Travancore
Kerajaan Travancore (/ˈtrævəŋkɔːr/; Malayalam: തിരുവിതാംകൂർ, tiruvitāṁkūr ? [t̪iɾuʋit̪aːɱkuːr]) adalah bekas kerajaan feudal dan wilayah kerajaan Hindu yang dikuasai oleh keluarga kerajaan Travancore di Padmanabhapuram atau Thiruvananthapuram. Pada puncak kejayaannya, wilayah Travancore meliputi Kerala tengah dan selatan, distrik Kanyakumari, dan bagian paling selatan Tamil Nadu.
Kerajaan Travancore Thiruvithamcoor | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Abad ke-18–1949 | |||||||||
Kerajaan Travancore di India | |||||||||
Ibu kota | Padmanabhapuram Thiruvananthapuram | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Malayalam, Tamil, Inggris | ||||||||
Agama | Hindu, Kekristenan Siria, Islam | ||||||||
Pemerintahan | Monarki absolut Wilayah kerajaan (1858–1949) | ||||||||
Penguasa Travancore | |||||||||
• 1729–1758 – | Marthanda Varma | ||||||||
• 1829–1846 (puncak)- | Swathi Thirunal | ||||||||
• 1931–1947 (akhir) | Chithra Thirunal | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | Abad ke-18 | ||||||||
• Dibubarkan | 1949 | ||||||||
Mata uang | Rupee Travancore | ||||||||
| |||||||||
Raja Marthanda Varma (1729–1758) mendirikan Kerajaan Travancore dengan memperluas wilayah Kerajaan Venad dengan kekuatan militer. Pada tahun 1741, Travancore memenangkan pertempuran melawan Vereenigde Oost-Indische Compagnie, sehingga menghentikan ambisi kolonial Belanda di wilayah India. Dalam pertempuran tersebut, laksamana Belanda Eustachius De Lannoy ditangkap; ia nantinya bergabung dengan angkatan bersenjata Travancore dan menjadi komandan yang memodernisasi Travancore dengan memperkenalkan senjata api, artileri, dan disiplin militer Eropa. Perang Travancore-Belanda (1739–1753) kemudian menjadi contoh negara Asia yang mengalahkan negara Eropa dalam perang.[1] Travancore menjadi negara yang paling dominan di Kerala setelah mengalahkan Zamorin dari Calicut dalam pertempuran di Purakkad. Travancore sering kali bersekutu dengan English East India Company saat konflik-konflik meletus.[2] Pada masa kekuasaan Dharma Raja, penguasa de facto Kerajaan Mysore Tipu Sultan menyerang Travancore. Akibatnya, meletuslah Perang Inggris-Mysore Ketiga karena Travancore adalah sekutu English East India Company. Pada tahun 1804 dan 1808–1809, Travancore menghadapi pemberontakan; pemberontakan pertama merupakan pemberontakan melawan Perdana Menteri Travancore Velu Thampi Dalawa, sementara pemberontakan kedua adalah pemberontakan Velu Thampi Dalawa melawan East India Company. Atas permintaan Dalawa Velu Thampi, pemberontakan tahun 1805 dipadamkan oleh English East India Company dan pada tahun 1808-1809 pemberontakan Thampi sendiri juga dipadamkan. Kedua pemberontakan tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan raja.
Travancore kemudian menjadi wilayah kerajaan Britania Raya. Pada tahun 1936, Chithira Thirunal, raja terakhir Travancore, menghapuskan hukum yang melarang orang berkasta rendah memasuki kuil Hindu. Pada saat yang sama, C. P. Ramaswami Iyer, Perdana Menteri Chithira Thirunal, memadamkan pemberontakan komunis dengan kejam. Setelah negara India dibentuk, raja Travancore Chithira Thirunal menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 18 Juni 1947.[3][4][5] Deklarasi ini tidak dapat diterima oleh pemerintah India dan negosiasi pun dilakukan antara dewan (menteri pertama) C. P. Ramaswami Iyer dan perwakilan India. Pada 23 Juli 1947, dewan mendukung penggabungan dengan India dan hanya perlu menunggu persetujuan dari raja.[6][7][8] Upaya komunis untuk membunuh dewan pada 25 Juli 1947[4][5] mempercepat penggabungan Travancore dengan India.[4][5] Travancore dan Kerajaan Cochin digabung pada 1 Juli 1949 dan membentuk negara bagian Travancore-Cochin. Travancore-Cochin kemudian bergabung dengan distrik Malabar pada 1 November 1956 untuk membentuk negara bagian Kerala.
