Stasiun Semarang Tawang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Semarang Tawang (SMT) atau terkadang disebut juga Stasiun Tawang adalah stasiun kelas besar tipe A di Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang sekaligus stasiun terbesar di Kota Semarang dan Jawa Tengah bagian utara. Nama "Tawang" diambil dari nama kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari.

Stasiun Semarang Tawang

Stasiun Semarang Tawang
Lokasi
Koordinat6°57′52″S 110°25′40″E / 6.96444°S 110.42778°E / -6.96444; 110.42778
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
km 0+000[1]
Jumlah peron3
Jumlah jalur8 (6 aktif, 2 buntu/badug)
LayananArgo Bromo Anggrek, Argo Muria (reguler & tambahan), Argo Sindoro (reguler & tambahan), Sembrani (reguler & tambahan), Bangunkarta, Gumarang, Harina, Ciremai, Mantab Premium, Menoreh, Majapahit, Ambarawa Ekspres, Kamandaka, Brantas (reguler & tambahan), Matarmaja (reguler & tambahan), Kertajaya (reguler & tambahan), Maharani, Kalijaga, Blora Jaya, Kedung Sepur, dan Parcel ONS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabel?
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1868
Nama sebelumnyaTawang NIS
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Kereta api Kedung Sepur   Stasiun berikutnya
Templat:Kedungsepur lines
Templat:Kedungsepur lines
Stasiun sebelumnya   Kereta api Blora Jaya Ekspres   Stasiun berikutnya
Semarang Poncol-Cepu
Stasiun sebelumnya   Kalijaga   Stasiun berikutnya
Templat:Kalijaga lines
  Layanan penghubung  
Stasiun sebelumnya   TransSemarang   Stasiun berikutnya
Templat:TransSemarang lines
Templat:TransSemarang lines
Arah Pelabuhan
Templat:TransSemarang lines
Arah Pelabuhan
Templat:TransSemarang linesTerminus
Templat:TransSemarang linesTerminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Stasiun Samarang NIS dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1.435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan berlanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta. Dulu, selain ada rel ke Stasiun Semarang Gudang maupun Samarang NIS, terdapat juga rel menuju Demak yang kini sudah tidak berguna lagi. Rencananya, jalur menuju ke Demak tersebut akan diaktifkan kembali. Di sisi utara stasiun ini, juga akan dibangun terminal peti kemas. Hal ini dilakukan guna mempermudah proses pengangkutan peti kemas menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Letak stasiun ini tidak terlalu jauh dari pusat kota, kurang lebih 5 kilometer. Stasiun ini juga tidak jauh dari objek wisata Kota Lama dan Pasar Johar. Di depan stasiun ini terdapat kolam yang berguna untuk menampung air banjir di Kota Semarang bagian bawah yang sering disebut dengan sebutan polder.

Bangunan luar stasiun ini masih utuh menggunakan bangunan buatan Belanda dulu. Stasiun ini memiliki 6 jalur aktif dan 2 jalur buntu. Jalur 1 (paling selatan) untuk persinggahan KA jarak jauh atau menengah yang menaikturunkan penumpang di stasiun ini; jalur 2 untuk persinggahan KA apabila di jalur 1 dan 3 ada KA yang berhenti; jalur 3 untuk kedatangan dan keberangkatan KA jarak jauh dan menengah yang berhenti di stasiun ini serta juga untuk parkir serta persiapan untuk keberangkatan KA Argo Muria, Argo Sindoro, Menoreh, dan Kamandaka; jalur 4 sebagai sepur lurus pertama untuk melintas langsungnya KA dari arah timur maupun barat; jalur 5 sebagai sepur lurus kedua khusus untuk kedatangan dan keberangkatan KA komuter; jalur 6 untuk persilangan KA; serta jalur 7 dan 8 (jalur buntu) digunakan sebagai parkir gerbong yang sedang tak terpakai dan tempat untuk pencucian KA.

Stasiun ini merupakan stasiun yang sangat sibuk karena hampir semua kereta penumpang yang melintasi jalur utara berhenti di sini. Hanya KA Jayabaya dan angkutan barang selain parsel ONS yang tidak berhenti di stasiun ini.

Keunikan

Jika saat musim kemarau stasiun ini memiliki ketinggian 2 m, namun tidak saat musim penghujan, yang turun hingga 0 m, karena stasiun ini sering terkena air rob saat musim hujan tiba. Selain itu, bel stasiun ini menggunakan nada lagu Gambang Semarang—yang dimainkan dengan piano—untuk menandai kereta akan datang, tidak seperti stasiun kereta lainnya di Indonesia yang memakai nada Westminster Chime sebagai penanda kedatangan kereta.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC premium

Mantab Premium, tujuan Jakarta dan tujuan Madiun via Solo

Kelas ekonomi AC plus

Kelas ekonomi AC

Lokal/komuter

Barang

Parcel ONS (over-night service), tujuan Surabaya dan tujuan Jakarta via Cirebon

Papasan dan persusulan

KA Gumarang tujuan Jakarta (KA 77) berpapasan dengan KA Jayabaya tujuan Malang (KA 144/145) yang melintas langsung.

