Armenia

negara di Asia Barat

Armenia (bahasa Armenia: Հայաստան, translit. Hayastan, IPA: [hɑjɑsˈtɑn]), secara resmi bernama Republik Armenia (bahasa Armenia: Հայաստանի Հանրապետություն, translit. Hayastani Hanrapetut'yun, IPA: [hɑjɑstɑˈni hɑnɾɑpɛtutʰˈjun]), adalah negara pedalaman yang terletak di wilayah Kaukasus Selatan, Eurasia. Terletak di Asia Barat,[5][6] di Dataran Tinggi Armenia, negara ini berbatasan dengan Türkiye di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, Koridor Lachin yang masih di bawah kendali pasukan perdamaian[7] dan Azerbaijan di sebelah timur, serta Iran dan wilayah eksklave Azerbaijan Nakhichevan di sebelah selatan.[8]

Republik Armenia

Հայաստանի Հանրապետություն
Hayastani Hanrapetutyun (Armenia)
SemboyanՄեկ Ազգ, Մեկ Մշակույթ
Mek Azg, Mek Mshakouyt
("Satu Bangsa, Satu Budaya")
Lagu kebangsaan
Մեր Հայրենիք
Mer Hayrenik
("Tanah Air Kita")
Lokasi  Armenia  (hijau gelap)

di Eropa  (abu-abu)

Lokasi Armenia
Ibu kota
Yerevan
40°11′N 44°31′E / 40.183°N 44.517°E / 40.183; 44.517
Bahasa resmiArmenia
PemerintahanKesatuan parlementer republik konstitusional
• Presiden
Vahagn Khachaturyan
Nikol Pashinyan
LegislatifԱզգային ժողով
Azgayin Zhoghov
Pendirian
• Penanggalan tradisional
2492 SM
1500–1290 SM
• Urartu
860–590 SM
190 SM
52–428
885–1045
1198–1375
• Republik Armenia (pertama)
28 Mei 1918
• Kemerdekaan dari Uni Soviet
23 September 1991
21 Desember 1991
• Bergabung dengan PBB
2 Maret 1992
• Konstitusi saat ini
5 Juli 1995
Luas
 - Total
29.743 km2 (141)
 - Perairan (%)
4,71
Populasi
 - Perkiraan 2022
3.165.000[1] (138)
101,5/km2
PDB (KKB)2021
 - Total
Kenaikan $43,550 miliar[2]
Kenaikan $14.701[2]
PDB (nominal)2021
 - Total
Kenaikan $13,612 miliar[2] (127)
Kenaikan $4.595[2] (104)
Gini (2019) 29,9[3]
rendah
IPM (2021)Kenaikan 0,759[4]
tinggi · 85
Mata uangDram (֏)
(AMD)
Zona waktuWaktu Armenia (AMT)
(UTC+4)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+374
Kode ISO 3166AM
Ranah Internet.am
.հայ
Situs web resmi
www.gov.am
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Etimologi

Dalam bahasa Armenia, negara tersebut dinamakan Hayq, dan kemudian Hayastan, yang berarti tanah dari orang-orang Haik, penambahan istilahnya menjadikan nama Haik bagian dari imbuhan ‘-stan’ yang dalam bahasa Persia berarti tanah. Menurut legenda, Haik adalah keturunan dari Nabi Nuh yang merupakan moyang dari seluruh orang Armenia (menurut tradisi Armenia kuno).

Haik bermukim di kaki Gunung Ararat, dan meninggalkan Armenia untuk membantu pembangunan Menara Babel, saat ia kembali, ia dikalahkan oleh Bel seorang Raja Babilonia (beberapa peneliti beranggapan bahwa ia dikalahkan oleh Nimrod pada tanggal 11 Agustus 2492 SM dekat danau Van, sebelah selatan Armenia kuno (kini daerah ini masuk dalam daerah Turki).

Hayq adalah nama yang diberikan pada Armenia oleh negara-negara lain yang mengelilinginya. Nama ini diambil dari suku terkuat yang tinggal di tanah Armenia kuno, dan menamakan diri mereka ‘’Armens’’. Secara tradisional nama ini diturunkan dari Armenak atau Aram (keturunan Haik). Menurut penelitian yang dilakukan dari sisi Yahudi dan Kristen nama ‘Armenia’ diambil dari Har-Minni yang berarti Gunung Minni (atau Mannai). Penjelasan yang diambil dari masa pra-Kristen beranggapan bahwa Nairi, yang berarti tanah yang dialiri oleh sungai-sungai, adalah nama kuno yang diberikan untuk daerah pegunungan yang terdapat di negara itu dan nama ini digunakan oleh bangsa Asyur sekitar tahun 1200 SM; namun Inskripsi Behistun yang terdapat di Iran dan dilansir berasal dari tahun 521 SM tercatat menuliskan Armenia.

Sejarah

Armenia telah didiami oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan telah diusulkan merupakan tempat situs dari Taman Firdaus yang termuat di Alkitab.

Armenia adalah daerah kekaisaran yang kaya akan budaya hingga pada akhir abad 1, dan daerahnya terbentang mulai dari Laut Hitam hingga Laut Kaspia serta Laut Mediterania pada zaman pemerintahan Tigranes Agung. Namun lokasi strategis Armenia yang terletak di antara dua benua telah menjadi magnet untuk banyak penjajah, termasuk bangsa Assyria, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, hingga Turki.

