Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Timbal
Usulan AP ini diterima setelah tinjauan yang melibatkan 6 peninjau. --Glorious Engine (bicara) 15 Januari 2019 02.44 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. --Glorious Engine (bicara) 15 Januari 2019 02.44 (UTC)
Diterjemahkan dari AP bahasa Inggris yang bahkan sudah ditinjau secara akademik pada 2018, jadi kualiatasnya diatas kualitas rata-rata AP Bahasa Inggris. Topiknya lumayan penting karena salah satu unsur kimia dan pembacanya hariannya juga lumaayan banyak. Isinya agak berat, jadi jika ada bagian bisa diperjelas, tolong sarannya. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 05.30 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
suntingAkhirnya ada yang menerjemahkan artikel ini. Artikel ini spesial karena seperti yang sudah dibilang oleh HaEr48, versi Inggrisnya sudah ditinjau secara akademik.
Saya lihat mutu terjemahannya sangat tinggi, bahkan penulis juga menyesuaikan kontennya supaya lebih mudah dipahami oleh awam di Indonesia. Berikut beberapa masukan dari saya:
Catatan tambahan @HaEr48: status: sudah selesai membaca, Mendukung pencalonan artikel ini sebagai AP, saran2 saya yang tersisa di bawah tinggal dikerjakan. Secara keseluruhan, menurut saya artikel ini patut dijadikan teladan bagi mereka yang mau mengembangkan artikel tentang unsur kimia di Wikipedia. Mimihitam 4 Januari 2019 07.52 (UTC)
- Paragraf pembuka
Paragraf pembukanya bagus sekali dan mudah dipahami. Beberapa masukan:
- Infoboxnya apa tidak sebaiknya digabung dengan artikelnya saja? Biar lebih gampang kalau mau diubah
- Kayaknya sudah tradisi di artikel Wikipedia (baik B.Indonesia maupun Inggris) kalau kotak info unsur kimia jadi templat sendiri (lihat
). Namanya pun harus persis "Kotak info X" sehingga pranala-pranala di halaman seperti Templat:Indeks kotak info unsur kimia jadi jalan. Jadi aku ikut aja. Btw, untuk ngubah dari artikel sebenarnya gampang melalui pranala "sunting" yang ada di ujung bawah infobox. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- "disebut juga timbel, plumbum, atau timah hitam" --> ada sumbernya kah?
- Timbal, timbel, dan plumbum ada di KBBI.. kalau timah hitam banyak di buku-buku teks yang aku lihat.. Nanti kutambahkan bagian sendiri untuk menjelaskan "Nama" HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- @Mimihitam: Karena bahan yang ketemu enggak banyak (aku gak ketemu sumber untuk etimologi seperti yang ada di versi Inggrisnya :( ), aku jelaskan nama-nama ini dan tambahkan referensi di footnote saja. [1] HaEr48 (bicara) 4 Januari 2019 05.27 (UTC)
- @HaEr48: tidak masalah, terima kasih ya sudah ditambahkan Mimihitam 4 Januari 2019 10.38 (UTC)
- "Selain itu", logam ini relatif murah dan banyak ditemukan sumbernya, sehingga banyak digunakan manusia, termasuk untuk bangunan, pipa air, baterai, peluru, pemberat, solder, cat, zat aditif bahan bakar, dan tameng radiasi. Namun sejak abad ke-19, sifat racun timbal mulai ditemukan dan penggunaannya mulai dikurangi." --> "banyak" diulang dua kali di situ, mungkin yang kedua bisa diganti jadi "sering digunakan oleh manusia"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- "Terutama untuk anak-anak, bahaya timbal amat besar karena dapat mengganggu pertumbuhan otak." --> bagaimana kalau jadi "Timbal sangat berbahaya terutama untuk anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan otak"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- Nimbrung, ya. Menurut saya revisi yang terakhir kalimatnya terkesan tidak lengkap. Tidak dijelaskan secara umum apanya yang "sangat berbahaya", langsung melompat spesifik ke bahayanya bagi anak-anak. Kalau bisa diperbaiki. Kalau tidak, saya usul "terutama" diganti jadi "bagi" --> "Bagi anak-anak, bahaya timbal amat besar karena dapat mengganggu pertumbuhan otak." RahmatdenasMengecat 2 Januari 2019 05.24 (UTC)
- @Rahmatdenas: kan sudah disebutkan di kalimat sebelumnya? "Unsur ini merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi enzim dalam tubuh" HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.40 (UTC)
- Wah, maaf saya baca tekstual. Berarti, karena usul perbaikan dari saya sudah ditanggapi semua, saya mendukung artikel ini. Selebihnya, tinggal saran saja. RahmatdenasMengecat 4 Januari 2019 03.06 (UTC)
- Sifat atom
- "Atom timbal memiliki 82 elektron, dengan konfigurasi [Xe]4f145d106s26p2" --> tambahkan pranala biru ke konfigurasi elektron
- Sudah. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- "Karena itu, timbal tidak memiliki struktur kristal kubik seperti intan, tetapi terikat melalui ikatan logam yang melibatkan ion-ion Pb2+ yang dikelilingi lautan elektron yang berasal dari orbital 6p." --> lautan elektron di sini apa tidak terlalu puitis untuk sebuah artikel ilmiah? Mungkin bisa diganti jadi "elektron-elektron"?
- Justru "lautan elektron" itu kiasan yang sering dipakai untuk mendeksripsikan elektron dalam ikatan logam (contoh), karena posisinya yang bebas bergerak (enggak terikat ke inti masing-masing), ibarat buih di lautan. Kutambahkan tanda kutip supaya jelas kalau ini terminologi khusus. dan aku tuliskan juga istilah ini di ikatan logam, sesuai referensi di situ yang juga menyebutkan "sea of electrons". HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.54 (UTC)
- Ganti "strontium" jadi stronsium
- Sudah. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
Segini dulu. Aku akan baca artikelnya pelan2. Mimihitam 1 Januari 2019 11.04 (UTC)
- Sip, terima kasih sudah tertarik membaca. Pelan-pelan justru bagus dibanding cepat-cepat tapi banyak yang terlewat. HaEr48 (bicara) 1 Januari 2019 20.41 (UTC)
- Sifat benda
- "Timbal memiliki sifat lunak (hanya 1,5 skala Mohs), dan dapat digores dengan kuku" --> sepertinya tidak perlu koma di situ
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Untuk perbandingan, logam aluminium memiliki modulus curah 75.2 GPa" --> "sebagai perbandingan" lebih pas
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Namun timbal dapat diperkuat jika dipadukan dengan sedikit tembaga atau antimon" --> butuh koma setelah namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Timbal memiliki titik leleh 327.5 °C" --> titik leleh atau titik lebur? Oh iya, itu harusnya 327,5 derajat C, bukan 327.5
- Sudah diubah jadi koma. Titik leleh dan titik lebur itu sinonim dan setauku interchangeable, jadi tidak masalah mau pilih yang mana. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "15.43 nΩ·m", "20.51 nΩ·m)", "24.15 nΩ·m" --> ini juga harusnya koma, bukan titik.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "7.19 K" --> titik jadi koma, dan kurang tanda derajat sebelum Kelvin
- Sudah jadi koma, tapi Kelvin penulisannya memang tidak pakai derajat (berbeda dengan °C atau °F) karena merupakan satuan absolut (contoh referensi [2]). HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "tertinggi ketiga dari seluruh superkonduktor unsur" --> superkonduktor unsur itu apa ya?
