Stasiun Rewulu

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Rewulu (RWL) merupakan stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Argomulyo, Sedayu, Bantul. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang masih aktif di Kabupaten Bantul.

Stasiun Rewulu
P03

Stasiun Rewulu, 2021
Lokasi
Koordinat7°47′46″S 110°17′04″E / 7.7959792°S 110.2843276°E / -7.7959792; 110.2843276
Ketinggian+88 m
Operator
Letak
km 533+674 lintas BogorBandungBanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak tinggi
Jumlah jalur5 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananLintas selatan Jawa: Angkutan avtur dan BBM Pertamina
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini Stasiun Rewulu hanya melayani kereta api barang angkutan bahan bakar minyak milik Pertamina dan khusus operasional persusulan antar kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi kereta api barang BBM di Stasiun Rewulu, ada 3 kereta api dengan rincian satu kereta api dari Cilacap membawa BBM jenis avtur dan dua kereta api (satu KA tambahan) menuju Madiun dengan muatan BBM jenis solar dan premium.[4]

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sentolo, terdapat Stasiun Sedayu. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.

Bangunan dan tata letak

sunting

Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Wojo, antara lain berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur decauville (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.

Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju depot BBM Pertamina yang terletak 1 kilometer di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur 4 ini berakhir buntu di depo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.[5] Semenjak beroperasinya jalur ganda lintas selatan serta tengah Pulau Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta pada 25 September 2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur lurus, dengan jalur 2 eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak Pertamina terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.[6][7]

 

  P03  

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Kutoarjo
Jalur 2 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Yogyakarta
Jalur 3 Jalur simpan KA BBM Pertamina/kereta penumpang konservasi
Jalur 4 Jalur simpan KA BBM Pertamina/kereta penumpang konservasi
Jalur 5 Jalur simpan KA BBM Pertamina

Layanan kereta api[4]

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan avtur Pertamina Rewulu Cilacap
Angkutan BBM Pertamina Madiun

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ a b Sudarsih, A. (2014). Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera. Majalah KA. 98. Depok: Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 5–6. 
  5. ^ Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06
  6. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo.co. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  7. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detikcom. Diakses tanggal 2019-07-08. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sedayu
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Patukan