Pada 301 M, Armenia menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Agama Kristen sebagai agama resmi suatu negara, dua belas tahun sebelum Kekaisaran Romawi memberikan toleransi resmi untuk agama Kristen di bawah Galerius, dan 30-40 tahun sebelum Konstantin di baptis. Walaupun ada komunitas-komunitas keagamaan lain sebelum Kristen, saat negara ini dijajah komunitas-komunitas ini dialihkan agamanya oleh para penyebar agama Kristen (misionaris).

Setelah berulang kali dijajah dan diubah oleh dinasti-dinasti yang berbeda termasuk oleh Parthia (Iran), Romawi, Bizantintium, Arab, Mongol, dan Persia – Armenia menjadi lemah. Pada tahun 1500-an Dinasti Turki Utsmaniyah dan Savawiyah Persia membelah Armenia. Wilayah Armenia modern diperintah oleh Kekhanan Erivan, sebuah negara boneka bentukan Safawiyah yang berpusat di Erivan, nama kuno untuk Yerevan, ibu kota Armenia modern.

Pada tahun 1813 dan 1828, Armenia modern (terdiri dari Erivan dan Karabakh yang masih merupakan daerah kesultanan Persia) dijadikan salah satu daerah Kekaisaran Rusia untuk sementara. Adanya Revolusi Bolshevik di Petrograd memungkinkan Armenia menjadi republik merdeka dalam waktu yang singkat, kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet lagi. Wilayah Armenia yang dikuasai Uni Soviet kemudian digabungkan dengan wilayah Georgia dan Azerbaijan menjadi Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia pada tahun 1922 dan 1936.

Lalu pada tahun 1936 sampai 1991 Armenia berdiri menjadi wilayah sendiri sebagai RSS Armenia walaupun masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Pada masa-masa akhir Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 hingga 1922, sebagian besar dari penduduk Armenia yang tinggal di Anatolia "hilang". Hal ini kemudian dikenal sebagai pembantaian orang Armenia atau Genosida Armenia, yang diyakini oleh orang-orang Armenia dan sebagian besar sejarawan barat sebagai pembunuhan massal yang didukung/ dilakukan oleh pemerintahan suatu negara. Namun otoritas Turki membantah hal ini dan berkeras bahwa angka kematian yang terjadi adalah akibat dari perang sipil dan diperparah dengan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan dan korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Perkiraan angka jumlah penduduk Armenia yang terbunuh berkisar dari 650.000 hingga 1.500.000 dan kejadian ini diperingati setiap tahun pada tanggal 24 April. Rakyat Armenia dan beberapa negara lainnya di dunia telah berkampanye selama 30 tahun agar kejadian ini diakui sebagai tindakan genosida yang brutal, tetapi banyak negara lain memberikan tekanan pada gerakan ini dan tidak ingin mengakui secara sah bahwa pembantaian massal di Armenia digolongkan sebagai genosida. Tetapi pada tahun 2022 banyak negara mengakui pembunuhan ini sebagai genosida, misalnya Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, Kanada, dll. Juga, terjadi penghancuran massal warisan budaya Armenia.

Armenia masih disibukkan oleh konflik berkepanjangan dengan Azerbaijan mengenai Nagorno-Karabakh, enklave yang sebagian besar didiami oleh bangsa Armenia yang kini diperintah oleh Azerbaijan. Menurut Armenia Nagorno-Karabakh menjadi bagian dari Azerbaijan akibat ulah Stalin yang memasukkan daerah tersebut menjadi bagian dari Soviet Azerbaijan. Konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan dimulai pada tahun 1988, dan peperangan memuncak saat kedua negara merdeka dari Uni Soviet tahun 1991. Pada bulan Mei 1994, saat gencatan senjata, angkatan perang Armenia berhasil mengambil alih tidak saja Nagorno-Karabakh tetapi juga daerah-daerah lainnya yang disengketakan dengan Azerbaijan dan dinyatakan sebagai haknya.

Keadaan ekonomi kedua negara ini dalam keadaan pincang akibat perang yang berkepanjangan dan tidak adanya resolusi damai.


Geografi

Armenia adalah negara yang terkurung daratan di wilayah geopolitik Transcaucasus (Kaukasus Selatan), yang terletak di Pegunungan Kaukasus Selatan dan dataran rendahnya antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan timur laut Dataran Tinggi Armenia. Terletak di Asia Barat,[9][6] negara ini berbatasan dengan Turki di barat, Georgia di utara, koridor Lachin (yang merupakan bagian dari Distrik Lachin yang berada di bawah kendali pasukan penjaga perdamaian Rusia dan Azerbaijan) di timur, dan eksklaf Nakhchivan Iran dan Azerbaijan di selatan.[8] Armenia terletak di antara garis lintang 38° dan 42° LU, dan meridian 43° dan 47° BT. Di wilayah ini terdapat dua ekoregion terestrial: hutan campuran Kaukasus dan stepa pegunungan Anatolia Timur.[10]

Topografi

 
Topografi pegunungan dan vulkanik Armenia.

