Kota Pekanbaru

ibu kota Provinsi Riau, Indonesia

Kota Pekanbaru, Pekan Baru, atau Pakanbaru adalah ibukota dari Provinsi Riau, Indonesia. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Kota Pekanbaru
Daerah tingkat II
Peta
Peta
Kota Pekanbaru di Sumatra
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru
Peta
Kota Pekanbaru di Indonesia
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru (Indonesia)
Koordinat: 0°32′00″N 101°27′00″E / 0.5333°N 101.45°E / 0.5333; 101.45
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 58
Pemerintahan
 • BupatiHerman Abdullah
Luas
 • Total632,26 km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total799,467 (2.008)
 • Kepadatan1.193/km2 (3,090/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1471 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0761
Kode Kemendagri14.71 Edit nilai pada Wikidata
Situs webhttp://www.pekanbaru.go.id/
Berkas:Jalan Tuanku Tambusai.jpg
Suasana Jalan Tuanku Tambusai, salah satu jalan utama di Pekanbaru
Mal SKA
Berkas:JALAN DUYUNG.JPG
Suasana Jalan Duyung, salah satu jalan di Pekanbaru

Menurut data statistik Indonesia, Pekanbaru memiliki jumlah penduduk sekitar 799.467 ribu jiwa. Populasi Pekanbaru pada saat ini berada di peringkat kelima di Sumatera (setelah Medan, Palembang, Batam, dan Bandar Lampung). Banyak pihak menduga, PDRB Kota Pekanbaru didongkrak oleh sektor migas.

Pekanbaru mendapat predikat kota besar terbersih urutan pertama versi ADIPURA selama lima tahun berturut-turut (2005 - 2009) dan beberapa kategori predikat Terbersih lainnya.

Pekanbaru memiliki bandar udara yang bernama Sultan Syarif Kasim II. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II merupakan bandar udara tersibuk ke-enam di Pulau Sumatra setelah bandara-bandara tetangga lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs Angkasa Pura II pada tahun 2005 penumpang yang melalui bandara ini mencapai angka 1,5 juta penumpang.

Sejarah

Pada zaman dahulu Pekanbaru lebih dikenal dengan nama senapelan yang pada saat itu dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut batin. Pada mulanya daerah ini adalah ladang namun lambat laun daerah ini mulai berubah menjadi daerah perkampungan. Kemudian perkampungan senapelan pindah ke daerah yang baru yaitu dusun payung sekaki yang terletak di muara sungai siak. Namun nama payung sekaki tidak dikenal pada masanya dan tetap disebut sebagai senapelan. Kemudian sultan siak sri indrapura yaitu Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah mendirikan istananya di kampung bukit berdekatan dengan perkampungan senapelan. Kemudian sang sultan pun memiliki inisiatif untuk mendirikan sebuah pekan di senapelan tetapi tidak berkembang. Usaha yang telah dirintis sang sultan pun dilanjutkan oleh putranya yaitu Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu di sekitar pelabuhan sekarang. Selanjutnya pada tanggal 23 Juni 1784 berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar, dan Kampar) nama senapelan diganti menjadi Pekan Baharu. Dan pada saat ini tanggal 23 Juni diperingati sebagai hari kelahiran kota Pekanbaru. Setelah terjadi pergantian nama terhadap kota ini nama senapelan mulai ditinggalkan dan mulai diganti dengan nama Pekan Baharu atau Pekanbaru dalam penyebutan sehari-hari. Berdasarkan SK Kerajaan Besluit van Her Inlanche Zelf Destuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru menjadi bagian dari kerajaan siak dengan sebutan distrik. Dan pada tahun 1931 Pekanbaru dimasukkan ke dalam wilayah Kampar kiri yang dikepalai oleh seorang Controleur. Dan setelah pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer yang disebut Gokung. Dan setelah Indonesia merdeka berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan sebagai daerah otonom yang disebut Haminte atau kota b. Setelah itu berdasarkan UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti menjadi Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru diberikan status kota kecil dan status kota kecil ini semakin disempurnakan dengan keluarnya UU No.8 tahun 1956. Kemudian status Kota Pekanbaru dinaikkan dari kota kecil menjadi kota praja setelah keluarnya UU No.1 tahun 1957. Dan berdasarkan Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Kota Pekanbaru resmi menjadi ibukota Provinsi Riau.

