Prefektur Yamanashi
Prefektur Yamanashi (山梨県 , Yamanashi-ken) adalah prefektur Jepang yang terletak di wilayah Chūbu, Pulau Honshu.[1] Per 1 Oktober 2020, Prefektur Yamanashi memiliki populasi sebesar 806.210 jiwa dan memiliki luas wilayah sebesar 4.465 km2 (1.724 mil persegi). Prefektur Yamanashi berbatasan dengan Prefektur Saitama di timur laut, Prefektur Nagano di barat laut, Prefektur Shizuoka di barat daya, Prefektur Kanagawa di tenggara, dan Tokyo di timur..
Prefektur Yamanashi
山梨県 | |
---|---|
Transkripsi Jepang | |
• Jepang | 山梨県 |
• Rōmaji | Yamanashi-ken |
Negara | Jepang |
Wilayah | Chūbu (Kōshin'etsu) |
Pulau | Honshu |
Ibu kota | Kōfu |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Nagasaki Kōtarō |
Luas | |
• Total | 4,465,27 km2 (1,72.405 sq mi) |
Peringkat | ke-32 |
Populasi (1 Oktober 2020) | |
• Total | 806.210 |
• Peringkat | ke-41 |
• Kepadatan | 181/km2 (470/sq mi) |
Kode ISO 3166 | JP-19 |
Distrik | 5 |
Munisipalitas | 27 |
Bunga | Fujizakura (Fuji cherry) |
Pohon | Kaede (Japanese maple) |
Burung | Uguisu (bush warbler) |
Situs web | www |
Kōfu adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Prefektur Yamanashi, sedangkan kota-kota besar lainnya termasuk Kai, Minami-Alps, dan Fuefuki.[2] Prefektur Yamanashi adalah satu dari delapan prefektur yang terkurung daratan, dan mayoritas penduduk tinggal di Cekungan Kōfu tengah yang dikelilingi oleh Pegunungan Akaishi, dimana 27% dari total luas daratannya ditetapkan sebagai Taman Nasional. Prefektur Yamanashi adalah rumah bagi banyak gunung tertinggi di Jepang, seperti Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang dan ikon kebudayaan negara jepang, sebagian terletak di Prefektur Yamanashi di perbatasan dengan Prefektur Shizuoka.
Sejarah
Prasejarah sampai abad ke-14
Seperti di sebagian besar wilayah Jepang lainnya, masyarakat prasejarah di Yamanashi berkembang melalui tahap berburu, memancing, dan meramu pada Zaman Jōmon, kemudian mulai memproduksi beras pada zaman Yayoi. Maruyama dan Choshizuka Kofun (gundukan tanah kuburan) yang terletak di Bukit Sone Kota Nakamichi (Selatan Kōfu) diyakini telah dibangun dari akhir abad ke-4. Dari peninggalan tersebut dapat diasumsikan bahwa masyarakat Sone Hill memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan masyarakat Yamanashi saat ini. Selama zaman Heian, Provinsi Kai dibentuk di daerah ini.[3]
Abad ke-15 hingga abad ke-19
Di antara banyak generasi Kaigenji, mereka yang berasal dari keluarga Takeda, Ogasawara, dan Nanbu hidup sangat makmur. Selama periode Sengoku pada abad ke-16, Takeda Shingen memperoleh status daimyō dan membangun Rumah Tsuzuji serta Kastil Yōgai di Kōfu. Dari pangkalan inilah ia berusaha untuk menyatukan dan menguasai Jepang.
Setelah kematian Takeda pada tahun 1582, Probinsi Kai berada di bawah kendali klan Oda dan Toyotomi sebelum dimasukkan ke dalam kekuasaan Keshogunan Tokugawa selama periode Edo. Di bawah Keshogunan Edo, klan Kōfu (yang berbasis di Kuninaka, atau Yamanashi Tengah dan Barat) dan klan Yamura (yang berbasis di Gunnai, atau Yamanashi Timur) dibentuk, tetapi pada tahun 1724 daerah tersebut berada di bawah kendali langsung Keshogunan Edo. Dengan berkembangnya Kōshū Kaidō (jalan raya) serta transportasi Sungai Fuji, barang, material dan budaya mengalir ke wilayah tersebut.
Pada pertengahan abad ke-19, kontradiksi pemerintahan militer dengan sistem klan menyebabkan terkikisnya stabilitas dan terjadinya perlawanan yang meletus di seluruh Jepang, sehingga membuka jalan bagi Restorasi Meiji pada tahun 1868.
Restorasi Meiji (1868) hingga akhir Perang Dunia II (1945)
Selama Perang Boshin, Pertempuran Kōshū-Katsunuma pada tanggal 29 Maret 1868 adalah pertempuran penting antara pasukan pro-Kekaisaran dan Keshogunan Tokugawa sebelum pasukan Kekaisaran berbaris di Istana Edo. Sebelum pertempuran Kōshū-Katsunuma, Benteng Kōfu telah direbut oleh pasukan yang setia kepada Kaisar Meiji.
Provinsi ini selanjutnya berganti nama menjadi Prefektur Kōfu pada tahun 1869 dan kemudian menjadi Prefektur Yamanashi pada tahun 1871.[3] Tanggal 20 November 1872, sekarang dirayakan sebagai Hari Warga Prefektur di Yamanashi.
