Kereta api Gajahwong

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Gajah Wong (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ, Sepur Gajah Wong) adalah rangkaian kereta api ekonomi AC yang melayani relasi Lempuyangan-Pasar Senen. KA Gajah Wong diresmikan pertama kali pada tanggal 24 Agustus 2011 dan 25 Agustus 2011 saat musim mudik lebaran 2011 dan merupakan KA ekonomi kedua di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah KA Bogowonto.

Kereta api Gajah Wong
ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ
Berkas:Plat nama KA Gajah Wong.png
Berkas:138 wojo.JPG
KA Gajah Wong melintas Wojo
Ikhtisar
JenisEkonomi AC Plus non-PSO
SistemKereta api ekspres
StatusBeroperasi
LokasiDaop 6 Jogja
TerminusLempuyangan
Pasar Senen
Stasiun19
Layanan1
Operasi
Dibuka24 Agustus 2011 (KA Gajah Wong diresmikan di stasiun jakarta kota dengan tujuan jakarta-yogya)
25 Agustus 2011 (KA Gajah Wong diresmikan di stasiun lempuyangan dengan tujuan yogya-jakarta)
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VI Yogyakarta
DepoYogyakarta (YK), Untuk Rangkaian Kereta dan Lokomotif
Jatinegara (JNG), Untuk Lokomotif
RangkaianCC201, CC203, CC204, CC206
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi45 s.d. 100 km/jam
Jumlah rute163-164
Peta rute
Templat:Ka Gajah wong/Bogowonto/Progo

KA yang merupakan produksi PT Inka ini berangkat dari Pasar Senen menuju Lempuyangan pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan pukul 18.05 WIB dari Lempuyangan menuju Pasar Senen. Susunan rangkaian kereta api Gajah Wong adalah 12 kereta ekonomi AC (K3) dan satu kereta makan pembangkit (MP3). Tarif karcis KA Gajah Wong adalah Rp145.000.00-225.000,00.

Rangkaian kereta ini juga seringkali bertukar dengan rangkaian kereta api Bogowonto. Sejak 2016, rangkaian Gajah Wong yang merupakan buatan tahun 2011 mulai menggunakan livery kesepakatan, menggantikan livery biru khas ekonomi AC sebelumnya.

Asal usul nama

Nama "Gajah Wong" berasal dari nama sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kali Gajah Wong. Sungai ini mengalir di timur Kota Yogyakarta.

Data teknis

Lintasan perjalanan Lempuyangan-Pasar Senen, pp.
Lokomotif CC203, CC206
Urutan rangkaian 1 Kereta Pembangkit (P), 4 Kereta Ekonomi AC (K3), 1 Kereta Makan dan Kereta Makan Pembangkit (M1/MP1/KMP2/KMP3/MP3), 4 Kereta Ekonomi AC (K3), 1 Kereta Bagasi (B)
Jumlah tempat duduk 600 tempat duduk untuk satu orang
Tarif Rp145.000.00-225.000,00

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2015

KA 149 Gajah Wong (Lempuyangan-Pasar Senen)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Lempuyangan - 17.00
Yogyakarta 17.04 17.08
Wates 17.35 17.38
Kutoarjo 18.07 18.11
Kebumen 18.37 18.44
Gombong 19.03 19.05
Sumpiuh 19.21 19.27
Kroya 19.39 19.53
Randegan 20.02 20.08
Purwokerto 20.29 20.38
Ciledug 22.11 22.13
Cirebon Prujakan 22.37 22.53
Bekasi 01.18 01.20
Jatinegara 01.37 01.39
Pasar Senen 01.48 -
KA 150 Gajah Wong (Pasar Senen-Lempuyangan)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen - 09.45
Cirebon Prujakan 12.32 12.56
Ciledug 13.20 13.22
Purwokerto 14.55 15.07
Gombong 15.59 16.05
Kebumen 16.24 16.26
Kutoarjo 16.52 16.55
Wates 17.24 17.30
Yogyakarta 17.57 18.01
Lempuyangan 18.05 -

Stasiun

Sepanjang perjalanan, KA Gajah Wong berhenti di:

Insiden

  • Pada tanggal 18 Mei 2015, 14.42 WIB, kereta api Gajah Wong menabrak Honda CR-V nopol AB 1393 YA yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara Hanung Bramantyo, Sukardi (34) dan Agus Nugroho (34). Terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Argomulyo, Sedayu, Bantul, dua orang tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang, Sentolo, Kulonprogo, karena terluka.[1][2]

Galeri

Referensi

Pranala luar