Under Armour

perusahaan asal Amerika Serikat

Under Armor, Inc. adalah sebuah produsen peralatan olahraga asal Amerika yang memproduksi alas kaki, serta pakaian olahraga dan kasual.[3] Under Armour berkantor pusat di Baltimore, Maryland, dengan kantor tambahan di Amsterdam (kantor pusat untuk Eropa), Austin, Guangzhou, Hong Kong, Houston, Jakarta, London, Mexico City, Munich, New York City, Panama City (kantor pusat internasional), Paris, Pittsburgh, Portland, San Francisco, São Paulo, Santiago, Seoul, Shanghai (kantor pusat untuk Tiongkok), dan Toronto.[4]

Under Armour, Inc.
Publik
Kode emiten
ISINUS9043111072
US9043112062
IndustriTekstil, peralatan olahraga
Didirikan1996; 28 tahun lalu (1996)
PendiriKevin Plank
Kantor
pusat
Baltimore, Maryland, Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
  • Kevin Plank
    (Chairman Eksekutif)
    Patrik Frisk
    (Presiden dan CEO)
ProdukAlas kaki, pakaian olahraga, pakaian, peralatan toilet
PendapatanKenaikan US$5,3 milyar (2019)[1]
Kenaikan US$237 juta (2019)[1]
Kenaikan US$92 juta (2019)[1]
Total asetKenaikan US$4,3 milyar (2018)
Total ekuitasKenaikan US$2 milyar (2018)
Karyawan
15.800 (2018)
Situs webunderarmour.com
Catatan kaki / referensi
[2]

Sejarah sunting

Awal mula sunting

 
Kevin Plank, pendiri Under Armor, pada tahun 2018

Under Armour didirikan pada tanggal 25 September 1996 oleh Kevin Plank, seorang mantan kapten tim tim sepak bola Universitas Maryland, yang pada saat itu masih berusia 24 tahun. Plank memulai bisnis ini dari ruang bawah tanah neneknya di Washington, D.C.[5] Ia kemudian menghabiskan waktunya bepergian di sepanjang Pesisir Timur Amerika Serikat dengan hanya membawa pakaian di bagasi mobilnya. Penjualan tim pertamanya terjadi pada akhir tahun 1996 dengan nilai $17.000. Dari ruang bawah tanah neneknya, Plank lalu pindah ke Baltimore. Setelah beberapa kali berpindah-pindah di dalam kota Baltimore, ia lalu pindah ke Tide Point, yang masih menjadi lokasi kantor pusatnya hingga saat ini.[6]

Sebagai seorang fullback di Universitas Maryland, Plank kesal karena harus terus mengganti kaos di bawah serangam pertandingannya, sebab kaos tersebut mudah sekali basah kuyup akibat keringat. Ia kemudian menyadari bahwa celana kompresi yang dipakainya selama latihan tidak basah kuyup. Hal tersebut pun menginspirasinya untuk membuat kaos dengan bahan serat sintetis yang menyerap keringat.[7] Setelah lulus dari Universitas Maryland, Plank mengembangkan purwarupa pertama dari kaosnya, yang kemudian ia beri ke rekan timnya di Maryland dan temannya yang telah bermain di NFL. Plank lalu menyempurnakan desainnya dengan membuat kaos dengan bahan serat mikro yang menyerap keringat serta menjaga atlit tetap dingin, kering, dan ringan.[5] Merek besar seperti Nike, Adidas, dan Reebok kemudian mengikuti langkah Plank dengan memproduksi pakaian penyerap keringatnya sendiri.[8] Plank memilih untuk menggunakan versi Britania Raya, yakni "armour" sebagai nama perusahaannya, karena nomor rias bebas biaya masih tersedia untuk versi tersebut.[9]

Masyarakat mulai memperhatikan merek ini setelah sampul USA Today menampilkan quarterback Oakland Raiders, Jeff George mengenakan sebuah turtleneck buatan Under Armour. Pasca penampilan tersebut, Under Armour mendapat penjualan besar pertamanya, saat seorang manajer peralatan dari Georgia Tech memesan 10 kaos dari Plank. Penjualan tersebut pun membuka jalan untuk kontrak dengan NC State, Arizona State, dan sejumlah tim Divisi I yang lain. Dengan banyaknya respon positif dari para pemain, reputasi perusahaan inipun makin baik dan pesanan mulai meningkat.[7] Pada tahun yang sama, Under Armour meluncurkan sejumlah jajaran produk pakaian, yakni ColdGear, TurfGear, AllseasonGear, dan StreetGear.[7] Pada akhir tahun 1996, Under Armour telah menjual 500 kaos Under Armour HeatGear, yang menghasilkan pendapatan sebesar $17.000.[7] Pada tahun 1997, Plank berinvestasi sebesar $100.000 guna mendirikan sebuah pabrik di Ohio untuk memproduksi kaos.