Armenia memiliki wilayah teritorial seluas 29.743 kilometer persegi (11.484 sq mi). Medannya sebagian besar bergunung-gunung, dengan sungai yang mengalir deras, dan sedikit hutan. Daratan naik hingga 4.090 meter (13.419 kaki) di atas permukaan laut di Gunung Aragats, dan tidak ada titik di bawah 390 meter (1.280 kaki) di atas permukaan laut.[11] Ketinggian rata-rata wilayah negara ini adalah yang tertinggi kesepuluh di dunia dan memiliki 85,9% wilayah pegunungan, lebih tinggi dari Swiss atau Nepal.[12]

Gunung Ararat, yang secara historis merupakan bagian dari Armenia, adalah gunung tertinggi di wilayah tersebut dengan ketinggian 5.137 meter (16.854 kaki). Sekarang terletak di Turki, tetapi terlihat jelas dari Armenia, dianggap oleh orang Armenia sebagai simbol tanah mereka. Karena itu, gunung tersebut ada di lambang nasional Armenia modern.[13][14][15]

Iklim

 
Peta klasifikasi iklim Köppen-Geiger Armenia.[16]

Iklim di Armenia adalah iklim benua dataran tinggi. Musim panas panas, kering, dan cerah, berlangsung dari Juni hingga pertengahan September. Suhu berfluktuasi antara 22 dan 36 °C (72 dan 97 °F). Namun, tingkat kelembaban yang rendah mengurangi efek suhu tinggi. Angin malam yang bertiup menuruni pegunungan memberikan efek menyegarkan dan menyejukkan. Musim semi pendek, sedangkan musim gugur panjang. Musim gugur dikenal karena dedaunannya yang semarak dan berwarna-warni.

Musim dingin cukup dingin dengan banyak salju, dengan suhu berkisar antara −10 dan −5 °C (14 dan 23 °F). Penggemar olahraga musim dingin menikmati bermain ski menuruni perbukitan Tsaghkadzor, yang terletak tiga puluh menit di luar Yerevan. Danau Sevan, terletak di dataran tinggi Armenia, adalah danau terbesar kedua di dunia yang terletak pada ketinggian 1.900 meter (6.234 kaki) di atas permukaan laut.

Lingkungan

 
Emisi karbon dioksida dalam metrik ton per kapita di Armenia, Azerbaijan, Georgia, Rusia, Jerman, Italia, AS pada tahun 2000–2012. Data Bank Dunia.

Armenia menempati peringkat ke-63 dari 180 negara pada Indeks Kinerja Lingkungan (EPI) pada tahun 2018. Peringkatnya pada subindeks Kesehatan Lingkungan (yang diberi bobot 40% pada EPI) adalah 109, sedangkan peringkat Armenia pada subindeks Vitalitas Ekosistem (dengan bobot 60% pada EPI) adalah yang terbaik ke-27 di dunia.[17] Ini menunjukkan bahwa masalah lingkungan utama di Armenia adalah kesehatan penduduk, sementara vitalitas lingkungan kurang diperhatikan. Di luar sub-subindeks yang berkontribusi pada peringkat subindeks Kesehatan Lingkungan pada Kualitas Udara yang terpapar populasi sangat tidak memuaskan.

Pengelolaan sampah di Armenia kurang berkembang, karena tidak ada pemilahan atau daur ulang sampah yang dilakukan di 60 tempat pembuangan akhir Armenia. Sebuah pabrik pengolahan limbah dijadwalkan untuk dibangun di dekat kota Hrazdan, yang memungkinkan penutupan 10 tempat pembuangan limbah.[18]

Terlepas dari ketersediaan sumber energi terbarukan yang melimpah di Armenia (terutama pembangkit listrik tenaga air dan angin) dan seruan dari pejabat UE untuk menutup pembangkit listrik tenaga nuklir di Metsamor,[19] Pemerintah Armenia sedang menjajaki kemungkinan memasang reaktor nuklir modular kecil yang baru. Pada tahun 2018 pembangkit nuklir yang ada dijadwalkan untuk dimodernisasi guna meningkatkan keamanannya dan meningkatkan produksi listrik sekitar 10%.[20][21]

Politik

 
Majelis Nasional di Yerevan

Armenia adalah negara republik demokratik parlementer yang representatif. Konstitusi Armenia menganut model republik semi-presidensial hingga April 2018.

Menurut Konstitusi Armenia saat ini, Presiden adalah kepala negara yang memegang sebagian besar fungsi perwakilan, sedangkan Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan dan menjalankan kekuasaan eksekutif.

Sejak 1995, kekuasaan legislatif dipegang oleh Azgayin Zhoghov atau Majelis Nasional, yang merupakan parlemen unikameral yang terdiri dari 105 anggota.[22]

Indeks Negara Gagal sejak laporan pertamanya pada tahun 2006 hingga yang terbaru pada tahun 2019, secara konsisten menempatkan Armenia lebih baik daripada semua negara tetangganya (dengan satu pengecualian pada tahun 2011).[23]

Armenia memiliki hak pilih universal di atas usia delapan belas tahun.[24][25]

Hubungan luar negeri

 
Sekretaris AS Mike Pompeo dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian

Armenia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Maret 1992, dan sejumlah organisasi internasional lainnya. Itu juga merupakan anggota organisasi internasional seperti Dewan Eropa, Bank Pembangunan Asia, Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Dana Moneter Internasional, Organisasi Perdagangan Dunia, Organisasi Pabean Dunia, Organisasi Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam dan La Francophonie. Armenia juga anggota aliansi militer CSTO, dan berpartisipasi dalam program Kemitraan untuk Perdamaian NATO dan Dewan Kemitraan Euro-Atlantik. Pada tahun 2004 pasukannya bergabung dengan KFOR, pasukan internasional pimpinan NATO di Kosovo. Armenia juga merupakan anggota pengamat Liga Arab,[26] Organisasi Negara-negara Amerika, Aliansi Pasifik, Gerakan Non-Blok, dan mitra dialog di Organisasi Kerjasama Shanghai. Sebagai hasil dari ikatan historisnya dengan Prancis, Armenia terpilih menjadi tuan rumah KTT dua tahunan Francophonie pada 2018.[27]

Pembagian administratif

Armenia terbagi menjadi 11 provinsi (marz):

