Stasiun Karawang

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 1 Mei 2021 16.23 oleh Karsono Puguh (bicara | kontrib) (Galeri)

6°18′17.30″S 107°17′57.03″E / 6.3048056°S 107.2991750°E / -6.3048056; 107.2991750{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Stasiun Karawang

Stasiun Karawang 2021
Lokasi
Koordinat6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°E / -6.30833; 107.29694
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 62+710 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang rendah
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSingasari, Jayabaya, Tawang Jaya Premium, Jaka Tingkir, Serayu (jadwal pagi arah Kroya-Purwokerto dan malam arah Jakarta), Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, dan Jatiluhur/Lokal Cikampek
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1898
Nama sebelumnyaStation Krawang
Tanggal penting
Dibuka kembali28 Oktober 1930 (bangunan baru)
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Toilet 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Emplasemen Stasiun Karawang, dilihat dari arah timur

Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Nagasari, Karawang Barat, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun yang berlokasi paling barat di Kabupaten Karawang.

Stasiun ini menjadi stasiun utama penumpang di kabupaten tersebut selain Stasiun Cikampek. Arsitektur stasiun ini bergaya 1920-an, mirip dengan Stasiun Rambipuji di Jember dan Stasiun Garut. Stasiun Karawang memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus serta jalur 5 yang menuju ke arah Depo Lokomotif Karawang.

Di stasiun ini terdapat bangunan depo lama untuk lokomotif trem uap. Ke arah selatan dari depo lama (20 meter) didirikan depo baru mendekat dengan emplasemen stasiun. Depo baru ini memiliki dua jalur rel yang terhubung ke jalur 4. Depo baru ini bukanlah depo lokomotif, melainkan depo mekanik.

Sejarah

 
Lokomotif TD10 di Depo Lokomotif Karawang

Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij[3] (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,[4] SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.[5]

Pengembangan stasiun ini dicatat oleh De Stoomtractie op Java en Sumatra karya J.J.G. Oegema pada tahun 1982.[6] Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun 1911 dengan lebar sepur 600 mm oleh SS. Meski tidak banyak yang membahas jalur trem ini,[7] verslag yang dibuat SS menyebut bahwa jalur trem ini dibagi dua bagian, yaitu Cikampek–Wadas, diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912 dan Lamaran–Wadas, diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920. Dari Lamaran kemudian dibuatkan jalur trem cabang lagi hingga Rengasdengklok pada tanggal 15 Juni 1919.[5]

Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1981–1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum, serta akses ke stasiun yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi.

Stasiun Karawang yang beroperasi saat ini adalah bangunan stasiun yang lebih modern, dibangun pada tahun 1930. Bangunan stasiun yang mengusung gaya 1920-30-an ini lebih besar, lebih luas, dan memiliki fasilitas lebih lengkap daripada stasiun lama. Stasiun lama, yang terletak di kompleks Pertokoan Dewi Sartika, tak digunakan dan dirobohkan. Bangunan stasiun ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1930.[8]

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Kelas campuran
Kelas ekonomi plus

Jaka Tingkir, tujuan Jakarta dan tujuan Solo

Kelas ekonomi

Serayu, tujuan Jakarta (jadwal malam) dan tujuan Kroya bersambung Purwokerto via Bandung (jadwal pagi)

Lokal

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Karawang per 1 April 2021 (revisi Gapeka 2021).

  • Kereta api antarkota
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
108/105 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 00.20 00.22
161F Tawang Jaya Premium Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium 02.09 02.11
308/305 Serayu Ekonomi 02.25 02.35
101 Singasari Eksekutif & Ekonomi Plus 05.19 05.21
162F Tawang Jaya Premium Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium 08.24 08.26
302/303 Serayu Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) Ekonomi 10.32 10.34
257 Jaka Tingkir Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Plus 14.48 14.50
106/107 Jayabaya Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 17.41 17.43
102 Singasari Blitar (BL) 18.41 18.43
258 Jaka Tingkir Solo Purwosari (PWS) Ekonomi Plus 19.16 19.18
No. KA Tiba Berangkat No. KA Tiba Berangkat
Kereta api Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta
Tujuan Cikarang Tujuan Purwakarta
383 06.01 06.03 384 06.14 06.16
385 10.04 10.06 386 07.25 07.27
387 14.23 14.25 388 11.46 11.48
389 15.41 15.50 390 16.02 16.04
391 18.40 18.42 392 19.02 19.11
Kereta api Jatiluhur/Lokal Cikampek
Tujuan Cikarang Tujuan Cikampek
393 04.49 04.51 394 20.38 20.47

Insiden

Pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 15.52, perangkat persinyalan kereta api Stasiun Karawang tersambar petir. Akibatnya, sejumlah kereta api yang berhenti maupun melintas langsung di Stasiun Karawang menjadi terlambat.[9]

Panorama stasiun

Berkas:Reynan-stasiun-karawang-panorama-20141227-073652.jpg
Panorama Stasiun Karawang. ruang-ruang di sisi kiri pintu masuk dipergunakan sebagai perkantoran stasiun dan ruang PPKA sementara ruang-ruang di sisi kanan pintu masuk dipergunakan sebagai fasilitas umum seperti musala dan toilet.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sahari), Besari, M. Sahari (Mohamad (2008). Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba Teknika. ISBN 9789799549259. OCLC 271921449. 
  4. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  5. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ De Stoomtractie op Java en Sumatra, J.J.G. Oegema, 1982
  7. ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) | Karawang Info". www.karawanginfo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-11. 
  8. ^ Sissingh, J.G. (13 Oktober 1931). "Het nieuwe Emplacement Krawang in de Lijn Meester Cornelis-Tjikampek". Spoor En Tramwegen 14-Daagsch Tijdschrift Voor Het Spoor- Tramwegwezen In Nederland En Indie (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 23 Maret 2020. 
  9. ^ "Perangkat Persinyalan Tersambar Petir, Kereta Jarak Jauh Terlambat Tiba di Gambir | Ekonomi". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-12-28. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".