Megalopolis (terkadang juga disebut megapolis, megaregion, atau supercity)[1] adalah sebuah rantaian area metropolitan yang berdekatan, yang mungkin dipisahkan atau mungkin bergabung menjadi wilayah perkotaan.
Istilah Megalopolis diciptakan oleh Patrick Geddes di bukunya "Citiesin Evolution" pada tahun 1915,[2] dan digunakan oleh Oswald Spengler di bukunya "The Decline of the West" pada tahun 1918, dan oleh Lewis Mumford di bukunya "The Culture of Cities" pada tahun 1938. Kemudian, Jean Gottmann pada tahun 1961 menggunakan istilah tersebut didalam penelitiannya, Megalopolis: The Urbanized Northeastern Seaboard of the United States, untuk menjelaskan tentang apa yang sekarang dikenal dengan Megapolis Timur Laut yang juga dikenal dengan sebutan BosWash.[3][4][5] Istilah megalopolis juga diartikan sebagai "supercity". Majalah National Geographic (Vol 186, No.1 Juli 1994) pada tahun 1994 menampilkan "Double map Supplement: Megalopolis." dari Boston hingga Washington tahun 1830 dan peta kotemporer (1994) dari daerah yang sama bertepatan dengan artikel 33 halaman "Breaking New Ground: Boston" oleh Joel Sartore. Peta kotemporer tahun 1994 tersebut mengutip istilah Megalopolis yang pertama digunakan pada tahun 1961 untuk merujuk daerah BosWash.
Definisi
Megalopolis Timur Laut (Amerika Serikat) (atas) dan Sabuk Taiheiyō (Jepang) (bawah).
Megalopolis sering disebut dengan Megapolis. Keduanya berasal dari μέγας (mégas) yang dalam bahasa Yunani memiliki arti 'besar' dan πόλις (pólis) yang memiliki arti 'kota', sehingga Megapolis secara harfiah memiliki arti 'kota besar'. Secara harfiah, Megalopolis dalam bahasa Yunani adalah kota yang sangat besar karena awalan megalo- menunjukkan ukuran yang besar.[6]Megalopolis kota Yunani Kuno terbentuk oleh Liga Arcadia dengan menyatukan komunitas-komunitas kecil.
Megalopolis, yang dikenal juga dengan sebutan megaregion, adalah jaringan kota yang terkelompok. Gottmann menjelaskan bahwa megalopolis memiliki populasi sebanyak 25 juta jiwa.[7] Doxiadis kemudian menjelaskan bahwa megalopolis kecil memiliki populasi sebanyak 10 juta jiwa.[8][9][10] Amerika 2050, sebuah program dari Asosiasi Rencana Regional, mencatat 11 megaregion di Amerika Serikat dan Kanada.[11] Megaregion Amerika Serikat diselidiki pada laporan Juli 2005 oleh Robert E. Lang dan Dawn Dhavale dari Institut Metropolitan di Virginia Tech.[12] Artikel selanjutnya oleh Lang dan Nelson menggunakan 20 daerah megapolitan dan mengelompokkannya kedalam 10 megaregion.[13]
Koridor transportasi darat yang saling terhubung, seperti rel dan jalan tol, menjadi faktor yang membantu dalam perkembangan megalopolis. Menggunakan koridor transportasi tersebut untuk melakukan perjalanan di megalopolis secara tidak formal disebut dengan megaloping. Istilah megaloping tersebut diciptakan oleh Davide Gadren dan Stefan Berteau.[14]
Wilayah Metropolitan Nairobi di Kenya yang terdiri dari beberapa daerah, yaitu Kajiado, Kiambu, Nairobi, Machakos dan Murang'a, memiliki total populasi sebanyak 8 juta jiwa.[18]
Amerika Utara
Transnasional
Nama Megalopolis
Populasi dalam jutaan 2011
Populasi dalam jutaan 2025 (diproyeksikan)
Populasi persen pertumbuhan 2011 - 2025 (diproyeksikan)
Unsur daerah perkotaan dari setiap megalopolis didasarkan pada perhitungan oleh Asosiasi Rencana Regional (ARR) yang merupakan organisasi Amerika. Definisi ARR terhadap Megalopolis Danau Besar adalah beberapa wilayah metropolitan Kanada dan Amerika Serikat termasuk beberapa tapi tidak semua pusat kota besar di Koridor Kota Windsor-Quebec. Perlu dicatat bahwa Houston menjadi bagian dari dua Megalopolis yang berbeda yaitu Pantai Teluk dan Segitiga Texas.[11][19]
Nama Megalopolis
Populasi dalam jutaan 2010
Persen Penduduk AS (2010)
Populasi dalam jutaan 2025 (diproyeksikan)
Populasi persen pertumbuhan 2010 - 2025 (diproyeksikan)
Citra satelit Greater Buenos Aires saat malam hari. Meluasnya kawasan perkotaan menciptakan konurbasi dengan populasi sebanyak 12.801.365 jiwa, sepertiga dari total populasi Argentina.
Megalopolis Changzhutan (长株潭城市群) atau dikenal juga dengan sebutan Wilayah Metropolitan Changsha Raya (大长沙都市圈): Changsha, Zhuzhou, dan Xiangtan, dengan total populasi sebanyak 12.994.400 jiwa pada tahun 2000.
Pada bulan Juli 2012, Unit Intelijen Ekonom membawa sebuah laporan yang berjudul; Supersized cities: China's 13 megalopolises, yang menunjukkan 13 megalopolis di China yang mulai bermunculan, dan menyoroti tren demografis dan pendapatan yang membentuk perkembangan megalopolis tersebut.
Tokyo Raya - Bagian dari wilayah Kantō, secara luas meliputi Tokyo dan Yokohama, dua kota dengan populasi terbesar di Jepang, dengan total populasi sebanyak 38 juta jiwa.[29]
Dhaka, Bangladesh; bagian dari rantai kota yang muncul di wilayah Bengal
Sri Lanka
Supercity Wilayah Barat Kolombo (Megapolis) dengan area seluas 3.687 km2 dan total populasi lebih dari 7 juta jiwa. Wilayah ini direncanakan untuk menjadi megacity yang luas dan modern dengan zona khusus untuk finansial, perdagangan, industri, pendidikan, logistik, transportasi, kesehatan, olahraga, aktifitas dan layanan rekreasi yang setara dengan tingkat internasional.
Karachi terdiri dari enam distrik munisipalitas. Dengan total populasi sebanyak 24 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2011.
^Fielder, W.; Feeney, Georgiana (1976). Inquiring about Cities: Student text. Holt, Rinehart dan Winston. Hal. 193, 299. ISBN 9780030897849. Diakses pada 25 Juni 2018.
^Gottmann, Jean (1954). L'Amerique. Paris: Hachette.
^Gottmann, Jean (1957). "Megalopolis, or the urbanization of the Northeastern Seaboard". Economic Geography. 33 (3): 189–200. doi:10.2307/142307. JSTOR 142307.
^Gottmann, Jean (1961). Megalopolis. The Urbanized Northeastern seaboard of the United States. New York: The Twentieth Century Fund.
^Ordóñez Burbano, Luis A. (2007). Universidad del Valle 60 años 1945-2005: Atando cabos en clave de memoria. Cali, Valle del Cauca, Colombia: Universidad del Valle. hlm. 58. OCLC 645219600
.jpg)
Indonesia
Philippines
Thailand
Vietnam
.jpg){kind=link}
.jpg){kind=link}