Kereta api Walahar Ekspres

kereta api lokal ekonomi AC di Indonesia
Revisi sejak 27 Juni 2019 10.00 oleh Duppa Candy Duppa Candy (bicara | kontrib) (Mulai per 8 Juni 2019. Kereta api Walahar Ekspres Sudah tidak Berhenti Di Stasiun Tanjung Priok)

Kereta api Cilamaya/Walahar Ekspres (terkadang masih disebut Kereta api Ekonomi Lokal atau Lokal Purwakarta (Singkatan dari Lopur) oleh PPKA dan masyarakat) adalah kereta api lokal kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute Cikarang/Tambun-Purwakarta dan sebaliknya. Kereta api ini dahulu lebih dikenal sebagai Kereta api odong-odong, padahal istilah odong-odong sebenarnya merujuk pada kereta api lokal Cikampek yang hanya melayani penumpang hingga stasiun Cikampek.

Kereta api Cilamaya/Walahar Ekspres
Berkas:WALAHAR.PNG
Kereta api 324 Walahar Ekspres dengan Lokomotif CC 203 98 04 JNG di Stasiun Kedunggedeh
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api lokal
StatusBeroperasi
LokasiDaop 1 Jakarta
TerminusStasiun Cikarang :-)
Purwakarta
Layanan10
Operasi
Dibuka17 Agustus 1971
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi I Jakarta
DepoJakarta Kota (JAKK), Untuk Rangkaian Kereta Permanen
Jatinegara (JNG), Untuk Lokomotif Kereta
RangkaianCC 201, CC 203
Data teknis
Kecepatan operasi50 s.d. 90 km/jam
Jumlah rute321, 322, 324, 326, 327, 329
Peta rute
Commuter Line Jatiluhur dan Walahar
Untuk Commuter Line Jatiluhur dan Walahar
ke Bekasi
CKR
Cikarang
Kereta Api IndonesiaTerminal Cikarang
Nasional 1 di Banten Jalan Nasional Rute 1
ke Cikarang Dry Port
LMB
Lemahabang
KDH
Kedunggedeh
Citarum
KW
Karawang
Kereta Api Indonesia
ke Karawang Trem
Nasional 1 di Banten Jalan Nasional Rute 1
KLI
Klari
Terminal Klari
Irigasi Citarum
KOS
Kosambi
DWN
Dawuan
ke PT Pupuk Kujang
CKP
Cikampek
Kereta Api Indonesia Terminal Cikampek
Nasional 1 di Banten Jalan Nasional Rute 1
Tol Jalan Tol Cipali
CBR
Cibungur
Nasional 10 di Jawa Barat Jalan Nasional Rute 10
PWK
Purwakarta
C B Kereta Api Indonesia
ke Padalarang
Keterangan
  • Kereta jarak jauh juga berhenti di stasiun bertanda Kereta Api Indonesia
  • Terdapat terminal bus jarak jauh dekat di stasiun bertanda Bus interchange
Rangkaian K3 0 14 25 JAKK milik Kereta api Jayabaya yang pernah berdinas di KA Cilamaya/Walahar Ekspres
Jalur 4 ada Rangkaian KA Lokal Purwakarta akan disusul di jalur 3 KA Argo Lawu Fakultatif di Stasiun Tambun

Setiap hari disediakan enam kali perjalanan dengan perincian tiga kali pergi pulang perjalanan dari Tanjung Priok-Cikampek-Purwakarta. Saat ini kereta tersebut telah disatukan dengan kereta api Jatiluhur Ekspres, dengan Walahar melayani perjalanan Tanjung Priok-Purwokerto serta KA Lokal Cikampek melayani perjalanan Tanjung Priok-Cikampek.

Anehnya lagi, meskipun disebut KRD, kereta ini sudah tidak lagi sebagai kereta rel diesel, tetapi sebagai kereta ekonomi biasa (kode K3). Rangkaian kereta api ini dimulai dari sebuah lokomotif diesel, tujuh hingga sembilan gerbong K3, sebuah gerbong makan pembangkit, dan gerbong bagasi.

Perjalanan dengan tarif murah sebesar Rp6.000,00 sekali jalan melewati lintasan yang hampir lurus di wilayah Jalur KA Jatinegara-Cikampek, hingga sampai di Stasiun Tanjung Priok, serta menjadi andalan bagi kaum komuter luar Jakarta.

Kereta Patas Purwakarta lahir pada awal dekade 1970-an pada masa-masa indah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), ketika kereta api ini dikategorikan sebagai kereta cepat. Perlu ditegaskan bahwa sebelum ada sistem penamaan untuk kereta api ini, kereta api kelas ekonomi masih diberi label menurut kategorinya, seperti KA cepat, patas, atau ekspres. Pada mulanya, kereta api ini dihela oleh lokomotif diesel hidraulik unggulan PJKA pada masa itu, namun kemudian digantikan dengan diesel elektrik.

Kereta api ini pada umumnya menggunakan kereta ekonomi buatan tahun 1964-65-66-78 sampai dengan 1985, namun terkadang kereta ini bisa saja meminjam dari Kereta api Gaya Baru Malam Selatan sedangkan Kereta api Jayabaya meminjam rangkaian kereta ekonomi AC plus (K3 2014 JAKK) Trainset 3 untuk pengganti K3 1966 s.d 1985 lagi menjalankan Perawatan Akhir Manggarai (PA MRI).

Nama Walahar dan Jatiluhur resmi digunakan sejak Februari 2017 lalu ketika kedua kereta ini dialihkan ke Stasiun Tanjung Priok.

Nama Walahar Ekspres berasal dari nama bendungan di Kabupaten Karawang, yaitu Bendungan Walahar. Bendungan ini mengalir air hingga sampai Sungai Ci Tarum. Bendungan ini berbatasan dengan Gintungkerta sebelah utara, Anggadita sebelah barat, Kutapuhaci sebelah selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan Cimahi.

Jadwal

Jadwal sesuai Gapeka 2017[1]

Ingat, jadwal yang tertera di bawah adalah jadwal keberangkatan. Dengan demikian kereta api ini tiga kali pergi-pulang.

Stasiun KA 321 Cilamaya Pagi KA 327 Cilamaya Siang KA 329 Cilamaya Sore
Purwakarta 05.30 13.40 14.25
Cibungur 05.54 14.00 14.40
Cikampek 06.04 14.10 14.50
Dawuan 06.12 14.18 14.58
Kosambi 06.21 14.35 15.07
Klari 06.28 14.42 15.14
Karawang 06.37 14.52 15.23
Kedung Gedeh 06.46 15.14 15.40
Lemah Abang 06.57 15.25 15.51
Cikarang 07.05 15.32 16.08
Tambun 07.18 15.44 16.20
Bekasi ls.
Pasar Senen 07.54 16.17 16.51
Kemayoran 08.00 16.25 16.57
Tanjung Priok 08.18 16.40 17.14
Stasiun KA 324 Walahar Pagi KA 326 Walahar Siang KA 322 Walahar Sore
Tanjung Priok 09.55 11.05 16.15
Kemayoran 10.16 11.24 16.36
Bekasi ls
Tambun 10.52 11.59 17.12
Cikarang 11.03 12.20 17.23
Lemah Abang 11.11 12.27 17.31
Kedung Gedeh 11.30 12.38 17.52
Karawang 11.39 12.47 18.01
Klari 11.48 13.03 18.11
Kosambi 11.55 13.09 18.18
Dawuan 12.04 13.17 18.37
Cikampek 12.12 13.24 18.45
Cibungur 12.22 13.34 18.55
Purwakarta 12.33 13.45 19.06

Insiden

Pada tanggal 13 Juni 2017, Kereta api Walahar Ekspres yang melayani relasi Tanjung Priok - Purwakarta menabrak mobil pick-up Daihatsu Gran Max di perlintasan KA Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat hingga mobil tersebut terbakar. Hal ini menyebabkan dua penumpang mobil tewas dan satu kereta dalam rangkaian Walahar Ekspres terbakar.[2]

Referensi

Pranala luar