Kereta api Sancaka Utara
Kereta api Sancaka Utara atau disebut juga SANCUT merupakan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis AC yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya yang melayani rute Surabaya Pasarturi-Kutoarjo via Bojonegoro, Gambringan, Solo Balapan, Yogyakarta, dan sebaliknya.
Berkas:Papan Nama KA Sancaka Utara Khas Daop 8.png | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api jarak jauh | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Mulai beroperasi | 1 Desember 2019 | ||||
Penerus | Sancaka via Madiun (1997-sekarang) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 1.000 penumpang per bulan.[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi | ||||
Jumlah pemberhentian | 15 stasiun | ||||
Stasiun akhir | Kutoarjo | ||||
Jarak tempuh | 395 km | ||||
Waktu tempuh rerata |
| ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali sehari pergi pulang | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan bisnis AC | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan |
| ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 165-170 | ||||
|
Nama Sancaka Utara diambil dari nama sosok ular Sanca (bukan ular naga) yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.
Pengoperasian kereta api
Kereta api ini akan dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 1 Desember 2019. Perjalanan sejauh 395 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 7 jam 7 menit dan dalam perjalanan akan berhenti di Stasiun Lamongan, Babat, Bojonegoro, Cepu, Randublatung, Kradenan, Gambringan, Gundih, Salem, Solo Balapan, Klaten, Yogyakarta, Wates, dan Kutoarjo. Kereta api ini akan digunakan sebagai pembantu layanan kereta api Sancaka -- yang melalui lintas selatan -- relasi Surabaya-Yogyakarta. Selain itu, kereta api ini akan melayani penumpang di lintas Surabaya, Bojonegoro, hingga Gambringan yang melakukan perjalanan dari dan menuju Yogyakarta-Kutoarjo maupun Surabaya karena belum ada satu kereta pun yang melayani lintas tersebut.[1][2]
Kereta api ini akan memanfaatkan petak Gambringan-Gundih yang sebelumnya hanya digunakan sebagai jalur darurat ketika terjadi rintangan jalan di lintas Gambringan-Brumbung maupun Gundih-Brumbung. Terakhir, jalur itu dipakai untuk kereta barang pengangkut migas dari Stasiun Rewulu menuju Stasiun Cepu pada tahun 2005.[3]
Tarif
Tarif kereta api ini adalah antara Rp115.000,00-Rp190.000,00 untuk kelas bisnis dan Rp175.000-Rp280.000,00 bergantung pada jarak tempuh dan subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam rute berikut mulai tanggal 1 Desember 2019.
- Bojonegoro - Surabaya maupun sebaliknya: Rp85.000,00 (bisnis AC) dan Rp110.000,00 (eksekutif)
- Cepu - Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (bisnis AC) dan Rp150.000,00 (eksekutif)
- Solo - Gambringan maupun sebaliknya: Rp65.000,00 (bisnis AC) dan Rp85.000,00 (eksekutif)
- Solo - Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp45.000,00 (bisnis AC) dan Rp55.000,00 (eksekutif)
- Yogyakarta - Kutoarjo maupun sebaliknya: Rp30.000,00 (bisnis AC) dan Rp45.000,00 (eksekutif)
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal kereta api Sancaka Utara per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).
Stasiun | Datang | Berangkat |
---|---|---|
KA 165/168/169 Sancaka Utara (Surabaya Pasarturi-Kutoarjo) | ||
Surabaya Pasarturi | - | 07.00 |
Lamongan | 07.37 | 07.40 |
Babat | 08.04 | 08.07 |
Bojonegoro | 08.32 | 08.40 |
Cepu | 09.14 | 09.17 |
Randublatung | 09.39 | 09.42 |
Kradenan | 10.09 | 10.12 |
Gambringan | 10.38 | 10.43 |
Gundih | 11.04 | 11.07 |
Salem | 11.31 | 11.33 |
Solo Balapan | 11.54 | 12.00 |
Klaten | 12.28 | 12.31 |
Yogyakarta | 12.56 | 13.14 |
Wates | 13.32 | 13.35 |
Kutoarjo | 14.07 | - |
KA 170/167/166 Sancaka Utara (Kutoarjo-Surabaya Pasarturi) | ||
Kutoarjo | - | 17.15 |
Wates | 17.44 | 17.47 |
Yogyakarta | 18.15 | 18.20 |
Klaten | 18.47 | 18.49 |
Solo Balapan | 19.15 | 19.27 |
Salem | 19.50 | 19.59 |
Gundih | 20.26 | 20.31 |
Gambringan | 20.52 | 21.00 |
Kradenan | 21.25 | 21.28 |
Randublatung | 21.55 | 21.58 |
Cepu | 22.20 | 22.25 |
Bojonegoro | 22.49 | 22.57 |
Babat | 23.27 | 23.30 |
Lamongan | 23.54 | 23.57 |
Surabaya Pasarturi | 00.35 | - |
Referensi
- ^ Widyastuti, Rr Ariyani Yakti (2019-11-24). "Awal Desember, PT KAI Luncurkan Dua Kereta Api Baru Jalur Utara". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-27.
- ^ Tri, Rahma (2019-11-14). "Baru Diluncurkan, Tiket Kereta Sancaka Utara via Bojonegoro Laris". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-27.
- ^ JawaPos.com (2019-10-31). "14 Tahun Tak Dipakai, Jalur KA Gambringan-Gundih Kembali Difungsikan". radarkudus.jawapos.com. Diakses tanggal 2019-11-27.