Melly Goeslaw
Melliana Cessy Goeslaw (lahir 7 Januari 1974)[1][2] adalah penyanyi, penulis lagu, penata musik dan pemeran berkebangsaan Indonesia keturunan Maluku dan Sunda.
Melly Goeslaw | |
---|---|
Lahir | Melliana Cessy Goeslaw 7 Januari 1974 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1987–sekarang |
Organisasi | Gabungan Artis dan Seniman Sunda |
Suami/istri | |
Anak | 2 |
Keluarga |
|
Penghargaan | lihat daftar |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | Vokal |
Label | |
Artis terkait | Potret |
Situs web | mellygoeslaw |
Bersama sang suami, ia telah dua kali memenangkan penghargaan pada Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Penata Musik Terbaik; masing-masing dalam Ada Apa dengan Cinta pada 2004 dan sekuelnya Ada Apa dengan Cinta 2 pada 2016.
Biografi
Kehidupan pribadi
Melly merupakan putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan Melky Goeslaw. Ia menikah dengan Anto Hoed pada 4 Agustus 1995. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Anakku Lelaki Hoed dan Pria Bernama Hoed.[3]
Karier
Ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik Potret, dimana ia menjadi vokalis grup itu. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi, ia juga merupakan seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu-lagu seperti di album solonya yang pertama, Melly/Self-Titled, ia mengajak Ari Lasso untuk berduet dengannya, yang berisikan lagu berjudul "Jika".
Meskipun demikian, ia mengaku jika ia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, Anto Hoed untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini, sempat vakum di dunia musik tanah air selama 3 tahun untuk memberi tumpuan kepada album Potret dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat penawaran untuk album lagu tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam belantika dunia hiburan di Indonesia dan Malaysia. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat album lagu tema film, akting melalui video klipnya, menulis hingga menjadi produser film.
Ia dan suaminya tidak mau menggantungkan hidup dengan menjadi penyanyi di klub-klub. Akhirnya, berkat kerja kerasnya bersama sang suami, ia pun muncul dengan grup musik Potret pada pertengahan tahun 1990-an silam.
Pada tahun 2002, ia mendapat penawaran untuk membuat album musik tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Album musik tema pertamanya berjudul Ada Apa dengan Cinta? yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga terkenal di negara Malaysia. Setelah itu, ia mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack lagi, yaitu Eiffel... I'm in Love. Ia juga mengeluarkan album solo kedua dengan judul "Intuisi". Di album itu, ada 3 lagu yang dijadikan soundtrack untuk film yang diangkat dari cerpen karyanya sendiri dengan judul Tentang Dia. Salah satu lagu di album tersebut yang berjudul Biar Saja Ini Mengalir menjadi soundtrack film tersebut. Belum lama setelah itu, ia mendapat soundtrack lagi, yang berjudul Apa Artinya Cinta?, dengan mengajak teman duetnya, Ari Lasso. Pada tahun berikutnya, ia juga menggarap soundtrack untuk film yang sangat fenomenal, Heart. Tetapi, ia tidak ikut bernyanyi, ia dan suaminya hanya menciptakan semua lagu di dalamnya.
Tahun berikutnya, ia membuat album solonya yang ketiga dengan judul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan dari lagu-lagu di album sebelumnya, serta mengeluarkan 3 lagu baru. Tak lama kemudian, ia dan suaminya mendapatkan soundtrack yang berjudul "The Butterfly". Ia mengeluarkan satu singel saja dengan judul yang sama. Pada tahun 2008 pula, ia telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film Ayat-Ayat Cinta yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. Pada tahun 2009, ia menggarap soundtrack film yang juga diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih". Tahun berikutnya ia mendapatkan pekerjaan untuk mengisi tiga soundtrack sekaligus, yaitu: Heart 2 Heart, Kabayan Jadi Milyuner, dan Love Story. Semenjak itu ia sering disebut dengan julukan Si Ratu Jalur Suara karna telah menggarap lebih dari sepuluh soundtrack dengan suaminya.
Seperti penyanyi lainnya, ia juga mempunyai impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun 2009, impian itu terwujud. Dengan dibantu oleh KD Production milik artis Krisdayanti dan disutradarai oleh John Fair Kaune, ia menggelar konser tunggal bertajuk GLOW, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 19 Agustus 2009.