Pertumbuhan sunting

Under Armour menerima kontrak besar pertamanya pada tahun 1999 saat Warner Bros. mengontrak Under Armour untuk memasok pakaian pada dua filmnya, yakni Any Given Sunday dan The Replacements karya Oliver Stone.[5] Pada film Any Given Sunday, Willie Beamen (diperankan oleh Jamie Foxx) mengenakan sebuah cawat olahraga buatan Under Armour. Memanfaatkan peluncuran film Any Given Sunday, Plank pun memasang iklan di ESPN The Magazine.

 
Kantor UA di Kanada

Setahun kemudian, Under Armour menjadi pemasok pakaian untuk liga sepak bola XFL, sehingga berhasil menarik lebih banyak perhatian dari masyarakat.[7] Pada tahun 2003, Rosewood Capital menyerahkan investasi sebesar $12 juta ke perusahaan ini.[10] Pada tahun yang sama, perusahaan ini meluncurkan iklan pertamanya di televisi, yang difokuskan pada motto mereka, yakni "Protect this house."[5] Pada bulan November 2005, perusahaan ini resmi melantai di NASDAQ, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $153 juta.[11] Pada akhir tahun 2007, Under Armour membuka gerai ritel pertamanya di pusat perbelanjaan Westfield Annapolis di Annapolis, Maryland.[12]

Perusahaan ini kemudian juga membuka sejumlah gerai khusus dan gerai pabrik di Kanada, Tiongkok, dan di 39 negara bagian di Amerika Serikat, termasuk membuka rumah merek pertamanya di Baltimore pada tahun 2013 dan rumah merek keduanya di Tyson's Corner, Virginia.[13]

Pada tahun 2009, Cal Ripken Jr. membentuk sebuah aliansi yang mana perusahaan ini dapat lebih eksis di sejumlah lokasi pertandingan dan pagelaran di bawah bantuan of Ripken Baseball, termasuk menyediakan seragam untuk Aberdeen IronBirds dan tim yang berpartisipasi di Cal Ripken World Series.[14]

 
Rumah merek UA di Disney Springs

Perusahaan ini dikabarkan merupakan sponsor komersial besar untuk program acara realitas Duck Dynasty dan menarik perhatian karena mendukung Phil Robertson yang patriarki.[15]

Under Armour memasok pakaian untuk tim seluncur cepat Amerika Serikat pada Olimpiade Musim Dingin 2014. Tim seluncur cepat Amerika Serikat kalah saat mengenakan pakaian Mach 39 yang baru, namun saat mereka kembali memakai model pakaian yang lama, para peseluncur cepat juga tetap kalah. Walaupun tidak tampak ada kesalahan desain pada pakaian tersebut, kekalahan tersebut menyebabkan saham Under Armour turun sebesar 2,38%.[16]

Perusahaan ini dikabarkan menawarkan US$250 juta selama 10 tahun, untuk mengalahkan Nike dalam mengontrak Kevin Durant sebagai duta merek. Walaupun begitu, Nike akhirnya berhasil mengontrak Durant setelah setuju dengan tawaran sebesar US$300 juta.[17]

Pada tanggal 21 Januari 2014, diumumkan bahwa Under Armour telah mencapai kesepakatan untuk memasok seragam dan peralatan atletik ke Universitas Notre Dame. Kontrak selama sepuluh tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah atletik perguruan tinggi. Hingga tahun 2014, Under Armour mencatat rasio laba lebih dari 30%, meningkat dari tahun 2013. Harga saham perusahaan inipun meningkat sebesar 62,5% pada tahun 2014.[17]

 
Gerai UA di Wan Chai, Hong Kong

Setelah mengakuisisi pembuat aplikasi MapMyFitness pada bulan November 2013 dengan harga US$150 juta, pada bulan Februari 2015, Under Armour mengumumkan bahwa mereka telah membeli pembuat aplikasi penghitung nutrisi dan kalori MyFitnessPal dengan harga $475 juta, serta pembuat aplikasi kebugaran Endomondo dengan harga US$85 juta.[18][19]

Pada tanggal 6 Januari 2016, Under Armour mengumumkan kemitraan strategis dengan IBM agar dapat menggunakan teknologi komputasi kognitif dari IBM Watson untuk menyediakan data bermakna dari peralatan Internet of Things dan aplikasi UA Record.[20]

Pada tanggal 3 Maret 2016, perusahaan ini menjadi Mitra Bola Pertandingan Resmi untuk North American Soccer League mulai musim 2016.[21][22]

Pada tanggal 26 Mei 2016, Under Armour dan UCLA mengumumkan kontrak senilai $280 juta selama 15 tahun, menjadikannya kontrak sepatu dan pakaian terbesar dalam sejarah NCAA.[23]

