Pacaran

ritual, periode dalam hubungan pasangan sebelum bertunangan dan menjalankan pernikahan mereka
Revisi sejak 29 Mei 2018 16.17 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (←Suntingan Jowi4456 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Albertus Aditya)

Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan.[1]

Aktivitas berpacaran

Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan yang dianut oleh seseorang. Menurut persepsi yang salah, sebuah hubungan dikatakan pacaran jika telah melakukan aktivitas-aktivitas seksual atau percumbuan yang akhirnya fornikasi dilakukan oleh pasangan yang berpacaran.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.

Pranala luar