Mohammed Rycko Amelza Dahniel
Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (lahir 14 Agustus 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 April 2019 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Rycko Amelza Dahniel | |
---|---|
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah | |
Mulai menjabat 26 April 2019 | |
Pengganti Petahana | |
Gubernur Akademi Kepolisian | |
Masa jabatan 2 Juni 2017 – 26 April 2019 | |
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara | |
Masa jabatan 5 Oktober 2016 – 2 Juni 2017 | |
Kepala STIK Lemdikpol | |
Masa jabatan 3 Oktober 2014 – 5 Oktober 2016 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 Agustus 1966 Bogor, Jawa Barat |
Almamater | Akademi Kepolisian (1988) M.Si. (2001) & Dr. (2008) Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Polisi |
Penghargaan sipil | Adhi Makayasa (1988) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Daerah Jawa Tengah |
Masa dinas | 1988 – Sekarang |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Rycko, lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Gubernur Akademi Kepolisian.
Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[1]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.
Riwayat
Pendidikan
Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.
Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.
Karier
Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara[2]. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono[3]. Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Penangkapan Dr. Azhari
Rycko Amelza Dahniel termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005[4].
Tanda Pangkat
- Letnan Dua (26–07–1988)
- Letnan Satu (01–04–1991)
- Kapten (01–10–1994)
- Mayor (01–10–1999)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (01–07–2003)
- Komisaris Besar Polisi (23–11–2005)
- Brigadir Jenderal Polisi (23–02–2013)
- Inspektur Jenderal Polisi (14–10–2014)
Riwayat Jabatan
- 27–06–1989 : PAMA POLDA METRO JAYA LULUSAN AKPOL TAHUN 1988 (POLA 3-1)
- 00–12–1989 : PAMAPTA POLRES JAKPUS POLDA METRO JAYA
- 00–12–1990 : KANIT SERSE EK RESTRO JAKPUS METRO JAYA
- 00–12–1992 : DANTON TAR AKPOL SEMARANG
- 00–12–1995 : KASET OPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO
- 01–08–1996 : PS.KASAT SERSE POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA
- 01–03–2000 : KANIT MONETER SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO
- 10–08–2001 : WAKA SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO JAYA
- 08–05–2002 : PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
- 14–12–2002 : KASAT II DIT RESKRIM POLDA SUMUT
- 25–11–2005 : KANIT BANMIN SUBDEN BANTUAN DENSUS 88/ANTITEROR BARESKRIM POLRI
- 21–12–2005 : KAPOLRESTA SUKABUMI POLWIL BOGOR POLDA JABAR
- 17–01–2006 : KANIT I DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI
- 19–12–2008 : KAPOLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA
- 06–08–2009 : PAMEN SDE SDM POLRI (DIARAHKAN SBG ADC PRESIDEN RI)
- 04–09–2012 : KABAGJIANPOLMAS BIDPPITK STIK LEMDIKPOL
- 08–02–2013 : WAKAPOLDA JABAR[5].
- 03–10–2014 : KEPALA STIK LEMDIKPOL
- 05–10–2016 : KAPOLDA SUMUT
- 02–06–2017 : GUBERNUR AKPOL
- 26–04–2019 : KAPOLDA JATENG
Kasus Menonjol yang Ditangani
- Bom Bali II (2005)
Referensi
- ^ http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm
- ^ Jadi Ajudan SBY, Mutasi Rycko Adalah Promosi Kompas.com, 9 Agustus 2009. Diakses 17 Agustus 2013.
- ^ Siapa Kapolri-Wakapolri Baru Di Era Mantan Ajudan RI 1 Dan RI 2
- ^ 189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa Balipost.co.id, 8 Desember 2005. Diakses 17 Agustus 2013.
- ^ Wakapolda Jabar: dua terduga teroris ditangkap ANTARA News, 8 Mei 2013. Diakses 17 Agustus 2013.
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Irjen. Pol. Condro Kirono |
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah 26 April 2019 – sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Anas Yusuf |
Gubernur Akademi Kepolisian 2 Juni 2017 – 26 April 2019 |
Diteruskan oleh: Irjen. Pol. Achmat Juri |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Raden Budi Winarso |
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara 5 Oktober 2016 – 2 Juni 2017 |
Diteruskan oleh: Irjen. Pol. Paulus Waterpauw |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Iza Fadri |
Kepala STIK Lemdikpol 3 Oktober 2014 – 5 Oktober 2016 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto |
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Hengkie Kaluara |
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat 19 Februari 2013 – 3 Oktober 2014 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. M. Taufik |
Didahului oleh: Kombes. Pol. Putut Eko Bayuseno |
Ajudan Presiden RI (Polri) 6 Agustus 2009 – 3 September 2012 |
Diteruskan oleh: Kombes. Pol. Imam Sugianto |