Konser dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan. Let's Dance Together menjadi lagu pembuka konser. Ia mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu yang kemudian ditarik ke atas, sehingga terlihat seperti seolah-olah sedang terbang. Ia juga melakukan hal yang sama saat menyanyikan "Pernikahan Dini", yaitu salto di udara sebanyak 4 kali putaran.
Kemudian, Ello dan Tora Sudiro berduet dengannya untuk menyanyikan lagu Ada Apa Dengan Cinta? dan Jika. Tora Sudiro, yang lebih piawai berakting pun sempat lupa lirik saat menyanyikan lagu Jika, tetapi ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.
Irama disko berganti dengan percintaan ala Melly. "Suara Hati Seorang Kekasih" menjadi bukti cintanya terhadap sang suami, Anto Hoed. Seperti judul lagunya, ia berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman. Ia tampil nyentrik menyanyikan tiga tembang dari grup musik Potret.
Sahabat-sahabatnya yang menamakan diri mereka The Ladies, seperti Yuni Shara, Kristina, Krisdayanti, dan Rossa melihatnya dari bawah panggung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, sehingga suasana pun menjadi haru.
Suasana semakin memanas, dan disko pun bergema lagi. Lagu "Tegar" dan "My Heart", yang aslinya berirama lambat, disulapnya dengan irama cepat. Dari enam gaun yang ia pakai, rata-rata bobotnya lebih dari tiga kilogram.
BBB juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya, Laudya Cynthia Bella tidak hadir. Meskipun begitu, Raffi Ahmad, Dimas Beck, Ayushita dan Chelsea Olivia sukses memberikan rasa terima kasihnya kepadanya.
Ia pun memberikan kejutan dengan menyisipkan tribute to Michael Jackson di tengah konser. Ia merasa perlu menghormatinya, karena telah memberikan banyak inspirasi untuknya dalam menciptakan lagu. Tiga lagu yang dinyanyikan adalah; "Ben", "One Day in Your Life", dan "You Are Not Alone".
Tak hanya itu, ia pun tak lupa dengan mendiang ayahnya, Melky Goeslaw yang wafat pada 20 Desember 2006. Untuk melepas rindu, ia berduet dengan suara digital sang ayah saat menyanyikan lagu "Malam yang Dingin"; yang membuatnya tak kuasa menahan tangis. Konser itu pun diwarnai dengan atraksi yang memukau dari tata lampu dan suara, serta lagu "Tentang Seseorang", "Glow", dan "I Just Wanna Say I Love You" yang berirama disko menutup konser pada malam itu.
Pada tahun 2010, ia menghasilkan lagu tema untuk sinetron Dari Sujud ke Sujud yang berkesinambungan dari film Ketika Cinta Bertasbih. Pada tahun 2012, ia juga telah menghasilkan soundtrack untuk tiga buah film, yaitu Brokenhearts, 18++ Forever Love dan Cinta Suci Zahrana. Ia telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film Brokenhearts dengan judul yang sama. Setelah itu, SinemArt sekali lagi memberikan kepercayaan kepadanya untuk menghasilkan soundtrack film religi lainnya berjudul Cinta Suci Zahrana bersama suaminya, Anto Hoed dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagu yang berjudul Pengembara. Ia juga telah menghasilkan sebuah novel berjudul "Balance" yang menceritakan pandangannya terhadap dunia musik Indonesia sepanjang kariernya sebagai seniman. Pada tahun yang sama, ia menciptakan lagu untuk soundtrack film Habibie & Ainun berjudul "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari. Tujuh tahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan jalur suara sinetron produksi Verona Pictures, yaitu Putri Mahkota.