- Diubah menjadi "superkonduktor yang berupa unsur" . Maksudnya as opposed to senyawa, paduan, dll. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Isotop
- "Ketiga deret ini berturut-turut adalah rantai yang berawal dari uranium-238 ("deret uranium"), dari uranium-235 ("deret aktinium") dan dari torium-232 ("deret torium"), dan merupakan tiga dari 4 deret radioaktif utama yang ditemukan di alam" --> kalimatnya agak bikin bingung, mungkin bisa dipakai tanda ; supaya lebih jelas
- Sudah dipecah jadi dua kalimat supaya jelas. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Isotop timbal 211, 212 dan 214" --> koma setelah 212
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Reaksi dasar
- "Timbal bereaksi dengan fluorin pada suhu ruang" --> pada suhu ruangan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Senyawa anorganik
- "+2 sangat langka pada karbon dan silikon, kadang terjadi pada germanium, umum (tetapi bukan yang paling umum) pada timah. " --> kasih pranala biru pada germanium
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Sedangkan pada timbal, bilangan oksidasi +2 lebih sering terjadi dibandingkan +4." --> sedangkan tidak bisa diletakkan di awal kalimat setahu saya
- Diganti jadi namun. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Elektronegativitas timbal(II) adalah 1,87 " --> birukan elektronegativitas
- Sudah disebut dengan pranala pada paragraf sebelumnya. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Selisih besar ini merupakan anomali dibanding unsur gbolongan IVA yang berada di atasnya" --> typo
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Timbal(II)
- " Bahkan pengokidasi kuat seperti fluorin dan klorin hanya bisa mengoksidasi " --> typo tuh
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- " tetapi ion-ion ini tidak bersifat pereduksi " --> bersifat reduktif?
- Yang benar "pereduksi" atau "reduktor" (interchangeable). Karena di paragraf yang sama ada "pengoksidasi" (antonim pereduksi), aku tulis pereduksi aja biar sepadan. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Namun analisis ini tidak dapat mendeteksi ion Pb2+ yang sangat encer," --> kurang koma setelah Namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Dengan bilangan oksidasi lain
- "Ba2Pb" --> itu kok 2nya di atas, bukannya harusnya di bawah?
- Betul, terima kasih sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Paragraf kedua di versi Inggrisnya kok tidak diterjemahkan?
- Karena sebenarnya ngomongin senyawa dengan bilangan oksidasi +2 dan +4 juga, hanya dicampur. Jadi aku gak masukin aja karena gak cocok. Sedangkan senyawa +2 atau +4 sudah dijelaskan panjang lebar diatas. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Di luar angkasa
- "0.112 ppb" --> titik jadi koma. Mohon dipastikan semua angka di artikelnya ditulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
- Sudah. Aku coba pake Ctrl+F, mestinya sudah benar semua. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Sejak terbentuknya tata surya 4,5 milyar tahun lalu" --> Tata Surya seharusnya kapital, dan dikasih pranala biru
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Proses ini cenderung berhenti ketika inti atom mencapai 126 neutron[80]." --> letakkan titik sebelum rujukan alih-alih sesudahnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- Di bumi
- "seperti arsenik, timah, antimonium, perak, emas, tembaga dan bismut" --> koma setelah tembaga
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "2 milyar ton" --> miliar, bukan milyar
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
- "Jika hanya menghitung sumber yang layak diekstraksi " --> diekstraksi atau diekstrak?
- Kata dasarnya ekstraksi kok . HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.12 (UTC)
Mimihitam 2 Januari 2019 12.48 (UTC)
Baru baca bagian sejarahnya.. seram juga ya, zaman dulu timbal dipakai dimana2... terutama yang mencampur timbal sama anggur!!
- Prasejarah dan zaman kuno
- "Manik-manik dari logam timbal yang diperkirakan berasal dari 7000–6500 SM" --> timbalnya murni atau nggak? Kalau murni, dapat dari mana itu, karena persebarannya di alam kan campuran semua?
- Jadi sebenarnya pertanyaan ini dijawab oleh lanjutan kalimatnya - timbalnya diekstraksi dari bijihnya dengan teknik yang disebut "peleburan. Mungkin karena kalimat berikutnya kurang jelas. Aku coba jelaskan jadi "bisa jadi ini adalah kali pertama manusia mengekstraksi logam dari bijihnya melalui teknik peleburan". HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Sekarang jadi sangat jelas. Terima kasih. Mimihitam 3 Januari 2019 08.18 (UTC)
- Jadi sebenarnya pertanyaan ini dijawab oleh lanjutan kalimatnya - timbalnya diekstraksi dari bijihnya dengan teknik yang disebut "peleburan. Mungkin karena kalimat berikutnya kurang jelas. Aku coba jelaskan jadi "bisa jadi ini adalah kali pertama manusia mengekstraksi logam dari bijihnya melalui teknik peleburan". HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "penggunaan pertama ekstraksi logam melalui teknik peleburan" --> aku agak nggak ngerti ini maksudnya apa, boleh dijelaskan?
- Dijawab di atas. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Zaman klasik
- "Yunani, Asia Kecil dan Semenanjung Iberia" --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "Namun peneliti lain mengkritik pendapat tersebut" --> koma setelah namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Abad pertengahan dan renaisans
- " Al-Andalus (tanah Hispania yang menjadi wilayah Muslim)" --> sepertinya agak berlebihan untuk menambahkan (tanah Hispania yang menjadi wilayah Muslim). Orang Indonesia lumayan banyak yang tahu soal Al-Andalus akibat nostalgia akan masa lalu, dan yang tidak tahu tinggal klik pranalanya.
- Aku pendekkan jadi (Hispania) aja, biar tidak ada yang bingung kenapa ada nama Arab di Eropa.
- Revolusi industri
- Kenapa Revolusi Prancis dikasih huruf besar, tapi revolusi industri tidak?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "pertambangan di Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat semakin berkembang." --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Zaman modern
- "Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Anerika Serikat" --> typo tuh
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "Tiongkok mulai pertambangan timbal besar-besaran pada akhir abad ke=20" --> typo lagi
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Produksi
- "Tiongkok, Australia dan Amerika Serikat" --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "Tiongkok, Amerika Serikat dan Korea Selatan." --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- Ganti semua kata antimonium jadi antimon (tidak cuma di bagian ini)
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "arsenik, antimonium, bismut, seng, tembaga, perak dan emas" --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- " udara, uap air dan sulfur" --> koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "Terak" itu apa ya?
- Aku tambahin jadi "terak (ampas)" ketika kata ini disebutkan pertama. Itu istilah teknis untuk ampas yang terbentuk dalam pengolahan logam seperti ini. Sudah dipranalakan ke terak juga. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- "Namun sejauh ini metode-metode alternatif memiliki kelemahan" --> koma setelah namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
- " Namun saat ini proses ini masih belum ekonomis kecuali di lokasi dengan sumber listrik amat murah" --> koma setelah namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.28 (UTC)
Mimihitam 2 Januari 2019 18.59 (UTC)
- Timbal sebagai unsur
- "Timbal merupakan bahan utama untuk penangkal radiasi dalam ruangan X-ray maupun penelitian nuklir" --> ganti jadi sinar X?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- "Timbal digunakan sebagai insulasi pada kabel tegangan tinggi untuk mencegah meresapnya air; tetapi mulai ditinggalkan dan diganti bahan lain" --> kenapa pakai titik koma di situ? Ganti jadi koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Sebagai senyawa
- "Selain itu, senyawa timbal saat ini hanya digunakan untuk aplikasi yang sangat khusus dan banyak ditinggalkan" --> kegunaan?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Toksisitas
- "langsung berbahaya" --> langsung berbahaya atau memiliki bahaya langsung?