Dalam sejarahnya, negara ini melakukan beberapa langkah progresif dalam bidang sosioekonomi dan negara ini merupakan salah satu wilayah kerajaan dengan pencapaian dalam bidang pendidikan, administrasi politik, pekerjaan umum, dan reformasi sosial.[2][9]
Latar belakang pendirian
suntingVenad adalah bekas negara feudal di ujung anak benua India yang secara tradisional dikuasai oleh raja-raja yang disebut Venattadi. Hingga akhir abad ke-11, Venad merupakan kepangeranan kecil di kerajaan Ay. Pada puncak kejayaannya, Ay menguasai wilayah yang membentang dari Nagercoil di selatan hingga Thiruvalla di utara. Ibu kota mereka pada masa Sangam pertama ada di Aykudi dan nantinya menjelang akhir abad ke-8 dipindah ke Kollam. Akibat serangan oleh Pandya antara abad ke-7 dan ke-8, Ay mengalami kemunduran, namun dinasti ini masih tetap kuat hingga awal abad ke-10.[10] Setelah kekuatan Ay sirna, Venad menjadi bagian paling selatan Kerajaan Chera Kedua.[11] Invasi Chola ke Venad menghancurkan Kollam pada tahun 1096. Selanjutnya, ibu kota Chera di Mahodayapuram dihancurkan oleh Chola sehingga raja Chera Rama varma Kulasekara terpaksa memindahkan ibu kotanya ke Kollam.[12] Maka, penguasa terakhir dinasti Chera Rama Varma Kulasekara mungkin merupakan pendiri wangsa Venad dan gelar raja-raja Chera Kulasekara tetap digunakan oleh penguasa-penguasa Venad. Maka berakhirnya Dinasti Chera Kedua pada abad ke-12 menjadi awal kemerdekaan bagi Venad.[13]
Pada pertengahan akhir abad ke-12, dua cabang Dinasti Ay, Thrippappur dan Chirava, bergabung dalam keluarga Venad dan maka muncul tradisi pemberian gelar Chirava Moopan kepada penguasa Venad dan Thrippappur Moopan untuk yang akan menjadi penerus. Walaupun Chrirava Moopan tinggal di Kollam, istana Thrippappur Moopan terletak di Thrippappur, 9 mil di sebelah utara Thiruvananthapuram, dan memperoleh otoritas atas kuil-kuil di kerajaan Venad, terutama kuil Sri Padmanabhaswamy.[11]
Sejumlah raja seperti Kodai Kerala Varma, Udaya Martanda Varma (1175–1195), Vira Rama Kerala Varma, Ravi Kerala Varma, Ravivarma Kulasekhara (1299–1314), Vira Marthanda Varma menguasai kerajaan ini. Setelah abad ke-14, penguasa Venad mulai menikah dengan Namboothiri, dan kadang-kadang dengan Nair, sehingga menetapkan adat keturunan matrilineal.
Nantinya pada abad ke-16, Chirava Moopan menjadi penguasa Kollam (Desinganad) dan Thrippappur Moopan menjadi raja Venad. Pada saat itu, Venad sudah lemah dan membayar upeti tahunan kepada Nayak Madurai. Sejarah Travancore baru dimulai setelah Marthanda Varma mewarisi Venad dan memperluasnya pada masa kekuasaannya (1729–1758).
Geografi
suntingTravancore (dan Venad) terletak di ujung selatan anak benua India. Secara geografis, Travancore terbagi menjadi wilayah yang berbeda: dataran tinggi di timur (wilayah bergunung yang sejuk), dataran di tengah (perbukitan), dan dataran rendah di barat.
Catatan kaki
sunting- ^ "Indian kings and their temple treasure". BBC. Diakses tanggal 18 September 2012.
- ^ a b "Travancore." Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Online. Encyclopædia Britannica Inc., 2011. Web. 11 November 2011.
- ^ Dominique Lapierre, Pg 260
- ^ a b c Dominique Lapierre, Pg 261
- ^ a b c A. G. Noorani (2003). "C.P. and independent Travancore". Frontline. 20 (13). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-04. Diakses tanggal 2014-01-04.
- ^ Sir C. P. Remembered, Pg 112
- ^ Sir C. P. Remembered, Pg 113
- ^ K. N. Panikker (20 April 2003). "In the Name of Biography". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-03. Diakses tanggal 2022-01-06.
- ^ Chandra Mallampalli, Christians and Public Life in Colonial South India, 1863–1937: Contending with Marginality, RoutledgeCurzon, 2004, p. 30
- ^ A Sreedhara Menon (1 January 2007). A Survey of Kerala History. DC Books. hlm. 97–99. ISBN 978-81-264-1578-6. Diakses tanggal 18 September 2012.
- ^ a b A Sreedhara Menon (1 January 2007). A Survey of Kerala History. DC Books. hlm. 139. ISBN 978-81-264-1578-6. Diakses tanggal 18 September 2012.
- ^ A Sreedhara Menon (1 January 2007). A Survey of Kerala History. DC Books. hlm. 140. ISBN 978-81-264-1578-6. Diakses tanggal 18 September 2012.
- ^ A Sreedhara Menon (1 January 2007). A Survey of Kerala History. DC Books. hlm. 141. ISBN 978-81-264-1578-6. Diakses tanggal 18 September 2012.
Bacaan lanjut
sunting- Hatch, Emily Gilchriest (1934). Pictures of Travancore. Oxford University Press. hlm. 64.
- Hatch, Emily Gilchriest (1933). Travancore: A guide book for the visitor with thirty-two illustrations and two maps. Calcutta: Oxford University Press. hlm. 270. (a second revision was published in 1939)
- Menon, P. Shungoonny (1879). A History of Travancore from the Earliest Times. Higginbotham & Co., Madras.
Pranala luar
sunting- Travancore State Manual -T.K.Velu Pillai Diarsipkan 2006-05-07 di Wayback Machine.
- Genealogy of the Kulasekhara Dynasty of Travancore Diarsipkan 2008-11-20 di Wayback Machine.
- Another genealogy
- Venad and Kulasekharas Diarsipkan 2012-06-06 di Wayback Machine.
- Travancore Devaswom Board Diarsipkan 2008-01-29 di Wayback Machine.
- Interview with Prince Rama Varma, Hindu April 2005 Diarsipkan 2007-12-06 di Wayback Machine.
- Review of Swathi Sangeethotsavam (Music Festival) 2002
- Swathi Sangeethotsavam 2007 Diarsipkan 2007-10-01 di Wayback Machine.
- Article on Maharani Sethu Lakshmi Bayi by Shreekumar Varma Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine.