Xiphactinus
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Xiphactinus (dari bahasa Latin dan Yunani untuk "sirip pedang") adalah genus ikan bertulang pemangsa besar berukuran (51 meter (167,3 ft)[3]) yang sudah punah dan hidup selama periode Kapur Akhir (Albium sampai Maastrichtium).[4] Saat masih hidup, ikannya kemungkinan berbentuk seperti tarpon bertaring raksasa (meskipun mirip, namun, tidak berkerabat).[5] Spesies Portheus molossus yang dideskripsikan oleh Cope[5] adalah sinonim junior dari X. audax. Sisa-sisa kerangka Xiphactinus datang dari Carlile Shale dan Greenhorn Limestone di Kansas (dimana fosil Xiphactinus pertama ditemukan selama tahun 1850an di Niobrara Chalk),[1][6] dan formasi kapur di seluruh Pantai Timur (paling terkenal berada di Georgia, Alabama, Carolina Utara, dan New Jersey) di Amerika Serikat,[1] dan juga Eropa, Australia,[7] Formasi Kanguk dan Ashville di Kanada,[1] La Luna Formation di Venezuela, dan Salamanca Formation di Argentina.[1][8][9]
Xiphactinus
| |
---|---|
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | Xiphactinus Leidy, 1870 |
Tata nama | |
Dinamakan berdasarkan | pedang |
Sinonim takson |
|
Spesies | |
Deskripsi
suntingFosilnya pertama kali ditemukan pada 1850 an di wilayah Kansas, yang merupakan lingkungan laut dangkal yang disebut dengan Lautan Dalam Barat (Western Interior Seaway) yang memisahkan Amerika Utara menjadi dua benua bernama Laramidia (barat) dan Appalachia (timur).Setelah itu, berpuluh-puluh fosil Xiphactinus ditemukan di berbagai wilayah yang berbeda, seperti Alabama dan Georgia (negara bagian) (AS), Spanyol, Australia, Kanada, hingga Venezuela di Amerika Selatan. Ada dua spesies yang diketahui. Yang paling terkenal adalah X. audax yang kebanyakan fosilnya ditemukan di Amerika Utara. Spesies kedua adalah X. vetus yang diketahui dari sebuah tengkorak yang ditemukan di wilayah Sachov di Ceko, Eropa pada tahun 2002. Dengan tampang layaknya ikan tarpon raksasa bertaring, Xiphactinus merupakan seekor predator laut yang ganas. Puluhan spesimen fosil Xiphactinus ditemukan dalam keadaan sedang memangsa hewan lain. Seperti pada spesimen yang ditemukan oleh George F. Sternberg yang berupa fosil seekor Xiphactinus sepanjang 4 meter yang ditemukan beserta sejenis ikan ichthyodectidae lain (Gllicus) yang berukuran 1,8 meter di dalam perutnya. Fosil Xiphactinus juga pernah ditemukan di dekat Danau Colhue Huapial, Argentina, pada tahun 2020.[10] Penemuan itu kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology. Ikan itu berenang di laut Patagonian pada akhir Zaman Kapur (Cretaceous), ketika suhu di sana jauh lebih beriklim daripada sekarang. Fosil karnivora yang memiliki gigi tajam dan penampilan menyeramkan itu ditemukan di dekat danau Colhue Huapial, sekitar 1.400 kilometer selatan ibu kota Buenos Aires. Fosil itu adalah Xiphactinus, salah satu ikan predator terbesar yang ada dalam sejarah Bumi. "Tubuhnya sangat ramping dan berakhir dengan kepala besar, rahang besar dan gigi setajam jarum, panjangnya (giginya) beberapa sentimeter," tutur para peneliti.
Walaupun begitu, banyak juga spesimen fosil Xiphactinus yang ditemukan dalam keadaan sedang dimangsa predator laut lain seperti hiu raksasa atau mosasauria.
