Waskito
Waskito (lahir 29 Januari 1949) adalah mantan pemain sepak bola legendaris Indonesia yang bermain untuk Persebaya Surabaya, klub sepak bola Indonesia. Ia berposisi sebagai penyerang.
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Waskito | ||
Tanggal lahir | 29 Januari 1949 | ||
Tempat lahir | Sampung, Ponorogo, Indonesia | ||
Tinggi | 1,66 m (5 ft 5+1⁄2 in) | ||
Posisi bermain | Penyerang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Persebaya Surabaya | ||
Nomor | ?? | ||
Karier junior | |||
1966 | TC Salatiga | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1967-1976 | Persebaya | ?? | (??) |
Tim nasional‡ | |||
1967-1977 | Indonesia | 80 | (31) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 27 September 2010 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 27 September 2010 |
Awal karier
suntingWaskito mengawali karier sebagai pemain sepak bola ketika mengikuti TC di Salatiga, Jawa Tengah. Dari sanalah bakatnya kemudian terasah.
Karier di klub
suntingPada tahun 1967, ia kemudian terpilih dalam skuat Persebaya Surabaya. Ketika itu ia bersama pemain muda lainnya Abdul Kadir.
Debutnya di Kejurnas PSSI sangat mengesankan. Pada tanggal 22 Oktober 1975, ia mencetak gol pertamanya di Kejurnas PSSI ini dengan mencetak satu gol dan membuat kedudukan menjadi 5–0 untuk Persebaya ketika bertemu dengan PSL Langkat. Gol lainnya juga ia ciptakan ketika timnya sanggup menang atas PPSM Magelang 4–0 dan menahan imbang Persipal Palu 2–2. Masing-masing ia mencetak 1 gol dalam satu pertandingan. Akhirnya Persebaya lolos ke perempat final dengan menduduki peringkat dua dibawah Persipal Palu dengan raihan poin yang sama yaitu 6 namun kalah selisih gol.
Di partai perempat final yang digelar di Stadion Utama Senayan, ia sanggup membawa timnya menang 7–0 atas Persema Malang. Ia mencetak dua gol dan golnya yang kedua sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi timnya. Dalam pertandingan lainnya di babak perempat final, ia juga mencetak gol penalti di menit 22 ketika menghadapi PSMS Medan dan juga ketika menghadapi Persiraja Banda Aceh dan golnya sekaligus menjadi gol penyeimbang. Namun di partai semfinal yang digelar pada hari Kamis, 6 November 1975, timnya harus menyerah dari Persija Jakarta 2–0 lewat gol Iswadi Idris dan Risdianto. Dalam partai perebutan tempat ketiga, ia berhasil membawa Persebaya unggul atas Persipura di menit 35 sekaligus membawa timnya menang 4–2.[1]
Karier di tim nasional
suntingPra Olimpiade 1972
suntingPada tahun 1971, ia terpilih untuk masuk dalam jajaran skuat timnas Indonesia yang akan dipersiapkan menuju ke Olimpiade 1972 di Yangon, Birma. Selebihnya inilah skuat tim Pra Olimpiade 1972:
Pelatih: Djamiat Dalhar
Pada pertandingan pertama, yaitu tanggal 20 Maret 1971, Indonesia berhasil menang 4–0 atas Thailand. Berkat umpannya kepada Iswadi Idris pada menit ke-26, Indonesia berhasil unggul 3–0 dan kemudian ditutup dengan gol dari "Si Kancil" Abdul Kadir pada menit terakhir babak kedua.[2] Kemudian pada pertandingan kedua, Indonesia berhasil mencukur India 4-2, tetapi pada pertandingan terakhir, Indonesia harus kalah dari Israel 0–1. Dan hasil ini membuat Indonesia gagal lolos ke babak semifinal Pra Olimpiade 1972.[3]
Indonesia vs Uruguay (1974)
suntingPada tanggal 19 April 1974, Indonesia kedatangan timnas asal Amerika Latin, Uruguay. Sebenarnya kedua tim memanfaatkan laga persahabatan ini sebagai laga uji coba. Bagi Uruguay, ini sebagai pertandingan uji coba untuk menghadapi pertandingan Piala Dunia FIFA 1974. Sedangkan bagi Indonesia sendiri, laga ini bertujuan untuk laga uji coba ketika bertanding di Turnamen HUT Kota Jakarta 1974. Konon kursi kepelatihan Indonesia ketika itu berpindah dari Wiel Coerver ke Djamiat Dalhar dan ban kapten timnas berpindah ke tangan Aang Witarsa.
Sayangnya timnas Uruguay ketika itu tidak membawa pemain intinya. Susunan pemain Indonesia ketika itu adalah: Ronny Paslah, Anwar Ujang, Subodro, Sutan Harhara, Jacob Sihasale, Nobon Kayamudin, Andi Lala, Anjas Asmara, Risdianto, Abdul Kadir, dan Waskito. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Istora Senayan, Uruguay harus takluk dari Indonesia 2–1. Gol Indonesia ketika itu dicetak oleh Anjas Asmara pada menit ke-30 dan Abdul Kadir pada menit ke-89. Sedangkan, gol Uruguay dicetak melalui Juan Silva pada menit ke-55.
Karena tidak mau merasa malu, akhirnya mereka meminta pertandingan ulang. Dalam pertandingan ulang yang diadakan tanggal 21 April, Indonesia kembali menerima kekalahan tipis dengan skor 2–3.
Referensi
sunting- ^ "Persebaya memperoleh juara tiga di Kejurnas PSSI 1975". wordpress.com. 2009-06-15.
- ^ "Pesan Djamiat & Langkah Pertama". wordpress.com. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-25. Diakses tanggal 2012-07-12.
- ^ "Improvasi jenuh di Rangoon". wordpress.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-11. Diakses tanggal 2012-07-12.