selatan bangunan utama stasiun. Di sebelah timur stasiun terdapat subdepo lokomotif yang melayani pengecekan dan perawatan lokomotif, khususnya milik Divre III Palembang itu sendiri. Stasiun ini dapat dianggap sebagai stasiun terminus, yang berarti sudah tidak memiliki kelanjutan jalur lagi. Terdapat kelanjutan jalur menuju depot minyak Pertamina di sebelah utara stasiun.
Sejarah
suntingSetelah sukses dengan jalur Prabumulih–Muara Enim untuk mendukung operasi kereta api batu bara, pada awal dekade 1930-an, Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur baru yang menghubungkan Muara Enim ke Lahat hingga akhirnya berakhir di Lubuklinggau dan selesai menjelang pertengahan tahun 1933.[4] Pada tanggal 1 Juni 1933, jalur ini beserta stasiun terakhirnya, Lubuklinggau, mulai beroperasi.[5][6]
Jalur Muara Enim–Lubuklinggau sebenarnya merupakan bagian dari masterplan jalur kereta api Trans-Sumatra versi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, yang nantinya akan mempersatukan jalur-jalur Atjeh Tram, Deli Spoorweg Maatschappij, serta Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (divisi SS yang mengelola kereta api Sumatera Barat). Masterplan ini dibuat untuk menyambut 50 tahun perusahaan Staatsspoorwegen berkarya di tanah Jawa dan Sumatra.[7] Akan tetapi, Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal. Akibatnya, jalur berakhir sampai di Lubuklinggau saja dan batal sampai ke Jambi maupun ke Riau menurut masterplan yang dibuat tersebut.[8]
Layanan kereta api
suntingBerikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]
Penumpang
suntingNama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Sindang Marga | Eksekutif-Bisnis | Lubuklinggau | Kertapati | – |
Bukit Serelo | Ekonomi |
Barang
suntingNama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Angkutan BBM Pertamina | Lubuklinggau | Kertapati | – |
Galeri
sunting-
Kereta api Sindang Marga tiba di Stasiun Lubuklinggau
-
Tampak dalam Stasiun Lubuk Linggau dengan penumpang Kereta api Serelo yang sedang melakukan proses boarding.
-
Ruang tunggu Stasiun Lubuklinggau
-
Peron Stasiun Lubuklinggau. Terdapat langsiran KA Angkutan BBM Pertamina di jalur 1 dan Kereta api Serelo di jalur 2.
-
Rangkaian Kereta api Sindang Marga yang sedang diparkir di Stasiun Lubuklinggau
-
Kereta api Serelo S5 tiba di Stasiun Lubuklinggau
-
Kereta api Serelo S6 di Stasiun Lubuklinggau
-
Kereta api angkutan BBM Pertamina di Stasiun Lubuklinggau
Referensi
sunting- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "Stasiun Lubuklinggau". Unit Arsitektur dan Preservasi. Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero).
- ^ Kop, Jan (2004). Bouwen in de Archipel: burgerlijke openbare werken in Nederlands-Indië 1800-2000. Walburg Pers.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ Indisch verslag. Netherlands. Departement van Zaken Overzee. 1934.
- ^ Reitsma, S.A. (1925). Boekoe Peringatan dari Staatsspoor-en Tramwegen di Hindia-Belanda 1875-1925. Weltevreden: Topografische Inrichting. hlm. 50.
- ^ "Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
Pranala luar
sunting(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Terminus | Lubuklinggau–Prabumulih | Kota Padang menuju Prabumulih
|