- Sudah. "immediately dangerous" mestinya "berbahaya langsung" ya? HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Betul, memang lebih tepat begitu Mimihitam 5 Januari 2019 09.20 (UTC)
- Sudah. "immediately dangerous" mestinya "berbahaya langsung" ya? HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Sumber paparan
- "Keracunan biasanya terjadi akibat makanan atau minuman yang terkotaminasi timbal. " --> typo
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- "Selain itu, kadang timbal masuk karena tidak sengaja menelan tanah, debu atau cat " --> koma setelah debu
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Dampak lingkungan
- " (tetapi dibatalkan dalam 1 bulan setelah pergantian pemerintahan).[240][241] dan Uni Eropa mempertimbangkan memberlakukan larangan serupa" --> setelah tutup kurung titiknya ganti jadi koma
- Sudah (jadi titik koma). HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Pembatasan dan pembersihan
- Tambahkan koma setelah "Di Amerika Serikat"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- "Penelitian dilakukan terhadap berbagai bakteri yang diduga dapat mengeluarkan timbal dari lingkungan" --> ganti jadi membersihkan?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Pertanyaan seputar substansi: berarti Tiongkok sendiri masih belum mengeluarkan regulasi terkait timbal? Dulu seingat saya sempat ada skandal di Indonesia gara2 mainan anak2 dengan cat timbal dari Tiongkok, mungkin bisa ditambahkan apakah ada upaya pembatasan di Tiongkok, padahal mereka tergolong sebagai "pabrik dunia" yang memproduksi kebutuhan banyak sekali orang
- Kebetulan ada dijelaskan sumbernya, jadi kutambahkan di sini. [3] Intinya, sudah ada regulasi, tapi cat yang ditemukan oleh peneliti malah 50% melebihi regulasi dan 33% justru dianggap sangat berbahaya. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Karena di atas sudah ada penambahan soal sejarah timbal di Indonesia, mungkin di sini juga bisa ditambahkan kalimat singkat soal upaya regulasi timbal di Indonesia
- Sepertinya tidak ada regulasi terhadap cat (yang dianggap sumber paling berbahaya di negara berkembang saat ini). Aku bilang "sepertinya" karena hanya menemukan sumber tersirat (misal ini menghimbau pemerintah untuk melarang, atau [4]) Namun tidak ketemu sumber "mantap" yang eksplisit menyebutkan dengan penjelasan, jadi gak berani masukkan ke artikel. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Tambahan
- Kelat itu apa ya? Coba klik pranalanya, malah mengarah ke disambiguasi. Terima kasih. Mimihitam 4 Januari 2019 07.52 (UTC)
- Sebaiknya pranalanya dihilangkan saja. Perlu dibuatkan terjemahannya dari Chelation yaitu Khelasi. Khelasi adalah pembentukan senyawa khelat. Senyawa khelat adalah senyawa kompleks (biasanya) organologam yang ligannya seolah-olah menjepit ion logam. Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 09.58 (UTC)
- Itu seperti dijelaskan bung Agung. Sebenarnya di entri disambiguasi terakhir kelat menyebutkan ini, tapi sayangnya masih merah. Aku ganti pranalanya jadi pengkelatan sesuai Pusat Bahasa yang dikutip oleh kateglo: [5]. Mungkin 1-2 hari lagi aku merahkan. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Pengelatan, bukan pengkelatan. Kelat sudah masuk KBBI. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
- Itu seperti dijelaskan bung Agung. Sebenarnya di entri disambiguasi terakhir kelat menyebutkan ini, tapi sayangnya masih merah. Aku ganti pranalanya jadi pengkelatan sesuai Pusat Bahasa yang dikutip oleh kateglo: [5]. Mungkin 1-2 hari lagi aku merahkan. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 05.52 (UTC)
- Sebaiknya pranalanya dihilangkan saja. Perlu dibuatkan terjemahannya dari Chelation yaitu Khelasi. Khelasi adalah pembentukan senyawa khelat. Senyawa khelat adalah senyawa kompleks (biasanya) organologam yang ligannya seolah-olah menjepit ion logam. Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 09.58 (UTC)
Komentar dari Glorious Engine
sunting- "Menurut ilmu alkimia dalam tradisi dunia Islam dan Eropa abad pertengahan" diselipkan kata "pada"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 03.57 (UTC)
- "Revolusi industri terjadi pada paruh kedua abad ke-18, dimulai di Britania dan menyebar ke Benua Eropa dan Amerika Serikat." Kata Britania-nya kurang umum, kalo nggak pake kata Inggris mohon pake kata Britania Raya. Kata Benua-nya huruf kecil semua.
- Sudah. Untuk Britania, "dokter Britania Alfred Baring Garrod" diubah jadi "dokter Inggris..." karena sama-sama tepat, sedangkan yang lain diubah menjadi "Britania Raya" karena mengacu ke entitas negara berdaulat yang ada waktu itu. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 03.57 (UTC)
- "Awalnya, Britania adalah penghasil timbal terbesar hingga pertengahan abad ke-19," Sama kayak di atas
- Sudah. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 03.57 (UTC)
- Bagian infobox: "Kecepatan suara: (annealed)" Belum diterjemahin tuh
- Aku ubah jadi "setelah annealing", aku cek buku-buku teks maupun kateglo, belum ketemu istilah padanan untuk annealing. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 04.02 (UTC)
- "untuk mendeteksi zat-zat yang dapat merusak benda seni dalam museum." diganti jadi "karya seni rupa di museum"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 03.57 (UTC)
--Glorious Engine (bicara) 1 Januari 2019 20.58 (UTC)
Komentar dari Rahmatdenas
suntingSebagai pembaca awam dengan topik bersangkutan, saya punya masukan sedikit soal bahasa saja .
- Kata "mengkilat". Per kaidah peluluhan KPST, harusnya jadi "mengilat". Awalnya saya ragu, sampai diyakinkan oleh Ivan Lanin.
- @Rahmatdenas: Sudah. Btw kenapa mengkritik dan mengkristal tetap ya? Apa karena diawali gugusan konsonan ("kr")? HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- Begitu pula halnya "mempengaruhi", jadi "memengaruhi".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- Ada kata "mempertepat". Saya paham maksudnya, tapi alangkah lebih baik kalau ada kata yang lebih akrab didengar.
- Gak tau juga mau diubah jadi apa. Maksudnya adalah sebelumnya rentang prediksi itu lebih lebar, tapi jadi lebih sempit (lebih tepat) karena penanggalan meteorit yang disebutkan. Untuk sekarang kuubah jadi "memperbaiki ketepatan" HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- Masih belum pas menurut saya. Kalau gitu kita sama-sama mencari lagi. RahmatdenasMengecat 2 Januari 2019 06.08 (UTC)
- Terus soal pemakaian "namun" dan "tetapi". Berhubung saat saya Ctrl F cukup banyak, coba cek mana yang sudah tepat penggunaannya berdasarkan referensi dari Ivan ini lagi.