Tahun 2013, ia meluncurkan sebuah album kompilasi berjudul Balance yang berisikan sepuluh lagu duet hasil ciptaannya. Album ini dijual di gerai KFC seluruh Indonesia. Ia juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan Nayato Fio Nuola berjudul Apa Ini Cinta. Pada tahun yang sama, ia dan suaminya menggarap lagu tema dari novel best-seller Indonesia karya Tere-Liye dengan berjudul Moga Bunda Disayang Allah. Setelah menghasilkan single dengan judul "Akibat Pernikahan Dini", ia menghasilkan sebuah singel lagi kepada Nikita Willy dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan". Lagu tersebut dijadikan lagu tema untuk sebuah sinetron berjudul Surat Kecil untuk Tuhan the Series. Ia diplih menjadi salah satu tenaga pengajar untuk sebuah rancangan realitas di Malaysia, yaitu Akademi Fantasia musim ke-10.
Pada awal Juli 2014, ia telah memutuskan untuk menutup "mahkotanya" dengan hijab. Pasca berhijab, ia semakin aktif menciptakan lagu, menggarap album musik tema film dan sinetron, serta merambah ke dunia akting.
Pada awal tahun 2018, ia berpindah label dari Aquarius Musikindo ke 100% Production dikarenakan kontraknya sudah habis, dan menggarap jalur suara untuk film terbaru arahan Rizal Mantovani berjudul Eiffel... I'm in Love 2. Lalu, pada bulan Mei tahun yang sama, ia berkolaborasi bersama Hedi Yunus lewat lagu berjudul "Lagu Religi". Pada Juli 2018, ia telah menghasilkan singel yang didedikasikan untuk Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia dengan judul "Cahaya dalam Cahaya". Ia juga diumumkan menjadi pengisi lagu berjudul "Hara" ciptaannya sendiri, yang diproduseri oleh Rinaldy Yunardi. Pada 6 September, ia menggarap soundtrack untuk film terbaru arahan Rudi Aryanto, yaitu Dancing in the Rain, dengan judul "Bintang di Hati".[4][5] Setahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan lagu tema sinetron arahan Gita Djun, yaitu Samudra Cinta.[4] [5]
Pada akhir tahun 2019, ia menggelar konser Ada Apa dengan Cinta? 2 Live in Concert, yang juga melibatkan jalur suara ciptaannya dari film dan sinetron lain, seperti "Pernikahan Dini" (dari Pengantin Dini), "Tegar" (dari Suami, Istri dan Dia), "Hati Yang Terpilih" (dari Cinta Suci), "Cinta" (dari Bintang), "Cinta Sejati" (dari Habibie & Ainun), "Ku Bahagia" (dari Ada Apa dengan Cinta?), "Bintang di Hati" (dari Dancing in the Rain dan Samudra Cinta), serta "Atas Nama Cinta" (dari Cinta Fitri).
Setelah itu, ia juga berduet bersama Rita Effendy untuk merilis singel ciptaan Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun berjudul "Kusadari".
Ia mengawali tahun 2020, tepatnya di bulan Januari, dengan merilis singel untuk penyanyi cilik berdarah Australia-Indonesia Izellah dengan judul "Hello".[6] Kemudian, ia menghasilkan singel terbaru berjudul "Siap Terluka" yang menjadi lagu tema dari sinetron Istri Kedua di SCTV. Pada Mei 2020, ia kembali merilis singel religi terbaru berjudul "Berkumpul di Surga".
Pada tahun 2021, Melly memulai debutnya di dunia akting sinetron. Ia bermain dalam sinetron Samudra Cinta, menyanyikan 3 lagu ciptaannya, dua di antaranya adalah lagu lawas, yaitu "Gantung" dan "Ku Bahagia". Pada tahun yang sama, Melly menciptakan jalur suara untuk film perang produksi Screenplay Films dan Legacy Pictures yang berjudul Kadet 1947, dengan judul "Bakti" dinyanyikan oleh Anneth Delliecia.
Kesuksesan menulis lagu
Ia telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" dengan berduet bersama Ari Lasso, kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu "Menghitung Hari", "Yang Kumau", "I'm Sorry Goodbye", "Surga yang Tak Dirindukan" yang dibawakan oleh Krisdayanti, serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", dan "Hey Ladies" yang dibawakan oleh Rossa. Tidak hanya itu, ia juga telah menciptakan dua buah lagu untuk penyanyi populer dari Malaysia yaitu Siti Nurhaliza bertajuk "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" yang direkam di dalam album dengan judul Transkripsi, sekaligus keduanya dijadikan singel. Lagu "Biarlah Rahsia" sudah mendapat penghargaan lagu terbaik di Anugerah Planet Muzik pada tahun 2007.
