Stasiun Jatiroto

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 5 November 2022 04.33 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbarui referensi situs berita Indonesia)

Stasiun Jatiroto (JTR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Jatiroto, Jatiroto, Lumajang; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +29 meter. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling timur di Kabupaten Lumajang. Stasiun ini terletak di pusat kecamatan, sekitar 200 m ke arah selatan dari jalan raya ProbolinggoJember, dan berdekatan dengan perbatasan Lumajang dan Jember.

Stasiun Jatiroto

Peron Stasiun Jatiroto
Lokasi
Koordinat8°7′17″S 113°21′50″E / 8.12139°S 113.36389°E / -8.12139; 113.36389
Ketinggian+29 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLogawa dan Tawang Alun
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Toilet 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Jatiroto (1917) dalam album foto

Di selatan stasiun ini, terdapat jalur cabang menuju ke Pabrik Gula Jatiroto yang ditutup pada 1999.

PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di seluruh stasiun di Lumajang untuk mensterilkan stasiun dan KA dari pedagang asongan sejak 17 Agustus 2013 hingga 7 April 2015.[4][5]

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tanggul, terdapat Perhentian Sumberbaru yang sudah dinonaktifkan karena letaknya yang kurang strategis dan jarak antarstasiun yang berdekatan dengan Stasiun Jatiroto. Sedangkan ke arah barat sebelum Stasiun Randuagung, terdapat Perhentian Kaliboto yang juga sudah dinonaktifkan dengan alasan yang sama.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 4 sudah dibongkar sejak lama sehingga kini tersisa tiga jalur saja.

Jalur 3   Sepur belok utama untuk jalur pemberhentian kereta api →
Jalur 2   Sepur lurus sekaligus jalur utama pemberhentian kereta api →
Peron pulau
Jalur 1   Sepur belok kedua untuk jalur pemberhentian kereta api →
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan Keterangan
Lintas selatan Jawa Logawa Bisnis dan ekonomi Purwokerto -
Jember
Lintas timur Jawa Tawang Alun Ekonomi Malang Kotalama
Ketapang (Banyuwangi)

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Wahyunik, Sri (2013-08-17). "Kereta Api Tidak Lagi Berhenti di Stasiun Lumajang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-28. 
  5. ^ Wahyunik, Sri (2015-04-09). "Hore, Kereta Api Kini Berhenti di Lumajang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-05-28. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kaliboto
menuju Bangil
Bangil–Kalisat Sumberbaru
menuju Kalisat