- Sudah. Padahal sudah hati-hati karena di peninjauan sebelumnya aku juga kena soal ini. Ternyata susah ya mengganti kebiasaan, hehe. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- Mana yang benar, "bumi" atau "Bumi" ya? Di artikelnya pakai Bumi. Kalau ada yang punya referensi soal ini mohon dibagikan. ^^
- Kayaknya bumi. Coba bandingkan Jakarta misalnya, KBBI langsung mengapitalkan: [6]. Tebakanku di Wikipedia sering kebawa-bawa kebiasaan bahasa Inggris yang menggunakan "the Earth", mengingat seringnya tulisan di sini diterjemahkan dari artikel Wikipedia Bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- Saya pernah baca kalau perlakuan penulisan Bumi sama kayak Mars, Venus, dsb. Tapi lupa sumbernya dan entah itu sahih atau tidak. RahmatdenasMengecat 2 Januari 2019 06.08 (UTC)
- Nimbrung ah... di KBBI bumi dijelaskan bahwa, sebagai tempat, ditulis sebagai bumi. Sebagai nama planet ditulis sebagai Bumi. Kalau bahasa Inggris, earth biasa diterjemahkan sebagai tanah misal: rare-earth metal = logam tanah jarang. Sedangkan Earth merujuk sebagai bumi atau Bumi. Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 15.25 (UTC)
- Saya juga nimbrung di komentar dari Mimihitam.
- Adapun soal isi, belum bisa baca. Tapi, saat saya cari kata "Indonesia", saya lihat tak ada pembahasan timbal di Indonesia, misalnya penggunaan timbal atau timbal dalam budaya? Saya juga bertanya-tanya adakah kata lain dalam bahasa derah untuk menyebut timbal.
- Baiklah, aku cari dulu ya sumbernya. HaEr48 (bicara) 2 Januari 2019 05.55 (UTC)
- HaEr48 Rahmatdenas menurut saya sih kalau untuk artikel ilmiah begini, mendingan dibiarkan umum saja cakupannya, dan kalau mau spesifik ke negara tertentu tinggal dibuatkan artikel baru hehehe Mimihitam 2 Januari 2019 07.11 (UTC)
- Iya setuju tetap dibiarkan umum. Namun, ini hanya sebatas saran saja, agar bahasan tentang Indonesia-nya bisa diselipkan agak satu/dua kalimat (tanpa membuat bagian khusus). RahmatdenasMengecat 2 Januari 2019 05.24 (UTC)
- @Rahmatdenas dan Mimihitam: Kebetulan ketemu sumber akademik, jadi aku tambahkan beberapa kalimat disini [7]. Kalau ada komentar mengenai kelayakan, silakan. Menurutku cukup layak karena bagian sejarah juga sudah menceritakan daerah-daerah spesifik seperti Anatolia, Britania, Hispania, Mesir, Jepang, dan segala macam. Karena ada sumbernya, yo wis, Nusantara kita masukkan sekalian. HaEr48 (bicara) 4 Januari 2019 05.32 (UTC)
Status Mendukung, setelah meninjau dan memperhatikan respons pengusul/penulis terhadap perbaikan. Mungkin masih ada tambahan komentar ke depan, tapi lebih bersifat saran. RahmatdenasMengecat 4 Januari 2019 03.09 (UTC)
Komentar dari AMA Ptk
suntingSy lihat artikel itu memang sdh dapat peer review, namun begitu, tak salah saya akan cuba komentari yg ringkas, dan konstruktif. Mudah²an komentar saya ini berfaidah adanya. Kita mulai.
- Di bagian "Sifat fisik": "Hal ini tidak wajar karena energi ionisasi suatu unsur biasanya lebih rendah daripada tetangga atasnya di golongan yang sama, karena elektrbenon..." itu maksudnya yg sy tebali apa? Typo kah?
- Typo. Sudah dikoreksi jadi elektron. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.57 (UTC)
- Di bagian yg sama, subbab "Sifat benda": "Timbal memiliki titik leleh 327.5 °C,[14] sangat rendah dibandingkan dengan kebanyakan logam.[15]" Saran dari sy pribadi, kenapa tdk saudara kasi contoh barang satu dua di futnot, logam lainnya.
- Aku tambahkan di footnote, titik leleh logam-logam lain yang dibandingkan dengan timbal oleh salah satu sumber. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 08.11 (UTC)
- Di bagian yg sama: "Logam ini cukup dapat ditempa (malleable) dan ditarik (ductile)." Itu yg kata ductile, bisa tidak dipranalakan jadi "ductile"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.57 (UTC)
- "Sifat kimia" bagian "Timbal(II)": "Selain itu, terdapat juga timbal(II) sulfat yang tidak larut dalam air, seperti banyak garam sulfat dengan kation logam berat berbilangan oksidasi +2 lainnya. Senyawa timbal(II) nitrat dan timbal(II) asetat larut dengan baik dalam air, sehingga sering dipakai untuk sintesis senyawa-senyawa timbal lainnya". Tidak ada penjelasan lainnya, —ini saran pribadi sy— kasi alasan kenapa bs gitu? Boleh dikasi boleh juga tidak.
- Tidak dijelaskan di sumbernya. Dan memang benar, alasan senyawa ionik tertentu larut di air sedangkan yang lain tidak biasanya jarang dijelaskan di buku teks, karena biasanya butuh penjelasan rinci tapi tidak menarik. Bahkan untuk level mahasiswa jurusan kimia pun, setauku biasanya disuruh hafal saja. Misalnya ada di bawah halaman ini hanya disuruh hafal pola-pola dan pengecualian-pengecualian yang ada. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.57 (UTC)
- Saya bantu sedikit penjelasannya ya tetapi tidak perlu dimasukkan ke dalam artikel. Sebagai hukum dasar seluruh garam nitrat dan asetat larut dalam air memang benar sebaiknya dihapal saja. Alasannya banyak berhubungan dengan entalpi kisi, ikatan hidrogen, pembentukan hidrat, dan pembentukan khelat. Untuk asetat dan nitrat, probabilitas pembentukan ikatan hidrogen antara atom H dari air dengan atom O dari nitrat/asetat cukup besar sehingga entalpi kisinya dapat terlampaui. Sementara untuk senyawa-senyawa organik, seperti sitrat dan glutamat, kemudahan larut dalam airnya karena pembentukan khelat.
Jadi dihapal saja yak untuk mudahnya bahwa: seluruh garam nitrat (anorganik) dan garam asetat larut dalam air, seluruh garam natrium larut dalam air, dsb. Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 07.34 (UTC)
- Saya bantu sedikit penjelasannya ya tetapi tidak perlu dimasukkan ke dalam artikel. Sebagai hukum dasar seluruh garam nitrat dan asetat larut dalam air memang benar sebaiknya dihapal saja. Alasannya banyak berhubungan dengan entalpi kisi, ikatan hidrogen, pembentukan hidrat, dan pembentukan khelat. Untuk asetat dan nitrat, probabilitas pembentukan ikatan hidrogen antara atom H dari air dengan atom O dari nitrat/asetat cukup besar sehingga entalpi kisinya dapat terlampaui. Sementara untuk senyawa-senyawa organik, seperti sitrat dan glutamat, kemudahan larut dalam airnya karena pembentukan khelat.
