Titiek Soeharto

politikus dan pebisnis Indonesia
Ini adalah versi stabil, terperiksa pada tanggal 2 November 2024.

Siti Hediati Hariyadi (lahir 14 April 1959), lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto adalah politisi berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan putri dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto[2] Pada 2012, Titiek memutuskan untuk aktif berpolitik sebagai kader Partai Golongan Karya. Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan DPP Partai Golkar sampai 2014.[3] Kiprahnya di politik mendorongnya untuk ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2014 dan berhasil memperoleh kursi dapil Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Juni 2018, Titiek memutuskan untuk mundur dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya.[4]. Pada 2023 Titiek bergabung dengan Partai Gerindra dan diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ia juga ikut serta kembali dalam Pemilu Legislatif 2024 untuk dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Titiek Soeharto
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2024
Grup parlemenPartai Gerakan Indonesia Raya
Daerah pemilihanDI Yogyakarta
Jabatan lainKetua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 11 Juni 2018
Grup parlemenPartai Golongan Karya
Daerah pemilihanDI Yogyakarta
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
(bidang pertanian, pangan, maritim dan kehutanan)
Mulai menjabat
22 Oktober 2024
Wakil ketuaAlex Indra Lukman (PDI-P)

Panggah Susanto (Golkar) Abdul Kharis Almasyhari (PKS)

Ahmad Yohan (PAN)
Informasi pribadi
Lahir
Siti Hediati Harijadi

14 April 1959 (umur 65)
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Partai politikGerindra (sejak 2023)
Afiliasi politik
lainnya
Golkar (2012–2018)
Berkarya (2018–2023)
Suami/istri
(m. 1983; pisah 1998)
AnakRagowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo (Didit)
Orang tua
KerabatKeluarga Soeharto
Keluarga Djojohadikusumo
AlmamaterUniversitas Indonesia
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Selain berkiprah di bidang politik, Titiek juga berkiprah di bidang sosial dan budaya. Titiek dipercaya memimpin Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk masa bakti 2010 sampai 2015 dan menjadi komentator televisi pada acara Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV, serta dipilih sebagai salah satu juri pada acara Puteri Indonesia 2014.

Setahun setelah rezim ayahnya berakhir pada 1999, majalah Time memperkirakan kekayaan pribadinya mencapai $ 75 juta.[5]

Pendidikan

Titiek mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta pada 1974–1977. Ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1978–1985 dan meraih gelar sarjana ekonomi.[6]

Keluarga

Titiek menikah dengan Prabowo Subianto pada Mei 1983. Pasangan ini dikaruniai seorang anak, Didit Hediprasetyo. Didit menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS. Keduanya berpisah pada tahun 1998[7][8]

Kekayaan

Majalah Time pernah menurunkan laporan kekayaan keluarga Cendana dengan judul Suharto Inc yang berujung ke meja hijau. Disebutkan Titiek adalah penyuka merek kelas tinggi seperti Harry Winston, Bulgari dan Cartier. Titiek juga dikenal sebagai pengagum para bintang film. Ketika Steven Seagal ke Bali dalam rangka peresmian Planet Hollywood pada 1994 lalu, misalnya, Titiek dikabarkan berdansa dengan bintang laga itu.[butuh rujukan]

Saham SCTV

Pada 27 Juli 2005, pengusaha Henry Pribadi, melalui perusahaannya, PT Citabumi Sacna, melepas seluruh kepemilikannya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebesar 25 persen. SCMA merupakan induk perusahaan Surya Citra Televisi (SCTV). Saham milik Henry dibeli oleh pemegang saham SCMA lainnya PT Abhimata Mediatama. Saham yang dijual Henry setara dengan 473.437.500 saham dengan harga Rp 1.225 per saham. Mbak Titik adalah komisaris PT Abhimata.[butuh rujukan]

Saham SCMA disebut-sebut dimiliki oleh Abhimata sebanyak 77,49% dan publik 22,51%. Di sini, Titik juga duduk sebagai komisaris.[butuh rujukan]

Kegiatan sosial

Titiek juga aktif di dunia sosial. Misalnya, dia pernah menjadi ketua Yayasan Seni Indonesia.

Sumbangan korban bencana

Pada bulan Mei 2006 Titiek dua kali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi. Di sinilah Titik menyatakan permintaan maaf sang ayah, Soeharto.

Ketika gempa datang, Titiek muncul lagi di Yogyakarta dengan membawa bingkisan "85 tahun Pak Harto" untuk para korban musibah. Di sini, Titik menyampaikan salam Pak Harto bagi warga setempat.

Pembawa acara Piala Dunia 2006

Pada tanggal 9 Juni 2006, Titiek muncul sebagai pembawa acara di SCTV dalam penayangan siaran langsung Piala Dunia 2006. Hanya dalam 3 kali pertandingan, SCTV mendapat kritikan bertubi-tubi dari para penggemar bola yang menganggap Titiek tidak punya kompetensi sebagai pembawa acara. Sejak saat itu sampai berakhirnya gelaran Piala Dunia Titiek tidak lagi muncul sebagai presenter. Pihak SCTV menyangkal hal ini dikarenakan oleh tuntutan pemirsa dan beralasan Titiek hanya dikontrak untuk 3 pertandingan.[9][10]

Ada rumor yang mengatakan Titiek bisa menjadi presenter sebagai imbalan telah menalangi 25 % dana pembelian hak siar Piala Dunia 2006.

Karir politik

  • Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan DPP Partai Golkar (2012–2014)
  • Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (2014–2018)
  • Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar (2014–2016)
  • Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar (2016–2018)
  • Wakil Ketua Koordinator Bidang Pertama DPP Partai Golkar (2018)
  • Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Berkarya (2018–2020)
  • Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra (2023–sekarang)
  • Ketua Komisi IV DPR RI (2024–sekarang)

Sejarah elektroral

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Yogyakarta Golkar 61.655[11]  Y Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Yogyakarta Berkarya Belum diketahui  N Tidak terpilih
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Yogyakarta Gerindra 145.489[12]  Y Terpilih

Referensi

  1. ^ "Titiek Suharto". LHKPN. 
  2. ^ "Former Indonesian president Suharto dies". Irish Times (dalam bahasa Inggris). 27-01-2008. Diakses tanggal 30-06-2015. 
  3. ^ "Golkar Gandeng Keluarga Soeharto Sebagai Keluarga Besar". BeritaSatu. 20-05-2012. Diakses tanggal 18-09-2022. 
  4. ^ "Titiek Soeharto leaves Golkar, joins Tommy at Berkarya". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 11-06-2018. Diakses tanggal 18-09-2022. 
  5. ^ Colmey, John (24 Mei 1999). "Suharto Inc". CNN. Time Asia. Diakses tanggal 6 November 2017. 
  6. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 2021-09-18. 
  7. ^ "Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto". Kompas.com. 2024-04-25. 
  8. ^ "Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?". Kompas.com. 2024-04-26. 
  9. ^ "KPI: Titik jadi Host PD Blunder", DetikCom, diakses Juni 2007
  10. ^ "Titiek Tampil, Kritik Muncul" Diarsipkan 2007-03-12 di Wayback Machine., Kompas, diakses Juni 2007
  11. ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 Mei 2017. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  12. ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2024. Diakses tanggal 12 Juli 2024.