Yuan Shu (155 – 199) nama kehormatan Gonglu adalah panglima perang pada akhir Dinasti Han Timur yang di mana menunjukkan keunggulannya setelah keruntuhan dari Dinasti Han pada tahun 189. Yuan Shu adalah adik tiri dari Yuan Shao tetapi mempunyai hubungan yang kurang baik dengannya. Sesudah kematian dari jendral He Jin, dia memimpin pasukan untuk membinasakan kasim-kasim istana.

Infobox orangYuan Shu

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(lzh) 袁術 Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran155 Edit nilai pada Wikidata
Shangshui County (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KematianJuli 199 Edit nilai pada Wikidata (43/44 tahun)
Anhui Edit nilai pada Wikidata
Kaisar Tiongkok
Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
KeluargaQ1463344 Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AnakYuan Yao (en) Terjemahkan, Yuan (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AyahYuan Feng (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraYuan Shao dan Yuan Ji (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatYuan Yin (en) Terjemahkan (sepupu laki-laki pertama) Edit nilai pada Wikidata

Dia mempunyai stempel kekaisaran han yang hanya dimiliki oleh kaisar kaisar di Dinasti Han, hal inilah yang menjadi kesempatan baginya untuk menobatkan dirinya sebagai kaisar,negara yang di buat Yuan Shu bernama Dinasti Cheng, ketika ia menobatkan dirinya sebagai kaisar,para raja raja perang menjadi murka dan menganggap hal ini meremehkan Dinasti Han,Yuan Shu pun kemudian menjadi musuh bagi raja raja perang,dan dia mati ditangan Cao Cao

Kehidupan

sunting

Deklarasi Kaisar

sunting

Yuan Shu yang sudah menerima stempel kekaisaran dari Sun Jian sejak lama setelah ia meninggal mendeklarasikan sebagai Kaisar sebuah dinasti baru dengan nama Dinasti Zhong pada awal 197. Ia menyatakan bahwa deklarasinya sah karena ia memiliki stempel kekaisaran dan goresan nama pemberiannya Shu. Berita penobatannya sebagai kaisar langsung membuat Yuan Shu banyak dimusuhi oleh panglima perang lainnya. Kehidupannya yang mewah dan kesombongannya membuat pengikutnya meninggalkannya, namun yang paling menyakiti kekuatan Yuan Shu adalah keputusan Sun Ce yang baru saja merebut Jiangdong atas nama Yuan Shu untuk membelot darinya. Atas titah Kaisar Xian, Cao Cao, Lü Bu dan Liu Bei mendeklarasi perang melawan Yuan Shu dan mengalahkannya di berbagai medan pertempuran. Yuan Shu berencana untuk kabur ke utara untuk mencari suaka ke kakaknya, Yuan Shao. Yuan Shao mengirim putra sulungnya, Yuan Tan untuk membantu Yuan Shu, namun aliansi kedua saudara yang saling membenci ini tidak pernah terwujud, karena Yuan Tan telat membantunya, dan pasukan Yuan Shu dipukul mundur ke Shouchun oleh Liu Bei.[1] Ia kemudian meninggal kelaparan karena ia tidak sudi memakan makanan yang biasa dimakan oleh prajuritnya. Permintaan terakhirnya adalah sebuah air madu yang tidak dimiliki oleh pasukannya.

Keluarga

sunting
  • Kakek: Yuan Tang
  • Ayah: Yuan Feng
  • Kakak:
  • Sepupu
    • Yuan Yi, sepupu tua
    • Yuan Yin, sepupu muda
    • He Kui
  • Istri: Nyonya Feng
  • Ipar:
  • Keponakan:

Lihat pula

sunting


  1. ^ (术因欲北至青州从袁谭,曹操使刘备徼之,不得过,复走还寿春。) Houhanshu, vol.75