Denmark

negara konstituen Kerajaan Denmark & negara di Eropa Utara

Denmark, secara resmi Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.

Kerajaan Denmark

Denmark:Kongeriget Danmark
Faroe:Kongsríki Danmarkar
Greenland:ᑯᖖᗱᖃᕐᕕᐠ ᕙᐣᒪᕐᑭ
Kunngeqarfik Danmarki
Jerman:Königreich Dänemark
SemboyanGuds hjælp, Folkets kærlighed, Danmarks styrke
(Denmark: "Pertolongan Tuhan, Cinta Rakyat, Kekuatan Denmark")
Lagu kebangsaan
Der er et yndigt land
(Indonesia: "Ada sebuah negeri yang unik")

Lagu kerajaan
Kong Christian stod ved højen mast
(Indonesia: "Raja Christian berdiri di samping tiang tinggi")
Lambang ini hanya digunakan untuk lambang kerajaan besar saja
Lokasi  Denmark  (hijau gelap)

– di Eropa  (hijau & abu-abu gelap)
– di Uni Eropa  (hijau)

Lokasi Denmark
Ibu kota
Kopenhagen
55°41′N 12°34′E / 55.683°N 12.567°E / 55.683; 12.567
Bahasa resmiDenmark
Bahasa daerah
yang diakui
Kelompok etnik
(2020)
  • 86,11% Dansk
  • 13,89% lainnya
Agama
(2020)
DemonimBangsa Denmark
Negara konstituen
PemerintahanKesatuan parlementer monarki konstitusional
• Raja
Frederik X
Christian Valdemar John
Mette Frederiksen
LegislatifFolketing
Sejarah Pendirian
ca abad ke-8[1]
• Konstitusi saat ini
5 Juni 1849
• Bergabungnya Kepulauan Faroe
24 Maret 1948
• Bergabung dengan MEE
1 Januari 1973
• Bergabungnya Greenland
1 Mei 1979
Luas
 - Metropolitan
42.933 km2[2] (130)
 - Seluruh kerajaan
2.220.930 km2 (857.510 sq mi)
(12)
Populasi
 - Perkiraan M9 2022
Increase neutral 5.920.527[3] (114)
 - Kepulauan Faroe
50.498[4]
 - Tanah Hijau
55.860[5]
 - Kepadatan (Denmark)
137,73/km2
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan$406,011 miliar[6] (53)
Kenaikan$69.273[6] (11)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan$399,1 miliar[6] (40)
Kenaikan$68.094[6] (10)
Gini (2021) 27,0[7]
rendah
IPM (2021)Kenaikan 0,948[8]
sangat tinggi · 6
Mata uangKrona Denmark (kr.)
(DKK)
Zona waktuCET
(UTC+1)
 - Musim panas (DST)
UTC+2 (CEST)
Lajur kemudikanan
Kode telepon
3 kode telepon
  • +45      (Denmark)
  • +298    (Kepulauan Faroe)
  • +299    (Greenland)
Kode ISO 3166DK
Ranah Internet
4 TLD
  • .dk (Denmark)
  • .fo  (Kepulauan Faroe)
  • .gl   (Greenland)
  • .eu    (Uni Eropa)
Situs web resmi
www.denmark.dk
  1. Kong Christian memiliki status yang sama sebagai lagu kebangsaan tetapi umumnya hanya digunakan pada acara-acara kerajaan dan militer.[9]
  2. Bahasa Faroe adalah co-official dengan Denmark di Kepulauan Faroe. Bahasa Greenlandic adalah satu-satunya bahasa resmi di Greenland. Bahasa Jerman diakui sebagai bahasa minoritas yang dilindungi di wilayah Jutland Selatan Denmark.
  3. Kepulauan Faroe menjadi wilayah pertama yang diberi pemerintahan mandiri pada 24 Maret 1948. Greenland juga memperoleh otonomi pada 1 Mei 1979.
  4. Di Kepulauan Faroe mata uang memiliki desain terpisah dan dikenal sebagai króna, tetapi bukan mata uang yang terpisah.
  5. Negara kerajaan ini memiliki total populasi 5.958.380.
  6. Data ini hanya untuk Denmark. Untuk data yang relevan dengan Greenland dan Kepulauan Faroe lihat artikelnya masing-masing.
  7. Zona waktu lain yang digunakan di Greenland dan Kepulauan Faroe meliputi: WET, EGT, WGT dan AST.
    Zona waktu Marginal DST, diimbangi oleh satu jam, termasuk: GMT, EGST, WGST, ADT.
  8. Juga .eu, berbagi dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, Kepulauan Faroe (.fo) dan Greenland (.gl) memiliki TLD sendiri.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Denmark berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara. Wilayahnya meliputi sebuah semenanjung di Jerman utara bernama Jylland (Jutlandia), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil, yang sering disebut kepulauan Denmark. Denmark pernah lama menguasai Laut Baltik. Sebelum penggalian Terusan Kiel, jalan air menuju Laut Baltik hanya dapat dilewati melalui tiga Selat Denmark. Satu-satunya batas darat Denmark adalah dengan Jerman, sedangkan tetangganya yang dibatasi oleh laut adalah Swedia di timur laut dan Norwegia di utara.

Negara ini menganut monarki konstitusional dan sistem pemerintahan parlementer. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Denmark telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 1973, tetapi sampai sekarang masih belum bergabung dalam Eurozone. Denmark adalah salah satu pendiri NATO dan OECD. Denmark juga merupakan anggota dari OSCE.

Denmark, yang menganut konsep ekonomi kapitalis pasar campuran sekaligus kesejahteraan sosial, adalah negara yang memiliki pendapatan tertinggi di dunia. Berdasarkan majalah Forbes, Denmark adalah negara yang memiliki iklim bisnis terbaik[10]. Dari tahun 2006 sampai 2008, survei mengatakan bahwa Denmark adalah "tempat yang paling menyenangkan di dunia", dipandang dari standar kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan[11]. Survei Global Peace Index tahun 2009 mengatakan bahwa Denmark menduduki posisi negara paling damai kedua di dunia setelah Selandia Baru.[12] Pada tahun 2009, Denmark adalah salah satu dari negara yang paling tidak korup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi, posisi kedua setelah Selandia Baru.[13]

Bahasa resminya, Bahasa Denmark, serumpun dengan Bahasa Swedia dan Bahasa Norwegia karena bahasa-bahasa itu memiliki ikatan sejarah dan budaya yang kuat. Sebanyak 82% dari penduduk Denmark dan 90,3% suku Denmark adalah pengikut gereja Lutheran. Pada tahun 2010, sebanyak 548.000 orang (9,9% populasi Denmark) adalah imigran ataupun keturunannya. Mayoritasnya (54%) berasal dari Skandinavia atau belahan Eropa lain, sisanya berasal dari negara-negara di Asia dan Afrika.

Greenland dan Kepulauan Faroe adalah wilayah kerajaan Denmark dengan kekuasaan politiknya sendiri.

Etimologi

Asal usul kata "Danmark", hubungan antara suku Dane dengan Denmark dan sejarah penggabungan Denmark sebagai satu kerajaan masih diperdebatkan[14][15]. Ada yang berpendapat "Dan" berasal dari suku Dane atau dari Dan sang raja legendaris di suku Dane. Dua pendapat ini dirujuk dari kitab-kitab suku Dane di Skandinavia, Yunani, dan Romawi seperti Ptolomeus, Jordanes, dan Santo Gregorius dari Tours), serta literatur abad pertengahan seperti Adam dari Bremen, Beowulf, Widsith dan Poetic Edda).

Beberapa kitab menyatakan[16] "Dan" dan "Dane" berasal dari suatu kata yang artinya "tanah datar", atau dari Bahasa Jerman Tenne artinya lantai pengirik, Bahasa Inggris den artinya gua, Sanskrit dhánuṣ- (धनुस्)artinya gurun. -Mark berarti daerah hutan atau daerah perbatasan, mungkin karena berbatasan dengan hutan di selatan Keharyapatihan Schleswig,[17] seperti halnya -mark dalam Finnmark, Telemark, dan Dithmarschen.[18]

Beberapa deskripsi awal tentang asal kata 'Denmark' ditemukan dalam Chronicon Lethrense(abad ke-12), Sven Aggesen (akhir 12 abad), Saxo Grammaticus (awal abad ke-13), dan Balada Eric (pertengahan abad ke-15). Chronicon Lethrense menjelaskan bahwa saat Kaisar Romawi Augustus melawan Denmark pada zaman Dawud. Denmark pada saat itu terdiri dari tujuh wilayah Jutlandia, Fyn, Sjælland, Møn, Falster, Lolland dan Skåne yang dipimpin oleh Raja Ypper dari Uppsala. Dia punya tiga putra, Nori, Østen dan Dan. Dan dikirim untuk memimpin Sjælland, Møn, Falster dan Lolland, yang dikenal dengan daerah Videslev. Saat orang Jutlandia melawan Kaisar Augustus mereka memanggil Dan untuk membantu mereka. Setelah menang, mereka menjadikannya raja Jutlandia, Fyn, Videslev dan Skåne. Sebuah dewan memutuskan untuk menamai negeri bersatu ini sebagai "Danmark" (Dania) dari nama raja baru mereka, Dan. Menurut sejarawan Jordanes[19] Dani di "Asal bangsa Deed dari Goth" sejak tahun 551 diperkirakan menjadi penyebutan awal orang Denmark.[20] Struktur pertahanan Danevirke dibangun dalam beberapa tahap dari abad ke-3 seterusnya, dan ukuran kecil usaha konstruksi itu pada 737 disumbangkan untuk munculnya Raja Denmark.[21]

Sejarah

Prasejarah

 
Hankehøj, oleh Thomas Lundbye. Sebuah bukit di Denmark. Perhatikan karakter glasial dari dataran, dan di tengah ada gundukan makam dari kepala suku purba.

Berdasarkan penemuan arkeologis di Denmark, terlacak benda arkeologis pada Periode Antarglasial Eem dari 130.000-110.000 SM.[22] Denmark telah berpenduduk sejak sekitar 12.500 SM dan pertanian telah ada sejak 3.900 SM.[23] Zaman Perunggu Nordik (1.800-600 SM) di Denmark ditandai oleh gundukan makam yang meninggalkan banyak penemuan, termasuk lur (terompet purba tanpa lubang) dan kereta tempur surya Trundholm.

 
Lur perunggu, ditemukan di Brudevælte Mose, sebelah utara Lynge di Sjælland Utara.[24]
 
Arca kereta tempur surya Trundholm.

Selama Zaman Besi Pra-Romawi (500 SM - 1 M), penduduk asli mulai bermigrasi ke selatan, meskipun[23] orang Denmark pertama datang antara Zaman Besi Pra-Romawi dan Zaman Besi Germania[25] di Zaman Besi Romawi (1-400 AD). Provinsi Romawi memelihara jalur perdagangan dan hubungan dengan suku-suku asli di Denmark, dibuktikan dengan penemuan koin Romawi di Denmark. Bukti pengaruh budaya Kelt yang kuat, terlacak dari periode ini di Denmark dan sebagian besar Eropa Barat Laut dan merupakan bukti pendukung dalam penemuan ketel Gundestrup.

Penduduk Denmark pertama datang dari sebelah timur Kepulauan Denmark (Sjælland) dan Skåne. Mereka menggunakan bahasa Jermanik Utara kuno. Menurut para sejarawan, sebelum mereka datang sebagian besar Jutlandia dan kepulauan di sekitarnya dihuni oleh suku Jutlandia, keturunan penduduk yang dikenal dari sumber-sumber sejarah kuno (seperti Tacitus dan Ptolemeus). Sebagian besar orang Jutlandia dikenal sebagai orang Angle dan orang Sakson. Mereka lalu diundang Inggris sebagai prajurit bayaran oleh Raja Britonia bernama Vortigern dan diberikan wilayah tenggara dari Kent yaitu Pulau Wight, dan mereka menetap. Lalu budaya mereka terserap atau hilang karena invasi Angle dan Saxon, yang membentuk Anglo-Saxon. Populasi Jutlandia yang tersisa berasimilasi dengan suku Dane.

Zaman Viking

 
Rekonstruksi sebuah kapal Viking

Antara abad ke-8 hingga 10, bangsa Denmark dikenal sebagai Viking. Bersama dengan orang Norwegia dan Swedia, mereka melakukan kolonisasi, berlomba dan berdagang di semua bagian Eropa. Pertama kali penjelajah Viking menemukan Eslandia melalui kecelakaan pada abad ke-9, melalui jalur Kepulauan Faroe (Føroyar) dan akhirnya menemukan "vinland" (tanah anggur) yang kini juga dikenal sebagai New Foundland. Selama beberapa waktu bangsa Viking juga menaklukkan bagian Inggris, yang dikenal sebagai Danelaw, Irlandia dan Prancis, memberi nama ke bagian Normandia di Prancis. Seperti yang ditegaskan oleh batu Jelling, bangsa Denmark bersatu dan dikristenkan sekitar 965 oleh Harald Bluetooth, raja Denmark kedua yang diakui.[26]

Denmark Abad Pertengahan

Melampaui Abad Pertengahan Tinggi dan Akhir, raja Denmark menguasai Skåneland (Skåne, Halland dan Blekinge), Estonia Denmark, seperti kadipaten Schleswig dan Holstein di Jerman utara. Pada 1397, Denmark memasuki Persatuan Kalmar dengan Norwegia dan Swedia-Finlandia. Merupakan negara-negara Skandinavia bersatu yang menjaga kepentingan negeri masing-masing, dan berlangsung hingga Swedia berkobar pada 1523. Reformasi Protestan tiba di Skandinavia pada tahun 1530-an dan menyusul perang saudara Perseteruan Pangeran, Denmark masuk Lutheranisme pada tahun 1536. Lalu pada tahun itu, Denmark memasuki persatuan dengan Norwegia dan koloninya.

Sejarah Modern

Selama 2,5 abad perang dengan Swedia, menyusul Skåneland diserahkan ke Swedia dalam Perjanjian Roskilde pada 1658, dan persatuan Denmark-Norwegia bubar dengan Perjanjian Kiel pada tahun 1814, saat Norwegia memasuki persatuan baru dengan Swedia, yang berlangsung hingga tahun 1905. Denmark menjaga koloni di Islandia, Kepulauan Faroe (Foroyar) dan Gronland. Terpisah dari koloni Nordik, Denmark menguasai India Denmark (Tranquebar di India) dari tahun 1620 hingga tahun 1869, Pantai Emas Denmark (Ghana) dari 1658 hingga tahun 1850, dan Hindia Barat Denmark (Kepulauan Virgin Amerika Serikat) dari 1671 hingga 1917.

 
Den Grundlovgivende Rigsforsamling (Bapak pendiri konstitusi Denmark), lukisan 1860-1864 oleh Constantin Hansen.

Gerakan liberal dan nasional Denmark mendapatkan momentum pada tahun 1830-an, dan setelah Revolusi 1848 Eropa Denmark menjadi monarki konstitusional pada tanggal 5 Juni 1849.

Setalah Perang Schleswig Kedua (bahasa Denmark: Slesvig) pada tahun 1864, Denmark dipaksa menyerahkan Schleswig-Holstein kepada Prusia dalam sebuah kekalahan yang meninggalkan bekas mendalam pada identitas nasional Denmark. Setelah peristiwa ini Denmark mengambil kebijakan netral, sebagai akibatnya Denmark tetap netral dalam Perang Dunia I. Setelah kekalahan Jerman, kekuatan Versailles menawari kembalinya kawasan Schelswig-Holstein-yang saat itu bagian Jerman-kepada Denmark. Takut akan iredentisme, Denmark menolak mempertimbangkan kembalinya wilayah itu dan bersikeras pada plebisit yang berkaitan dengan kembalinya Schleswig. Kedua Plebisit Schleswig terjadi berturut-turut pada tanggal 10 Februari dan 14 Maret. Pada tanggal 10 Juli 1920, setelah plebisit dan penandatanganan oleh raja pada 9 Juli di dokumen persatuan kembali, Schleswig Utara (Sønderjylland) diberikan pada Denmark, lalu menambahkan 163.600 penduduk, dan 3.984 km². Hari persatuan itu (Genforeningsdag) diperingati pada tanggal 15 Juni tiap tahun di Valdemarsdag.

Meski tetap melanjutkan netral, Denmark diserang oleh Jerman (Operasi Weserübung), pada tanggal 9 April 1940. Meski diberi kekuasaan mandiri (yang berakhir pada tahun 1943, karena gerakan perlawanan yang memuncak), Denmark tetap diduduki secara militer sepanjang PD II. Akibat simpati Denmark kepada Sekutu amat kuat; 1.900 polisi Denmark ditahan Gestapo dan dengan pengawalan dikirim untuk diinternir di Buchenwald. Selama perang, Islandia menyatakan kemerdekaan dan pada tahun 1948 Kepulauan Faroe mendapatkan kekuasaan dalam negeri. Setelah perang, Denmark menjadi salah satu anggota pendiri PBB dan NATO dan pada tahun 1973, bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (kemudian, Uni Eropa). Pada tahun 1979, Groenland mendapatkan kekuasaan dalam negeri.

Geografi

 
Peta Denmark

Perbatasan Denmark dengan Jerman adalah sepanjang 68 km, dan dikelilingi 7.314 km garis pantai. Luasnya 43.094 km2. Sejak tahun 2000 Denmark telah terhubung dengan Jembatan Øresund ke Swedia selatan.

Titik paling utara Denmark adalah Skagen (pantai utara Skaw) di 57° 45' 7" lintang utara, paling selatan adalah Gedser (ujung selatan Falster) 54° 33' 35" lintang utara, paling barat adalah Blåvandshuk di 8° 4' 22" bujur timur, dan paling timur adalah Østerskær di 15° 11' 55" bujur timur, yaitu di kepulauan Ertholmene 18 km di timur laut Bornholm. Selisih jarak titik barat ke timur adalah 452 km, dari utara ke selatan adalah 368 km.

Denmark terdiri atas semenanjung Jutlandia (Jylland) dan 443 pulau bernama (total 1.419 pulau yang luasnya di atas 100 m²)[27]. Dari keseluruhan, 367 dihuni[28], dengan pulau terbesarnya adalah Sjælland (Zealand) dan Funen (Fyn). Pulau Bornholm terletak di sebelah timur, di Laut Baltik. Banyak pulau-pulau besar ini terhubung dengan jembatan: Jembatan Øresund menghubungkan Sjaelland dengan Swedia, Jembatan Sabuk Besar menghubungkan Funen dengan Sjælland, dan Jembatan Sabuk Kecil menghubungkan Jutlandia dengan Funen. Kapal feri atau penerbangan kecil (penerbangan dengan berat maksimal 12.500 pound) menghubungkannya ke pulau-pulau yang lebih kecil. Kota besar di Denmark adalah København di Sjælland, Århus, Aalborg dan Esbjerg di Jutlandia; dan Odense di Funen.

Negara ini datar dengan sedikit elevasi, dengan tinggi rata-rata 31 m di atas permukaan laut. Titik alam tertingginya adalah Møllehøj, berketinggian 170,86 m. Bukit lain di barat daya Århus adalah Yding Skovhøj pada ketinggian 170.77 m, dan Ejer Bavnehøj 170.35 m.[29] Areal dalam lautnya adalah: Denmark timur (210 km2); Denmark barat (490 km2).

Garis pantai Denmark adalah 7.314 km. Tidak ada tempat di Denmark yang jaraknya ke pantai lebih dari 52 km. Luas Denmark tidak bisa dihitung karena seringnya erosi laut, dan penambahan material pantai, dan karena proyek reklamasi tanah oleh manusia untuk mengurangi erosi. Di pantai selatan Jutlandia, pasangnya adalah antara 1, dan 2 m, dan garis pasang bergerak keluar, dan masuk sepanjang 10 km.

Secara [fitogeografi|fitogeografis], Denmark (termasuk Greenland, dan Kepulauan Faroe) termasuk Kingdom Boreal, dan berbagi dengan Artik, Eropa Atlantik, dan provinsi-provinsi Eropa Tengah di wilayah Circumboreal. Berdasar WWF, wilayah Denmark bisa dibagi dua ekoregional: hutan campuran Atlantik, dan hutan campuran Baltik. Kepulauan Faroe meliputi padang rumput boreal Kepulauan Faroe, sementara Tanah Hijau memiliki ekoregional tundra artik tinggi Kalaallit Nunaat, dan tundra artik rendah Kalaallit Nunaat.

Iklim

Iklimnya sedang. Musim salju tidak terlalu dingin dengan suhu rata-rata di bulan Januari, dan Februari 0 °C dan musim panas yang dingin dengan suhu rata-rata di bulan Agustus 15.7 °C[30]. Rata-rata Denmark memiliki 121 hari berpresipitasi per tahun, rata-rata menerima 712 mm per tahun, musim gugur adalah musim paling basah, dan musim semi adalah musim paling kering.

Karena Denmark ada di belahan utara, panjangnya siang, dan malam bervariasi. Pada musim dingin matahari terbit pukul 09.00, dan terbenam pukul 16.00, sedangkan pada musim panas matahari terbit pukul 02.15, dan terbenam pukul 22.00. Hari terpendek diperingati sekitar Natal (bahasa Denmark: jul) biasanya malam Natal. Kata jól (kata benda jamak) menunjukkan bahwa masyarakat pra-Kristen merayakan hari terpendek dengan banyak perayaan. Upaya gereja Katolik untuk mengganti namanya menjadi kristmesse tidak berhasil. Perayaan hari terpanjang adalah sankthansaften (senja Santo Yohanes).

Politik

Denmark ialah monarki tertua di benua Eropa. Pada 1849, menjadi monarki konstitusional dengan pengadopsian konstitusi baru. Penguasanya secara resmi merupakan kepala negara, peran yang bersifat seremonial, sejak kekuasaan eksekutif, yang dilaksanakan oleh raja atau ratu, dilaksanakan melalui kabinet menteri, dengan PM yang memberlakukan prinsip primus inter pares). Kekuasaan legislatif diberikan kepada monarki, dan parlemen Denmark, dikenal sebagai Folketing, yang terdiri atas (tak lebih dari) 179 anggota. Kekuasaan yudisial ada di tangan pengadilan.

Pemilu parlemen harus diadakan setidaknya tiap 4 tahun; namun PM bisa mengadakan untuk Pemilu lebih awal. Jika Parlemen melakukan mosi tidak percaya terhadap PM sehingga pemerintahan terhenti. Negeri ini sering dipegang pemerintah minoritas.

Denmark mempraktikkan hak pilih universal dalam seluruh masalah, wanita dianggap sama dengan lelaki menurut hukum Denmark (namun mereka tak dikenakan wajib militer, walau begitu mereka bisa mengikuti secara sukarela).

Hukuman mati dihapus di Denmark pada 1930. Diberlakukan secara singkat setelah Perang Dunia II, oleh masyarakat luas. 46 orang dihukum mati atas kejahatan perang, setelah hukuman mati tak diberlakukan selama beberapa tahun. Pada 1978 akhirnya dihapuskan lagi. Ilegal buat hukum Denmark untuk mengekstradisi warganegaranya ke negeri di mana mereka akan menghadapi hukuman mati.

Pembagian administratif

Sejak tanggal 1 Januari 2007, berdasarkan 2007 Danish Municipal Reform, Denmark merevisi pembagian wilayah administrasinya menjadi 5 region menggantikan sistem 13 amt dan menggabungkan beberapa munisipalitas kecil menjadi beberapa munisipalitas yang lebih besar sehingga jumlah 270 menyusut menjadi hanya 98 munisipalitas.

Nama region (provinsi) Ibu kota administrasi Kota terbesar Populasi
(1 Januari 2008)
Luas (km²) Kepadatan penduduk
(per km²)
Amt (1970-2006)
Region Hovedstaden Hillerød København 1.645.825 2.561 642,6 Københavns and Frederiksborg, dan munisipalitas København, Frederiksberg dan Bornholm
Region Midtjylland Viborg Århus 1.237.041 13.142 94,2 Ringkjøbing, hampir seluruh Århus, bagian selatan Viborg dan bagian utara Vejle
Region Nordjylland Aalborg Aalborg 578.839 7.927 73,2 Jutlandia Utara, bagian utara Viborg dan sebagian kecil Århus
Region Sjælland Sorø Roskilde 819.427 7.273 112,7 Roskilde, Storstrøm, dan Sjælland Barat
Region Syddanmark Vejle Odense 1.194.659 12.191 97,99 Funen, Ribe, Jutlandia Selatan dan separo selatan dari Vejle
Total 5.475.791 43.094 127,0

Ekonomi

Demografi

Budaya

Catatan

  1. ^ Stone et al. 2008, hlm. 31.
  2. ^ "Area by region – StatBank Denmark – data and statistics". 
  3. ^ "Population and population projections". Statistics Denmark. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2018. Diakses tanggal 11 August 2022. 
  4. ^ "Keyfigures by Statistics Faroe Islands". Hagstova Føroya. Diakses tanggal 25 February 2018. 
  5. ^ "2017 Population". Statistics Greenland. Diakses tanggal 30 August 2017. 
  6. ^ a b c d "Denmark". International Monetary Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2021. Diakses tanggal 27 October 2021. 
  7. ^ "Gini coefficient of equivalised disposable income – EU-SILC survey". ec.europa.eu. Eurostat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2019. Diakses tanggal 21 June 2022. 
  8. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  9. ^ "Not one but two national anthems". Kementerian Luar Negeri Denmark. Diakses tanggal 18 Mei 2014. 
  10. ^ "Forbes: Denmark has the best business climate in the world". Copenhagen Capacity. www.copcap.com. Diakses tanggal 2009-08-03. 
  11. ^ "ABC News: Great Danes: The Geography of Happiness". Abcnews.go.com. Diakses tanggal 2009-05-05. 
  12. ^ Global Peace Index Rankings 2008. Vision of Humanity.
  13. ^ "Corruption Perceptions Index 2009". Transparency International. 2009. Diakses tanggal 2010-06-01. 
  14. ^ Kristian Andersen Nyrup, Middelalderstudier Bog IX. Kong Gorms Saga
  15. ^ Indvandrerne i Danmarks historie, Bent Østergaard, Syddansk Universitetsforlag 2007, ISBN 978-87-7674-204-1, pp. 19–24
  16. ^ J. de Vries, Altnordisches etymologisches Wörterbuch, 1962, 73; N.Å. Nielsen, Dansk etymologisk ordbog, 1989, 85–96.
  17. ^ Navneforskning, Københavns Universitet Udvalgte stednavnes betydning.
  18. ^ Asernes æt Daner, Danir, Vandfolket
  19. ^ Jordanes (22 April 1997). "The Origin and Deeds of the Goths, chapter III". Diakses tanggal 1 Mei. 
  20. ^ Busck dan Poulsen (ed.) (2002), h. 19
  21. ^ Michaelsen (2002), pp. 122-123
  22. ^ Michaelsen (2002), p. 19
  23. ^ a b Nielsen, Poul Otto (Mei 2003). "Denmark - History - Prehistory". Denmark. Royal Danish Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-09-05. Diakses tanggal 1 Mei. 
  24. ^ Bronze lurs - The Brudevælte lurs
  25. ^ Busck and Poulsen (ed.) (2002), p. 20.
  26. ^ Lund, Niels (May 2003). "Denmark - History - The Viking Age". Denmark. Royal Danish Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-09-05. Diakses tanggal 1 Mei. 
  27. ^ "Landet i tal  — Største øer". National Survey and Cadastre of Denmark. 2003-09-23. Diakses tanggal 2007-07-14. 
  28. ^ Statistikbanken.dk/bef4
  29. ^ Dahlgaard, Jørgen. "Danmarks nye top" (PDF). Aktuel Naturvidenskab. 2005 (1): 2. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-03-07. Diakses tanggal 2007-02-03. 
  30. ^ "Climate Normals for Denmark". Danish Meteorological Institute. Diakses tanggal 2008-10-28.  Figures, labeled in Danish: First plot is the whole country; Nedbør=Precipitation, Nedbørdage=Precipitation days (>1 mm), (Dag/Middel/Nat)temp.=(Daytime/Average/Nighttime) temperature, Solskinstimer=Hours of sunshine.

Bacaan lebih lanjut

  • Negara dan Bangsa Jilid 6: Eropa. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-05-4.  (Indonesia)

Lihat pula

Pranala luar

  Uni Eropa