Tylosaurus
Tylosaurus (dari bahasa Yunani Kuno τυλος (tylos) 'benjol, bonggol' + Yunani σαυρος (sauros) 'kadal') adalah hewan dari superfamili Mosasauroidea, sebuah kelompok, reptil laut pemangsa yang berkerabat dekat dengan biawak dan ular, dari periode Kapur Akhir.
Tylosaurus
| |
---|---|
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | Tylosaurus Marsh, 1872 |
Tipe taksonomi | †Tylosaurus proriger Cope, 1869 |
Tata nama | |
Dinamakan berdasarkan | protuberance (en) |
Sinonim takson | Daftar sinonim
|
Spesies lain | |
Disputed or unpublished
|
Deskripsi
suntingTylosaurus merupakan salah satu predator terbesar di wilayahnya, yakni di Western Interior Seaway (Laut Dalam Barat). Tylosaurus juga merupakan salah satu jenis mosasauria terbesar (bersama dengan Hainosaurus dan Mosasaurus) dengan panjang total mampu mencapai 14 m. Ciri yang membedakan Tylosaurus dengan jenis kadal laut lain adalah bentuk moncongnya yang silindris dan memanjang seperti benjolan, sesuai dengan arti namanya yang berarti "kadal benjol". Ia mungkin menggunakannya untuk menyeruduk mangsanya hingga pingsan dan juga untuk bertarung.[8][9][10] Berdasarkan beberapa bukti spesimen fosil, kadal laut raksasa ini kerap ditemukan bersamaan dengan ikan, hiu, mosasauria kecil, plesiosauria, dan burung air seperti Hesperornis yang berada dalam perutnya. Hal ini menyimpulkan bahwa Tylosaurus adalah seekor monster yang cukup ganas. Di beberapa formasi purba, Tylosaurus lebih banyak menghabiskan waktunya di perairan dangkal dan dekat pantai. Sementara di beberapa formasi lainnya, ia lebih menyukai laut dalam yang jauh dari daratan
Ekologi
suntingDi Western Interior Seaway, di mana ia merupakan salah satu predator puncak, Tylosaurus hidup berdampingan dengan beragam jenis hewan laut lain. Di antaranya adalah ikan Hiu (Cretoxyrhina, Squalicorax), ikan bertulang keras (Xiphactinus, Ichthyodectes), Penyu (Archelon, Protostega), Plesiosauria (Elasmosaurus, Styxosaurus, Dolichorhynchops), serta jenis mosasauria lain (Mosasaurus, Platecarpus, Globidens, Clidastes). Ada juga Hesperornis (burung air), Ptychodus (hiu pemakan kerang), dan Inoceramus (kerang raksasa), serta Deinosuchus (buaya raksasa) yang dipercaya sesekali mendiami lautan ini. Sementara langitnya dipenuhi oleh Pterosauria (Pteranodon, Nyctosaurus) dan burung laut purba (Ichthyornis).
Catatan
suntingReferensi
sunting- ^ J. G. Ogg; L. A. Hinnov (2012). Cretaceous. The Geologic Time Scale 2012. hlm. 793–853. doi:10.1016/B978-0-444-59425-9.00027-5. ISBN 9780444594259.
- ^ Abelaid Loera Flores (2013). "Occurrence of a tylosaurine mosasaur (Mosasauridae; Russellosaurina) from the Turonian of Chihuahua State, Mexico" (PDF). Boletín de la Sociedad Geológica Mexicana. 65 (1): 99–107. doi:10.18268/BSGM2013v65n1a8 .
- ^ J.W.M. Jagt; J. Lindgren; M. Machalski; A. Radwański (2005). "New records of the tylosaurine mosasaur Hainosaurus from the Campanian-Maastrichtian (Late Cretaceous) of central Poland". Netherlands Journal of Geosciences. 84 (Special Issue 3): 303–306. doi:10.1017/S0016774600021077 .
- ^ J.J. Hornung; M. Reich (2015). "Tylosaurine mosasaurs (Squamata) from the Late Cretaceous of northern Germany". Netherlands Journal of Geosciences. 94 (1): 55–71. doi:10.1017/njg.2014.31.
- ^ Paulina Jiménez-Huidobro; Michael W. Caldwell (2019). "A New Hypothesis of the Phylogenetic Relationships of the Tylosaurinae (Squamata: Mosasauroidea)". Frontiers in Earth Science. 7 (47): 47. Bibcode:2019FrEaS...7...47J. doi:10.3389/feart.2019.00047 .
- ^ Louis L. Jacobs; Octávio Mateus; Michael J. Polcyn; Anne S. Schulp; Miguel Telles Antunes; Maria Luísa Morais; Tatiana da Silva Tavares (2006). "The occurrence and geological setting of Cretaceous dinosaurs, mosasaurs, plesiosaurs, and turtles from Angola" (PDF). Paleontological Society of Korea. 22 (1): 91–110.
- ^ Norbert Keutgen; Zbigniew Remin; John W.M. Jagt (2017). "The late Maastrichtian Belemnella kazimiroviensis group (Cephalopoda, Coleoidea) in the Middle Vistula valley (Poland) and the Maastricht area (the Netherlands, Belgium) – taxonomy and palaeobiological implications". Palaeontologia Electronica. 20.2.38A: 1–29. doi:10.26879/671 .
- ^ Russell 1967, hlm. 69.
- ^ Lingham-Soliar, T. (1992). "The Tylosaurine Mosasaurs (Reptilia, Mosasauridae) from the Upper Cretaceous of Europe and Africa". Bulletin de l'Institut Royal des Sciences Naturelles de Belgique, Sciences de la Terre. 62: 171–194. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-12. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ Konishi, T.; Jiménez-Huidobro, P.; Caldwell, M.W. (2018). "The Smallest-Known Neonate Individual of Tylosaurus (Mosasauridae, Tylosaurinae) Sheds New Light on the Tylosaurine Rostrum and Heterochrony". Journal of Vertebrate Paleontology. 38 (5): 1–11. doi:10.1080/02724634.2018.1510835.
Buku yang dikutip
sunting- Ellis, R. (2003). Sea Dragons: Predators of the Prehistoric Oceans. University Press of Kansas. ISBN 978-0700613946.
- Everhart, M.J. (2017). Oceans of Kansas, Second Edition: A Natural History of the Western Interior Sea (Life of the Past). Indiana University Press. ISBN 978-0253026323.
- Leidy, J. (1873). Contributions to the extinct vertebrate fauna of the western interior territories: Report of the United States Geological Survey of the Territories. U.S. Government Printing Office. doi:10.5962/bhl.title.61805.
- Mann, J.; Conner, R.C.; Tyack, P.L.; Whitehead, H. (2000). Cetacean Societies: Field Studies of Dolphins and Whales. University of Chicago Press. ISBN 978-0226503417.
- Russell, D.A. (1967). Systematics and Morphology of American Mosasaurs (PDF). 23. Bulletin of the Peabody Museum of Natural History. ISBN 978-1933789446. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 2021-11-12.