- Tidak dijelaskan di sumbernya. Dan memang benar, alasan senyawa ionik tertentu larut di air sedangkan yang lain tidak biasanya jarang dijelaskan di buku teks, karena biasanya butuh penjelasan rinci tapi tidak menarik. Bahkan untuk level mahasiswa jurusan kimia pun, setauku biasanya disuruh hafal saja. Misalnya ada di bawah halaman ini hanya disuruh hafal pola-pola dan pengecualian-pengecualian yang ada. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.57 (UTC)
Saran² lain saya: di bagian bawah sekali ada bung tulis soal bioremediasi, saya rasa kurang di soal fitoremediasi timbal. Padahal, saya ras itu penting pula, dan sdh banyak penelitian ke sana.
- Apa ada sumbernya, bung @AMA Ptk:? Paragraf terakhir sudah menjelaskan bioremediasi, tapi yang disebutkan --ini sesuai artikel Inggrisnya yang jadi dasar terjemahan-- cuma jamur, bakteri, dan tulang ikan, tidak ada fitoremediasi. HaEr48 (bicara) 3 Januari 2019 07.57 (UTC)
- Ada, Saudara. Ini dia ichi, ni, san, yon, go, dan sono hoka ni/lainnya. Ini boleh.
- Ini di luar topik di atas ichi, dan ni.
- Karena artikel ini adalah review secara umum, seharusnya tidak mengikuti riset-riset spesifik seperti itu, apalagi hanya dipublikasikan di universitas nasional dan bukan di publikasi internasional di bidangnya. Kalau melihat [8], sepertinya keampuhan fitoremediasi masih belum diterima para pakar, misalnya dikutip bahwa no serious study supports significant lead phytoextraction. Aku lebih memilih menghindari topik ini, daripada membesar-besarkan sesuatu yang belum diterima secara umum. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 18.18 (UTC)
Sekian dulu dr saya. Mungkin nanti saya sambung. Trima kasih. Selamat sore. --AMA Ptk (bicara) 2 Januari 2019 09.02 (UTC)
- AMA Ptk, ada yang ingin ditambahkan lagi? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Januari 2019 04.44 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
sunting- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Jangan pernah menggunakan titik dua untuk menggantikan "yaitu", seperti "Proses ini dibedakan menjadi dua mode: proses s dan proses r". Saya kira masih banyak penggunaan titik dua yang tidak semestinya. "Hal ini terbukti efektif: penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan bahwa populasi yang menderita tingginya kadar timbal darah menurun dari 77,8% (1976–1980) menjadi 2,2% (1991–1994)" juga, hanya kali ini diganti dengan titik.
- Justru inilah kegunaan titik dua. Bisa dirujuk ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (daring). Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan. Misalnya: "Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari." "Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati." Dua contoh yang bung sebutkan diatas adalah perincian atau penjelasan dari pernyataan sebelumnya. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 06.11 (UTC)
- "Dunia memiliki sumber timbal dengan total melebihi 2 milyar ton" miliar
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "..., pipa timbal yang digunakan bangsa Romawi meningkatkan kadar timbal dalam air ledeng, ..." leding
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "Pada dekade 1870an dan 1880an, ..." Sudah tersedia padanannya, dasawarsa. Penggunaan akhiran -an untuk penulisan tahun harus disertai dengan tanda hubung, saya perkirakan masih banyak lagi yang ditulis dengan tidak benar
- Tanda hubung sudah ditambahkan semua Mengenai dekade dan dasawarsa, keduanya sama-sama ada di KBBI, jadi tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan di PUEBI ada contoh penggunaan lain, yaitu menggunakan kata "tahun" seperti "tahun 1950-an". Karena penggunaan ketiganya cukup umum dan tidak sulit dimengerti, menurutku tidak perlu dipaksakan seragam. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "Seng ini dapat dipisahkan dan emas dan perak yang terlarut didalamnya diambil sebagai hasil samping" Anda pasti tahu maksud saya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- "..., yaitu diatas 10,000 ppm" Sama juga
- Sudah HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- Bagian pembuka
- "Timbal memiliki sifat lunak dan mudah ditempa, dan bertitik leleh rendah" Hilangkan satu di antaranya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- "... , dan lebih setengahnya dihasilkan melalui daur ulang" Tambahkan "dari" di antara "lebih" dan "setengahnya"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- "Timbal dapat masuk tubuh manusia melalui makanan, minuman, udara atau debu yang tercemar" Anda pasti tahu maksud saya
- Sudah ditambah "serta" antara minuman dan udara. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Sifat fisik — Sifat atom
- "Atom timbal memiliki 82 elektron, dengan konfigurasi [Xe]4f145d106s26p2 Jumlah energi ionisasi pertama dan kedua timbal (energi untuk mengeluarkan dua elektron terluarnya) mirip dengan timah (Sn), tetangga atas timbal dalam golongan IVA" Terlalu panjang untuk sebuah kalimat
- Sudah (sepertinya ada yang perbaiki setelah komentar ini, karena aku lihat udah jadi 2 kalimat). HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Sifat fisik — Sifat benda
- "Logam ini cukup dapat ditempa (malleable) dan ditarik (ductile)" Sepertinya terasa janggal
- Diubah menjadi cukup mudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- " Angka-angka ini berarti timbal adalah penghantar arus listrik yang lebih buruk dibandingkan logam-logam tersebut" Kurang tepat, ganti dengan "menunjukkan bahwa"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Sifat fisik — Isotop
- "Ketiga deret ini merupakan tiga dari 4 deret radioaktif utama yang ditemukan di alam" Tidak konsisten, harus diganti menjadi perkataan atau angka semua
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- "Isotop timbal 211, 212, dan 214 berturut-turut ..." Tidak ada tanda hubung di semua angka
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- "Isotop 209 juga terbentuk pada peluruhan radium-223" Ganti dengan "timbal-209"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Sifat kimia — Reaksi dasar
- "Namun, dalam bentuk bubuk yang sangat halus, timbal dapat terbakar spontan di udara[40] menghasilkan api berwarna putih kebiruan.[41]" Rujukan 40 harus diletakkan setelah titik
- Sudah. Aku enggak setuju kalau harus diletakkan setelah titik, tapi untuk kasus ini ketepatan tidak terlalu penting jadi aku gabungkan ke belakang saja. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "Timbal bereaksi dengan fluorin pada suhu ruangan, membentuk timbal(II) fluorida." Bisa ditulis tanpa koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "Logam timbal tidak bereaksi dengan asam sulfat dan asam fosfat; tetapi bereaksi dengan asam klorida dan asam nitrat, ..." Ganti titik dua dengan koma
- Sudah. Koma yang kedua malah mungkin bisa jadi titik koma agar struktur kalimat lebih jelas. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- Sifat kimia — Senyawa anorganik
- "+2 sangat langka pada karbon dan silikon, kadang terjadi pada germanium, umum (tetapi bukan yang paling umum) pada timah" Sepertinya perlu disusun ulang.