 
Peta pembagian provinsi Armenia
  1. Aragatsotn (Արագածոտնի մարզ)
  2. Provinsi Ararat (Արարատի մարզ)
  3. Provinsi Armavir (Արմավիրի մարզ)
  4. Geghark'unik' (Գեղարքունիքի մարզ)
  5. Kotayk' (Կոտայքի մարզ)
  6. Lorri (Լոռու մարզ)
  7. Shirak (Շիրակի մարզ)
  8. Syunik' (Սյունիքի մարզ)
  9. Tavush (Տավուշի մարզ)
  10. Vayots' Dzor (Վայոց Ձորի մարզ)
  11. Yerevan (Երևան)

Ekonomi

 
Representasi proporsional ekspor Armenia, 2019

Perekonomian sangat bergantung pada investasi dan dukungan dari orang-orang Armenia di luar negeri.[28] Sebelum kemerdekaan, ekonomi Armenia sebagian besar berbasis industri – bahan kimia, elektronik, mesin, makanan olahan, karet sintetis, dan tekstil – dan sangat bergantung pada sumber daya luar. Republik telah mengembangkan sektor industri modern, memasok peralatan mesin, tekstil, dan barang-barang manufaktur lainnya ke republik saudara dengan imbalan bahan mentah dan energi.[29]

Pertanian menyumbang kurang dari 20% dari produk material bersih dan total pekerjaan sebelum pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991. Setelah kemerdekaan, pentingnya pertanian dalam perekonomian meningkat tajam, bagiannya pada akhir tahun 1990-an meningkat menjadi lebih dari 30% dari PDB dan lebih dari 40% dari total pekerjaan.[30] Peningkatan pentingnya pertanian ini disebabkan oleh kebutuhan ketahanan pangan penduduk dalam menghadapi ketidakpastian selama fase pertama transisi dan runtuhnya sektor ekonomi non-pertanian pada awal 1990-an. Ketika situasi ekonomi menjadi stabil dan pertumbuhan berlanjut, pangsa pertanian dalam PDB turun menjadi sedikit di atas 20% (data tahun 2006), meskipun pangsa pertanian dalam lapangan kerja tetap lebih dari 40%.[31]

 
Yerevan adalah pusat ekonomi dan budaya Armenia.

Pada tahun 2017, ekonomi tumbuh sebesar 7,5% karena kenaikan harga tembaga.[32] Pada tahun 2022, PDB Armenia mencapai $39,4 miliar, dan menikmati indeks kebebasan ekonomi 65,3, menurut Organisasi Warisan.[33] Perekonomian Armenia diperkirakan akan tumbuh sebesar 13% pada tahun 2022 karena masuknya warga Rusia dalam jumlah besar.[34] Prakiraan awal IMF pada Maret 2022 memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,5% untuk tahun tersebut.[35]

Demografi

 
Piramida penduduk tahun 2016

Armenia memiliki populasi sebesar 2.790.974 (perk. 2021)[36][37] dan merupakan negara terpadat ketiga di antara pecahan Uni Soviet.[38] Permasalahan utama kependudukan Armenia adalah meningkatnya emigrasi pasca bubarnya Uni Soviet.[39] Dalam beberapa tahun terakhir jumlah emigrasi menunjukkan penurusan dan sejak 2012, terjadi pula peningkatan jumlah penduduk.[40]

 
Diaspora Armenia di seluruh dunia.

Armenia memiliki populasi diaspora yang cukup besar (8 juta merujuk pada beberapa perkiraan, jauh melampaui jumlah penduduk Armenia itu sendiri yang berjumlah 3 million), tersebar di beberapa negara di seluruh dunia. Negara dengan populasi bangsa Armenia yang cukup besar meliputi Rusia, Prancis, Iran, Amerika Serikat, Georgia, Lebanon, Syria, Kanada, Siprus, Israel, dan lainnya.

Antara 40.000-70.000 bangsa Armenia tinggal di Turki, terutama di dan sekitar Istanbul.[41] Bagian Armenia di Kota Lama Yerusalem memiliki 1.000 penduduk Armenia, sisa dari komunitas yang sebelumnya berjumlah lebih besar.[42] Italia merupakan rumah bagi San Lazzaro degli Armeni, sebuah pulau di Laguna Venesia, yang merupakan biara bagi kelompok Mekhitarist (Gereja Katolik Armenia).[43] Diperkirakan pula ada 139.000 orang Armenia di Artsakh, yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan yang memerdekakan diri sepihak pada 19991, sekaligus etnis mayoritas di Artsakh.[44]

Suku bangsa

 
Distribusi etnis Armenia pada masa lalu dan masa kini.
Settlement area of Armenians in early 20th century:
  >50%       25–50%       <25%
  Daerah yang utamanya dihuni etnis Armenia saat ini

Bangsa Armenia membentuk 98,1% jumlah penduduk, menjadikan negara pecahan Uni Soviet ini sebagai salah satu yang paling homogen. Ada pun minoritas utama adalah Yazidi (1,2%) dan Rusia [[0,4%). Minoritas terbesar sebelum 1990, Azerbaijani atau Azeri serta Kurdi umumnya telah mengungsi keluar Armenia menyusul pecahnya konflik mengenai Nagorno-Karabakh. Selain Yazidi dan etnis Rusia, juga terdapat orang Yunani, Georgia, Belarusia, Ossetia, Tat, Asyiria, serta Ukraina dalam jumlah yang lebih sedikit. Orang Jerman dan Polandia juga ada, tetapi kebanyakan sudah terasimilasi ke dalam komunitas Rusia.[45] Templat:Per, jumlah Yazidi di Armenia diperkirakan sebesar 35.000 jiwa.[46]

