Tubeteika atau tyubeteika (bahasa Rusia: тюбете́йка) adalah istilah payung dalam bahasa Rusia untuk menyebut sejumlah variasi penutup kepala tradisional masyarakat bangsa Turkik di Asia Tengah. Tubeteika saat ini digunakan di Afganistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Uzbekistan, serta sejumlah daerah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia dan Ukraina, terutama daerah suku Tatar.

Tubeteika Kazakh

Tubeteika secara umum tidak memiliki puncak serta dapat berpermukaan bulat atau persegi.[1] Bentuk tutup kepala ini seringkali menyerupai yurt yang juga merupakan fitur penting budaya Asia Tengah.

Penamaan

sunting

Tubeteika memiliki ragam nama dalam bahasa-bahasa Turkik dan Asia Tengah, seperti skid dalam bahasa Wakhi, toqī (тоқӣ) atau tūppī (тӯппӣ) dalam bahasa Tajik, do'ppi (дўппи) dalam bahasa Uzbek, töbetei (төбетей) atau taqiya (тақия) dalam bahasa Kazakh, tebetei (тебетей) atau suusar tumak (суусар тумак) dalam bahasa Kirgiz, tahiya dalam bahasa Turkmen, dan tübätäi (түбәтәй) dalam bahasa Tatar.

Imbuhan -ka pada akhir Tubeteika adalah sufiks diminutif dalam bahasa Rusia, sebagaimana shapka, ushanka, dan budenovka.

Bentuk

sunting

Doppa dan Toki

sunting

Doppa atau duppi dianggap sebagai sebuah seni rupa terapan dan menjadi bagian penting dari busana tradisional masyarakat Uzbek dan Tajik.[2] Dengan ciri umum warna hitam dan alas berbentuk persegi yang datar,[3] duppi dibuat di Uzbekistan menggunakan sulaman putih dengan ciri-ciri "empat lengkungan [yang] menyimbolkan gerbang-gerbang yang tidak dapat ditembus sehingga dapat menghalau musuh; cabai rawit yang melindungi dari mata jahat; dan kacang almond atau bodom menjadi simbol kehidupan dan kesuburan".[4]

Di Tajikistan, model duppi sangat bervariasi berdasarkan wilayah. Duppi di wilayah Sughd (utara) cenderung berbentuk persegi dengan warna hitam-putih, sedangkan di Khatlon (selatan) cenderung berbentuk bulat dengan warna-warna terang.

Tradisi

sunting

Pada masa lampau, pria Muslim Asia Tengah dilarang untuk membuka kepala di hadapan umum sehingga tubeteika menjadi bagian dari pakaian sehari-hari sejak lama di kawasan ini.[1] Pada era kontemporer, tubeteika tidak digunakan setiap hari, terutama di perkotaan. Penggunaan tubeteika saat ini lebih diidentikkan untuk tujuan keagamaan seperti saat salat, saat perayaan hari keagamaan Islam seperti Iduladha (Qurban Bayram) dan Idulfitri (Ramazan Bayram), saat menghadiri pemakaman, dan sejumlah perayaan lainnya.[1]

Tubeteika merupakan penutup kepala yang sempat populer digunakan oleh anak-anak di seluruh Uni Soviet pada dekade 1940-an hingga 1950-an. Tubeteika juga sempat digunakan bersamaan dengan busana model Barat pada masa itu, terutama dengan setelan jas dan kemeja. Tren tersebut berlanjut setelah bubarnya Uni Soviet dan kemerdekaan negara-negara Asia Tengah.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Tubeteika: Traditional Central Asian Peakless Cap". www.centralasia-travel.com. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ "Tubeteika suits everybody". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2024-12-10.
  3. ^ Mentges, Gabriele; Shamukhitdinova, Lola (2013). Modernity of Tradition: Uzbek Textile Culture Today. Waxmann Verlag. hlm. 115. ISBN 978-3-8309-7906-7.
  4. ^ Lovell-Hoare, Sophie; Lovell-Hoare, Max (8 Juli 2013). Uzbekistan. Bradt Travel Guides. hlm. 117. ISBN 978-1-84162-461-7.

Pranala luar

sunting