- "senyawa dimana timbal berikatan kovalen dengan karbon" Bisa diganti dengan kata lain?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- Sifat kimia — Timbal(II)
- "Ion timbal(II) atau Pb2+ biasanya tidak berwarna dalam larutan,[47][47] ..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "Dengan unsur halogen timbal(II) membentuk timbal(II) halida atau timbal dihalida, yang termasuk timbal(II) astatida (PbAt2)[54] dan halida campuran seperti PbFCl" Sepertinya susunan kalimat ini terasa janggal sekali, letak catatan kaki harus diletakkan setelah titik
- Sudah ditata ulang. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "..., seperti timbal(II) sianida (Pb(CN)2), sianat (Pb(OCN)2) dan tiosianat ((Pb(SCN)2)" Anda pasti tahu maksud saya
- Sudah ditperbaiki komanya. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- Sifat kimia — Timbal(IV)
- "Senyawa-senyawa ini biasanya hanya terbentuk dalam larutan oksidator kuat, dan biasanya tidak terbentuk dalam kondisi standar" Tidak perlu koma dan hilangkan "biasanya" yang diulang lagi.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- Sifat kimia — Dengan bilangan oksidasi lain
- Kedua paragraf sepertinya bisa digabungkan agar terlihat lebih padat
- Topiknya agak berbeda, biar saja masing-masing berdiri sendiri. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "Contoh gugus ion polihedral adalah Pb52−, yang berstruktur bipiramida segitiga dan memiliki dua atom timbal dengan bilangan oksidasi -1 dan tiga dengan bilangan oksidasi 0"
- Sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- Sifat kimia — Senyawa-senyawa organotimbal
- "..., yang mirip dengan senyawa-senyawa organik biasa[69] tetapi lebih tak stabil karena ikatan Pb–C relatif lebih lemah" Harus ada koma sebelum catatan kaki
- Aku pindahkan ke akhir kalimat saja kalau pengen rapi seperti itu. Ketepatan posisi tidak terlalu penting di sini, tapi kalau ditambahkan koma malah struktur kalimatnya kurang bagus. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 16.57 (UTC)
- "Banyak senyawa organotimbal bersifat oksidator: timbal tetraasetat digunakan sebagai oksidator untuk reaksi organik di laboratorium" Sepertinya titik dua tidak tepat digunakan dalam kalimat ini
- Keberadaan — Di luar angkasa
- "Jumlah timbal di alam semesta saat ini meningkat perlahan[76] karena banyak atom-atom berat yang meluruh perlahan menjadi timbal.[77]" Catatan kaki 76 harus dipindahkan setelah titik
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "timbal memiliki kelimpahan tinggi dibanding kebanyakan unsur bernomor di atas 40 (lihat tabel)" Tambahkan "yang lebih" di antara "kelimpahan" dan "tinggi"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "Isotop primordial timbal (isotop yang terbentuk sejak sebelum terbentuknya bumi) ..." Penjelasan di dalam kurung dipindah setelah primordial, bukan timbal
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Keberadaan — Di bumi
- "..., yang berarti unsur ini sering ditemukan bersama-sama dengan sulfur" Sudah ada padanannya, belerang. Diulang sebanyak 2 kali
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Saya kira perlulah dibuatkan tabel negara pemilik sumber timbal terbesar, seperti tabel negara penambang timbal terbesar di bagian selanjutnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Sejarah — Prasejarah dan zaman kuno
- "Manik-manik dari logam timbal yang diperkirakan berasal dari 7000–6500 SM telah ditemukan di Asia Kecil (daerah Turki sekarang)" Kurang tepat dalam kalimat seperti ini, yang di dalam kurung diganti menjadi "sekarang daerah Turki"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Sejarah — Zaman klasik
- "... dan penggunaannya dalam paduan perunggu setidaknya sejak zaman kebudayaan bercorak Hindu-Buddha" Tambahkan "sudah ada" di antara "setidaknya" dan "sejak"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Jelaskan Muara Sipongi itu terletak di kabupaten dan provinsi mana.
- Sudah (provinsi saja Sumatera Utara). HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "..., timbal digunakan sebagai peti mati, yang dicetak dengan motif-motif yang sesuai dengan kepercayaan penghuninya" Tidak perlu koma setelah "mati" dan hilangkan "yang"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "Timbal digunakan untuk bahan pipa air di Kekaisaran Romawi, inilah sebabnya tukang ledeng disebut plumber dalam bahasa Inggris (dari kata Latin plumbum, "timbal")" Rasanya tidak sinkron, coba disusun ulang
- Tidak mengerti apa yang tidak sinkron. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Frasa pertama menjelaskan kegunaan timbal di Kekaisaran Romawi, tetapi frasa kedua malah membahas istilah tukang leding dalam bahasa Inggris. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 7 Januari 2019 09.04 (UTC)
- Aku hapus saja. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 06.04 (UTC)
- Frasa pertama menjelaskan kegunaan timbal di Kekaisaran Romawi, tetapi frasa kedua malah membahas istilah tukang leding dalam bahasa Inggris. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 7 Januari 2019 09.04 (UTC)
- Tidak mengerti apa yang tidak sinkron. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "... menyarankan penggunaan wadah timbal atau berlapis timbal untuk ..." Sebagian pembaca mungkin bisa jadi mengira maksud perkataan ini persis sama
- Diperbaiki jadi "wadah berbahan atau berlapis timbal". HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Sejarah — Abad pertengahan dan Renaisans
- "Pertambangan timbal di Eropa barat ..." Penambangan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "... dan kelak juga untuk wig dan celak" Sudah ada padanannya, rambut palsu
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "Di Afrika, pertambangan dan pengolahan timbal berlangsung di Palung Benue dan daerah hilir Cekungan Kongo, digunakan sebagai mata uang dan alat tukar dengan bangsa Eropa pada abad ke-17, sebelum penjajahan besar-besaran oleh bangsa Eropa" Rasanya tidak sinkron, coba disusun ulang
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Sejarah — Revolusi Industri
- "Timbal dikaitkan dengan penyakit pirai, dokter Inggris Alfred Baring Garrod menemukan bahwa sepertiga dari pasien pirainya adalah tukang ledeng atau tukang cat" Rasanya tidak sinkron, coba disusun ulang
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Sejarah — Zaman modern
- "Pada 1930, sebagian besar negara Eropa telah melarang cat timbal (yang populer karena warnanya pekat dan tahan air)[142] untuk interior bangunan.[143]" Catatan kaki 142 harus diletakkan setelah titik
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "Pada akhir abad ke-20, produk bertimbal yang paling umum adalah baterai asam timbal yang dianggap tidak berbahaya manusia" Ganti menjadi "yang mengandung timbal" dan tambahkan "bagi" di antara "berbahaya" dan "manusia"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "... dan Tiongkok mulai pertambangan timbal besar-besaran pada akhir abad ke-20" Ganti dengan "melakukan penambangan"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- "... sebagian besar Tiongkok masih belum terindustrialisasi. Penggunaan timbal terkait industrialisasi yang selanjutnya terjadi di negara tersebut ..." Industrialisasi dapat diubah menjadi "pengindustrian", yang berarti "terindustrialisasi" dapat diubah menjadi "terindustrikan"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Produksi
- "..., sedangkan penghasil terbesar melalui daur ulang adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Korea Selatan" Sepertinya perlu dibuat tabel seperti frasa sebelumnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- Produksi — Proses dua tahap
- "... tetapi juga campuran oksida, sulfat, dan silikat dari timbal dan logam-logam lain yang terdapat dalam bijih" Salah satu dari perkataan tersebut harus dihilangkan
- Yang kedua dijadikan "maupun", jarena dan yang pertama dan kedua tidak setara. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- "Emas dan perak lalu dipisahkan melalui proses Parkes, dengan cara mencampurkan cairan seng" Tidak perlu koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- Produksi — Proses langsung
- "Konsentrat yang (seperti proses primer) mengandung timbal sulfida (PbS) dilelehkan dalam sebuah tanur dan ..." Pindahkan penjelas dalam kurung menjadi setelah "konsentrat"
- Sebenarnya cocok setelah yang karena "yang seperti proses primer" sudah gramatikal. Aku ganti jadi dash saja biar lebih jelas maksudnya. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- Kegunaan
- "Logam ini digunakan sebagai pemberat pada lunas kapal karena massa besar dan volume kecil mengurangi gesekan air maupun goyangan kapal akibat angin" Tambahkan "yang dikandung logam ini" setelah "kecil"
- Agak aneh kalau "volume kecil" itu malah "dikandung". Aku tambahkan -nya aja jadi "massa besar dan volume kecilnya". HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- "Logam ini juga digunakan untuk melapisi kabel bawah laut, karena bersifat tahan korosi" Tidak perlu koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Januari 2019 05.59 (UTC)
- Dampak terhadap tubuh manusia
- "Timbal merupakan racun yang kuat (baik jika dihirup atau ditelan), memengaruhi hampir semua organ dan sistem dalam tubuh manusia" Ganti koma dengan "sehingga"
- Sebenarnya klausa yang kedua bukan akibat tapi penjabaran dari klausa yang di depan. Aku ubah jadi "dapat". HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- IDLH itu apa? Bisa dijelaskan kepanjangannya?
- "..., misalnya kalau anak itu menjilat kusen atau bagian bangunan lain" Ganti dengan ketika
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "..., partikelnya menjadi debu dan dapat menempel di mulut atau di makanan atau minuman" Ganti dengan koma dan sebelum "atau" harus ditambah koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "Pada kasus akut, ..." Sepertinya bisa diganti dengan "yang lebih parah"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- Dampak lingkungan
- "Tanah dan endapan di daerah industri dan perkotaan banyak mengandung kadar timbal tinggi, dan emisi akibat pembakaran batubara sering terjadi terutama di negara berkembang" Ganti dengan sehingga
- Ini juga bukan sebab akibat. Aku rombak sedikit kalimatnya biar lebih jelas. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "Ikan dapat menyerap timbal melalui air dan endapan yang terdapat di habitatnya, dapat terakumulasi melalui rantai makanan dan membahayakan hewan-hewan laut lainnya" Tambahkan sehingga sebelum "dapat"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- "Manusia juga menyebabkan kontaminasi timbal melalui peluru dan peralatan memancing" Sepertinya ada yang janggal dari kalimat ini
- Sudah ditata ulang menjadi lebih jelas. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.35 (UTC)
- Pembatasan dan pembersihan
- "Bahkan, 34% memiliki kadar timbal total yang dianggap "sangat berbahaya", ..." Tambah "di antara sampel" setelah "34%"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 03.34 (UTC)
- Keterangan
- a: "Kamus Besar Bahasa Indonesia memuat entri timbal[1], timbel [2], dan plumbum[3] untuk unsur ini" Catatan kaki harus diletakkan setelah koma
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- b: "Bandingkan: titik leleh besi 1536 °C, tembaga 1084 °C, dan aluminum 660 °C" ganti menjadi "Bandingkan dengan titik leleh besi sebesar 1536 °C, tembaga sebesar 1084 °C, dan aluminum sebesar 660 °C"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- e: "Perlu diketahui bahwa angka-angka kelimpahan ini adalah perkiraan dan dapat berubah-ubah tergantung sumber yang digunakan" Pilihan, Anda dapat memasukkan perbandingan angka-angka tersebut berdasarkan sumber-sumber yang ada.
- Aku arahkan ke Kelimpahan unsur di kerak bumi agar bisa dilihat sendiri. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- f: "Bahkan, ada yang menganggap timbal sebagai penyebab Julius Caesar hanya memiliki satu anak dan penerusnya Augustus tidak memiliki anak" Ganti dengan format catatan kaki yang diubah menjadi teks hingga menjadi "Frankenburg (2014) menganggap timbal sebagai penyebab Julius Caesar hanya memiliki satu anak dan penerusnya Augustus tidak memiliki anak"
- g: "Negara bagian Kalifornia di Amerika Serikat melarang peluru timbal pada Juli 2015 karena alasan ini" California
- h: "Lihat [186] untuk rincian cara kerja baterai asam timbal" Sepertinya penulisan catatan kakinya harus diubah menjadi teks dengan mengubah format menjadi {{harvtxt}}
- i: "Kadar ini berbeda-beda tergantung negara" Pilihan, Anda dapat mengembangkan kadar antar negara berdasarkan sumber-sumber yang ada. Pertimbangkan untuk memasukkan negara Indonesia dan jirannya Malaysia dan Singapura.
- Sayangnya tidak dicantumkan di sumber. HaEr48 (bicara)
- Saya sarankan untuk mencari sumber-sumber yang tidak dimasukkan di artikel ini. Kiranya ini penting bagi pembaca. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
- Ketemu sumber yang membandingkan kadar timbal berbagai negara, sudah ditambahkan. Tapi tidak ada Indonesia, paling dekat Thailand. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2019 18.13 (UTC)
- Saya sarankan untuk mencari sumber-sumber yang tidak dimasukkan di artikel ini. Kiranya ini penting bagi pembaca. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
- Sayangnya tidak dicantumkan di sumber. HaEr48 (bicara)
- Daftar pustaka
- Sumber-sumber yang menggunakan
|trans-title=
agar diubah bahasanya menjadi bahasa Indonesia. Sumber-sumber bahasa Inggris juga ditambahkan|trans-title=
dalam bahasa Indonesia.
- Yang bahasa non Inggris/Indonesia aku tambahkan trans title. Berguna juga karena arti bahasa seperti Rusia agak susah dibayangkan. Yang berbahasa Inggris, sayangnya ada sekitar 200 baris, jadi agak tidak praktis kalau diubah semua. Karena manfaatnya rasanya gak sebanding dengan upayanya, aku biarkan saja tanpa trans-title. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Tidak perlu harus diselesaikan saat ini juga. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
- Menurutku tidak terkait dgn kriteria AP dan nggak penting juga. Sama sekali tidak ada kewajiban untuk menerjemahkan judul buku yg dikutip jd bahasa Indonesia. Jadi daripada buang waktu, mending energinya dipakai untuk terjemahkan artikel beneran. Mimihitam 12 Januari 2019 11.40 (UTC)
- Sumber-sumber yang menggunakan
|edition=
agar diubah menjadi cukup angka saja.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Mengingat sumber yang digunakan amatlah banyak, disarankan untuk dipisah menjadi beberapa bagian seperti jurnal ilmiah, buku, situs web, dll.
- Lagi-lagi, sayangnya kurang praktis karena ada 200an baris yang harus dipilah-pilih dan mungkin manfaatnya tidak sebanyak usahanya. Selain itu ada yang area abu-abu jadi agak susah biar sistematis. Jadi aku tetap satukan saja semuanya. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Tidak perlu harus diselesaikan saat ini juga. Yang masuk kawasan abu-abu itu, biar dimasukkan ke dalam bagian lain-lain. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
- Maaf masuk campur. Bagi saya menerjemahkan judul buku bukanlah sesuatu yg prinsipiel. Adakah disebutkan ketentuan APnya musti buku² bahasa asing harus judul diterjemahkan? Saya pikir tdk. Soal "kesempurnaan"? Bukankah artikel sdh cukup baik dgn penulisan, kebahasaan, termasuklah agar artikel tiada ambigu, dan kandungan ilmiahnya yg sdh cukup kuat? Saya pikir kalau judul buku asing musti terjemah pun, harusnya lewat rembukan dulu d halaman pembicaraan kebijakan AP itu. Harap maklum, Bung. --AMA Ptk (bicara) 8 Januari 2019 06.10 (UTC)
- Sangat tidak setuju bahwa beberapa aspek sama sekali tidak diperbolehkan atau setidaknya tidak penting. Harus diketahui bahwa ini adalah pengusulan AP, yang berarti ragam komentar dapat saja dikemukakan, entah apakah terdengan unik dan aneh di telinga masing-masing pengguna. Jika tidak mau mendapatkan komentar yang dianggap tidak masuk akal, lebih baik tidak perlu mengusulkan suatu artikel saja sekalian. Daripada sibuk mempersoalkan isi komentar pengguna lain tanpa juntrungan, lebih baik Anda melanjutkan ulasan terhadap artikel ini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Januari 2019 04.44 (UTC)
- Bukan tidak "diperbolehkan" berkomentar seperti itu. Tentu boleh mengemukakan komentar, dan saran-saran Bung semuanya berharga. Tapi tentu aku pun enggak cuma mengikuti buta, tapi sambil menimbang-menimbang manfaat dan usahanya. Kalau aku robot super pintar yang bisa menterjemahkan tiap sepersekian detik, mungkin bisa menyortir dan menerjemahkan 200 baris judul. Namun sebagai manusia biasa melakukan seperti itu butuh upaya yang (rasanya) tidak sebanding dengan manfaatnya. Karena itu aku kurang setuju dengan saran ini. Perbedaan pendapat kan biasa. Mengenai tambahan dari AMA Ptk, menurutku juga enggak masalah. Kalau ada dua pengguna yang tidak setuju dalam diskusi, salah satu cara memecahkannya adalah mencari pendapat pihak ketiga, dan ini yang dilakukan bung AMA. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2019 05.26 (UTC)
- Aku sepakat sama AMA dan HaEr.. masukan yg ini tidak berkaitan dgn kriteria AP dan nggak penting juga.. malah jd buang2 tenaga untuk hal yg tdk substansial HaEr48 Mimihitam 12 Januari 2019 11.40 (UTC)
@Hanamanteo: Terima kasih tinjauannya. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.55 (UTC)
- Belum selesai bung! Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Januari 2019 07.14 (UTC)
Komentar dari Agung Karjono
suntingAkhirnya ada yang menerjemahkan secara lengkap sesuai dengan kondisi Indonesia. Saya kira ini pantas sebagai AP. Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 07.34 (UTC)
- @Agung.karjono kalau ada masukan untuk artikelnya, monggo loh mas Mimihitam 4 Januari 2019 07.36 (UTC)
- Saya tidak yakin apabila komentar dari pakar kimia WBI hanya berjumlah 16 kata. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 4 Januari 2019 07.40 (UTC)
Baiklah kalo begitu. Intinya saya Mendukung
- Sebaiknya penggunaan nama Golongan gunakan penamaan zaman now. Golongan IVA adalah penamaan zaman saya kuliah dulu. Saat ini namanya adalah Golongan 14 atau golongan karbon. Jadi paragraf ke 2 sebaiknya diganti "Timbal adalah logam golongan karbon (14) yang relatif lengai atau tidak mudah bereaksi. Logam ini bersifat amfoter; unsur timbal maupun senyawa oksidanya mudah bereaksi dengan asam maupun basa. Dalam senyawa, timbal biasanya memiliki bilangan oksidasi +2, dan jarang teroksidasi hingga +4 yang umum pada unsur golongan karbon di atasnya. Namun, bilangan oksidasi +4 sering terjadi dalam senyawa-senyawa organotimbal." Begitu pula alinea-alinea selanjutnya yang masih menggunakan penamaan lama. Coba cek artikel Golongan tabel periodik untuk penamaan golongan.
- Seperti diskusi dengan bung Agung di sini, sepertinya tidak perlu karena teks pendidikan Indonesia masih menggunakan sistem CAS (IA, IIA, dsb). "14" nya ditulis di tanda kurung di penyebutan pertama saja. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Penamaan unsur klasik adalah berdasarkan bahasa Latin. Seluruh singkatan unsur klasik pada tabel periodik diambil dari bahasa Latin termasuk Pb yang diambil dari plumbum. Jadi masalah sumber untuk penamaan Latin ini saran saya sebaiknya tidak usah diperdebatkan.
- Sip. Lagian sekarang udah ditambahkan sumber karena ada di KBBI. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Pada bagian Di bumi, sebaiknya gunakan gambar ini
- Sudah. mantap, ada versi Indonesianya. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Pada bagian Gejala, sebaiknya gunakan gambar ini
- Sudah. Bedanya ini SVG ya? HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Siip... ya usahakan kita selalu gunakan gambar tipe svg supaya tidak pecah jika diperbesar Agung Karjono (bicara) 5 Januari 2019 12.16 (UTC)
- Sudah. Bedanya ini SVG ya? HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Keterangan bagian d "Karena timbal-205 hanya dapat meluruh melalui penangkapan elektron, jika tidak ada elektron dan atom timbal telah terionisasi penuh, atom isotop ini tidak dapat meluruh." sebaiknya diubah menjadi "Timbal-205 hanya dapat meluruh melalui penangkapan elektron, oleh karena itu, jika tidak ada elektron dan atom timbal telah terionisasi penuh, maka isotop ini tidak dapat meluruh." Sedapat mungkin hindari penggunaan karena di awal kalimat.
- Sudah HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Keterangan bagian j. Tidak ada unsur antimonium. Mohon diganti dengan antimon atau stibium saja.
- Sudah HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
Segitu dulu colek @HaEr48 Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 08.14 (UTC)
- Pada bagian Timbal juga bereaksi dengan basa pekat membentuk senyawa plumbat(II) (PbO2−2)., sebaiknya "senyawa plumbat(II)" diganti dengan "ion plumbit". Alasannya, yang ditulis dalam kurung adalah ion (oksianion), bukan senyawa. Di kalangan kimiawan, penggunaan akhiran -it (plumbit) untuk oksianion valensi bawah dan akhiran -at (plumbat) untuk oksianion valensi atas lebih umum digunakan daripada plumbat(II) dan plumbat(IV). Agung Karjono (bicara) 4 Januari 2019 14.18 (UTC)
- Sudah diperbaiki. Agung.karjono Terima kasih untuk dukungan dan semua sarannya. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2019 04.10 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.