Pada masa Uni Soviet, Azerbaijani atau Azeri (sebelum 1930 dikenal sebagai Tatar) adalah suku bangsa terbesar kedua. Pada 1922, jumlahnya mencapai 76.550.[47] Pada 1989, menjelang bubarnya Uni Soviet dan meletusnya perang atas wilayah Nagorno-Karabakh, tak kurang dari 2,5% penduduk Armenia bersuku bangsa Azerbaijani.[48] Pasca meletusnya konflik, hampir semuanya beremigrasi ke Azerbaijan. Pada saat yang sama, komunitas Armenia di Azerbaijan selain di Nagorno-Karabakh mengungsi ke Armenia, menjadikan negara ini semakin homogen.

Berdasarkan riset oleh Gallup Research yang diadakan tahun 2017, Armenia termasuk negara Eropa Timur yang paling ramah dan paling tinggi penerimaannya terhadap kedatangan imigran.[49]

Bahasa

Bahasa Armenia adalah bahasa utama yang dituturkan, sekaligus bahasa resmi negara. Bahasa Indo-Eropa yang tidak diketahui kekerabatannya secara jelas dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa yang lain ini Templat:Sejak telah ditulis dalam alfabet tersendiri, Alfabet Armenia.[50] Alfabet Armenia dipercaya diciptakan oleh seorang pastor Kristen bernama Santo Mesrop Mashtots dan terdiri dari 39 huruf, tiga di antaranya adalah modifikasi baru dan ditambahkan pada masa Kerajaan Kilikia.[51] Alfabet Armenia diyakini lahir sebagai tuntutan atas ketersediaan naskah-naskah suci Kristen dalam bahasa Armenia. Hadirnya alfabet ini memudahkan penerjemahaan Alkitab ke dalam bahasa Armenia. Penerjemahan naskah-naskah Kristen ke bahasa Armenia dipelopori oleh sekelompok orang suci, yang dikenal sebagai Para Penerjemah Suci (T'argamanchats).[52]

Bahasa asing utama yang dipelajari dan dikuasai masyarakat Armenia adalah Rusia dan Inggris. Dikarenakan mengalami puluhan tahun di bawah kekuasaan Uni Soviet, sebagian besar orang-orang tua di negara ini mampu bercakap-cakap dalam bahasa Rusia dengan derajat kemahiran yang berbeda-beda. Sebuah survei tahun 2013 menunjukkan bahwa 95% orang Armenia memiliki pengetahuan bahasa Rusia (24% mahir dan 59% menengah), dibanding dengan 40% yang menyebutkan bahwa mereka mengetahui bahasa Inggris (4% mahir, 16% menengah, dan 20% pemula atau dasar). Walaupun demikian, lebih banyak orang dewasa (50%) yang berpikir bahwa bahasa Inggris lebih layak diajarkan di sekolah menengah dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih bahasa Rusia (44%).[53]

Agama

Agama di Armenia (Sensus 2011)[54][29]

  Gereja Apostolik Armenia (92.5%)
  Kristen (2.3%)
  Yazidi (0.8%)
  Lainnya (0.4%)
  Mengaku tidak beragama (4.0%)
 
Biara Khor Virap dengan latar belakang Gunung Ararat, yang dipercaya sebagai tempat berlabuhnya Bahtera Nuh setelah dunia dilanda banjir besar.
 
Gerbang menuju kompleks Kota Suci Etchmiadzin, pusat dari Gereja Apostolik Armenia

Armenia disebut sebagai negara bangsa yang pertama kali menjadikan Kristen sebagai agama resmi, yang secara tradisional dipercayai terjadi pada tahun 301.[55][56][57] Sejak saat itu Kristen telah menjadi agama yang dominan di Armenia.

Tradisi Gereja Apostolik Armenia juga mengklaim suksesi apostolik sejak abad pertama Masehi, ketika wilayah ini diinjilkan oleh dua orang rasul (murid Yesus), Yudas bin Yakobus (dikenal pula sebagai Tadeus) dan Bartolomeus. Keduanya disebutkan telah melakukan penginjilan antara tahun 40-60 Masehi.

Lebih dari 93% pemeluk Kristen di Armenia merupakan anggota dari Gereja Apostolik Armenia,[58][59] gereja nasional bangsa Armenia yang berada dalam komuni penuh dengan Gereja Ortodoks Oriental\Gereja-gereja Ortodoks Oriental, sekaligus salah satu anggotanya.

Kristen Katolik juga ada di Armenia, baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Katolik Armenia, masing-masing menggunakan ritus Latin dan ritus Armenia. Gereja Katolik Armenia tidak berpusat di Negara Armenia, melainkan di Lebanon. Di antara penganut Katolik ritus Armenia, terdapat kelompok Mekhitaris (bahasa Armenia: Մխիթարեան), sebuah kongregasi pengikut Peraturan Santo Benediktus yang didirikan oleh Mkhitar Sebastatsi pada 1712. Kelompok Mekhitaris terkeal karena banyak mempublikasikan naskah-naskah kuno berbahasa Yunani yang telah disadur dan diterjemahkan ke bahasa Armenia. Naskah-naskah asli berbahasa Yunani disebut telah banyak yang hilang, sementara versi bahasa Armenia masih tersimpan dengan baik.