Ekologi
suntingSalah satu habitat utama Xiphactinus terletak di wilayah Lautan Dalam Barat, di mana tempat tersebut juga merupakan rumah bagi beragam jenis penghuni laut raksasa kala itu. Sebut saja plesiosauria berleher panjang (Elasmosaurus) dan berleher pendek (Dolichorhynchops), kadal laut raksasa (Mosasaurus, Tylosaurus, Globidens, Prognathodon), penyu laut (Archelon, Protostega), hiu ginsu (Cretoxyrhina), hiu gagak (Squalicorax), serta beberapa jenis ikan ichthyodectidae lain (Gillicus, Ichthyodectes). Ada juga beberapa jenis ammonit, kerang raksasa (Inoceramus), dan sejenis burung air purba (Hesperornis). Langitnya dikuasai oleh Pterosauria raksasa (Pteranodon, Nyctosaurus) dan burung penerbang awal (Ichthyornis).
Xiphactinus beserta seluruh jenis ikan ichthyodectidae lain mengalami kepunahan pada akhir Periode Kapur (65 juta tahun lalu), yang juga memusnahkan sebagian besar reptilia laut (plesiosauria, mosasauria, penyu protostegidae), serta seluruh jenis dinosaurus dan pterosauria. Kepunahan massal ini merupakan salah satu kepunahan massal terbesar yang pernah terjadi dan paling terkenal (75% spesies makhluk hidup di Bumi mengalami kepunahan). Banyak yang setuju bahwa kejadian ini diakibatkan oleh sebuah hantaman meteor raksasa dari luar angkasa.
Referensi
sunting- ^ a b c d e Xiphactinus Diarsipkan 2021-04-08 di Wayback Machine. di Fossilworks.org
- ^ Schwimmer, David R.; Stewart, J. D.; Williams, G. Dent (1997). "Xiphactinus vetus and the Distribution of Xiphactinus Species in the Eastern United States". Journal of Vertebrate Paleontology. 17 (3): 610–15. doi:10.1080/02724634.1997.10011007. JSTOR 4523841.
- ^ Shimada, Kenshu, and Michael J. Everhart. "Shark-bitten Xiphactinus audax (Teleostei: Ichthyodectiformes) from the Niobrara Chalk (Upper Cretaceous) of Kansas." The Mosasaur 7 (2004): 35-39.
- ^ Sepkoski, Jack (2002). "A compendium of fossil marine animal genera". Bulletins of American Paleontology. 364: 560. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 23, 2011. Diakses tanggal 2009-02-27.
- ^ a b "Xiphactinus audax Leidy"[sumber terbitan sendiri?]
- ^ Haines, Tim; Chambers, Paul (2005). The complete guide to prehistoric life (edisi ke-First). Buffalo, N.Y.: Firefly Books. hlm. 134. ISBN 978-1-55407-181-4.
The first Xiphactinus fossil was found during the 1850s in Kansas.
- ^ Vavrek, Matthew J.; Murray, Alison M.; Bell, Phil R. (2016-02-04). "Xiphactinus audax Leidy 1870 from the Puskwaskau Formation (Santonian to Campanian) of northwestern Alberta, Canada and the distribution of Xiphactinus in North America". Vertebrate Anatomy Morphology Palaeontology. 1: 89. doi:10.18435/B5H596 .
- ^ De Pasqua, Julieta J.; Agnolin, Federico L.; Bogan, Sergio (2020). "First record of the ichthyodectiform fish Xiphactinus (Teleostei) from Patagonia, Argentina". Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology. 44 (2): 327–331. doi:10.1080/03115518.2019.1702221.
- ^ Carrillo-Briceño, J., Alvarado-Ortega, J. & Torres, C. (2012). Primer registro de Xiphactinus Leidy, 1870, (Teleostei: Ichthyodectiformes) en el Cretácico Superior de América del Sur (Formación La Luna, Venezuela). Revista Brasileira de Paleontologia 15(3):327-335
- ^ Antara (7 Juli 2020). Wuragil, Zacharias, ed. "Fosil Ikan Karnivora Sepanjang 6 Meter Ditemukan di Argentina". Tempo.co. Diakses tanggal 30 Juli 2021.
Pranala luar
sunting- http://animals.nationalgeographic.com/animals/prehistoric/Xiphactinus/ Diarsipkan 2017-07-18 di Wayback Machine.
- http://oceansofkansas.com/xiphac.html
- http://www.bbc.co.uk/science/seamonsters/factfiles/Xiphactinus.shtml
- https://mediaindonesia.com/humaniora/326049/fosil-ikan-raksasa-berusia-70-tahun-ditemukan-di-patagonia