Pada bulan Juli 2016, Under Armour menyewa ruang seluas 53.000-kaki-persegi (4.900 m2) yang sebelumnya ditempati oleh FAO Schwarz di Fifth Avenue, New York. Gerai di ruang tersebut rencananya akan dibuka pada tahun 2021.[24][25] FAO Schwarz telah membayar sewa sebesar $20 juta.[24]

Referensi sunting

  1. ^ a b c "2019 Accounts". Diakses tanggal 20 October 2020. 
  2. ^ "Under Armour 2017 Annual Report Form (10-K)". U.S. Securities and Exchange Commission. February 28, 2018. Diakses tanggal August 23, 2018. 
  3. ^ Terry, Robert J. (September 26, 2005). "Analysts: Brand crossover risky for Under Armour". Baltim. Bus. J. Diakses tanggal May 1, 2015. 
  4. ^ "Where We Live: Global Locations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2021-01-08. 
  5. ^ a b c d "Our History". Under Armour. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-12. Diakses tanggal June 17, 2015. [sumber terbitan sendiri?]
  6. ^ "Our History". Under Armour. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20, 2012. Diakses tanggal October 16, 2012.  [sumber terbitan sendiri?]
  7. ^ a b c d e "Under Armour Performance Apparel History". International Directory of Company Histories (reprint). 61. St. James Press. 2004. Diakses tanggal November 28, 2012 – via Funding Universe. 
  8. ^ Salter, Chuck (August 2005). "Protect This House". Fast Co. Diakses tanggal May 2, 2015 – via FastCompany.com. Plank may have caught the megabrands snoozing, but now they're wide awake, and his company is under siege from Nike Dri-Fit, Adidas ClimaLite, Reebok Hydromove, and others 
  9. ^ Kevin Plank; Everette Fortner (host); Brendan Boler (introducer) (October 3, 2008). Kevin Plank, Chairman & CEO, Under Armour (HTML5 video). Darden Leadership Speaker Series. University of Virginia Darden School of Business. Approximate time when fact is related: 8 min 55 sec. Diakses tanggal May 2, 2015 – via YouTube. 
  10. ^ "Under Armour CEO to cash in". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-15. Diakses tanggal 2016-08-11. 
  11. ^ Gelsi, Steve. "Under Armour's IPO doubles". Diakses tanggal 2016-08-11. 
  12. ^ Walker, Andrea (24 May 2007). "Under Armour to open retail site in Annapolis". Baltimore Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-23. Diakses tanggal 2021-01-08. 
  13. ^ Korman, Chris (15 February 2013). "Under Armour sets new course with Brand House". Baltimore Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-21. Diakses tanggal March 31, 2015. 
  14. ^ "Under Armour Inks Deal With Cal Ripken Baseball". NYSportsJournalism.com. April 22, 2009. Diakses tanggal May 2, 2015. 
  15. ^ Swift, Tim (December 20, 2013). "Under Armour to stick with 'Duck Dynasty' franchise amid media uproar". Baltimore Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-27. Diakses tanggal May 2, 2015. 
  16. ^ Robinson, Joshua (February 18, 2014). "How a Bet on High-Tech Suits Left U.S. Skaters in the Cold". Wall Street Journal. hlm. A1, A10. 
  17. ^ a b Santoli, Michael (December 19, 2014). "Yahoo Finance 2014 Company of the Year: Under Armour". Yahoo Finance. Diakses tanggal May 2, 2015. 
  18. ^ Perez, Sarah (February 4, 2015). "Under Armour Snatches Up Health And Fitness Trackers Endomondo And MyFitnessPal". TechCrunch. 
  19. ^ Ray (February 4, 2015). "Under Armour (owner of MapMyFitness) buys both MyFitnessPal and Endomondo" (blog). DC Rainmaker. 
  20. ^ "IBM Watson, Under Armour to Transform Health and Fitness". www-03.ibm.com (dalam bahasa Inggris). 2016-01-06. Diakses tanggal 2016-07-12. 
  21. ^ "NASL, Under Armour Announce Groundbreaking Match Ball Partnership". NASL. March 3, 2016. Diakses tanggal March 3, 2016. 
  22. ^ "Q&A With Under Armour Senior Director Of Global Football Antonio Zea". NASL. March 2, 2016. Diakses tanggal March 3, 2016. 
  23. ^ Wharton, David. "UCLA's Under Armour deal for $280 million is the biggest in NCAA history". Los Angeles Times. Los Angeles Times. 
  24. ^ a b Coffee, Patrick (July 26, 2016). "In Big Retail Push, Under Armour Will Move Into NYC's Iconic FAO Schwarz Location". Adweek. 
  25. ^ Wilen, Holden (December 13, 2018). "Opening of Under Armour's Fifth Avenue New York store delayed until 2021". American City Business Journals. 

Pranala luar sunting

  • Data bisnis Under Armour: