Wikipedia:Pembatasan gelar
Wikipedia bahasa Indonesia selalu menuntut sudut pandang netral dalam setiap artikel, terutama artikel tokoh yang masih hidup. Oleh karena itu, Wikipedia memberlakukan pembatasan gelar yang terutama mencakup gelar akademik tak notabel, pangkat militer, dan gelar kebangsawanan, yang telah menjamur selama bertahun-tahun.
Artikel-artikel bertopik biografi tokoh, terutama biografi tokoh yang masih hidup, sesuai yang diatur oleh Wikipedia:Biografi tokoh yang masih hidup, haruslah tetap netral dan selalu bergantung pada sumber tepercaya yang membahas mengenai kehidupan tokoh tersebut. Gelar-gelar tanpa sumber, sebaiknya dihapus karena berpotensi merupakan gelar palsu dan dapat diindikasikan dengan usaha fitnah terhadap tokoh terkait.
Latar belakang
suntingKomunitas Wikipedia bahasa Indonesia telah lama menyoroti tentang penggunaan gelar, apakah harus dihilangkan secara penuh, ataukah dipertahankan. Gerakan lebih awal diambil oleh ProyekWiki Islam, yang kemudian melahirkan WP:GELARISLAM, pembatasan pada gelar-gelar kehormatan Islam di seluruh artikel Islam. Sejumlah Wikipediawan, terutama yang berpaham deletionis, berpendapat bahwa penghilangan gelar-gelar akademik maupun tradisional diperlukan untuk menjaga netralitas Wikipedia sebagai sebuah ensiklopedia dari kehiperbolisan dan menegaskan bahwa Wikipedia berhak menentukan aturannya sendiri. Hal ini dibantah oleh Wikipediawan lain, yang bersikeras mempertahankan gelar akademik dan kehormatan, menambahkan bahwa menghapus gelar akademik dan kehormatan berarti tidak menghormati subjek artikel.
Wikipedia bahasa Indonesia membenarkan kedua belah pihak, karena Wikipedia bahasa Indonesia, dalam satu sisi harus menambahkan materi tanpa pandang bulu dan tidak memihak, namun juga tetap menghormati tokoh yag dibahas oleh artikel. Dalam hal ini, berarti Wikipedia menghormati subjek artikel, dan tidak pernah menghormati suatu artikel.
Setelah diskusi singkat di Warung Kopi Wikipedia (lihat pranala di bawah), komunitas Wikipedia bahasa Indonesia sepakat untuk membentuk pedoman yang membatasi penggunaan gelar, namun dengan tetap mempertahankan sebagian gelar lainnya.
Pembatasan
suntingBerikut adalah jenis-jenis gelar yang diperbolehkan untuk digunakan di Wikipedia:
- Hanya gelar atau profesi yang sudah menjadi alias, dikenal secara umum, atau dicatat dalam sejarah. Contoh: Kapten Mulyono, Guru Gembul, Kaisar Hongwu, Raden Wijaya, Paus Yohanes Paulus II, Patriark Tikhon dari Moskwa, Dalai Lama ke-14, Pangeran William, dsb. Adapun nama takhta hanya boleh diberikan di dalam infobox atau subjudul khusus yang membahas mengenai aksesi. Gelar-gelar ini boleh digunakan baik di paragraf pembuka, infobox, isi, bahkan judul artikel.
- Gelar kenegaraan khusus yang secara tradisional atau resmi diberikan sebagai penghormatan. Contoh, Sir, cbs, frs, Kanjeng Pangeran Haryo, Ayatollah, dsb. Gelar-gelar ini boleh digunakan hanya pada paragraf pembuka dan infobox artikel.
- Gelar akademik yang sudah sangat dikenal dan dicatat dalam sejarah. Contoh untuk ini adalah "Ir. Soekarno", "dr. Kariadi", dan "Drs. Mohammad Hatta". Gelar-gelar ini boleh digunakan hanya pada paragraf pembuka pada artikel.
Sementara, berikut ini adalah gelar yang sebaiknya tidak digunakan pada artikel biografi tokoh di Wikipedia:
- Gelar akademik atau profesi yang tidak dikenal dan jarang disandangkan dengan sang tokoh baik dalam penyebutan resmi atau tidak resmi, tidak digunakan dalam artikel.
- Pangkat militer, seperti yang tercakup di WP:TOKOHMILITER, termasuk pangkat kehormatan, tidak digunakan dalam artikel.
- Gelar kehormatan Islam seperti SAW, SWT, RA, Sayyidina, Hadhrat, dan sejenisnya yang tercakup di WP:GELARISLAM, tidak digunakan pada artikel.
- Gelar-gelar orang kudus (santo/santa), dan sejenisnya.
- Gelar-gelar kebangsawanan Eropa/Barat (Adipati, Count, dll), Asia/Timur, maupun Indonesia/Melayu (Jawa, Melayu), dan sejenisnya
- Gelar jabatan pemerintahan seperti Menteri, Gubernur, dll. serta keagamaan, seperti Imam, Kiai, Pastor, Rabi, Uskup, dll.
- Gelar-gelar lainya yang disandangkan kepada tokoh, namun tidak memiliki sumber yang jelas, tidak digunakan dalam artikel.
Judul artikel
suntingSebagaimana yang telah dijabarkan di atas, judul artikel tidak boleh mengandung gelar akademik atau gelar tradisional. Misalnya, tidak boleh memberi judul artikel sebagai "Prof. Dr. (H.C) Edi Fulan Lc., S.E., M.M." dan sejenisnya, akan tetapi hanya gunakan "Edi Fulan" saja atau nama lain yang terkenal jika ada.
Kecuali merupakan nama panggung, atau dengan alasan historis dan keumuman nama, maka profesi juga sebaiknya tidak ditambahkan dalam judul artikel. Misalnya, sebaiknya tidak membuat artikel dengan judul "Guru Fulan", kecuali jika Fulan memang lebih dikenal dengan sebutan itu dalam sejarah, atau Fulan merupakan selebriti internet yang populer dengan nama tersebut. Contoh yang sama bisa dilihat di Guru Gembul atau Haji Miskin. Hal ini umumnya juga berlaku untuk para tokoh sejarah. Misalnya, Hirohito lebih dikenal dengan nama pribadinya, dibanding nama regnalnya, "Kaisar Shōwa". Begitu pula dengan Kaisar Hongwu, yang nama regnalnya lebih dikenal daripada nama pribadinya, "Zhu Yuanzhang". Semua bentuk penamaan ini dikembalikan ke WP:COMMONNAME.
Pengecualian
suntingPengecualian dapat dibuat sewaktu-waktu, terutama apabila gelar-gelar tersebut berada dalam kutipan yang digunakan dalam artikel, dan untuk kasus gelar yang cukup notabel dan dikenal dalam sejarah. Untuk mengusulkan maupun mendiskusikan perubahan pada pedoman, silakan gunakan Pembicaraan Wikipedia:Pembatasan gelar.