Wacana destinasi selain Bali
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Indonesia memiliki 34 Provinsi tetapi pariwisata masih tersentral di Bali, oleh karena itu pemerintah Indonesia merasa perlu[1] digarap destinasi selain Bali. Asosiasi Biro Perjalanan[2] dan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies/Asita) Jakarta Chapter meminta pemerintah lebih serius menggarap dan mengembangkan destinasi wisata baru selain Bali.
Tujuan
suntingTujuan dan manfaat pemerintah garap destinasi selain Bali, yaitu:
- Pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia
- Semakin beragamnya pilihan paket berlibur di Indonesia
- Supaya turis dalam maupun luar negeri tidak bosan mengunjungi tempat wisata di Indonesia
Destinasi baru
suntingPemerintah serius garap destinasi baru[2] selain Bali, di antaranya:
- NTB = Pulau Komodo (Manggarai Barat)
- Papua Barat = Kepulauan Raja Ampat
- Jawa Tengah = Kepulauan Karimunjawa & Museum Gong Perdamaian Dunia (Jepara), Dieng (Wonosobo), Sangiran (Sragen)
- Sulawesi Utara = Pulau Bunaken (Manado)
- Sulawesi Tenggara = Wakatobi (Kabupaten Wakatobi)
- Banten = Ujung Kulon (Pandeglang)
- Jawa Barat: Gunung Patuha (Bandung Selatan), Swis van Java (Garut)
- Jawa Timur = Gunung Bromo (Probolinggo), Taman Nasional Alas Purwo (Banyumas), Africa van Java (Situbondo)
- Kepulauan Riau = Gunung Daik (Lingga), Kepulauan Anambas, Nirwana Gardens
- Lampung = Taman Nasional Way Kambas, Pantai Labuhan Maringgai, Taman Purbakala Pugung Raharjo (Lampung Timur & Lampung Tenggara), Pulau Pahawang, (Pesawaran),
Referensi
sunting- ^ http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=315107:perlu-digarap-destinasi-selain-bali&catid=18:bisnis&Itemid=95
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 2014-04-03.