Kelompok Kristen lainnya yang jumlah pengikutnya lebih sedikit adalah Gereja Evangelis Armenia, dengan jumlah penganut beberapa ribu jiwa di seluruh wilayah Armenia. Selain itu ada pula kelompok-kelompok Protestan lain, khususnya dari cabang Pentakosta, seperti Firman Hidup (the Word of Life), Gereja Persaudaraan Armenia,[60] Gereja Baptis (salah satu denominasi Protestan tertua di Armenia dan pada masa Uni Soviet, keberdaannya legal dan diakui pemerintah),[61][62] serta [[Gereja Presbiterians].[63]

Armenia juga memiliki sejumlah penganut Molokan, yang merupakan kelompok Kristen yang berakar dari Gereja Ortodoks Rusia.[64]

Yazidi, kebanyakan tinggal di wilayah Armavir di sebelah barat Armenia mempraktikkan ajaran dengan nama yang sama.[65] Mereka merupakan minoritas non-Kristen terbesar. Kuil Yazidi terbesar di dunia, Quba Mêrê Dîwanê yang berada di Desa Aknalich, Armavir diselesaikan pada tahun 2019.[66][46]

 
Peta distribution penganut agama Islam di wilayah Armenia modern, 1886–1890.
  Syiah
  Sunni

Minoritas Azerbaijani dan Kurdi yang tinggal di Armenia umumnya beragama Islam. Namun, khususnya Azerbaijani atau Azeri yang merupakan minoritas terbesar kebanyakan mengungsi menyusul Perang Nagorno-Karabakh di awal tahun 1990an.[67][68] Pasca Perang Nagorno-Karabakh, mayoritas Muslim di Armenia adalah non-warga negara Armenia, khususnya dari Iran. Pada tahun 2000, Pew Research Center memperkirakan ada 1.000 Muslim dari 2.975.000 penduduk, setara dengan 0,03%.[69][70] Ada pun Sensus 2011 menunjukkan ada 812 Muslim di Armenia.[71]

Armenia juga memiliki komunitas Yahudi, yang saat ini tersisa sekitar 750 jiwa saja, karena sejak kemerdekaan Armenia, kebanyakan dari mereka telah beremigrasi ke Israel. Tempat peribadatan Yahudi di negara ini meliputi dua buah sinagoge, satu di Yerevan dan lainnya di Sevan.

 
Populasi bangsa Armenia di seluruh dunia

Armenia memiliki populasi 2.924.816 (perkiraan 2016) dan merupakan negara bekas republik Soviet yang paling padat penduduknya kedua. Permasalahan kependudukan Armenia adalah populasi yang menurun karena tingkat emigrasi yang meningkat setelah perpisahan dengan Uni Soviet.[72] Pada tahun-tahun terakhir tingkat emigrasi telah menurun dan pertambahan penduduk tetap terjaga.

Budaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Explore all countries–Armenia". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2021". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 3 January 2022. 
  3. ^ "GINI index (World Bank estimate) - Armenia". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2018. Diakses tanggal 17 June 2021. 
  4. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  5. ^ Central Intelligence Agency (2014). The CIA World Factbook 2015. Skyhorse Publishing. hlm. 5241. ISBN 978-1-62914-903-5. 
  6. ^ a b The UN classification of world regions Diarsipkan 25 June 2002 di Wayback Machine. places Armenia in Western Asia; the CIA World Factbook "Armenia". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-04. Diakses tanggal 2 September 2010.  "Armenia". National Geographic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 August 2007. Diakses tanggal 16 April 2009.  , "Armenia". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2009. Diakses tanggal 16 April 2009.  , Calendario Atlante De Agostini (dalam bahasa Italia) (edisi ke-111). Novara: Istituto Geografico De Agostini. 2015. hlm. sub voce. ISBN 9788851124908.  and Oxford Reference Online "Oxford Reference" . Oxford Reference Online. 2004. doi:10.1093/acref/9780199546091.001.0001. ISBN 9780199546091.  also place Armenia in Asia.
  7. ^ 2020 Nagorno-Karabakh ceasefire agreement, article 6 of which provides that the Lachin corridor “shall remain under the control of the peacekeeping contingent of the Russian Federation”
  8. ^ a b The Oxford Encyclopedia of Economic History. Oxford University Press. 2003. hlm. 156. ISBN 978-0-19-510507-0. 
  9. ^ Central Intelligence Agency (2014). The CIA World Factbook 2015. Skyhorse Publishing. hlm. 5241. ISBN 978-1-62914-903-5. 
  10. ^ Dinerstein, Eric; Olson, David; Joshi, Anup; Vynne, Carly; Burgess, Neil D.; Wikramanayake, Eric; Hahn, Nathan; Palminteri, Suzanne; Hedao, Prashant; Noss, Reed; Hansen, Matt; Locke, Harvey; Ellis, Erle C; Jones, Benjamin; Barber, Charles Victor; Hayes, Randy; Kormos, Cyril; Martin, Vance; Crist, Eileen; Sechrest, Wes; Price, Lori; Baillie, Jonathan E. M.; Weeden, Don; Suckling, Kierán; Davis, Crystal; Sizer, Nigel; Moore, Rebecca; Thau, David; Birch, Tanya; Potapov, Peter; Turubanova, Svetlana; Tyukavina, Alexandra; de Souza, Nadia; Pintea, Lilian; Brito, José C.; Llewellyn, Othman A.; Miller, Anthony G.; Patzelt, Annette; Ghazanfar, Shahina A.; Timberlake, Jonathan; Klöser, Heinz; Shennan-Farpón, Yara; Kindt, Roeland; Lillesø, Jens-Peter Barnekow; van Breugel, Paulo; Graudal, Lars; Voge, Maianna; Al-Shammari, Khalaf F.; Saleem, Muhammad (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014 . ISSN 0006-3568. PMC 5451287 . PMID 28608869. 
  11. ^ "Geographic Characteristic of The Republic of Armenia" (PDF). Marzes of the Republic of Armenia in Figures, 2002–2006. National Statistical Service of the Republic of Armenia. 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 March 2009. Diakses tanggal 22 July 2009. 
  12. ^ "Percentage of Mountain Area per Country (map)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2019. 
  13. ^ Natasha May Azarian (2007). The Seeds of Memory: Narrative Renditions of the Armenian genocide Across Generations. hlm. 96. ISBN 978-0-549-53005-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 28 April 2013. Mount Ararat is considered the 'heart' of historical Armenia as it is Armenian folklore which considers the majestic mountain to be the place where Noah's Arc landed. Armenian businesses, households, and schools almost ubiquitously have at ... 
  14. ^ Rouben Paul Adalian (13 May 2010). Historical Dictionary of Armenia. Scarecrow Press. hlm. 85. ISBN 978-0-8108-7450-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 28 April 2013. Although the mythology associated with the pagan worship of the mountain is now lost to popular belief, Mount Ararat has played a very ... 
  15. ^ James Minahan (1998). Miniature empires: a historical dictionary of the newly independent states. Greenwood Publishing Group. hlm. 2–3. ISBN 978-0-313-30610-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 28 April 2013. Mount Ararat, the legendary landing place of Noah's Ark, is located in what is now modern Turkey. Situated near the border, the peak is visible from nearly every area of Armenia. Historically, the mountain has been the Armenian people's most ... 
  16. ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (30 October 2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution" (PDF). Scientific Data. 5: 180214. Bibcode:2018NatSD...580214B. doi:10.1038/sdata.2018.214. PMC 6207062 . PMID 30375988. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-04. Diakses tanggal 6 September 2019. 
  17. ^ "Environmental Performance Index". epi.envirocenter.yale.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2019. Diakses tanggal 2 February 2018. 
  18. ^ ""We have good reasons to boast economic growth in the coming years" – Karen Karapetyan Pleased with 2017 Indices in Kotayk Marz". www.gov.am (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2018. Diakses tanggal 16 February 2018. 
  19. ^ "EU: Armenia nuclear plant should be shut down as soon as possible". news.am (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2018. Diakses tanggal 16 February 2018. 
  20. ^ "Modernization to increase the capacity of Armenian nuclear power plant by 10%". arka.am. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2018. Diakses tanggal 16 February 2018. 
  21. ^ "Armenian Nuclear Power Plant upgrading program to continue in 2018". armenpress.am (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2018. Diakses tanggal 16 February 2018. 
  22. ^ Fischer Weltalmanach 2019- Zahlen Daten Fakten. Frankfurt am Main: Fischer. 1 July 2018. hlm. 45. ISBN 978-3-596-72019-4. 
  23. ^ "Global Data | Fragile States Index". fragilestatesindex.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2019. Diakses tanggal 24 October 2019. 
  24. ^ "Armenia 1995 (rev. 2005) Constitution - Constitute". www.constituteproject.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-01. Diakses tanggal 2022-02-25. 
  25. ^ "Archive —". aceproject.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2022-02-25. 
  26. ^ "Armenia invited as observer for Arab League". Azad Hye. 19 January 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2017. Diakses tanggal 20 May 2014. 
  27. ^ Leblanc, Daniel (9 October 2018). "Prime Minister Trudeau has last shot to help Michaëlle Jean stay on as Francophonie leader". Globe and Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2018. Diakses tanggal 9 October 2018. 
  28. ^ Demourian, Avet (19 October 2007). "Armenian Eyes, Ears on US Genocide Vote". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2010. Diakses tanggal 7 July 2009. 
  29. ^ a b "The World Factbook: Armenia". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-04. Diakses tanggal 15 November 2007.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "CIA" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  30. ^ Z. Lerman and A. Mirzakhanian, Private Agriculture in Armenia, Lexington Books, Lanham, MD, 2001.
  31. ^ Statistical Yearbook 2007 Diarsipkan 3 October 2008 di Wayback Machine., Armenia National Statistical Service, Yerevan
  32. ^ Fischer Weltalmanach 2019- Zahlen Daten Fakten. Frankfurt am Main: Fischer. 1 July 2018. hlm. 45. ISBN 978-3-596-72019-4. 
  33. ^ "Index of Economic Freedom: Armenia". Heritage Organisation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2023-01-22. 
  34. ^ "The head of the Central Bank of Armenia hopes for economic growth at the end of the year by 13%". AKM EN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 2022-10-27. 
  35. ^ "IMF slashes forecast for Armenian economic growth for 2022". www.intellinews.com (dalam bahasa Inggris). 2022-03-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 2022-10-27. 
  36. ^ "World Population Prospects 2022". Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  37. ^ "World Population Prospects 2022: Demographic indicators by region, subregion and country, annually for 1950-2100" (XSLX) ("Total Populasi, per 1 Juli (ribuan)"). Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  38. ^ "World Development Indicators – Google Public Data Explorer". www.google.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Ockober 2020. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  39. ^ Paul, Amanda. "Armenia's disappearing population". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2011. Diakses tanggal 27 Juli 2011. 
  40. ^ "World Development Indicators – Google Public Data Explorer". www.google.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Oktober 2020. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  41. ^ Turay, Anna. "Tarihte Ermeniler". Bolsohays:Istanbul Armenians Like many other ethnicities Armenians in India too have played a role historically and had an impact historically. Today however the community has been reduced to about a hundred living in Calcutta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Februari 2008. Diakses tanggal 4 Januari 2007. 
  42. ^ "Jerusalem – The Old City: The Armenian Quarter". Jewish Virtual Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2008. Diakses tanggal 22 Juli 2009. 
  43. ^ "San Lazzaro degli Armeni – Venice for Visitors". Europeforvisitors.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2010. Diakses tanggal 30 Desember 2010. 
  44. ^ "Population in Nagorno-Karabakh 2007" (PDF). National Statistical Service of Nagorno-Karabakh Republic. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Maret 2010. Diakses tanggal 22 Juli 2009. 
  45. ^ Asatryan, Garnik; Arakelova, Victoria (2002). The Ethnic Minorities of Armenia. Routledge. , bagian dari OSCE
  46. ^ a b Sherwood, Harriet (25 Juli 2016). "World's largest Yazidi temple under construction in Armenia". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2016. Diakses tanggal 31 Juli 2016. 
  47. ^ "The Transcaucasian Soviet Federation". Russian Review. Washington, D.C.: The Russian Information Bureau. 3 (24): 498. 15 Desember 1925. Diakses tanggal 20 April 2022. 
  48. ^ (dalam bahasa Rusia) The All-Union Population Census of 1989 Diarsipkan 4 Januari 2012 di Wayback Machine.. Demoscope.ru
  49. ^ "New Index Shows Least-, Most-Accepting Countries for Migrants". Gallup.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2018. Diakses tanggal 19 January 2018. 
  50. ^ Charles Dowsett, E. Peters. Sayat'-Nova. An 18th-century Troubadour: a Biographical and Literary Study. Peeters Publishers, 1997 ISBN 90-6831-795-4; p. xv
  51. ^ Hacikyan, Agop Jack; Basmajian, Gabriel; Franchuk, Edward S.; Ouzounian, Nourhan (2000). The Heritage of Armenian Literature: From the Oral Tradition to the Golden Age. Detroit: Wayne State University Press. hlm. 91. ISBN 9780814328156. 
  52. ^ "Feast of the Holy Translators". torontoarmenianchurch.com. Holy Trinity Armenian Church of Toronto. Diakses tanggal 15 December 2020. 
  53. ^ "The South Caucasus Between The EU and the Eurasian Union" (PDF). Caucasus Analytical Digest #51–52. Forschungsstelle Osteuropa, Bremen and Center for Security Studies, Zürich. 17 Juni 2013. hlm. 22–23. ISSN 1867-9323. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 29 Oktober 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2013. 
  54. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama census
  55. ^ "Armenia – Which Nation First Adopted Christianity?". Ancienthistory.about.com. 29 Oktober 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2012. Diakses tanggal 25 Januari 2010. 
  56. ^ "Visit Armenia, It is Beautiful". Visitarmenia.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Maret 2010. Diakses tanggal 25 Januari 2010. 
  57. ^ "Armenia Information – Welcome to Armenia". Welcomearmenia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2010. Diakses tanggal 25 Januari 2010. 
  58. ^ "Armenian Census 2011" (PDF) (dalam bahasa Armenia). hlm. 7. Diakses tanggal 25 Oktober 2015. 
  59. ^ "CIA – The World Factbook – Armenia". Cia.gov. Diakses tanggal 8 Agustus 2020. 
  60. ^ "Armenian Brotherhood Church of Yerevan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Maret 2014. Diakses tanggal 31 Maret 2014. 
  61. ^ "Armenian Evangelical Christian Baptist". Armbaplife.am. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2007. Diakses tanggal 28 Agustus 2012. 
  62. ^ "Despite poverty, Baptists prosper in Armenia" (PDF). Biblical Recorder. Baptist State convention of North Carolina. 17 Juli 2004. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 November 2008. Diakses tanggal 28 Juni 2010. 
  63. ^ "Armenian Presbyterian Church to Commemorate 1700th Anniversary of Christianity in Armenia with Concert and Khachkar Dedication". The Armenian Reporter. 20 Oktober 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2011. Diakses tanggal 21 Mei 2011. 
  64. ^ Lane, Christel (1978). Christian religion in the Soviet Union: a sociological study . Albany: State univ. of New York P. hlm. 107. ISBN 978-0-87395-327-6. Diakses tanggal 27 Agustus 2015. 
  65. ^ "The Ethnic Minorities of Armenia" (PDF). Yerevan. 2002. 
  66. ^ Bardi, Ariel Sophia (11 November 2019). "Inside the world's biggest Yazidi temple in Armenia". Al Jazeera. 
  67. ^ International Protection Considerations Regarding Armenian Asylum-Seekers and Refugees Diarsipkan 16 April 2014 di Wayback Machine.. United Nations High Commissioner for Refugees. Geneva: September 2003
  68. ^ Country Reports on Human Rights Practices – 2003: Armenia U.S. Department of State. Dirilis pada 25 Februari 2004
  69. ^ Miller, Tracy, ed. (Oktober 2009), Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World's Muslim Population (PDF), Pew Research Center, hlm. 31, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Oktober 2009, diakses tanggal 8 Oktober 2009 
  70. ^ "2011 Census data" (PDF). hlm. 7. 
  71. ^ Media, Ampop (26 Desember 2017). "Կրոնական կազմը Հայաստանում | Ampop.am". Ampop.am (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Januari 2018. 
  72. ^ Paul, Amanda. "Armenia's disappearing population". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2011. Diakses tanggal 30 Oktober 2017. 

Pranala luar