Diskografi
Album Solo
- 1988 - Pilihanku Deritaku
- 1999 - Melly
- 2005 - Intuisi (dijadikan ost. Tentang Dia, Bintang, dan Sayap Ibunda)
- 2011 - Dancing In The Silence
- 2020 - Argentium[7]
Album Musik Tema (sebagai penata musik)
- 2002 - Ost. Ada Apa dengan Cinta? - Pemenang Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2004
- 2003 - Ost. Eiffel... I'm in Love/Repackage
- 2005 - Ost. Apa Artinya Cinta?
- 2006 - Ost. Heart - Nominasi Festival Film Indonesia 2006
- 2007 - Ost. The Butterfly - Nominasi Festival Film Indonesia 2008
- 2009 - Ost. Ketika Cinta Bertasbih
- 2016 - Ost. Ada Apa dengan Cinta? 2 - Pemenang Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2016
- 2018 - Ost. Eiffel... I'm in Love 2
Album Kompilasi
- 2007 - Mindnsoul
- 2013 - Balance
- 2013 - Queen of Soundtrack (dijadikan ost. Moga Bunda Disayang Allah)
Album Konser
Bersama Potret
- 1995 - Potret
- 1997 - Potret II (dijadikan ost. Samudra Cinta, Putri untuk Pangeran dan Perempuan Pilihan)
- 1998 - Cafe (dijadikan ost. Rumput Tetangga dan Putri untuk Pangeran)
- 2001 - From Dawn to Beyond
- 2003 - Positive+POSITIVE
- 2008 - I Just Wanna Say I L U (dijadikan ost. Chika, Oh Mama, Oh Papa, dan Putri untuk Pangeran)
- 2019 - Nana Nana[8]
Penampilan lain (sebagai komposer, penulis lirik atau produser)
Singel
- Apa Kata Dunia? (duet bersama Deddy Mizwar; 2007)
- Catatanku (duet bersama Baim; 2009)
- Jika Aku Menjadi (Album musik tema dari acara televisi "Jika Aku Menjadi" di Trans TV; 2010)
- Demi Cinta (Album musik tema Di Bawah Lindungan Ka'bah; 2011)
- Cinta Suci Zahrana (Album musik tema Cinta Suci Zahrana, duet bersama Anto Hoed; 2012)
- Cinta dan Ibadah (Album musik tema Cinta dan Ibadah dan Serenada Cinta Nadhira; 2014/2017)
- Promise (Album musik tema Promise) (2017)
- Memang Kenapa Bila Aku Perempuan? (Album musik tema Kartini, duet bersama Gita Gutawa; 2017)
- Bintang di Hati (Album musik tema Dancing in the Rain dan Samudra Cinta; 2018/2019)[9] - Nominasi Anugerah Musik Indonesia 2019 dan Pemenang Soundtrack Sinetron Paling Ngetop SCTV Awards 2020
- Kusadari (duet bersama Rita Effendy; 2019)
- Siap Terluka (Album musik tema Istri Kedua; 2020)[10]
- Berkumpul di Surga (2020)
- Semua Bisa Berubah Maju (2020)
Cerpen dan Novel
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi | |
---|---|---|---|---|
Pemeran | Kru | |||
2007 | Bukan Bintang Biasa the Movie | Penulis skenario dan produser | Maxima Pictures & Melly Goeslaw Pictures | |
2010 | Kabayan Jadi Milyuner | Sekretaris | Starvision | |
2012 | Brokenhearts | Dirinya sendiri (Kameo) | ||
2018 | Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga | Mamah Itje |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Saluran | |
---|---|---|---|---|
Pemeran | Kru | |||
2018 | Nawangsih | Sutradara | MAXstream | |
2019-2020 | Helaw! | YouTube | ||
2020 | Lubang Kunci | Penulis cerita | MAXstream |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2021 | Samudra Cinta | Melly (Kameo) | SinemArt |
Buku Harian Seorang Istri |
Penampilan lain
- Trans Media Miracle 18 (2019)
- Korean Wave in Love (2020)
- Insert Fashion Awards 2020 (2020)
- Indonesian Box Office Movie Awards 2020 (2020)
- Konser Amal "Satu Indonesia" (2020)
- Samudra Cinta Musical Concert (2021)
Video klip
- "Sedang Ingin Bercinta" (2006) – Dewa 19
Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Karya yang dinominasikan | Kategori | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|
1999 | Karya Cipta Video Musik Indonesia | "Diam" | Artis Interpretasi Terbaik di Video Klip | Menang | |
1999 | Anugerah Musik Indonesia | "Diam" | Pencipta Lagu Alternatif Terbaik | Menang | |
2000 | Anugerah Musik Indonesia | "Jika" | Duo/Grup/Kolaborasi Pop Progresive Terbaik bersama Ari Lasso | Menang | |
2004 | Festival Film Indonesia | — | Penata Musik Terbaik (Ada Apa dengan Cinta?) | Menang | |
2005 | MTV Indonesia Movie Awards | "Tentang Dia" | Best Song in the Movie | Menang | |
2006 | Anugerah Musik Indonesia | "I'm Falling in Love" | Artis Solo Wanita Pop Terbaik | Nominasi | |
2008 | "I'm Sorry Goodbye" | Pencipta Lagu Pop Terbaik | |||
"Gantung" | Artis Solo Wanita Pop Terbaik | ||||
"Let's Dance Together" | Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik | Menang | |||
"Butterfly" | Karya Produksi Kolaborasi Terbaik | Nominasi | |||
2011 | Anugerah Planet Muzik | — | Planet Music Special Awards | Menang | |
2013 | Anugerah Musik Indonesia | "Cinta Hati-Hati" | Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik | Nominasi | |
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik | |||||
2016 | "Aku Bisa Apa?" | Pencipta Lagu Pop Terbaik | |||
"Ratusan Purnama" | Kolaborasi Pop Terbaik | ||||
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik | |||||
2017 | "Memang Kenapa Bila Aku Perempuan" | Kolaborasi Pop Terbaik | |||
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik | |||||
2018 | "I Do" | Produksi Original Soundtrack Terbaik | |||
2019 | "Bintang di Hati" | ||||
2020 | Insert Fashion Awards | — | Fashionable Hijab | Menang | |
Anugerah Musik Indonesia | Lifetime Achievement (bersama Rhoma Irama) | ||||
SCTV Awards | "Bintang di Hati" | Soundtrack Sinetron Paling Ngetop | |||
2021 | Indonesian Drama Series Awards | Soundtrack Drama Series Terfavorit | Nominasi |
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-03-13. Diakses tanggal 2005-03-13.
- ^ "Langit Musik". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-10. Diakses tanggal 2019-12-28.
- ^ "Melly Goeslaw: Menikah Itu Seperti Memesan Telur - Polah - Tabloidbintang.com, Portal Berita Hiburan, Gosip Selebriti dan Foto Artis". tabloidbintang.com. Diakses tanggal September 23, 2015.
- ^ a b "Rilis Lagu "Bintang di Hati", Melly Goeslaw Ceritakan Soal Mendiang Nike Ardilla Sahabatnya". TribunStyle.com. Diakses tanggal 3 Mei 2020.
- ^ a b "Lewat Lagu Barunya, Melly Goeslaw Kenang Sang Sahabat Nike Ardilla". www.grid.id. Diakses tanggal 2020-05-24.
- ^ Dwi Cahyani Putri, Adella (21 Januari 2020). "Lagu Berjudul 'Hello' Milik Izellah Conelly Ternyata Diciptakan Melly Goeslaw". Grid.ID. Diakses tanggal 2020-04-01.
- ^ "Argentium". Diakses tanggal 2020-09-28.
- ^ "Nananana". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-12. Diakses tanggal 2020-01-04.
- ^ "Bintang di Hati (From "Dancing in the Rain")". Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Siap Terluka". Diakses tanggal 2020-11-25.
Pranala luar
- Situs Resmi Melly Goeslaw
- Melly Goeslaw di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Melly Goeslaw di X
- Melly Goeslaw di Instagram
- Saluran Melly Goeslaw di YouTube
- Melly Goeslaw TV di YouTube