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Semarang Tawang per 15 Juli 2017 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
142 Majapahit Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC Plus 00.29 00.45
177 Kertajaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 01.21 01.42
48 Sembrani Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif Satwa 01.27 01.45
171 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 02.22 02.37
4 Argo Bromo Anggrek Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif Argo 03.00 03.09
150 Menoreh Semarang Tawang (SMT) Ekonomi AC Plus 03.28 -
141 Majapahit Jakarta Pasar Senen (PSE) 03.33 03.50
75/74 Harina Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 04.56 05.25
225/224 Kamandaka Purwokerto (PWT) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus - 05.00
246 Kedung Sepur Ngrombo (NBO) Komuter Ekonomi 05.52 05.55
11 Argo Sindoro Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 06.00
241 Blora Jaya Semarang Poncol (SMC) Lokal Ekonomi AC Plus 07.18 07.22
409 Kalijaga Lokal Ekonomi AC 07.55 08.08
149 Menoreh Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus - 08.00
162 Ambarawa Ekspres Surabaya Pasarturi (SBI) 08.07 08.11
410 Kalijaga Solo Balapan (SLO) Lokal Ekonomi AC 09.07 09.09
245 Kedung Sepur Semarang Poncol (SMC) Komuter Ekonomi 09.20 09.26
223/226 Kamandaka Semarang Tawang (SMT) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus 09.45 -
211 Maharani Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC 10.30 10.38
229/228 Kamandaka Purwokerto (PWT) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus - 11.00
1 Argo Bromo Anggrek Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 11.23 11.30
212 Maharani Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 11.47 11.55
14 Argo Muria Semarang Tawang (SMT) Eksekutif Argo 13.00 -
99/98 Ciremai Eksekutif & Bisnis 14.04 -
227/230 Kamandaka (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus 15.49 -
2 Argo Bromo Anggrek Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif Argo 14.59 15.06
248 Kedung Sepur Ngrombo (NBO) Komuter Ekonomi 16.17 16.21
13 Argo Muria Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 16.00
233/232 Kamandaka Purwokerto (PWT) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus - 17.00
161 Ambarawa Ekspres Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 17.16 17.26
97/100 Ciremai Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis - 17.35
242 Blora Jaya Cepu (CU) Lokal Ekonomi AC Plus 19.17 19.21
247 Kedung Sepur Semarang Poncol (SMC) Komuter Ekonomi 19.23 19.27
77 Gumarang Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 19.38 19.55
73/76 Harina Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) 20.38 20.57
178 Kertajaya Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 20.49 21.08
175 Brantas Jakarta Pasar Senen (PSE) 20.54 21.12
56 Bangunkarta Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa 21.05 21.19
231/234 Kamandaka Semarang Tawang (SMT) (Eksekutif & )Ekonomi AC Plus 21.41 -
47 Sembrani Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 21.45 22.00
172 Matarmaja Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC 21.52 22.07
12 Argo Sindoro Semarang Tawang (SMT) Eksekutif Argo 22.15 -
55 Bangunkarta Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 22.28 22.39
78 Gumarang Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 22.32 22.47
3 Argo Bromo Anggrek Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 23.20 23.30
176 Brantas Blitar (BL) Ekonomi AC 23.45 00.05
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB/KLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
10073 Mantab Premium Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Premium 00.19 00.31
7032 Brantas Tambahan Blitar (BL) Ekonomi AC 00.51 01.06
7034 Matarmaja Tambahan Malang Kotabaru (ML) 01.08 01.30
7027 Kertajaya Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) 03.57 04.10
7033 Matarmaja Tambahan 04.12 04.26
10084 Mantab Premium Madiun (MN) Ekonomi AC Premium 05.10 05.36
7004 Argo Sindoro Tambahan Semarang Tawang (SMT) Eksekutif Argo 06.09 -
7001 Argo Muria Tambahan Jakarta Gambir (GMR) - 07.00
7009 Sembrani Tambahan Eksekutif Satwa 12.52 13.02
7028 Kertajaya Tambahan Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 15.42 15.56
7003 Argo Sindoro Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo( & Ekonomi AC Plus) - 16.50
7002 Argo Muria Tambahan Semarang Tawang (SMT) 19.58 -
7031 Brantas Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 21.58 22.12
7010 Sembrani Tambahan Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif Satwa 23.00 23.15

Transportasi penghubung

Galeri

Pranala luar

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Terminus Templat:KAI lines

6°57′52″S 110°25′40″E / 6.9643838°S 110.4278219°E / -6.9643838; 110.4278219{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.