Pada awal periode Meiji (1868–1911), kebijakan promosi industri menghasilkan industri serikultur, produksi tekstil sutra dan industri pembuatan anggur. Pada tahun 1903, setelah tujuh tahun pembangunan, pembangunan Jalur Kereta Api Chūō termasuk pembangunan terowongan Sasago sepanjang hampir tiga mil selesai dibangun, Jalur Kereta Api tersebut yang menghubungang Hachiōji dan pusat kota Tokyo akhirnya dapat mencapai Kōfu. Sehingga dapat mengurangi waktu perjalanan ke ibu kota dan pelabuhan Yokohama yang membawa perubahan signifikan pada industri dan budaya lokal di Kōfu.[4]
Pada tahun 1926, Jalur Kereta Minobu yang menghubungkan Kōfu dengan Prefektur Shizuoka dibuka, sekaligus mengakhiri transportasi Sungai Fuji. Jalur Koumi yang menghubungkan Kobuchizawa ke Kiyosato dibuka oleh Perusahaan Kereta Api Nasional Jepang (JNR) pada tahun 1933 yang menyediakan akses ke daerah dataran tinggi yang sekarang sampai ke daerah terpencil di lereng Gunung Yatsugatake di utara prefektur.
1945 sampai sekarang
Ibukota prefektur ini, Kōfu, mengalami kerusakan parah selama serangan udara besar-besaran pada malam tanggal 6 Juli 1945.[5] Sejak 1945 hingga seterusnya, sebagai bagian dari prakarsa ekonomi yang diperkenalkan di bawah Pemerintahan Pendudukan Sekutu pasca perang, reformasi lahan pertanian secara besar-besaran meningkatkan jumlah lahan pertanian individu dan mempromosikan pertanian buah-buahan dan pemeliharaan anggur di seluruh prefektur. Pada awalnya dengan kesuksesan terbatas pada tahun 1946, tetapi dengan basis yang lebih berkelanjutan pada tahun 1951, peternakan sapi perah, yang diperkenalkan oleh orang Amerika Paul Rusch, menjadi keistimewaan di area padang rumput di dataran tinggi yang mengelilingi kota Kiyosato.[6]
Industri manufaktur skala kecil dan perdagangan tumbuh dengan pesat selama ekspansi ekonomi Jepang pasca perang. Pembukaan Jalan bebas hambatan Chūō pada tahun 1982 juga menyebabkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri jasa, logistik, transportasi dan pariwisata.
Secara umum dengan banyaknya kota berukuran serupa selama tahun 1990-an, pertumbuhan pesat dalam kepemilikan mobil, dan peningkatan jaringan transportasi ke Tokyo, menyebabkan penurunan aktivitas komersial dan nilai tanah di pusat ibu kota prefektur, Kōfu. Untuk mengimbangi tren ini, pemerintah prefektur meluncurkan rencana revitalisasi pusat kota pada tahun 2008, serta mempromosikan tempat-tempat wisata di pusat kota seperti tanah yang dibangun kembali di Utara stasiun Kōfu, Taman Kastil Maizuru serta fasilitas pemukiman baru, fasilitas budaya dan kantor pemerintah.
Perubahan terencana dalam infrastruktur transportasi juga menjanjikan dampak signifikan terhadap ekonomi Yamanashi dalam beberapa dekade mendatang, di bawah pegunungan di bagian timur prefektur terdapat jalur uji coba SCMaglev sepanjang 42,8 km, yang merupakan bagian dari Chūō Shinkansen yang saat ini sedang direncanakan. Jalur maglev dirancang untuk menghubungkan ke Tokyo, Nagoya, dan Osaka dengan stasiun yang juga direncanakan di Selatan Kōfu.[7]
Geografi
Prefektur Yamanashi merupakan salah satu dari sedikit prefektur di Jepang yang terkurung daratan, berbatasan dengan Tokyo, Prefektur Kanagawa, Saitama, Shizuoka, dan Nagano.
Sekitar 80% dari wilayah Prefektur Yamanashi merupakan daerah bergunung-gunung, Gunung Fuji di sebelah selatan, Pegunungan Akaishi (Minami Alps) di sebelah barat, Gunung Yatsugatake di sebelah utara, dan Pegunungan Okuchichibu di sebelah timur.
Kota
Kota kecil dan desa
Tim olahraga
Sepak bola
- Ventforet Kofu asal kota (Kofu)
Tujuan wisata
Prefektur Yamanashi memiliki berbagai tujuan wisata, seperti Gunung Fuji, Lima Danau Fuji, taman bermain Fuji-Q Highland, perkebunan anggur serta pengilangan anggur (winery), kota Kofu, kuil Erin-ji, dan kuil Kuonji.
Referensi
- ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Yamanashi-ken" in Japan Encyclopedia, p. 1044, hlm. 1044, pada Google Books; "Chūbu" in p. 126, hlm. 126, pada Google Books
- ^ 甲府市; Introduction of Kofu City; retrieved 2011-07-13
- ^ a b Nussbaum, "Provinces and prefectures" at p. 780, hlm. 780, pada Google Books
- ^ Ericson, Steven (1996). The Sound of the Whistle: Railroads and the State in Meiji Japan. Harvard University Press. hlm. 46. ISBN 0-674-82167-X.
- ^ Ijiri, Toshiyuki (1991). Paul Rusch. Cincinnati, Ohio: Forward Movement Publications. hlm. 167.
- ^ Ishiguro, Kana (December 8, 2002). "There's cows in them there hills". Japan Times. Diakses tanggal 25 October 2014.
- ^ "中央新幹線(東京都・名古屋市間)計画段階環境配慮書の公表について" (PDF). Central Japan Railway Company. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 June 2011. Diakses tanggal 8 July 2013.
Pranala luar
- Situs resmi Prefektur Yamanashi
- Data geografis Prefektur Yamanashi di OpenStreetMap