Kereta api Jaka Tingkir

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Jaka Tingkir (bahasa Jawa: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦗꦏ​ꦠꦶꦁꦏꦶꦂ, translit. Sepur Jaka Tingkir) merupakan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas PurwosariPasar Senen via PurwokertoCirebon Prujakan dan sebaliknya.

Kereta api Jaka Tingkir
KA JAKA TINGKIR
Purwosari - Pasar Senen (PP)
Kereta api Jaka Tingkir saat meninggalkan Stasiun Purwokerto
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusSegera Beroperasi Kembali (per 25 April 2022)
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
PendahuluKereta api Bengawan Tambahan
Mulai beroperasi8 Desember 2013
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.230 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalPurwosari
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh568 km
Waktu tempuh reratarata-rata 8 jam
Frekuensi perjalanansatu kali dalam perjalanan pulang pergi
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Premium
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi premium)
kursi berhadapan ke kanan dan berhadapan ke kiri dan bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanTidak
Fasilitas bagasiAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional80 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal257-258

Nama "Jaka Tingkir" berasal dari salah satu penguasa monarki dari Kerajaan Pajang, Joko Tingkir, dengan gelar "Sultan Hadiwijaya".

Pengoperasian kereta api

 
Kereta api Jaka Tingkir saat melintas di Sukamulya, Pucung, Kotabaru, Karawang, 2019

Kereta api Jaka Tingkir pertama kali beroperasi pada 8 Desember 2013 dengan titik keberangkatan di Stasiun Solo Jebres.[1] Sebelumnya, terdapat rencana bahwa stasiun tersebut akan dijadikan sebuah museum dan pemberhentian kereta api ekonomi yang hendak melewati lintas utara (Semarang) sehingga titik keberangkatan kereta api ini dan Bengawan dipindahkan ke Stasiun Purwosari pada 1 Februari 2014.

Kereta api Jaka Tingkir diluncurkan untuk membantu pengoperasian kereta api Progo, Gajah Wong, Bogowonto, dan Mataram Premium yang memiliki lintasan yang sama. Pada awal pengoperasiannya, kereta api ini hanya melayani lintas pelayanan tertentu—sebagai contoh, kereta api ini melayani dari Purwosari menuju Pasar Senen pada hari Senin dan melayani lintas sebaliknya pada hari Selasa. Sejak ia mendapat rangkaian kereta buatan PT INKA, kereta api ini bisa beroperasi setiap hari.

Sejak 1 Desember 2018, lintas pelayanan kereta api ini sempat diperpendek sehingga ia hanya melayani lintas Lempuyangan–Pasar Senen—karena sebagian rangkaian keretanya telah digunakan untuk pengoperasian Kereta api Joglosemarkerto dan Kereta api Kamandaka secara penuh.[2] Lintas pelayanan diubah seperti semula mulai 1 Desember 2019 seiring dengan penerapan Gapeka 2019.[3]

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC201, CC203, CC206 1 2 3 4 Kereta makan (M1) 5 6 7 8 Kereta pembangkit (P)
Keterangan Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3) Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3)
Depo Kereta
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Tarif

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp175.000,00–Rp310.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.

Galeri

Referensi

  1. ^ "Penuhi Angkutan Akhir Pekan, KAI Operasikan Jaka Tingkir". Solopos.com. 2013-12-06. Diakses tanggal 2020-06-14. 
  2. ^ "PT Kereta Api Indonesia Luncurkan Joglosemakerto". kumparan. Diakses tanggal 2020-06-14. 
  3. ^ "Catat, Per 1 Desember 2019 Jadwal Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-06-14. 

Pranala luar