Walikota

Daftar walikota Pekanbaru:

Daftar Walikota Pekanbaru
No Nama Awal masa jabatan Akhir masa jabatan Keterangan
1. Datuk Wan Abdul Rahman 17 Mei 1946 11 November 1950 -
2. Datuk Ahmad 11 November 1950 7 Mei 1953 -
3. Tengku Ilyas 7 Mei 1953 1 Juni 1956 -
4. Muhammad Yunus 1956 1958 -
5. Okm Jamil 1958 1959 -
6. Datuk Wan Abdul Rahman 1959 1962 Masa Jabatan Kedua
7. Tengku Bay 1962 1968 -
8. Raja Rusli 1968 1970 -
9. Abdul Rahman Hamid 1970 1981 -
10. Ibrahim Arsyad 1981 1986 -
11. Farouq Alwi 1981 1991 -
12. Oesman Effendi Apan 1991 2001 -
13. Herman Abdullah 2001 sekarang -

Tempat-tempat menarik di pekanbaru

  • Balai Adat Riau terletak di Jl. Diponegoro Pekanbaru. Dibangun dan didesain dengan variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu. Balai Adat ini dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu Riau. Arsitekturnya yang khas melambangkan kebesaran budaya Melayu Riau. Bangunan terdiri dari dua lantai, di lantai atas terpampang dengan jelas beberapa ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Di kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat kita baca pasal 1 - 4, sedangkan pasal 5 – 12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama.
  • Museum Sang Nila Utama terletak di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda seni, budaya dan bersejarah propinsi Riau. Tidak jauh dari dari museum ini terdapat satu bangunan khas dengan arsitektur melayu yaitu Gedung Taman Budaya Riau, dimana gedung ini digunakan sebagai tempat untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni melayu Riau, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
  • Dekranasda Riau, terletak di ujung jalan Sisimangaraja, merupakan pusat cinderamata Riau terlengkap di Pekanbaru. Segala macam aksesories dapat dijumpai seperti busana melayu, batik Riau, kain tenun dan songket, berbagai kerajinan kayu dan lain-lain.
  • Mesjid Agung An-Nur merupakan mesjid propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya, terletak di pusat kota Pekanbaru, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi taman yang indah dan luas.

Pusat perbelanjaan modern di Pekanbaru

  • Pasar Bawah terletak di utara Pekanbaru, merupakan pusat perbelanjaan barang-barang antik, aksesories rumah tangga dari dalam dan luar negeri, seperti keramik, karpet, lampu-lampu antik dan elektronik. Pasar ini juga menyediakan barang-barang bekas. Pasar Bawah dianugrahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar pada tahun 2007.
  • Plaza Citra terletak di persimpangan jalan Tuanku Tambusai dan Pepaya. Plaza Citra merupakan mal terbesar di Pekanbaru sampai dengan tahun 2003.
  • Mal Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar, merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Pekanbaru. Mal ini adalah pembuka dari sebuah sekuen maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern. Hal ini dikarenakan, pusat perbelanjaan sebelum Mal Pekanbaru berdiri, adalah pusat perbelanjaan tahun 1990-an. Mal Pekanbaru yang dibuka pada tahun 2003, langsung menjadi mal terbesar di Pekanbaru ketika itu. Namun sayang, tidak lama kemudian pada tahun 2004, dibuka lagi Mal yang lebih besar di Pekanbaru, yaitu Mal Ciputra Seraya.
  • Mal SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru. Restoran yang terdapat di Mal ini antara lain adalah Solaria dan RiceBowl. Waralaba seperti J.Co Donuts & Coffee dan BreadTALK membuka cabang di mal ini. Mal ini adalah yang Terbesar di Pekanbaru sejak tahun 2005. Di tempat ini juga terdapat sebuah hipermarket bernama "Hypermart".
  • Mal Ciputra Seraya merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di Jalan Riau. Di dalamnya terdapat beberapa waralaba kelas nasional dan internasional. Di dalam mal ini terdapat 21 cineplex pertama di Kota Pekanbaru.

Pranala luar

Kecamatan

  1. Pekanbaru Kota
  2. Sukajadi
  3. Senapelan
  4. Limapuluh
  5. Sail
  6. Bukit Raya
  7. Marpoyan Damai
  8. Payung Sekaki
  9. Rumbai
  10. Rumbai Pesisir
  11. Tampan
  12. Tenayan Raya