Sungai Deli

sungai di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara

Sungai Deli (Aksara Jawi: سوڠاي دلي) merupakan salah satu dari delapan sungai yang ada di Kota Medan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.[4] Mulanya, pada masa Kesultanan Deli, sungai ini merupakan urat nadi perdagangan ke daerah lain.

Sungai Deli
Soengai Petani
Sungai Deli pada awal abad 19
Sungai Deli pada awal abad 19
PetaKoordinat: 3°45′47″N 98°42′16″E / 3.76306°N 98.70444°E / 3.76306; 98.70444
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiAreal komplek Gunung Sibayak
 - lokasiKabupaten Deli Serdang
 - koordinat3°14′22″N 98°30′17″E / 3.23935°N 98.50476°E / 3.23935; 98.50476
 - elevasi1.400 m (4.600 ft)
Muara sungaiSelat Malaka
 - lokasiMedan Kota Belawan
 - koordinat3°46′29″N 98°42′54″E / 3.7747°N 98.715°E / 3.7747; 98.715
Panjang73 km (45 mi)
Lebar 
 - rata-rata558 m (1.831 ft)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Deli[1]
Kode DASDAS120037 [1]
Luas DAS346 km2 (134 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Wampu Sei Ular[1]
Wilayah sungaiWS Belawan Ular Padang[3]
Kode wilayah sungai01.11.A3[3]
Otoritas wilayah sungai-
Populasi1,346,520 (2015)[1][2]
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1215204
Peta
Muara Sungai Deli di komplek pelabuhan Belawan

Hidrologi DAS

sunting
 
Salah satu aliran sungai Deli di daerah perkotaan Medan

Pada umumnya daerah aliran sungai di sebelah timur Sumatera memiliki karakter sungai panjang dan cenderung landai, salah satunya adalah DAS Deli dengan 41,3 % kemiringan lereng, DAS Deli termasuk wilayah landai. DAS Deli digunakan sebagai lahan pemukiman seluas 17.476,3 ha atau 36,6 %.[5]

DAS Deli diapit oleh DAS Belawan di utara serta DAS Percut di selatan. Pada bagian hulu, DAS Deli berbatasan dengan DAS Wampu pada punggung bukit yang melingkari lembah di areal komplek Gunung Sibayak, barat daya kota Medan.[6]

Terkait pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Deli masuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Wampu-Sei-Ular yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Deli merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Belawan-Ular-Padang bersama 10 DAS lain didalamnya.[3]

Degradasi DAS

sunting

Luas hutan di hulu Sungai Deli saat ini tersisa 3.655 hektare, atau 7,59 persen dari 48.162 hektare areal DAS Deli. Padahal, dengan luas 48.162 hektare, panjang 73 kilometer (km), dan lebar 5,58 m, DAS Deli seharusnya memiliki hutan alam untuk kawasan resapan air sedikitnya seluas 140 hektare, atau 30 persen dari luas DAS.[7]

Selain itu, kini limbah mencemari sungai. Pencemaran Sungai Deli, 70 persen di antaranya diakibatkan limbah padat dan cair. Limbah domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan 1.235 ton hari.[8]

 
Pencemaran yang terjadi pada Sungai Deli

Geografi

sunting
 
Sungai Deli Belawan
 
Jembatan Deli Spoorweg Maatschappij melintasi sungai Deli dekat Belawan

Sungai ini mengalir di bagian utara pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[9] Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah Januari, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Desember, sekitar 22 °C.[10] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2862 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Oktober, dengan rata-rata 446 mm, dan yang terendah Juni, rata-rata 129 mm.[11]

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
1.^Populasi dihitung dari jumlah penduduk di 14 kecamatan di kota Medan.[12]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  2. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2011-2015". Badan Pusat Statistik Kota Medan (dalam bahasa Indonesian). Badan Pusat Statistik Indonesia. Diakses tanggal 8 August 2017. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c ""PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"". PERATURAN.GO.ID. 
  4. ^ Sungai Deli - Geonames.org.
  5. ^ Sumihar Hutapea (2012). "KAJIAN KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI DALAM UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KOTA MEDAN". text. 
  6. ^ "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. 
  7. ^ Peraturan Pemerintah, Peraturan Pemerintah (01 Februari 2010). "Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang". www.bpk.go.id. Diakses tanggal 08 Oktober 2020. 
  8. ^ "Timbunan Sampah di Medan 1725 Ton per Hari" (dalam bahasa Indonesian). Lintas Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal 8 August 2017. 
  9. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016. 
  10. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-10. Diakses tanggal 2018-12-12. 
  11. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-12-12. 
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama usu

Pranala luar

sunting