Ketua Hakim Negara Malaysia

jabatan pemerintahan di Malaysia
Revisi sejak 11 Februari 2022 13.36 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6)

Ketua Hakim Negara (Hanzi: 馬來西亞首席大法官; bahasa Tamil: மலேசியாவின் தலைமை நீதிபதி), juga disebut sebagai Ketua Mahkamah Persekutuan Malaysia, adalah kepala kekuasaan kehakiman di Malaysia. Jabatan tersebut telah digunakan sejak tahun 1994, dan sebelumnya dikenal sebagai Ketua Mahkamah Agung. Ketua Hakim Negara adalah kepala Mahkamah Persekutuan, lembaga peradilan tertinggi di Malaysia. Jabatan tersebut adalah jabatan tertinggi dalam sistem peradilan Malaysia diikuti oleh Presiden Mahkamah Rayuan Malaysia, Ketua Hakim Malaya, dan Ketua Hakim Sabah dan Sarawak.[3]

Ketua Hakim Negara Malaysia
馬來西亞首席大法官
மலேசியாவின் தலைமை நீதிபதி
Petahana
Tengku Maimun Tuan Mat

sejak 2 Mei 2019
Mahkamah Persekutuan Malaysia
GelarYang Amat Arif[1]
The Right Honourable[1]
Her Ladyship[1]
Dicalonkan olehPerdana Menteri Malaysia
Ditunjuk olehYang di-Pertuan Agong
Masa jabatanDiwajibkan pensiun pada umur 66 tahun
Pejabat perdanaJames Thompson
Dibentuk1963; 61 tahun lalu (1963)
WakilPresiden Mahkamah Rayuan Malaysia
GajiRM 36.000 per bulan[2]
Situs webwww.kehakiman.gov.my

Dasar konstitusional

Jabatan Ketua Mahkamah Persekutuan dibentuk berdasarkan Pasal 122 Konstitusi Malaysia, yang membentuk Mahkamah Agung (sekarang Mahkamah Persekutuan) yang terdiri dari seorang Ketua Mahkamah Agung (sekarang Ketua Mahkamah Persekutuan), Ketua Mahkamah Tinggi, dan setidaknya empat hakim lain dan hakim tambahan lainnya yang ditunjuk berdasarkan Ayat (1A).[4]

Peran

Ketua Hakim Negara adalah yang utama di antara yang sederajat di antara para hakim Mahkamah Persekutuan dan jabatannya sedikit berbeda dari hakim lainnya. Semua hakim, termasuk ketua hakim negara, ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong, atas saran dari perdana menteri Malaysia. Berdasarkan Pasal 125 Konstitusi Malaysia, mereka dapat diberhentikan oleh Yang di-Pertuan Agong berdasarkan rekomendasi dari pengadilan yang terdiri dari setidaknya lima hakim yang menjabat saat ini atau mantan hakim Mahkamah Persekutuan.[4][5] Alasan untuk diberhentikannya, antara lain:

  • tidak mengikuti Kode Etik Hakim; atau
  • tidak dapat melaksanakan tugas secara jasmani dan rohani.

Perdana Menteri kemudian akan memberikan Yang di-Pertuan Agong alasan hakim tersebut diberhentikan. Kemudian, Yang di-Pertuan Agong akan membentuk pengadilan untuk membuat keputusan.[5]

Ketua Hakim Negara

Berikut merupakan daftar Ketua Hakim Negara Malaysia:

Presiden Mahkamah Agung Malaysia

Ketua Hakim Negara Malaysia (Ketua Mahkamah Persekutuan Malaysia)

Mantan Ketua Hakim Negara yang masih hidup

Referensi

  1. ^ a b c "Chief Justice | Office of the Chief Registrar, Federal Court of Malaysia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-23. Diakses tanggal 2020-07-16. 
  2. ^ Lim, Ida (18 June 2018). "A look at the resignation of Malaysia's two top judges and what's next". Malay Mail. Diakses tanggal 11 April 2019. 
  3. ^ "Malaysian Court". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2011. 
  4. ^ a b "Constitution of Malaysia 1957 - Part IX". www.commonlii.org. Diakses tanggal 2020-07-16. 
  5. ^ a b "The Malaysian Bar". www.malaysianbar.org.my. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  6. ^ "Hamid is made the new CJ". Daily Express. 6 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2008. Diakses tanggal 10 December 2007. 
  7. ^ "Zaki is new Chief Justice". The Star. 16 October 2008. Diakses tanggal 1 November 2008. 
  8. ^ "Arifin appointed Chief Justice". The Star. 6 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2012. Diakses tanggal 11 September 2011. 
  9. ^ "Md Raus appointed new Chief Justice". The Star. Diakses tanggal 1 April 2017. 
  10. ^ "Richard Malanjum Ketua Hakim Negara yang baharu". Bernama. Berita Harian. 11 July 2018. Diakses tanggal 12 July 2018. 
  11. ^ "Tengku Maimun named new chief justice". Free Malaysia Today. 2 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-02. Diakses tanggal 2 May 2019.